Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan kekuatan, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menyelesaikan
penulisan modul dengan baik.
Modul ini merupakan bahan acuan dalam kegiatan belajar mengajar peserta
didik pada Sekolah Menengah Kejuruan bidang Seni dan Budaya (SMK-SB).
Modul ini akan digunakan peserta didik SMK-SB sebagai pegangan dalam
proses belajar mengajar sesuai kompetensi. Modul disusun berdasarkan
kurikulum 2013 dengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan,
sikap, dan keterampilan di bidang Seni dan Budaya melalui pembelajaran
secara mandiri.
Modul ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi peserta didik SMK-SB
dalam meningkatkan kompetensi keahlian.
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL …………………………………………....................... i
KATA PENGANTAR ………………………………………....................... iii
DAFTAR ISI ……………………………………….................................... v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………......................... ix
DAFTAR TABEL ………………………………………............................. xiii
GLOSARIUM ……………………………………….................................. xv
DESKRIPSI MODUL ………………………………………....................... xvii
CARA MENGGUNAKAN MODUL ……………………………………...... xix
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ................................ xxi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
GLOSARIUM
DESKRIPSI MODUL
Modul dengan Judu Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot sebagai
modul untuk siswa sekolah menegah kejuruan.
A. Ruang Lingkup
B. Tujuan
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja, pada saat mengamati dan
menggunakan persiapan finishing produk kayu.
2. Mengidentifikasikan tahapan finishing secara baik dan benar.
3. Mendeskripsikan jenis faktor keawetan finishing secara benar.
4. Mendeskripsikan proses tahapan finishing secara baik dan benar.
5. Menyiapkan tahapan finishing dan prosedur penggunaannya.
C. Kegiatan Belajar
1. Mengamati:
Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati mesin proses
finishingyang ada di sekitar, misalnya di sekolah, sekitar tempat
tinggal, ataupun wilayah industri/perusahaan. Pengamatan ini akan
memperkaya pemahaman tentang berbagai proses finishing, tahapan
finishing dan keawetan finishing sebagai inspirasi untuk
mengembangkan pengetahuan tentang proses finishing. Sebagai
panduan dalam pengamatan ini, peserta didik dapat mengikuti instruksi
dari guru, instruksi dalam modul ini maupun memperkaya sendiri
dengan melakukan pengamatan secara mandiri. Langkah-langkahnya
adalah:
...
2. Menanya
Tanyakanlah kepada bagian finishing kayu/ahli finishing kayu, guru
kriya kayu tentang tentang proses finishing kayu peralatan. Galilah
segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar terbiasa mampu
melihat, menggali dan menemukan permasalahan.
Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
2
3
4
5
6
7
3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen
Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkaitproses
finishing kayu, berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya.
Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai
pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi
dan data yang berkaitan dengan finishing kayu secara manualdari
buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli
finishing kayu, praktisi finishing kayu, tukang finishing kayu, dan
sebagainya.
Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya
dengan pencariandi internet untuk melengkapi informasi tentang
peralatan finishing yang Anda butuhkan dari berbagai bentuk penyajian
seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar,
video dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah
satu proses pembelajaran Anda secara mandiri.
Tanggal
Sumber Bentuk
No. Pengambilan Keterangan
Informasi Informasi
Data
1
2
3
4
5
4. Mengasosiasi/mendiskusikan
Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda
kumpulkan mengenai peralatan finishing untuk teknik semprot secara
manualyang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber.
5. Mengkomunikasikan
Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan menggunakan berbagai
media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi
power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap Anda
menggunakan media maka pemahaman Andadan teman-teman yang
sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajaran akan semakin
lengkap. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan
pengetahuan Anda khususnya tentang proses dan tahapan finishing kayu
apabila setiap peserta/kelompok mampu mengumpulkan informasi yang
berbeda, unik, dan lengkap.
D. Penyajian Materi
1. Pengertian Finishing Kayu
Finishing pada kayu atau perabot dari apa pun yang berfungsi untuk
memperindah dan melindungi permukaan kayu atau perabot rumah
dari berbagai kerusakan dan perubahan. Finishing merupakan lapisan
paling akhir pada permukaan kayu. Proses ini bertujuan untuk
pertama, memberikan nilai estetika yang lebih baik pada perabot kayu
dan juga berfungsi untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam
hal warna, tekstur atau kualitas ketahanan permukaan pada material
tertentu. Kedua untuk melindungi kayu dari kondisi luar (cuaca, suhu
udara, dan lain-lain) ataupun benturan dengan barang lain. Dengan
kata lain untuk menambah daya tahan dan keawetan produk kayu.
Material yang digunakan untuk finishing bisa bermacam-macam. Cara
aplikasinya pun berbeda-beda. Dilihat dari jenis material, pada
dasarnya ada 2 macamjenis finishing,yaitu:
Alat aplikasi yang tersedia, misalnya jika hanya memiliki kuas, maka
kita mencari cat yang lebih lambat kering agar hasil pengecatan tetap
rata dan tidak ada jejak bekas kuas(brush-mark).
SAMPLE PRODUK
SAMPLE PRODUK
SAMPLE PRODUK
SAMPLE PRODUK
E. Rangkuman
Finishing merupakan lapisan paling akhir pada permukaan kayu. Proses
ini bertujuan untuk memberikan nilai estetika yang lebih baik pada perabot
kayu dan juga berfungsi untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam
hal warna, tekstur atau kualitas ketahanan permukaan pada material
tertentu.
Finishing bahan padat, material ini 100% menutupi permukaan kayu dan
menyembunyikan tampak aslinya.
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Instrumen pengamatan/observasi
Nama : __________________
Kelas : __________________
Rubrik Petunjuk:
Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT)
2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT)
3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB)
4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK)
Lembar Observasi
Skor
No Aspek-aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menggunakan pakaian kerja selama
1 2 3 4
praktik pengolahan
2. Menggunakan masker ketika
1 2 3 4
melakukan pengerjaan finishing
3. Menggunakan alat dan bahan secara
1 2 3 4
benar
4. Membereskan alat dan tempat kerja 1 2 3 4
Jumlah skor
Skor maksimal : (4 x 4) x 10
16
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Soal :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. .................merupakan lapisan paling akhir pada permukaan kayu.
2. Nilai raba dari suatu permukaan yang dapat menimbulkan halus dan
kasar permukaan disebut.......
3. Bahan atau material ini 100% menutupi permukaan kayu dan
menyembunyikan tampak aslinya di sebut........
4. Untuk memberikan kesan warna pada kayu sesuai dengan yang
kita inginkan di sebut ……..
5. Untuk memunculkan keindahan alami dari kayu, sehingga serat
kayu akan terlihatdi sebut…
Kunci Jawaban:
1. Finishing
2. Tekstur
3. Wood filler
4. Wood stain
5. Clear finish
Direktorat Pembinaan SMK 2013 15
Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot
Pedoman Penskoran:
Setiap jawaban benar diberi skor 2, sedangkan jawaban salah diberi
skor 0. Karena soal berjumlah 5 butir, maka jumlah skor berkisar
antara 0 sampai 10.
Soal uraian:
Buatlah kesimpulan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keawetan finishing.
No
Kunci Jawaban Deskriptor Skor
Soal
1 a. Sistem finishing Apabila7-8 jawaban 4
b. Pengetahuan serat kayu disebutkan
c. Pengetahuan bahan finishing Apabila 5-6 jawaban 3
d. Cara aplikasi disebutkan
e. Kondisi operasional proses Apabila 3-4 jawaban 2
finishing disebutkan
f. Penempatan dan hasil Apabila 2 jawaban 1
finishing disebutkan
Kisi-kisi penilaianketerampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja
c. Kisi-kisi :
3. Penilaian Keterampilan
Nama : _______________________
Kelas : _______________________
Soal:
1. Bedakan jenis-jenis wood filler dan fungsinya untuk finishing
semprot!
2. Tunjukkan pada teman-temanmu dan gurunya apakah jenis-jenis
wood filler dan fungsinya benar?
3. Presentasikan di teman-temanmu jenis-jenis wood filler dan
fungsinya finishing semprot tersebut!
Kriteria
No. Aspek yang Dinilai
A B C D
1 Menunjukkan bahan finishing
2 Menggunakan
3 Mencampur
Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
G. Refleksi
1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan?
2. Manfaat apakah yang Anda peroleh setelah mempelajari unit 1 tentang
pengertian finishing dan alat-alat kerja finishing ini ?
3. Apakah hal-hal baru yang dapat Anda peroleh tentang pengertian
finishing dan alat-alat kerja finishing ini ?
H. Referensi
Agus Sunaryo, SH, MBA. Reka Oles Mebel Kayu Semarang Penerbit
Kanisius, 1997
Agus Sunaryo, Peningkatan Produktivitas Bagian Finishing Melalui Aspek
Aplikasi, Pusat Pengembangan dan Pelatihan Industri Kayu (
PPPIK-PIKA), Semarang, 1985
Budi Martono, dkk. Teknik Perkayuan Jilid 2 Jakarta Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejiruan 2009
Yuwono Ismanto, Memilik Sistem Finishing Kayu Yang Tepat, PT Propan
Raya Industrial Coatings & Chemicals, 2000
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang
Kerangka Dasar dan Struktur
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang
Implementasi Kurikulum 2013
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan unit ini Anda diharapkan dapat:
1. Menunjukkan sikap peduli terhadap cara penggunaan alat dan bahan
dengan teknik semprot yang benar.
2. Mengidentifikasikan jenis alat dan bahan dengan teknik semprot yang
benar.
3. Mendeskripsikan cara alat dan bahan dengan teknik semprot yang
benar.
4. Menjelaskan tentang alat dan bahan dengan teknik semprot secara
pokok dan penunjang yang baik dan benar.
C. Kegiatan Belajar
1. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati beberapa
jenis alat dan bahan dengan teknik semprotyang ada di sekitar,
misalnya di sekolah, sekitar tempat tinggal, ataupun wilayah yang lebih
luas seperti kabupaten/provinsi. Pengamatan ini akan memperkaya
2
3
4
5
...
2. Menanya
Tanyakanlah kepada ahli finishing produk, guru yang mengajar
kompetensi finishing tentang segala hal, khususnya tentang alat dan
bahan dengan teknik semprot. Galilah segala pertanyaan yang ada di
benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan
Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen
Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait cara
menggunakan pahat maupun cara mengasah pahat secara manual
maupun masinal, berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya
selanjutnya carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai
pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi
dan data yang berkaitan dengan cara mengasah pahatsecara manual
dan masinal dari buku-buku, atau informasi langsung melalui
wawancara dengan ahli finishing, praktisi kayu, pengrajin finishing
kayu, dan sebagainya.
Tanggal
Sumber Bentuk
No. Pengambilan Keterangan
Informasi Informasi
Data
4. Mengasosiasi/mendiskusikan
Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah
Anda kumpulkan mengenai cara menggunakan alat dan bahan dengan
teknik semprot secara bahan pokok maupun penunjang yang telah
dikumpulkan dari berbagai sumber.
5. Mengkomunikasikan
D. Penyajian Materi
Finishing menggunakan cara semprot dengan alat spray gun merupakan
metode yang paling umum dan banyak dipakai di kebanyakan industri
furniture kayu saat ini. Tidak begitu banyak alasan kecuali kualitas hasil
akhir dan biaya peralatan yang tidak terlalu mahal.
Selain itu pula didukung banyaknya jenis bahan finishing saat ini di
pasaran yang memang dibuat dan disesuaikan untuk aplikasi spraying.
Hampir semua jenis melamin, nitro cellulose (NC), polyurethane (PU) dan
bahkan jenis oil juga sangat efektif menggunakan metode ini.
Pistol semprot atau spray gun adalah alat yang digunakan untuk
menerapkan cat untuk permukaan yang disiapkan.
b. Selang
Selang adalah terbuat dari karet tahan panas yang sangat baik.
Penguatan ini dijalin dengan tembaga menghadap kawat.
Aplikasi: Untuk conveylng uap jenuh dan air dipanaskan terus pada
suhu di bawah 150°C atau sebentar-sebentar pada suhu di bawah
160°C.
d. Kompresor
Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di-trap
dalam ruang kompresi dan volumenya secara mekanik menurun,
menyebabkan peningkatan tekanan tertentu yang kemudian
dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara tetap
konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran.
e. Amplas manual
Amplas (kadang juga disebut kertas pasir) adalah sejenis kertas
yang digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi
lebih halus dengan cara menggosokkan salah satu permukaan
amplas yang telah ditambahkan bahan yang kasar kepada
permukaan benda tersebut.
f. Spraybooth
Spraybooth adalah sebuah bidang penghisap yang terletak di depan
aplikator, berfungsi untuk menyerap 'overspray' dan debu agar tidak
menempel pada benda kerja. Fungsi utamanya adalah agar
percikan-percikan partikel finishing dan debu bergerak menjauhi
g. Hanging Conveyor
Hanging conveyor adalah alat bantu berupa rel panjang (hingga
1000 m') dengan gantungan pada setiap 30-50cm dan digantung di
plafon pabrik. Alat ini berfungsi untuk menggantungkan benda kerja
yang relatif kecil, sehingga operator finishing tidak perlu memegang
benda kerja. Keuntungan alat bantu ini adalah agar seluruh
permukaan benda kerja bisa terlapisi bahan finishing sekaligus,
tanpa harus menunggu bagian yang lain mengering. Dengan jumlah
gantungan yang cukup banyak, alat ini juga bisa berfungsi sebagai
storage pengeringan.
h. Table Conveyor
Table conveyor adalah beberapa meja kerja yang bisa berputar 360
derajat dan tersusun seperti kereta di atas rel di area finishing. Alat
bantu ini memerlukan area finishing yang luas. Kelebihan alat ini
adalah memberikan posisi yang baik bagi operator untuk melakukan
finishing pada bidang lebar, karena posisi benda kerja akan fleksibel
diputar dan tidak mudah terjatuh.
b. Obeng
Alat ini digunakan untuk mendorong dan menghapus sekrup.
c. Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau
memegang komponen yang akan di buka dengan cara diputarkan
bagiannya. Tang ini juga dapat digunakan untuk mengencangkan
atau melonggarkan mur dan baut tetapi tidak dianjurkan untuk
penggunaan tersebut karena kekuatan cengkraman tang tidak
sekuat cengkrama kunci Pas dan kunci-kunci yang lainnya.
e. Thinner
Thinner merupakan pelarut yang dipakai untuk membuat sebagai
pengencer bahan untuk finishing yang memberi tampilan mengkilap
untuk memberi penguat warna dari suatu produk kriya kayu.
f. Nippe 2000
Nippe 2000 adalah cat yang terbuat dari resin nitrocellulose, cepat
kering, kilapnya sangat bagus, warnanya tahan lama, lapisan
catnya sangat awet, dan daya lekatnya sangat bagus. Sangat
sesuai untuk mengecat mobil, mesin-mesin dan material dari kayu,
besi atau baja.
g. Top Color
Top color adalah cat enamel serba guna dari bahan nitrocellulose,
untuk pengecatan di atas besi, kayu, dan plastik tipe ABS. Sangat
h. Suzuka NC
Suzuka NC adalah produk cat yang berbasis lacquer, yang
mempunyai kelebihan cepat kering, kilap sempurna, tidak mudah
pudar, tahan lama dan sangat adesif. Suzuka cat Duco sangat
cocok untuk digunakan pada mobil, mesin serta perangkat dan
furnitur dari besi maupun kayu.
i. Steelgloss NC Solid
4. Bahan Penunjang
Alat pokok dan penunjang untuk melaksanakan finishing banyak
variasinya. Jenis alat-alat finishing yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Kain pel/Lap
Kain pel/lap berfungsi untuk membersihkan komponen komponen
spray gun setelah digunakan sehingga bersih seperti semula.
b. Kuas
Kuas adalah alat untuk melukis atau mengecat yang dibuat dari
bulu hewan (babi, kuda, dsb) yang ditata dan diikat (dijepit) dan
diberi tangkai.
c. Skrap/Kapi
Skrap/kapi adalah alat yang terbuat dari baja, untuk meratakan
dempul atau menekankan ke bidang yang rusak.
E. Rangkuman
Profesional peralatan semprot memerlukan kompresor udara untuk
mengaktifkan pistol semprot/spray gun.
Spraygun atau pistol semprot adalah alat yang biasa digunakan untuk
mengaplikasikan bahan finishing pada furniture. Berbagai jenis pistol
semprot biasa digunakan untuk aplikasi finishing furniture kayu.
Wood filler adalah bahan untuk mengisi pori-pori kayu sehingga dapat
menghasilkan permukaan kayu yang halus.
Sanding sealler adalah cat dasar dua komponen dengan resin amino dan
alkyd.
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Instrumen pengamatan/observasi
Nama : __________________
Kelas : __________________
Rubrik Petunjuk:
Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT)
2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT)
3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB)
4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK)
Lembar Observasi
Skor
No. Aspek-aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menmbedakan bahan finishing
1 2 3 4
teknik semprot
2. Menggunakan masker ketika
1 2 3 4
menncampur dengan thinner
3. Menggunakan alat sesuai dengan
1 2 3 4
prosedur
4. Menggunakan alat dan bahan
1 2 3 4
finishing dengan baik dan benar
5. Membereskan alat dan tempat
1 2 3 4
kerja
Jumlah skor
Skor maksimal : (4 x 5) x 10
20
2. Penilaian Pengetahuan
Nama : _________________________
Kelas : _________________________
Soal :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. ............alat yang biasa digunakan untuk mengaplikasikan bahan
finishing pada furniture.
2. ……….. untuk mengisi pori-pori kayu sehingga dapat menghasilkan
permukaan kayu yang halus.
3. Pewarna kayu berbahan dasar solvent, dibuat dari bahan pewarna
transparan berkualitas tinggi yang larut dalam solvent, sehingga
memberikan tampilan warna yang sangat cemerlang pada serat kayu
Jati disebut…….
4. …………cat enamel serba guna dari bahan nitrocellulose, untuk
pengecatan di atas besi, kayu, dan plastik tipe ABS. Sangat mudah
digunakan, memiliki daya tutup baik, cepat kering, elastik, dan
berpenampilan kilap.
5. ……………adalah cat dasar dua komponen dengan resin amino dan
alkyd.
Pedoman Penskoran:
Soal uraian:
Deskripsikan jenis dan bahan finishing untuk teknik semprot.
3. Penilaian Keterampilan
No.
No. Indikator
Butir
1. Menggunakan alat dan bahan dengan teknik semprot 1
sesuai prosedur dengan memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja
2. Cara merawat alat dan bahan dengan teknik semprot 2
yang baik yang benar.
3. Kegunaan alat dan bahan dengan teknik semprot 3
Nama : _________________________
Kelas : _________________________
Soal:
1. Lakukan cara membuat adonan wood filler secara prosedur
Perlengkapan K3 : pakaian kerja, masker, sarung tangan
Alat : Bahan finishing dengan teknik semprot
Waktu : 2x12x 45 Menit
Kriteria
No. Aspek yang Dinilai
A B C D
1 Mengenakan pakaian kerja
Menggunakan alat dan bahan dengan teknik
2
semprot
Melaksanakan pengerjaan alat dan bahan
3
dengan teknik semprot
Merawat alat dan bahan dengan teknik
4
semprot yang baik dan benar
Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
G. Refleksi
1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan?
2. Manfaat apakah yang Anda peroleh setelah mempelajari unit alat dan
bahan dengan teknik semprot secara baik dan benar ?
3. Apakah hal-hal baru yang dapat Anda peroleh dalam unit alat dan
bahan dengan teknik semprot?
4. Apakah yang perlu ditambahkan dalam unit alat dan bahan dengan
teknik semprot?
5. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang
berharga/baru?
6. Apakah yang dapat Anda lakukan setelah mempelajari modul ini?
7. Menurut Anda apakah modul ini berkaitan dengan modul lain?
H. Referensi
Agus Sunaryo, SH, MBA. Reka Oles Mebel Kayu Semarang Penerbit
Kanisius, 1997
Agus Sunaryo, Peningkatan Produktivitas Bagian Finishing Melalui Aspek
Aplikasi, Pusat Pengembangan dan Pelatihan Industri Kayu (
PPPIK-PIKA), Semarang, 1985
Budi Martono, dkk. Teknik Perkayuan Jilid 2 Jakarta Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejiruan 2009
Yuwono Ismanto, Memilik Sistem Finishing Kayu Yang Tepat, PT Propan
raya Industrial Coatings & Chemicals, 2000
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang Kerangka
Dasar dan Struktur
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang
Implementasi Kurikulum 2013
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan unit ini Anda diharapkan dapat:
C. Kegiatan Belajar
1. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati proses
pengamplasan dengan teknik semprot yang ada di sekitar, misalnya di
sekolah, sekitar tempat tinggal, ataupun wilayah industri/perusahaan.
Pengamatan ini akan memperkaya pemahaman tentang berbagai jenis
Direktorat Pembinaan SMK 2013 49
Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot
2. Menanya
Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen
Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait cara
menggunakan pahat maupun cara mengasah pahat secara manual
maupun masinal, berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya
selanjutnya carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai
pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi
dan data yang berkaitan dengan cara mengasah pahat secara manual
dan masinal dari buku-buku, atau informasi langsung melalui
wawancara dengan ahli finishing, praktisi kayu, pengrajin finishing
kayu, dan sebagainya.
Tanggal
No. Sumber Bentuk Pengambilan Keterangan
Informasi Informasi Data
1
2
3
4
5
6
4. Mengasosiasi/mendiskusikan
Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah
Anda kumpulkan mengenai peralatan dan bahan untuk teknik finishing
secara manual yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber.
5. Mengkomunikasikan
D. Penyajian Materi
1. Teknik Semprot Melamine
a. Melamin Natural
Melamin natural transparan atau melamin bening alami, atau
disebut juga melamine clear, adalah salah satu jenis reka oles
yang berbahan baku 2 komponen (2K). Lapisannya mempunyai
ketebalan yang bagus hingga dapat menutup serat kayu. Jarak
antara serat kayu menjadi rata halus. Demikian pula, sesuai
dengan sebutannya natural transparan, memiliki penampilan yang
bening hingga wama kayu asli kelihatan alami bahkan makin
cemerlang dan hidup.
5 Menit
Amplas dengan No 80 – 180 amplas habis
4 Jam
Amplas dengan No 240 – 320 amplas rata
Catatan :
Ruang harus ada sirkulasi dan dihindarkan dari debu dan
lalu lalang orang.
Perbandingan campuran antara base dengan hardener 10:1.
Top coat dapat diulangi dengan diamplas dahulu dengan
nomor 400.
Cara yang kedua, tekan filler dengan pisau kape atau sekerap
tembok yang elastis, sehingga filler padat mengisi setiap pori
yang terbuka. Kemudian, amplas kelebihannya dengan kertas
amplas nomor 180-240, searah dengan serat kayu. Ulangi lagi
pengisian pori-pori yang belum terisi padat, dengan cara
mengamati seluruh permukaan sehingga tak ada yang
terlewatkan.
Hasil tahap ketiga ini yang terbaik, yaitu apabila tahap sanding
sealer dilakukan dua kali. Setelah proses penyemprotan pertama
kering dan diamplas, dilakukan pengontrolan ulang hasilnya.
Apabila masih ada pori cacat amplas sampai kelihatan kayunya
dan ada cekungan, oleskan filler sewarna dengan kayunya
sebagai dempul. Boleh juga digunakan dempul polyester, atau
wood filler yang dipakai pertama dan diperkental. Setelah
diamplas rata, ulangi lagi penyemprotan sanding sealer tipis-tipis
saja. Untuk pengamplasan gunakan kertas amplas nomor 400.
b. Melamin Trasparan
Zat pewama yang dipakai dalam proses reka oles melamin wama
transparan adalah jenis pewama yang tembus pandang, seperti
pewama dyestuff berbahan aniline, larut air atau larut minyak dan
alkohol. Reka oles jenis ini umumnya menggunakan jenis pewama
transparan yang larut minyak atau thinner, dan jenis yang tak
membangkitkan bulu serat kayu (non-grain raising - NGf). Karena
jenisnya transparan, maka bahan ini hanya dipakai untuk interior.
Hal itu terjadi jika kita menggunakan pistol tabung alir tabung
di atas (gravity gun), pistol tabung isap (suction gunlsyphon),
serta pistol semprot tabung tekan (pressure pot). Ketiga-
tiganya adalah pistol konvensional dengan kekurangan
memiliki arus udara putar pada sudut-sudut benda kerja
(turbulence), sehingga mengakibatkan terbentuknya sudut
yang tak terkena warna. Untuk mengatasi kesulitan itu pada
c) Pewarnaan kombinasi
2) Nitroselulose Surfacer
4) Polyurethane Clear
5) Thinner NC
SAMPLE PRODUK
Jenis alat yang digunakan dalam teknik cat duco yaitu sekrap
atau pisau kape, kompresor, spray gun atau pistol tabung tekan,
kaleng kosong, kuas dan mesin penghisap debu.
2) Kompresor
Kompresor bermanfaat sebagai tenaga pendorong udara
hingga batas tertentu untuk kemudian disalurkan melalui
selang, sehingga mampu mengoperasikan spray gun atau
pistol tabung tekan. Ukuran kompresor bermacam-macam,
disesuaikan dengan pemakaian dan bentuk produk yang akan
dilapis dengan cat duco.
5) Kuas
Kuas bermanfaat untuk membersihkan permukaan benda
kerja dengan cepat dan sederhana. Alat ini hemat listrik dan
biaya, cara memperolehnya juga mudah didapat. Namun kuas
tidak cocok untuk pekerjaan yang banyak karena memerlukan
energi yang besar.
8) Pelapisan Akhir
E. Rangkuman
Melamin natural transparan atau melamin bening alami, disebut pula
melamine clear.
Bahan media yang biasa dipakai untuk amplas adalah baik di dalam
industri maupun aplikasi finishing adalah kanvas atau kain tebal, kertas,
dan amril.
Dempul pada sistem finishing melamin biasa disebut wood filler yang
fungsinya mengisi pori-pori kayu.
Pelarut untuk wood filler ada dua macam yaitu air dan thinner.
F. Penilain
1. Penilaian Sikap
Instrumen pengamatan/observasi
Nama : __________________
Kelas : __________________
Rubrik Petunjuk:
Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT)
2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT)
3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB)
4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK)
Lembar Observasi
Skor
No. Aspek-aspek yang Dinilai
1 2 3 4
5. Menggunakan pakaian kerja selama
1 2 3 4
praktik pengolahan
6. Menggunakan masker ketika
1 2 3 4
membersihkan permukaan kayu
7. Menggunakan alat dan bahan secara
1 2 3 4
benar
8. Membereskan alat dan tempat kerja 1 2 3 4
Jumlah skor
Skor maksimal : (4 x 4) X 10
16
2. Penilaian Pengetahuan
Nama : ______________________
Kelas : ______________________
Soal :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. ................ berfungsi sebagai penutup pori-pori permukaan kayu,
sehingga hasil finishing menjadi sempurna.
2. ..............pewarna kayu untuk menyamakan warna pada permukaan
kayu yang akan di finishing.
3. Cairan untuk mencairkan melamine maupun sanding sealler di
sebut..................
4. ................berfungsi sebagai pelapis akhir yang membuat benda kerja
mempunyai tingkat kehalusan.
Kunci Jawaban:
1. Wood filler
2. Wood stain
3. Tinner
4. Polyurethane clear
5. Nitroselulose surfacer
Pedoman Peskoran:
Setiap jawaban benar diberi skor 2, sedangkan jawaban salah diberi
skor 0. Karena soal berjumlah 5 butir, maka jumlah skor berkisar antara
0 sampai 10.
Soal uraian:
No
Soal Kunci Jawaban Deskriptor Skor
1 a. Dempul plastik (polyester Apabila 7-8 4
putty) dan dempul abu-abu jawaban disebutkan
(putty grey) Apabila 5-6 3
b. Nitroselulose surfacer jawaban disebutkan
c. Cat NC atau duco sebagai Apabila 3-4 2
warna penuntun jawaban disebutkan
d. Top coat Apabila 2 jawaban 1
e. Jangka tusuk disebutkan
f. Finishing
3. Penilaian Keterampilan
Kisi kisi penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja
c. Kisi-kisi :
Soal:
1. Bedakan jenis jenis finishing melamin dan finishing duco
2. Tunjukkan pada teman-teman dan guru apakah jenis jenis finishing
duco yang benar
3. Presentasikan di depan teman-temanmu jenis-jenis finishing melamin
dan finishing duco
Rubrik Penilaian
Kriteria
No. Aspek yang Dinilai
A B C D
1 Mengenakan pakaian kerja
2 Mencampur melamine yang benar
Melakukan langkah kerja proses finishing
3
melamin
Menggunakan cara kerja finishing dengan
4
teknik semprot melamin dan duco
Melakukan proses finishing melamin dan
5
proses finishing cat duco
Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
G. Refleksi
1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan?
2. Manfaat apakah yang Anda peroleh setelah mempelajari unit 3
tentang proses kerja finishing melamin dan proses finishing duco ini?
3. Apakah hal-hal baru yang dapat Anda perolehdalam proses kerja
finishing melamin dan finishing duco ini?
4. Apakah yang perlu ditambahkan tentang proses kerja finishing
melamin dan proses finishing duco ini?
5. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang
berharga/baru?
6. Apakah yang dapat Anda lakukan setelah mempelajari modul ini?
7. Menurut Anda apakah modul ini berkaitan dengan modul lain?
G. Referensi
Agus Sunaryo, SH, MBA. Reka Oles Mebel Kayu Semarang Penerbit
Kanisius, 1997
Agus Sunaryo, Peningkatan Produktivitas Bagian Finishing Melalui Aspek
Aplikasi, Pusat Pengembangan dan Pelatihan Industri Kayu (
PPPIK-PIKA), Semarang, 1985
Budi Martono, dkk. Teknik Perkayuan Jilid 2 Jakarta Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejiruan 2009
Yuwono Ismanto, Memilik Sistem Finishing Kayu Yang Tepat, PT Propan
raya Industrial Coatings & Chemicals, 2000
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang Kerangka
Dasar dan Struktur
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang
Implementasi Kurikulum 2013
C. Tujuan
Setelah menyelesaikan unit ini Anda diharapkan dapat:
1. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja, dalam mengamati dan
melaksanakan proses finishing produk sesuai prosedur.
2. Mengidentifikasikan menjelaskan secara singkat proses dan jenis
alat ukur dan pengukuran dengan benar.
3. Mendeskripsikan secara singkat proses dan jenis alat ukur dan
pengukuran secara benar.
4. Melaksanakan proses dan jenis alat ukur dan pengukuran secara
benarsecara benar.
5. Melaksanakan secara singkat proses dan jenis alat ukur dan
pengukuran secara benar sesuai prosedur penggunaannya.
D. Kegiatan Belajar
1. Mengamati:
Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati proses
finishing kayu dengan teknik semprot yang ada di sekitar, misalnya di
sekolah, sekitar tempat tinggal, ataupun wilayah yang lebih luas seperti
kabupaten/provinsi. Pengamatan ini akan memperkaya pemahaman
Anda tentang finishing teknik semprot. Sebagai panduan dalam
pengamatan ini Anda dapat mengikuti instruksi pengamatan dari guru
ataupun instruksi dalam modul ini, atau memperkaya sendiri dengan
melakukan pengamatan secara mandiri.
a. Amatilah beberapa jenis mesin, alat ukur dan pengukuran yang
digunakan untuk melaksanakan proses secara benar!
b. Amati spesifikasinya: bentuk, warna, ukuran, daya putaran, dan
sebagainya!
b. Bandingkan, selanjutnya carilah perbedaan maupun kesamaan
yang ada bila menemukan jenis yang sama!
c. Kelompokkan peralatan yang Anda amati berdasarkan jenis dan
fungsinya!
d. Amatilah bagian-bagian dan komponen-komponennya secara
lebih seksama dan mendalam!
e. Amati bagaimana cara melaksanakan proses dan jenis alat ukur
dan pengukurannya secara baik dan benar!
f. Perhatikan bagaimana keselamatan kerja dalam menggunakan
spray gun tersebut!
3
4
5
...
2. Menanya
Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen
Tanggal
Sumber Bentuk Pengambilan Keterangan
No.
Informasi Informasi Data
1
2
3
4
5
4. Mengasosiasi/mendiskusikan
5. Mengkomunikasikan
E. Penyajian Materi
Aplikasi Finishing
melamin mampu menutupi pori serat kayu, itu akan tampak lebih glossy
pada penampilan furniture anda.
Amplas 5 menit
80- 180 Amplas habis
PEWARNAAN LANGSUNG
Pewarnaan dengan menggunakan wood stain
solvent langsung diusapkan
Diratakan 5 menit
Dengan thinner Tanpa diamplas
Amplas 4 jam
240- 320 Diamplas rata
Catatan :
a. Ruang pengering ada sirkulasi udara, hindarkan dari debu dan lalu
lalang orang
b. Perbandingan campuran antara base dengan hardener 9 : 1
c. Top - coat dapat diulangi dengan mengamplas No. 400
Diratakan 5 menit
Dengan thinner Amplas habis
Amplas 5 menit
240- 320 diamplas rata
Catatan :
a. Ruang harus ada sirkulasi udara.
b. Bebas debu kotoran.
c. Tidak banyak dilalui orang.
d. Perbandingan campuran antara base dan hardener 9 : 1.
e. Pelapisan akhir dapat diulang dengan menunggu yang terdahulu
kering amplas, serta pengamplasan dengan No. 400.
PELAPISAN PERMUKAAN
Menggunakan : Primer atau meni
kayu
Amplas 12 menit
80 - 240 ditunggu kering
diamplas rata
Catatan :
Tempat pengeringan cat ini
a. Ada ventilasi udara yang baik
b. Bebas debu dan kotoran
c. Tidak dilalui orang yang lalu lalang
Gambar 49. Macam macam jenis pistol tabung sistem udara buang
Sumber : Buku K3 Kriya Kayu
Nama lain dari pistol semprot tabung isap adalah suction gun atau
siphon feed system atau pistol tabung bawah.
Cara kerjanya berdasarkan udara yang mengalir lewat sisi luar alat
percik, yang menimbulkan daya isap atau vakum udara. Udara
vakum yang berada di depan alat pancar menarik bahan reka oles
dari dalam tangki yang selanjutnya ditiup oleh udara pengatur lebar
bidang pancaran, kemudian jatuh pada bidang benda kerja. Dengan
kata lain, cara kerjanya menggunakan sistem pencampuran luar.
Ciri-ciri yang mudah dilihat pada jenis pistol ini, yaitu pada tutup
tabung terdapat lubang kecil untuk udara masuk guna menyamakan
tekanan udara, sewaktu terjadi isapan.
atau vakum yang ada pada alat pancar. Aliran bahan reka oles
ditarik oleh udara vakum menjadi pancaran yang teratomisasi oleh
tiupan angin dari lubang atomisator, sehingga menjadi lembut dan
halus partikel catnya.
Alat percik atau nozzle yang dipakai pada pistol alir sama dengan
yang digunakan pada pistol semprot tabung isap, yaitu dengan alat
pancar pencampuran luar.
Pada tahun 1975 dikenal alat semprot baru, yaitu kombinasi airless
yang dikurangi tekanannya dengan sistem tiupan udara percik dengan
cara konvensional yang direduksi tekanannya, sehingga tercipta
sistem semprot tanpa udara dan bertekanan pancar rendah dengan
tambahan udara percik. Nama populernya adalah air assisted atau air
coat.
Prinsip kerja
Pompa tanpa udara dengan tekanan rendah menghisap bahan cat dari
tabung bahan finishing melalui sebuah selang. Pada saat yang
bersamaan, pancaran udara tekan yang lemah dan lembut, masuk dari
dua sisi pada pancaran cat (tekanan udara cukup sedang, kira-kira
27,6-55,2 bar atau 400-800 psi). Tekanan udara yang dibutuhkan 3-5
bar dan konsumsi udara sebanyak 4-15 m3/jam. Saluran tekanan
bahan dan tekanan udara pancar diatur secara terpisah, karena
adanya perbedaan tekanan pengoperasian.
Viskositas bahan reka oles yang cocok untuk sistem ini adalah 15-30
detik.
6) Menghilangkan Noda
7) Memperlakukan Perekat
Perekat yang digunakan menempel finir ke permukaan pori-pori
kayu agar lembaran finir menempel dengan baik, biasanya
dilakukan dengan tekanan secara merata ke permukaan yang
telah diberi perekat.Supaya perekat berfungsi dengan baik, saat
merangkai konstruksi, berilah lapisan kertas pada konstruksi
yang dilem. Kemudian bagian tersebut ditekan/dijepit dengan
klem/penjepit.
Sisa dan bekas lem yang menempel ke permukaan kayu segera
dibersihkan supaya tidak mengakibatkan permukaan kayu
menjadi jelek pada proses finishing nantinya.
Wood filler yang berpelarut air lebih lunak dan lebih lambat
mengering dibanding dengan wood filler yang berpelarut thinner.
Proses aplikasi wood filler ke pori-pori kayu bisa dengan sekrap
atau kapi untuk bidang permukaan yang lebar dan rata, bisa juga
menggunakan kuas atau kaos dengan sedikit tekanan ke
permukaan kayu yang berprofil, sempit, dan tidak rata.
Dilihat dari jenis bahan pengisi pori-pori dan lubang luka kayu
atau disebut wood filler dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
yakni:
a) Wood filler berlarut air
b) Wood filler berbahan pembawa minyak
c) Wood filler dengan resin lacquer
d) Wood filler dengan resin synthetic
120 Direktorat Pembinaan SMK 2013
Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot
Secara garis besar, alat ukur kekentalan bahan reka oles dapat
dibagi menurut tabel di bawah ini.
Catatan:
Viscometer jenis ford 4 paling banyak dipakai di dalam
pengukuran kekentalan bahan reka oles.
Di Jepang, para aplikator reka oles menggunakan viscometer
NK 2, yaitu sejenis viscometer ford 4, namun 1/2 kali lebih
kecil semua ukurannya dibanding ford 4. Volumenya 50 cc
Direktorat Pembinaan SMK 2013 121
Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot
Langkah pengukuran
Langkah pengukuran
Langkah pengukuran
60 1 5 20 100
30 30 2 10 40 200
12 5 25 100 500
6 10 50 200 1000
3 20 100 400 2000
1.5 40 200 800 4000
0.6 3 100 500 2000 10000
0.3 200 1000 4000 20000
Sumber: Buku Reka Oles Mebel Kayu
PerlengkapanViscometer Gardner
c) Viscometer Gardner.
Viscometer Gardner seperti yang terlihat dalam gambar,
terdiri dari
landasan sebagai penopang badan,
sekrup pengatur kehorisontalan dan waterpas,
rangka badan dengan dilengkapi garis temu,
tempat pemegang tabung dan pegas penjepitnya, dan
tuas pengungkit atau pembalik dan pembatasnya.
Langkah pengukuran
Isikan tabung contoh pengukuran dengan bahan clear
atau cat transparan hingga batas garis C. Sisakan tempat
kosong antara garis C sampai batas garis B. Sumbat
dengan gabus yang khusus, yaitu kedap dan tahan bocor
serta memiliki ketahanan terhadap solvent, hingga batas
gads A.
Ambil 2 sampai 4 tabung kekentalan yang merupakan
standar untuk acuan pengukuran dan yang memiliki
tingkat kekentalan mendekati dengan contoh bahan yang
akan diukur. Sebelum dimasukkan ke dalam tempat
pemegang tabung viskositas, panaskan dahulu ke dalam
air hangat yang dilengkapi dengan termostat selama tidak
kurang dari 30 menit pada suhu 25°C ± 0,5°C.
Selanjutnya susunlah dengan baik ke dalam alat
pengukur Gardner tabung contoh yang akan diukur
dengan tabung yang berisi cairan standar, atur keken-
cangan kelam pegas pemegang tabung. Balikkan
Direktorat Pembinaan SMK 2013 135
Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot
Selain baut pengatur volume cairan reka oles, masih ada 2 hal
yang juga mempengaruhi jumlah volume keluaran bahan cairan,
yaitu:
1) Penyetelan panjang dan pendeknya jarum pancar. Semakin
pendek jarum pancar, semakin banyak volume cairan.
2) Pemilihan diameter lubang pancar pada nozzle (alat percik).
Semakin besar lubang diametemya, semakin besar pula
keluaran.
a. Jenis pancaran
Jenis pancaran harus sesuai dengan kedudukan dan bentuk
benda kerja. Pancaran datar dan tegak dipakai untuk benda
lebar serta kedudukannya vertikal dan mendatar, sedangkan
untuk benda sempit (kecil) digunakan pancaran yang bundar
atau vertikal, dengan gerakan penyemprotan yang cepat.
b. Jarak semprot
c. Sudut semprot
d. Kecepatan semprot
F. Rangkuman
Yang dapat diukur dengan ford cup 4 adalah jenis kekentalan rendah.
Persiapan yang harus dilakukan pada perlengkapan pistol dalam
penyemprotan meliputi:
1. pemeriksaan kebersihan pistol semprot, terutama alat percik, tudung
udara, tabung cat, saluran cat (pipa) dan katup pengatur yang
berasal dari teflon serta tudungnya;
2. pemilihan alat percik yang tepat (diameter lubangnya);
3. pengaturan tekanan udara yang disesuaikan dengan cara
menyemprot maupun volume bahan yang keluar;
4. penyesuaian baut pengatur volume bahan yang akan disemprotkan;
5. pengaturan katup atur bentuk tekanan, pancaran kipas angin
bulat/lebar, juga posisi pancar tegak atau mendatar;
Jarak semprot ialah jarak antara ujung pistol dengan permukaan benda
kerja, umumnya 15-20 cm.
G. Penilaian
a) Penilaian Sikap
Instrumen pengamatan/observasi
InstrumenSikap
Instrumen sikap peduli terhadap lingkungan, keselamatan dan
kesehatan tentang teknik kekentalan dalam campuran finishing
semprot dan bahan alat untuk finishing.
Nama : __________________
Kelas : __________________
Rubrik Petunjuk:
Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT)
2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT)
3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB)
4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK)
Direktorat Pembinaan SMK 2013 159
Finishing Kriya Kayu dengan Teknik Semprot
Lembar Observasi
Skor
NO Aspek-aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menggunakan pakaian kerja
1 2 3 4
selama praktik pengolahan
2. Menggunakan masker ketika
mencampur adonan bahan 1 2 3 4
finishing
3. Menggunakan alat dan bahan
1 2 3 4
secara benar
4. Membereskan alat dan tempat
1 2 3 4
kerja
Jumlah skor
Skor maksimal : (4 x 4) x 10
16
2. Penilaian Pengetahuan
Nama : _________________________
Kelas : _________________________
Soal :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. Jumlah volume keluaran yang ideal untuk jarak dan kecepatan
semprot untuk teknik finishing adalah.......... menit
2. Jarak semprot ialah jarak antara ujung pistol dengan permukaan
bend kerja sejauh ..............
3. .....................yang berbeda menimbulkan kesulitan dalam
menyemprot benda karja .......
4. Perbedaan gaya berat atau gaya tarik bumi sangat mempengaruhi
hasil pengukuran, sehingga harus..............
5. Pengukuran yang dapat dilakukan dengan cara mengisi tabung
semprot dengan air atau thinner sebanyak ………….
Pedoman Penskoran:
Setiap jawaban benar diberi skor 2, sedangkan jawaban salah diberi
skor 0. Karena soal berjumlah 5 butir, maka jumlah skor berkisar
antara 0 sampai 10.
Soal uraian:
Buatlah kesimpulan tentang cata melatih kecepatan semprot!
3. Penilaian Keterampilan
Soal:
1. Bedakan jenis jenis alat, bahan dan fungi spray gun!
2. Tunjukkan pada teman-teman dan guru apakah jenis jenis bahan
finishing dan fungsinya benar!
3. Presentasikan di depan teman-temanmu cara mencampur
kenkentalan melamin dan cara menggunakan spray gun!
Kriteria
No. Aspek yang dinilai
A B C D
1 Mengenakan pakaian kerja
Mengoperasikan alat spray gun yang
2
benar
Menghitung langkah kerja mencampur
3
kekentalan melamin
Menggunakan cara kerja spray gun untuk
4
finishing teknik semprot
Mengperasikan cara kerja alat ukur untuk
5
finishing teknik semprot
Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
G. Refleksi
1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan?
2. Manfaat apakah yang Anda peroleh setelah mempelajari unit 4 tentang
mencampur kekentalan dan alat-alat kerja finishing teknik semprot ini ?
3. Apakah hal-hal baru yang dapat Anda peroleh tentang mencampur
kekentalan dan alat-alat kerja finishing teknik semprot ini ?
4. Apakah yang perlu ditambahkan tentang mencampur kekentalan dan
alat-alat kerja finishing teknik semprot ini ?
5. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang
berharga/baru?
6. Apakah yang dapat Anda lakukan setelah mempelajari modul ini?
7. Menurut Anda apakah modul ini berkaitan dengan modul lain?
H. Referensi
Agus Sunaryo, SH, MBA. Reka Oles Mebel Kayu Semarang Penerbit
Kanisius, 1997
Agus Sunaryo, Peningkatan Produktivitas Bagian Finishing Melalui Aspek
Aplikasi, Pusat Pengembangan dan Pelatihan Industri Kayu
(PPPIK-PIKA), Semarang, 1985
Budi Martono, dkk. Teknik Perkayuan Jilid 2 Jakarta Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2009
Yuwono Ismanto, Memilik Sistem Finishing Kayu yang Tepat, PT Propan
raya Industrial Coatings & Chemicals, 2000
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang
Kerangka Dasar dan Struktur
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang
Implementasi Kurikulum 2013
Rahmat Daryudi, Drs. 1992 Finishing Cat Retak Seribu dan Melamine
Bandung TTUC
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan unit ini Anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan secara singkat proses memelihara dan merawat alat dan
bahan finishing semprot.
2. Mengidentifikasikan dan melaksanakan pemeliharaan dan perawatan
alat dan bahan finishing.
3. Mendeskripsikan melaksanakan pemeliharaan dan perawatan alat dan
bahan finishing.
4. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan finishing.
5. Memelihara dan merawat alat dan bahan finishing sesuai dengan
standar operasional.
C. Kegiatan Belajar
1. Mengamati:
3
4
5
...
2. Menanya
Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen
Tanggal
No. Sumber Bentuk Pengambilan Keterangan
Informasi Informasi Data
1
2
3
4
5
6
4. Mengasosiasi/mendiskusikan
5. Mengkomunikasikan
D. Penyajian Materi
Perangkat peralatan untuk semprot yaitu pistol semprot (spray gun), selang
angin, dan kompresor atau pompa. Ketiga peralatan tersebut mutlak
diperlukan pada peralatan semprot. Proses penyemprotan akan berjalan
lancar bila peralatan tersebut selalu terpelihara dengan baik.
Untuk itu perlu kiranya dipahami hal-hal yang terkait dengan pemeliharaan
dan perawatan yang mencakup aspek seperti bagian-bagian mesin, jenis
gangguan sampai pada perbaikannya dan pemeliharaan sebelum dan
sesudah dioperasikan.
Perawatan peralatan semprot jenis spray gun tidak sulit, apabila kita
dengan cepat mau mengatasi gangguan-gangguan yang timbul
pada pistol semprot kita, sehingga gangguan-gangguan yang sering
dialami dan biaya dapat kita hindari.
c) Saluran tersumbat.
d) Saluran rusak.
e) Alat pancar.
f) Bahan kental.
g) Lubang tersumbat.
h) Sekrup bahan kendor
i) Sekat tak kedap.
j) Saluran bahan datar.
Tabung Melamine
3) Bentuk pancaran salah satu sisi besar dan sisi lain kecil.
Bagian-bagian:
a). Lubang tudung
b). Lubang alat pancar
c). Tudung dan nozzle kotor.
Penyebabnya adalah:
a) Lubang kap udara sebagian atau seluruhnya tersumbat.
b) Jarum atau stiknya serta saluran cat tidak bersih.
c) Lubang kap atau tudung udara kotor.
3. Perawatan Kompresor
Mengeringkan tangki
c. Periksa oli pelumas tiap minggu, bila perlu tambah oli kompresor
sampai batas yang diperlukan.
Memeriksa oli
Kran udara
3. Kondisi Operasional
Waktu kering sangat bergantung pada jenis cat atau resin yang
dipakai dalam cat yang bersangkutan.
2) Pada benda kerja, debu kayu atau debu cat yang baru saja
diamplas masuk ke ruang finishing.
3) Para karyawan, serat kain, pakaian yang berdebu, debu karena
orang yang lalu lalang.
4) Tekanan udara karena tak ada filter air dan penyaring kotor.
5) Bahan finishing/cat karena penggunaan tanpa disaring.
6) Ruang semprot, lapisan debu pada lampu, alat pemanas, saluran
penghisap, dan sudut-sudut yang terjangkau, karena penyaring
udara yang telah jenuh.
e. Kondisi penerangan.
Penerangan yang memadai sangat penting untuk ruang semprot.
Penerangan yang memadai dalam arti:
1) Penerangan yang tidak membaurkan atau mengaburkan warna
obyek.
2) Penerangan yang berimbang dan kompak yang berasal dari
beberapa penjuru, sehingga tidak menimbulkan bayangan.
3) Penerangan yang fleksibel, yakni dapat diatur arahnya sehingga
dapat menyesuaikan dengan benda kerja yang bermacam-
macam.
4) Penerangan yang memberikan kehangatan ruang spray, tetapi
tidak mengganggu kenyamanan serta produktivitas tukang
semprot atau operator.
E. Rangkuman
Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang diperlukan untuk
mempertahankan keadaan suatu fasilitas menjadi sedekat mungkin dengan
kondisi semula sehingga fasilitas selalu siap pakai.
Bentuk pancaran bulan sabit adalah bentuk pancaran yang salah, yaitu
pancaran yang melengkung ke kiri atau ke kanan.
Bentuk pancaran terpecah yaitu bentuk pancaran yang hanya keluar bahan
cat pada bagian sisi atas dan sisi bawah, sedangkan di bagian tengah
hanya kosong tanpa ada keluaran bahan.
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Instrumen pengamatan/observasi
Nama : __________________
Kelas : __________________
Rubrik Petunjuk:
Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT)
2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT)
3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB)
4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK)
Lembar Observasi
Skor
No. Aspek-aspek yang Dinilai
BT MT MB MK
1. Menggunakan pakaian kerja selama
1 2 3 4
praktik pengolahan
2. Menggunakan masker ketika
1 2 3 4
membersihkan spray gun dan tabung
3. Menggunakan alat dan bahan secara
1 2 3 4
benar
4. Membereskan alat dan tempat kerja 1 2 3 4
Jumlah skor
Skor maksimal : (4 x 4) x 10
16
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Nama : ________________________
Kelas : ________________________
Pedoman Penskoran:
b. Soal uraian:
No
Kunci Jawaban Deskriptor Skor
Soal
1 a. Lubang dinding kap atau Apabila 7-8 jawaban 4
tudung yang mungkin disebutkan
kotor dan tersumbat
sebagian. Apabila 5-6 jawaban 3
b. Lubang alat disebutkan
pancar/perecik atau
nozzle kotoratau Apabila 3-4 jawaban 2
tertempel dengan benda disebutkan
padat.
Apabila 2 jawaban 1
c. Kap atau tudung udara
disebutkan
dan alat pancar atau
nozzle kotor
3. Penilaian Keterampilan
Kisi kisi penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen: Tes uji petik kerja
c. Kisi-kisi:
Soal:
1. Bedakan jenis-jenis perawatan alat finishing dan fungsi alat dan
bahan finishing semprot!
2. Tunjukkan pada teman-temanmu dan gurunya apakah jenis-jenis
alat dan bahan dan fungsinya benar!
3. Presentasikan di depan teman-temanmu jenis jenis alat dan bahan
fungsinya teknik finishing semprot tersebut!
Kriteria
No. Aspek yang Dinilai
A B C D
1 Mengenakan pakaian kerja
2 Mengoperasikan alat spray gun
Menghitung langakah kerja finishing
3
semprot
Menggunakan cara kerja alat dan
4
bahan finishing
Mengperasikan cara kerja alat dan
5
bahan finishing
Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
G. Refleksi
1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan?
2. Manfaat apakah yang Anda peroleh setelah mempelajari unit 5 tentang
merawat alat dan bahan finishing teknik semprot ?
3. Apakah hal-hal baru yang dapat Anda peroleh tentang merawat alat
dan bahan finishing teknik semprot ini ?
4. Apakah yang perlu ditambahkan dalam peroleh tentang merawat alat
dan bahan finishing teknik semprot ini ?
5. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang
berharga/baru?
6. Apakah yang dapat Anda lakukan setelah mempelajari modul ini?
7. Menurut Anda apakah modul ini berkaitan dengan modul lain?
H. Referensi
Agus Sunaryo, SH, MBA. Reka Oles Mebel Kayu Semarang Penerbit
Kanisius, 1997.
Agus Sunaryo, Peningkatan Produktivitas Bagian Finishing Melalui Aspek
Aplikasi, Pusat Pengembangan dan Pelatihan Industri Kayu ( PPPIK-
PIKA), Semarang, 1985.
Budi Martono, dkk. Teknik Perkayuan Jilid 2 Jakarta Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejiruan 2009.
Yuwono Ismanto, Memilik Sistem Finishing Kayu Yang Tepat, PT Propan
raya Industrial Coatings & Chemicals, 2000.
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang Kerangka
Dasar dan Struktur.
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang
Implementasi Kurikulum 2013.
.
B. Tujuan
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja, dalam mengamati dan
menggunakan peralatan finishing semprot sesuai prosedurnya;
2. Mengidentifikasikan jenis peralatan dan komponennya finishing
semprot dengan benar
3. Mendeskripsikan jenis alat finishing semprotdan peralatannya secara
benar;
4. Mendeskripsikan proses kerja peralatan dan komponen finishing
semprot secara benar;
5. Menyiapkan peralatan dan komponen finishing semprot secara benar
sesuai prosedur penggunaannya
C. Kegiatan Belajar
1. Mengamati
tentang berbagai jenis alat dan bahan finishing teknik semprot dan
sebagai inspirasi untuk mengembangkan pengetahuan tentang
finishing teknik semprot. Sebagai panduan dalam pengamatan ini
peserta didik dapat mengikuti instruksi pengamatan dari guru ataupun
instruksi dalam modul ini, juga dapat memperkaya sendiri dengan
melakukan pengamatan secara mandiri.
1
2
3
5
...
2. Menanya
Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
1
2
3
4
6
7
3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen
4. Mengasosiasi/mendiskusikan
5. Mengkomunikasikan
D. Penyajian Materi
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Finishing Teknik Semprot
bersamaan dan menimbulkan suara yang sangat bising. Jika hal itu
terjadi terus-menerus dan tidak ditanggulangi, maka dapat
mengakibatkan gangguan pada pendengaran. Cara
menanggulanginya ialah dengan memakai penutup telinga.
1) Hubungan singkat
2) Kebakaran
3) Kena setrum
2) Pelindung Telinga
Pelindung telingan berfungsi untuk melindungi telinga dari
kebisingan.
E. Rangkuman
Peraturan keselamatan kerja khusus untuk alat-alat yang bertegangan
listrik adalah:
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Instrumen pengamatan/observasi
Instrumen sikap peduli terhadap lingkungan, keselamatan dan
kesehatan tentang kerjafinishing dengan teknik semprot
Nama : __________________
Kelas : __________________
Rubrik Petunjuk:
Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT)
2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT)
3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB)
4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK)
Lembar Observasi
Skor
No Aspek-aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menggunakan pakaian kerja
1 2 3 4
selama praktik pengolahan
2. Menggunakan masker ketika
membersihakn alat alat finishing 1 2 3 4
dan proses finishing
3. Menggunakan alat dan bahan
1 2 3 4
secara benar
4. Membereskan alat dan tempat
1 2 3 4
kerja
Jumlah skor
Skor maksimal : (4 x 4) x 10
16
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Nama : _____________________
Kelas : _____________________
Soal :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. .............putuskan aliran listrik sebelum kita memperbaiki peralatan
kompresor ataupun alat mesin yang lain.
2. Pastikan bebas aliran listrik dengan mencoba mencolok pada stop
kontak yang ada dengan alat...........
3. Rangkaian hubungan pentanahan untuk menetralkan sengatan listrik
jika terjadi hubungan singkat di sebut........
4. Alat untuk menutup hudung maupun mulut saat pelaksanaan finishing
di sebut……….
5. Gunakan……………supaya tidak kena setrum dan gunakan isolasi
jika terjadi konsleting.
Pedoman Penskoran:
Setiap jawaban benar diberi skor 2, sedangkan jawaban salah diberi
skor 0. Karena soal berjumlah 5 butir, maka jumlah skor berkisar antara
0 sampai 10.
Soal uraian:
Buatlah kesimpulan tentang alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja.
No
Kunci Jawaban Deskriptor Skor
Soal
1 a. Masker Apabila 7-8 jawaban 4
b. Kaca mata disebutkan
c. Pelindung kepala
d. Pakaian kerja Apabila 5-6 jawaban 3
e. Sepatu bersol karet disebutkan
Apabila 2 jawaban 1
disebutkan
3. Penilaian Keterampilan
Kisi kisi penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen: Tes uji petik kerja
c. Kisi-kisi :
Nama : _____________________
Kelas : _____________________
Soal:
1. Bedakan jenis-jenis pelindung mulut dan funsginya dan pelindung
mata untuk finishing teknik semprot!
2. Tunjukkan pada teman-temanmu dan guru apakah jenis jenis
pelindung mulut dan fungsi serta pelindung mata untuk finishing
teknik semprot fungsinya sudah benar!
3. Presentasikan di depan teman-temanmu jenis-jenis pelindung mulut
dan fungsinya dan pelindung mata untuk finishing teknik semprot
tersebut!
G. Refleksi
1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan?
2. Manfaat apakah yang Anda peroleh setelah mempelajari unit tentang
penggunaan cara kerja keselamatan dan kesehatan ini ?
3. Apakah hal-hal baru yang dapat Andaperoleh setelah mempelajari unit
tentang penggunaan cara kerja keselamatan dan kesehatan ini ?
4. Apakah yang perlu ditambahkan dalam peroleh setelah mempelajari
unit tentang penggunaan cara kerja keselamatan dan kesehatan ini ?
5. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang
berharga/baru?
6. Apakah yang dapat Anda lakukan setelah mempelajari modul ini?
7. Menurut Anda apakah modul ini berkaitan dengan modul lain?
H. Referensi
Agus Sunaryo, SH, MBA. Reka Oles Mebel Kayu Semarang Penerbit
Kanisius, 1997
Agus Sunaryo, Peningkatan Produktivitas Bagian Finishing Melalui Aspek
Aplikasi, Pusat Pengembangan dan Pelatihan Industri Kayu
(PPPIK-PIKA), Semarang, 1985
Budi Martono, dkk. Teknik Perkayuan Jilid 2 Jakarta Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejiruan 2009
Yuwono Ismanto, Memilik Sistem Finishing Kayu Yang Tepat, PT Propan
raya Industrial Coatings & Chemicals, 2000
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang Kerangka
Dasar dan Struktur
Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang
Implementasi Kurikulum 2013