You are on page 1of 6

1.

Definisi
Isolasi sosial adalah penilaian yang salah tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri pencapaian ideal
diri /cita-cita /harapan langsung menghasilkan perasaan berharga. (Hidayat,
2006). Perilaku menarik diri/isolasi sosial disebabkan oleh perasaan tidak
berharga, banyak masalah, ketegangan, kekecewaan dan kecemasan. Perilaku
menarik diri merupakan percobaan/ menghindari interaksi dengan orang lain.
Akibat menarik diri pasien lansia cepat mengalami perasaan sensorik persepsi,
halusinasi yang akan berakibat mencederai diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Adapun penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah (stuart
dan surdeen, 1995).

2. Jenis/macam
1) Menarik diri, menemukan kesulitan dalam membina hubungan dengan orang
lain.
2) Dependen, sangat bergantung pada orang lain sehingga individu mengalami
kegagalan dalam mengembangkan rasa percaya diri.
3) Manipulasi, individu berorientasi pada diri sendiri an tujuan yang hendak
dicapainya tanpa mempedulikan orang lain dan lingkungan dan cenderung
menjadikan orang lain sebagai objek.

3. Tanda gejala
1) Apatis, ekspresif, efek tumpul
2) Menghindari diri dari orang lain (menyendiri). Pasien nampak memmisahkan
diri dari orang lain, misalnya pada saat makan
3) Komunikasi tidak ada, pasien tidak tampak bercakap-cakap dengan pasien
atau perawat lain
4) Tidak ada kontak mata dan Pasien sering menunduk.
5) Berdiam diri dikamar/ tempat terpisah, pasien kurang mobilitas
6) Menolak berhubungan dengan orang lain. Pasien memutuskan percakapan
atau pergi jika bercakap-cakap.
7) Tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
8) Pasien sering menjawab dengan singkat dengan kata-kata “tidak, dan tidak
tahu”
4. Fase

Berdasarkan bagan di atas data dilihat rentang respon sosial dari respon
adaptif sampai dengan maladaptif berupa depersonalisasi.
4) Menyendiri (solitude), merupakan respon yang dibutuhkan seseorang untuk
merenungkan apa yang telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan suatu
cara mengevaluasi diri untuk menentukan langkah selanjutnya.
5) Otonomi, merupakan kemampuan individu untuk menentukan dan
menyampaikan ide-ide pikiran, perasaan dalam hubungan sosial.
6) Bekerjasama (mutualisme) adalah kondisi dalam hubungan interpersonal
dimana individu tersebut mampu untuk saling memberi dan menerima.
7) Saling tergantung (interdependen), adalah suatu kondisi saling tergantung
antara individu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal.
8) Menarik diri, merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan
kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain.
9) Tergantung (depanden) terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa
percaya diri atau kemampuan untuk berfungsi secara sukses.
10) Manipulasi merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada
individu yang menganggap orang lain sebagai objek. Individu tersebut tidak
dapat membina hubungan sosial secara mendalam.
11) Curiga terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya dengan
orang lain. Kecurigaan dan ketidakpercayaa diperlihatkan dengan tanda-
tanda cemburu, iri hati, dan berhati-hati. Perasaan individu ditandai dengan
humor yang kurang dan individu merasa bangga dengan sikapnya yang
dingin dan tanpa emosi.
5. Psikopatologi
6. Pemeriksaan/pengkajian

Untuk mengkaji pasien lansia dengan isolasi sosial perawat dapat


menggunakan wawancara dan observasi. Tanda dan gejala isolasi sosial yang
dapat ditemukan dengan wawancara, adalah:

1) Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain.


2) Pasien merasa tidak aman dengan orang lain.
3) Pasien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain.
4) Pasien merasa bosan dan dan lambat menghabiskan waktu.
5) Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan.
6) Pasien merasa tidak berguna.
7) Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup.

Pertanyaan- pertanyaan berikut ini dapat ditanyakan pada waktu


wawancara untuk mendapatkan data subjektif:

1) Bagaimana pendapat pasien terhadap orang-orang disekitarnya (keluarga


atau tetangga)?
2) Apakah pasien mempunyai teman dekat? Bila punya siapa teman dekat
itu?
3) Apa yang membuat pasien tidak memiliki orang terdekat dengannya?
4) Apa yang pasien inginkan dari orang-orang di sekitarnya?
5) Apakah ada perasaan tidak aman yang dialami pasien?
6) Apa yang menghambat hubungan yang harmonis antara pasien dengan
orang sekitarnya?
7) Apakah pasien merasakan bahwa waktu begitu lama berlalu?
8) Apakah pernah ada perasaan ragu untuk bisa melanjutkan kehidupan?

Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan dengan observasi,
adalah:

1) Pasien banyak diam dan tidak mau berbicara.


2) Pasien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang terdekat.
3) Pasien tanpak sedih, ekspresi dangkal dan datar.
4) Kontak mata kurang.
5) Apatis
6) Afek tumpul
7) Berdiam diri dikamar
8) Perawatan diri kurang

You might also like