You are on page 1of 1

FLATULENSI

Flatulensi adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di
dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa keluarnya gas disebut
juga kentut atau sering disebut juga buang angin. Kentut biasanya ditandai dengan
rasa mulas di perut. Perut kembung (flatulen) bukan penyakit tapi gejala. Jika terlalu banyak
udara di dalam usus maka perut menjadi kembung. Sedikit udara dalam usus adalah normal,
demikian pula bau tidak sedap yang keluar darinya melalui anus (kentut). Setiap hari rata-rata
kita memproduksi 0,5 -1,5 liter gas di perut dan kentut 10 kali. Bau busuk kentut disebabkan
oleh bakteri usus, yang menghasilkan gas berisi belerang. Berapa jumlah udara di dalam usus
yang membuat kembung berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang sudah merasakan
gangguan dengan jumlah kecil gas dalam perut, yang lainnya tidak sesensitif itu.
Perut kembung dapat disebabkan oleh masuk angin (aerophagia) atau karena usus
membuat banyak gas. Pada kebanyakan kasus, perut kembung tidak berbahaya dan
disebabkan oleh pola makan yang buruk. Makan terburu-buru menyebabkan produksi gas
usus lebih banyak dari biasanya. Jenis makanan/minuman tertentu seperti minuman bersoda,
kopi, ubi jalar, durian, kubis, bawang, buah mengkal, makanan terlalu berlemak atau terlalu
manis dapat menyebabkan perut kembung. Stres dan kecemasan juga bisa mengakibatkan
perut kembung. Pada kasus yang jarang, perut kembung dipicu oleh alergi/intoleransi obat
dan makanan serta penyakit seperti dispepsia, gangguan pankreas, dan sembelit.
Diagnosis perut kembung dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan fisik oleh
dokter. Dokter mungkin menanyakan adanya masalah lain seperti sakit perut, muntah, mual,
diare atau sembelit serta kebiasaan dan pola makan. Selain itu, dokter dapat memeriksa suara
usus dengan stetoskop. Bila dia menduga penyebab perut kembung adalah penyakit,
penyelidikan lebih lanjut dilakukan. Hal ini mencakup, misalnya, pemeriksaan ultrasound
(sonografi) perut, tes feses atau tes alergi/tolerasi makanan, misalnya tes toleransi laktosa.
Perut kembung yang terjadi tanpa gejala lain tidak memiliki signifikansi klinis dan
sembuh dengan sendirinya. Beberapa hal berikut dapat membantu mencegah dan
menghilangkan kembung:
 Lakukan 7 kebiasaan makan yang memudahkan pencernaan.
 Makanlah jenis makanan yang mudah dicerna. Hindari berlebihan mengonsumsi
makanan seperti bawang, kubis, buah mentah/mengkal, ubi jalar, kopi, cokelat, dan
goreng-gorengan.
 Hindari terlalu banyak mengonsumsi kopi dan minuman bersoda.
 Lakukan olah raga ringan. Gerakan olahraga merangsang pergerakan usus. Cobalah
setidaknya berjalan-jalan ringan seusai makan.
 Lakukan pengobatan di rumah seperti menempelkan botol berisi air hangat ke perut
atau menggosokkan balsam dan minyak gosok . Mengerik (kerokan) dapat membantu
mengeluarkan gas dari perut dengan memperlebar pori-pori kulit.
 Untuk perut kembung yang persisten, obat dapat membantu. Obat antifoam dapat
menghilangkan gelembung gas dalam usus dan memungkinkan udara keluar melalui
kentut. Perut kembung yang berkaitan dengan kram perut dapat terbantu dengan
antikonvulsan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter bila akan meminumnya. Jika
kembung disebabkan oleh penyakit usus, pengobatannya harus menghilangkan
penyakit yang mendasarinya.

You might also like