You are on page 1of 12

OPERASI PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN

Pemilihan ukuran alat loader untuk hauler melibatkan serangakaian analisa jumlah
truk yang dibutuhkan untuk alat loader. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan total
loading dan hauling cost. Produksi maksimal ditentukan oleh alat loading, bukan hauler. Akan
tetapi, biaya produksi pit dipengaruhi secara signifikan oleh hauler. Strategi dalam
mencocokkan ukuran alat loading dengan ukuran alat hauler adalah dengan
mempertimbangkan tapi tidak didikte oleh jumlah pass per truk. Keberagaman loader dan truk
yang tersedia menjadikan hal ini hampir mustahil untuk mendapatkan match factor yang tepat.
Komplikasi lainnya adalah variasi pada massa jenis material dan bucket fill yang memastikan
tidak ada 2 dipper loader yang akan benar-benar sama. Faktanya, distribusi dipper dan ukuran
truck-load adalah normal. Pola distribusi ini diperhitungkan pada desain loader dan pada
beberapa altitud yang ada pada kesesuaian dipper load terhadap truck load.
Spot time yang tidak bisa lebih kecil dari cycle time shovel, maka semakin banyak pass
per truk maka sebanyak produksi yang dilakukan oleh shovel. Kelemahan dari skenario ini
adalah hal ini lebig membutuhkan truk kecil yang berarti semakin tingginya operating cost dan
antrian yang semakin banyak. Oleh karena itu hal ini membuktikan bahwa ukuran truk, bukan
ukuran shovel, menentukan jumlah loading yang dilakukan.

TRACK DOZER
Track dozer yang besar sangatlah umum ditemukan beroperasi di semua area operasi
penambangan. Dozer ini didesain untuk memindahkan material dalam ukuran yang besar
dengan cara yang paling efisien dan secara umum digunakan untuk utilitas dan produksi.
Utilitas meliputi pekerjaan yang mendukung pekerjaan penambangan utama seperti,
persiapan dump-site dan pembersihan, persiapan bench, pengerjaan jalan, pengerjaan
stockpile, dan reklamasi. Akan tetapi, fokus pada bagian ini adalah untuk pekerjaan produksi,
khususnya penggalian yang masif, dimana dilakukan penggalian, push, dan rip in-situ atau
material yang telak diledakkan dari satu area ke area lainnya. Contoh penggunaan ini
melibatkan pembantuan ke alat produkasi utama loader dan slot dozer.
Gambar 1. Track-dozer yang berkerja di suatu pit.

Gambar 2. Pembantuan loader produksi utama

Gambar 3. Pelaksanaan slot dozing


Untuk perbandingan, track dozer memiliki capital cost rendah dan operating cost yang
memiliki fleksibilitas yang sedang dan dapat beroperasi pada range yang terbatas dengan
sensitivitas sedang terhadap variasi geologi. Saat ini terdapat 2 manufaktur utama yang
memproduksi track dozer untuk industri pertambangan yakni Caterpillar dan Komatsu. Tabel
1 merupakan perbandingan spesifikasi untuk tipikal track dozer yang besar yang digunakan
untuk produksi penambangan. Spesifikasi keduanya sangat mirip, kecuali Komatsu D575
Super Dozer (SD) yang memiliki anomali high-end kelas. Kebanyakan industri menggunakan
kelas dengan ukuran kecil karena rendahnya biaya operasi dan fleksibilitas tinggi. Track dozer
adalah mesin kompleks dan memiliki variasi mekanis, elektrik, dan sistem hidraulik yang
dikemas dalam suatu desain padat yang memiliki perlindungan terhadapa elemen.
Tabel 1. Spesfikasi dan model track dozer dari manufaktur

Kondisi operasi tidaklah sama untuk alat material galian lain yang memuat secara
statis dan maju kedepan. Slot dozing dan operasi rip-push untuk membantu loader besar
membutuhkan dozer untuk mendorong material pada jarak dan gradien yang bervariasi pada
kondisi permukaan yang buruk. Oleh karena itu, desain mesin haruslah kuat dan padat.
Kerangka utama padat dan terdiri beberapa fabrikasi dan pengecoran. Semua komponen dan
sistem utama disusun pada kerangka. Radiator, mesin, tenaga pemutar, transmisi, rem,
semuanya berada pada kerangka tubuh dozer dan pada umumnya tersusun secara modular
untuk kemudahan pergantian dan instalasi.
Komponen yang membutuhkan perencanaan ekstensif untuk maintenance
kedepannya adalah yang bekerja dan bersentuhan langsung dengan permukaan, umumnya
disebut sebagai “Ground-Engaging Tools” (GET). GET terdiri dari blade dan piringan, ripper
(jika dibutuhkan), roller dan idler, dan track. Semua manufaktur dozer menyediakan berbagai
pilihan untuk kompone-komponen ini, kecuali roller dan idler. Blade dan wear-plate dibuat
dengan penyesuain terhadap masing-masing pemakaian, sebagai contoh Caterpillar
menyediakan 5 macam blade (semiuniversal, universal, reklamasi, coal,dan carry-dozer). Dua
tipe ripper (single-shank dan multiple-shank) juga tersedia dan kedua ukuran regular dan track
shoe lebar keduanya juga tersedia.
Tujuan utama adalah dengan memaksimalkan umur GET dan produktivitas dengan
memasangkan konfigurasi mesin dan pilihan dengan karakteristik site. Analisis site
menyeluruh oleh manufaktur dibutuhkan untuk mengevaluasi siklus produksi dan karakteristik
material. Semakin panjang jarang dorong, maka semakin tinggi potensi frekuensi
penggantian. Karakter material seperti fragmentasi (ukuran), abrasif, dan kohesi harus
dievaluasi untuk mementukan umur penggantian dozer.

PRODUKTIVITAS DOZER
Tahapan pertama dalam penentuan produktivitas track-dozer adalah menghitung
berapa banyak material yang dapat didorong oleh sebuah dozer tertentu. Hal ini
mempersempit jumlah ukuran kelas yang sesuai dan menentukan beberapa variabel
konfigurasi sebelum perhitungan produktivitas detail dibuat. Beberapa faktor berikut yang
memengaruhi kemampuan dozer:
 Berat. Dozer tidak dapat mendorong material yang melebihi berat dozer itu sendiri.
 Koefisien traksi. Ini adalah persentase dari berat dozer yang dapat didorong untuk
material tertentu sebelum tracknya robek atau patah. Untuk kebanyakan material,
bernilai rata-rata 60%. Untuk material pasir loose, dapat serendah 30%. Pengalian
koefisen traksi dengan berat dozer memberikan nilai berat yang dapat didorong
dozer.
 Densitas material. Semakin padat material, semakin kecil volume material yang
dapat didorong oleh dozer. Kapasitas dan pemilihan blade berpengarung secara
langsung terhadap densitas material.
 Rasio Carry-force. Ini adalah energi yang dibutuhkan untuk mengganti kerugian
untuk friksi atau material tarik dan dorong. Biasanya 10% dan termasuk perhitungan
tarikan drawbar yang menyediakan korespondensi kecepatan mesin.
 Jarak dorong. Hal ini sama dengan jarak kembali, walaupun dorong dan kembali
dilakuakn pada kecepatan yang berbeda. Keduannya memiliki efek yang besar
terhadap cycle time.
Pada produksi dozing, sangatlah penting untuk merencanakan ukuran dozer dan
konfigurasi sehingga memaksimalkan produktivitas. Produktivitas dozer didefinisikan sebagai
pekerjaan yang dkerjakan pada suatu unit waktu. Industri melakukan perdebatan apakah
produksi dozer lebih tinggi ketika jika mendorong beban yang lebih besar lebih lambat atau
beban lebih kecil lebih cepat. Tabel 2 menunjukkan sebuah studi kasus konfigurasi 2 dozer
identik untuk pengerjaan slot-dozing. Kondisi cycle identik, jarak dorong rata-rata, dan gradien
hampir sama. Cycle time rata-rata adalah 10% lebih lambat untuk dozer 1 daripada dozer 2,
pada bagian yang besar karena beban blade 25% lebih besar. Hasil akhir berupa produktivitas
yang lebih besar dari dozer 1 dengan mendorong beban yang lebih besar dengan kecepatan
lebih lambat.
Tabel 2. Studi kasus perbandingan dozer kapasitas besar dengan kapasitas kecil lebih
cepat memuat

Beberapa faktor yang dapat memperbaiki efisiensi operasi sebuah dozer adalah teknik
dan teknologi. Teknik berhubungan dengan cara operator melakukan suatu pekerjaan.
Beberapa tip berikut berdasarkan praktik terbaik untuk beberapa operasi dozer berhubungan
dengan produksi dozing dan ripping, dimana produktivitas tertinggi dapat diperoleh. Pada
beberapa kasus, penyesuaian ini dapat meningkatkan produktivitas hingga 25%.
 Slot: Teknik Depan ke belakang (paling efisien)
 Operator bekerja dengan cut dari depan ke belakang
 Jarak dorong bertambah seiring dengan pass
 Efisiensi optimal karena kondisi downhill pada loading blade
 Menciptakan slot dan digunakan sepanjang cut.
 Slot: Teknik Belakang ke depan
 Operator bekerja dengan cut dari belakang ke depan.
 Jarak dorong berkurang seiring dengan pass
 Efisiensi berkurang karena kondisi uphill pada loading blade
 Tidak menggunakan slot sepenuhnya sepanjang cut.
 Slot: Teknik belakang-tiap pass (kurang efisien)
 Operator memulai setiap pass di belakang cut
 Setiap pass menggunakan seluruh panjang cut pada kedalaman yang sama.
 Efisiensi dan produktivitas rendah karena mesin berjalan sepanjang cut pada
kedua arah dengan setiap pass.
 Slot: Teknik belakang-tiap pass (kurang efisien)
 Berm: Krisis-silang pemindahan (paling efisien untuk pemindahan pada tengah berm)
 Operator mengerjakan cut dari depan ke belakang.
 Jarak dorong berkurang seiring dengan tiap pass
 Slot yang tersedia digunakan untuk menahan material dan meningkatkan
beban blade.
 Berm: Manajemen
 Berm seharusnya tidak melebihi tinggi blade dan harus cukup tinggi untuk
menjebak matrial untuk pemuatan optimal.
 Lebar tengah berm harus satu per tiga lebar blade
 Untuk produktivitas maksimum, semakin kecil berm, semakin mudah disposal
dilakukan.
 Ripping
 Operator harus melakukan tip secara downhill jika memungkinkan
 Operator harus menurunkan kecepatan pada kondisi shock dan impact
 Operator harus mencoba untuk melakukan rip-silang jika material tidak dapat
dibebaskan
 Operator harus menarik ujung ripper kedepan setelah penetrasi dilakukan

Gambar 4. Jarak angkut untuk berbagai tipe hauler

Hal terakhir yang dapat memperbaiki efisiensi dozer adalah teknologi. Manufaktur
dozer telah mengembangkan fitur software yang meningkatkan keselamatan dan efisiensi.
Fitur ini akan menyediakan kontrol otomatis atau data real-time yang membolehkan operator
untuk melakukan penyesuain terhadap kondisi. Salah satu fitur ini adalah Caterpillar
AutoCarry, yang secara otomatis mengoptimalkan fungsi pengangkatan dan penurunan blade
selama membawa segmen pendorong dozer dengan memonitor, kalkulasi dan integrasi data
pada output power-train, ground speed, track slip, dan ketinggian tractor. Fitur lainnya adalah
Global Positioning System (GPS) yang menghubungkan secara langsung data melalui cab
display dan bukan dengan cara membaca peta survei atau mencari stake grader. GPS
tersedia dari manufaktur utama atau penyedia bahan pihak ketiga.
HAULER
Pengangkutan material (seperti batubara, bijih, pasir, kerikil atau top soil) dari satu titik
ke titik lainnya dengan cara aman, efisien dan cost-efektif penting untuk operasi
penambangan. Pemilihan tipe hauler permukaan membutuhkan pemahaman menyeluruh
terhadap pemilihan metode penambangan dan keuntungan dan kerugian sepanjang
ketersediaan mesin terhadap industri. Sejumlah pilihan alat angkut yang tersedia untuk
penambangan, semua dengan karakter unik dapat dioptimalkan untuk site penambangan dan
jarak pengangkutan tertentu. Gambar 4 membandingkan jarak pengangkutan untuk dozer,
front-end loader, off-highwat rigid-frame truck, dan belly-dump hauler, yang masing-masing
memiliki keuntungan ekonomi pada jarah pengangkutan tertentu dengan beberapa
penyesuaian.

ON-HIGHWAY TRUCKS
On-Highway Trucks tidak digunakan secara umum pada operasi penambangan
karena kekurangan kapasitas, yakni hanya 6-12m3 dan keterbatasan kapabilitas daya guna.
Akan tetapi, beberapa site penambangan menggunakan truk ini untuk pengangkutan batubara
(Amerika Serikat Bagian Timur), prestripping top soil pada kontrak penambangan permukaan
(Australia) dan pengangkutan konstruksi agregat untuk pembangunan jalan. Kemampuan
untuk menempuh jarak jauh dengan biaya yang relatif rendah dan memenuhi peraturan
highway lokal dan fleksibilitas keseluruhan pada operasi penambangan dengan bentang alam
yang terbatas memberikan alternati pengangkutan yang unik.
Ada 3 tipe on-highway truk yang umumnya digunakan untuk operasi penambangan:
1. Dump truk standar. Truk ini biasanya memiliki 2 atau 3 (1 depan, 1-2 drive) axle truk
chassis dengan tubuh dump yang terpasang pada kerangka. Tubuh dump terpasang
secara hidraulik pada silinder yang berada di antara cab dan dinding depan bodi. Truk
dengan ukuran kecil memberikan untuk manuver pada area pemuatan yang sempit.
2. Truk semitrailer rear-dump. Kombinasi Trakor-trailer ini biasanya memiliki 3 roda
traktor dan 2 roda trailer. Tubuh trailer digerakkan secara hidraulik. Keunggulan utama
dibandingkan dengan dump truk standar adalah lebih cepat mencurahkan beban dan
meningkatkan payload.
3. Belly-dump Semitrailer Truk. Traktor-trailer ini adalah kombinasi yang mempunyai 3
roda traktor dan dua roda trailer dengan dump-gate berbentuk C. Dump gate terletak
pada trailer dan digerakkan secara hidraulik. Keuntungan utamanya adalah
kemampuan mencurahkan material seperti jerami.
Keuntungan dari on-highway truk di bidang pertambangan biasanya sedikit, tapo
pengaplikasiannya menyediakan alternatif pengangkutan yang memadai. Ukuran yang kecil
memudahkan untuk fleksibilitas pada saat operasi pada area pemuatan yang kecil. Biaya fleet
yang rendah juga sangat menguntungkan terutama ketika operasi penambangan
membutuhkan tambahan kapasitas pengangkutan untuk penggunaan jarak pendek. Kerugian
dari on-highway truck terutama berdasarkan performanya dibandingkan dengan truk off-
highway yang berukuran besar. Kapasitas payload yang sangat berbeda, truk on-highway
lebih kecil, sehingga memiliki biaya fleet secara keseluruhan yang lebih besar. Selain itu, truk
ini tidak didesain untuk kondisi pertambangan yang keras. Desain struktur, sistem elektrik dan
hidraulik, rem dan performa stir dan kekuatan gerbong didesain untuk highway, bukan untuk
penggunaan 24 jam di penambangan. Pada operasi penambangan, gradien jalan angkut dan
tahanan rolling bisa sebesar 20%. Truk highway dapat kesulitan di kondisi jalan yang
memburuk, sangat kesulitan hingga alat penyokong dibutuhkan untuk memulihkan kembali
kondisi truk dan menurunkan produktivitas fleet. Oleh karena itu, truk highway tidak
dipertimbangkan sebagai solusi pengangkutan utama di industri pertambangan, walaupu
memiliki kegunaan tertentu di tambang.

TRUK ARTIKULAT OFF-HIGHWAY


Truk artikulat off-highway adalah alternatif utama pengangkutan untuk proyek konstruksi skala
menegah-besar. Biasanya digunakan untuk prestripping, konstruksi jalan, dan pengangkutan
material untuk persiapan permukaan untuk bangunan dan infrastruktur. Ketika digunakan
dengan ekskavator hidraulik kecil atau wheel loader, merupakan fleet loader dan hauler yang
efektif untuk proyek penggalian. Banyak digunakan untuk pekerjaan sebelum dan sesudah
kontruksi di kondisi lembek, area loading dan dumping yang kecil atau curam dengan
ketinggian 10-15%.
Truk artikulat merupakan mesin dengan tiga roda dengan titik artikulasi diantara roda
depan dan 2 roda belakang. Artikulasi yang merupakan unik untuk tipe truk ini berguna untuk
area yang sempit untuk beroperasi. Tiga pasang roda berguna untuk memberikan kekuatan
ke permukan. Kemampuan daya semua ban ini memberikan keuntungan dibandingkan
dengan truk rigid off-highway dan on highway dimana hanya satu atau roda yang berada lebih
dibelakang yang merupakan sumber kekuatan ke tanah. Roda ini juga menjadikan ADT untuk
beropeasi lebih baik dikondisi tanah yang lunak, yang didefinisikan sebagai tahanan rolling
10-20% (Caterpillar, 2000). Sebuah ADT bervariasi dari kekuatan hingga toda berdasarkan
kondisi jalan dan pengangkutan. Sebagai contoh, ADT Caterpillar memiliki 3 mode operasi,
mode standar (40/60 split antara roda depan dan 2 roda belakang), mode rendah (50/50 split),
dan mode 4 roda tinggi (ketiga roda memiliki kekuatan yang setara ke permukaan).
Tubuh dump dipasang pada bingkai belakang, dengan secara tradisional dua opsi
untuk membuang material. Opsi pertama adalah mirip dengan untuk dump truck on-highway:
dua hidraulik silinder mengangkat tubuh, membuang material ke belakang. Pilihan kedua
adalah badan ejektor (Gambar 6) dengan dinding depan bergerak secara hidraulik sepanjang
rail yang tetap ke dinding samping; dinding depan mendorong material kembali dan
membuangnya ke belakang. Meskipun dengan kerumitan desain yang ditambahkan, sebuah
tubuh ejektor meningkatkan produktivitas dengan menurunkan baik waktu dan jumlah
pengembalian per beban. Ini juga memungkinkan mesin untuk melakukan dump dengan
aman di tanjakan curam atau lereng miring.

Gambar 5. ADT dengen hidraulik silinder

Gambar 6. ADT dengen ejektor

Sejumlah produsen konstruksi dan pertambangan global utama menyediakan ADT


untuk industri pertambangan, termasuk Caterpillar, John Deere, Komatsu, Terex, dan Volvo.
Sebagai tambahan, Sejumlah produsen regiona dari Cina, India, dan tempat lain memiliki
penawaran. ADT umumnya berkisar dari 23 hingga 36 t (25 hingga 40 st) dalam empat kelas
ukuran yang bertambah setiap 4,5 t (5 st). Tabel 3 menyoroti spesifikasi mereka berdasarkan
kelas ukuran (payload). ADT menyediakan industri pertambangan permukaan solusi
pengangkutan yang dapat beradaptasi dengan kondisi pengangkutan yang sulit. Namun,
karena kapasitas angkut mereka yang terbatas, ADT tidak layak sebagai mesin produksi
primer.
Tabel 3. Spesifikasi Truk ADT

OFF-HIGHWAY TRUK RIGID


Alat angkut utama dipertambangan adalah truk rigid besar seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 7.

Gambar 7. Off-Highway Truk Rigid

Pada tahun 1950an dan 1960an digunakan sebagai alternatif lokomoti dan dump truk
kecil. Setelah beberapa lama, truk ini terbukti efektif biaya, fleksibel untuk berbagai
penggunaan, dan bisa digunakan untuk operasi yang keras selama 24 jam. Truk ini kemudian
terus digunakan sebagai alat pengangkut untuk tambang terbuka. Truk rigid off-highway
memiliki kerangka yang padat (tidak berartikulat) yang tersusun oleh beberapa besi dan
coran. Kerangka ini disusun di kabin truk, tubuh, mesin diesel, power train, suspensi depan
dan belakang, roda depan dan belakang, ban, dan lain-lain, yang dihubungkan oleh hardware
mesin dan elektrik serta software yang canggih. Dua ciri yang paling membedakan adalah
kapasitas payload dan tipe power train
 Kapasitas payload. Ukuran payload dari truk rigid tambang memberikan peranan yang
signifikan dalam menentukan kelansungan operasi penambangan. Sebagai contoh, untuk
suatu rencana tambang. Akan dipilih untuk mengoperasikan antara 50 truk kapasotas 90
ton atau 25 truk kapasitas 180 ton. Tanpa analisis mungkin terlihat peforma keduanya
sama, pilihan kedua, dengan ukuran fleet lebih kecil 50%, akan mengurangu biaya secara
dramatis. Akan tetapi, tiap fleet memiliki biaya capital dan operasi yang berbeda dan
biaya-biaya ini seharusnya tidak diasumsikan linear.
Truk untuk tambang terbuka saat ini memiliki kapasitas payload 90-360 ton. Nilai ini telah
berkembang seiring waktu, yang didorong oleh perkembangan industri pertambangan
yang ingin mempertahankan atau meningkatkan produksi dan bias menurunkan ukuran
fleet dan biaya operasi. Dengan range payload ini ada 5 kelas, yang dibagi berdasarkan
ukuran:
1. Kelas 90 ton
2. Kelas 135 ton
3. Kelas 180 ton
4. Kelas 220 ton
5. Kelas > 290 ton (truk kelas ultra)
Kebanyakan manufaktur truk tambang bekerja sama dengan industri tambang untuk
menentukan ukuran yang tepat untuk digunakan, biasanya sesuai dengan laju kapasitas
payload terhadap alat muat sekarang dan akan dating, dengan menggunakan tiga hingga
lima pass sebagai tingkat optimal. Misalnya, untuk sebuah truk dengan kapasitas payload
220 ton, sebuah shovel elektrik dengan kapasitas payload 46 m3, dan diasumsikan fill
factor 90%, dapat memuat 1,78 kg/LCM material sebanyak 3 pass.
Dengan pentingnya payload terhadap operasi penambangan, poin berikut kemudian
terus diperdebatkan:
1. Dapatkah diperoleh payload yang lebih banyak?
2. Apakah truk telah melakukan payload dengan optimal
3. Haruskah beralih ke ukuran yang lebih besar?

Beberapa pertanyaan ini dapat dijawab dengan mempertimbangkan penggunaan alat


loader, tapi pada kasus tertentu, truk harus dipertimbangkan juga. Sehingga setelah
keputusan mengenai ukuran kelas truk, keputusan berikutnya harusnya mengenai tipe bodi
truk. Tubuh truk saat ini disesuaikan untuk setiap operasi untuk memaksimalkan payload,
reliabilitas, dan ketahanan. Untuk tujuan ini operasi penambangan membuat daftar informasi
berikut:
1. Tipe material, digunakan untuk memastikan payload terpenuhi, tanpa
memperhatikan fluktuasi pada densitas material
2. Fragmentasi material, digunakan untuk menentukan ketebalan linerplate dan sifat
dumping
3. Kekerasan material
4. Tingkat kohesif
5. Alat muat (model dan tipe, persentase utilisasi, ukuran bucket)
6. Tubuh truk, dibutuhkan untuk fasilitas perawatab, hopper/ crusher, tinggi dump alat
loading, dll
PENGGALIAN BATUBARA
Grafik stratigrafi batubara di Banko Barat.

You might also like