FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UI Beberapa Lietarature Eko Prasojo, Federalisme dan Negara Federal: sebuah Pengantar, DIA UI Press, Depok, 2005.
Eko Prasojo dkk, Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah, DIA UI
Press, Depok, 2006 Negara terlalu besar untuk mengatur dan mengurus hal-hal yang kecil, dan terlalu kecil untuk mengatur dan mengurus hal-hal yang besar (Daniel Bell, 1988). Distribution of Power Classical/horizontal distribution of power: yang menghasilkan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif
Vertikal/areal distribution of power: yang
menghasilkan susunan/tingkatan pemerintahan dalam negara Classical Distribution of Power (CDP) ------ Sistem Pemerintahan Presidensial -------Sistem Pemerintahan Parlementer
Dalam prakteknya memang seringkali terjadi
percampuran (hybrid) diantara dua sistem tersebut. Areal Distribution of Power (ADP)
------ Sistem Federal
------ Sistem Negara Kesatuan
Dalam prakteknya, kedua corak ini juga sudah
saling melengkapi dan bercampur, tidak ada yang sama sekali ekstrem federal atau unitaris. Bahkan ada pula yang menyebut sebagai federal unitaris. Kombinasi Negara berdasarkan CDP dan ADP
Bagaimana pengaruh berbagai kombinasi ini terhadap
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya? Keseimbangan Pusat-Daerah
Centripetal
Centrifugal Hubungan Pusat-Daerah: Vertical Distribution of Power
-----Hubungan Pusat-Daerah: suatu Kontinuum
-----Hubungan Pusat-Daerah tidak berada dalam ruang vacuum
-----Globalisasi, Lokalisasi, Glokalisasi
Faktor-faktor Berpengaruh dalam Hubungan Pusat dan Daerah
Pembagian Kewenangan (Proses dan Cara)
Keterlibatan Daerah dalam kebijakan Pusat Pembagian Keuangan (Penerimaan/Pengeluaran) Intervensi Pusat di Daerah (Kontrol dan Eksekusi) Penyelesaian Konflik Pusat Daerah Kontinuum Hubungan Pusat-Daerah
Unitaris Federalis-Unitaris Federalis
Ide Dasar Federalisme “one of partnership, established and regulated by covenant, whose internal relationship reflect the special kind of sharing that must prevail among the partners, based on mutual recognition of the integrity of each partner and the attempt to foster a special unity among them” (Elazar,1987) Federalisme sebagai dasar pluralisme Federalisme sebagai dasar kebebasan Federalisme sebagai dasar subsidiaritas Federalisme sebagai dasar resolusi konflik Federalisme sebagai basis kompetisi dan inovasi Beberapa Kharakter Federalisme
------Konstitusi (tertulis/tidak tertulis) sebagai dasar utama
------Prinsip homogenitas ------Loyalitas federal ------Kedaulatan Perbedaan antara Negara Kesatuan dan Negara Federal -----Kharakter Soverenitas Negara Bagian
-----Proses Pembentukan Struktur Federal
-----Konstitusi Negara Federal
-----Derajat kemandirian Negara Bagian
-----Sifat Hubungan antar Pusat dan Daerah
Asymmetric Decentralization Adalah: Pengaturan dan pengakuan pemerintah nasional yang tidak seragam terhadap pemerintahan subnational (Propinsi, Negara Bagian dan atau municipal/kota).
Asymmetric Decentralization (Desentralisasi Asimetrik disebut juga
dengan Asymmetric Federalism (Federalisme Asimetrik)
Asymmetric federalism exists whenever governments at the same level
of geographic responsibility—towns, counties, cities, or states—have different regulatory and fiscal power (Roger Congleton, 2006) Dasar Pemikiran Desentralisasi Asimetrik
-------Keragaman politik dan sosial budaya
-------Latar Belakang Sejarah yang berbeda -------Efisiensi ekonomi penyelenggaraan pemerintahan -------Tuntutan dan Konsensus Nasional dan Subnasional -------Keunikan kondisis geografis dan potensi Sumber Daya -------Kepentingan Nasional yang ada di daerah Motivasi Utama ------Motivasi Politik: Self Determination (tuntutan pengakuan yang besar atas hak yang sama karena merasa termajinalisasikan dalam konteks bernegara secara keseluruhan): Misal: 1. Aprtheid di Afrika Selatan (dominasi kulit putih) 2. Bangsa Sami di Norway dan Swedia 3. Bangsa Basque di Spanyol 4. Bangsa Quebec di Canada 5. Bangsa Papua dan Aceh ------Motivasi Ekonomi: Situasi dimana pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan yang sama dengan daerah lain ------Motivasi Budaya: Kekhususan sosial dan budaya tertentu (Yogyakarta) Bagaimana Prosesnya?
-----Hasil evolusi yang lama (Negosiasi lama)
-----Perubahan besar untuk menjamin keutuhan negara
Hubungan Pusat dan Daerah sangat dinamis. Perubahan
besar dalam tatanan bernegara seringkali dibutuhkan untuk mempertahankan keutuhan negara Unsur apa yang Asimetrik
-----Regulasi (Peraturan Daerah yang khusus)
-----Politik (Hak politik Istimewa) -----Fiskal (Sumber sumber dan besaran penerimaan keuangan) -----Pelayanan publik (hak pelayanan yang berbeda) -----Status hukum tertentu (Keistimewaan status pemerintahan) End of Presentation