You are on page 1of 15

PANDUAN KREDENSIAL PROFESIONAL PEMBERI

ASUHAN DAN STAFF KLINIS LAINNYA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN


TAHUN 2018
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

NOMOR : Tahun 2018

TENTANG

PANDUAN KREDENSIAL PPA DAN STAFF KLINIS LAINNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

Menimbang : a. Bahwa dalam penyelenggaraan Panduan Kredensial Profesi Pemberi


Asuhan dan Staff Klinis lainnya
b. Bahwa agar penyelenggaraan panduan kredensial Profesi Pemberi
Asuhan dan Staff Klinis lainnya dapat dilaksanakan dengan baik, perlu
adanya kebijakan di RSUD Mampang Prapatan sebagai landasan
penyelenggaraan panduan kredensial Profesi Pemberi Asuhan dan
Staff Klinis lainnya
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama RSUD
Mampang Prapatan.

Mengingat : 1. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
No.HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Utama RSUD Mampang Prapatan Nomor. 40 / II /
2018 tentang Komite Tenaga Kesehatan Lainnya.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


MAMPANG PRAPATAN TENTANG PANDUAN PROFESIONAL
PEMBERI ASUHAN DAN STAFF KLINIS LAINNYA DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

Pertama : Memberlakukan Panduan Kredensial Profesional Pemberi Asuhan dan


staff klinis lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini memberikan Panduan Kredensial PPA dan staff klinis
lainnya di unit-unit pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Mampang
Prapatan sesuai dengan Panduan Profesional Pemberi Asuhan dan Staff
Klinis lainnya
Ketiga : Dengan dikeluarkannya keputusan direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Mampang Prapatan ini, maka apabila terdapat keputusan yang
bertentangan dan terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 Maret 2018
Direktur
RSUD Mampang Prapatan

Dewi Sri Rachmawati S


NIP.196005261984102001
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi ijin Nya
sehingga Panduan Kredensial Profesional Pemberi Asuhan dan Staff Klinis lainnya di
RSUD Mampang Prapatan dapat kami selesaikan.

Kredensial adalah proses evaluasi terhadap seorang staf untuk menentukan


kelayakan diberikan kewenangan klinis. Kewenangan klinis adalah hak khusus seorang
staf tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan sesuai profesinya dalam lingkungan
rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan
klinis. Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap staf tenaga kesehatan lainnya
yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut.

Kredensial Profesional Pemberi Asuhan ( PPA ) dan Staff Klinis lainnya adalah
proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan gizi klinis, apoteker, tenaga teknis
kefarmasian, radiographer, fisioterapis, tenaga ahli teknologi laboratorium medik dan
sanitarian untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan kerja klinis.

Penugasan kerja klinis adalah penugasan direktur rumah sakit kepada seorang
Profesional Pemberi Asuhan Lainnya untuk melakukan tindakan pelayanan dirumah
sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya.

Kami menyadari Panduan Kredensial Profesional Pemberi Asuhan dan Staff


Klinis lainnya ini masih membutuhkan perbaikan sebagai bagian penyempurnaan ke
depan dalam pelayanan pasien. Namun kami harapkan pembaca yang budiman dapat
mempunyai pengetahuan mengenai Unit Laboratorium RSUD Mampang Prapatan
setelah membaca buku panduan ini.

Demikian kata pengantar Panduan Kredensial Profesional Pemberi Asuhan dan


Staff Klinis lainnya, semoga dapat bermanfaat .

TTD

TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

SK DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN PPA dan STAFF KLINIS


KLAINNYA .................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv

DAFTAR ISI.................................................................................................................. v

BAB I DEFENISI ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Tujuan ....................................................................................................... 1

1. Tujuan Umum........................................................................................ 1

2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 2

BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................................... 3

A. Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya....................................................... 3


1. Defenisi Kredensial ................................................................................ 3
2. Proses Kredensial................................................................................... 4
3. Proses Re-Kredensial............................................................................. 4
4. Tahapan Proses Kredensial ................................................................... 4
5. Kewenagan Klinis ................................................................................... 5
B. Konsep Dasar Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya di RSUD Mampang
Prapatan....................................................................................................... 5
BAB III TATA LAKSANA .............................................................................................. 7

A. Tugas Utama Tim Kredensial ...................................................................... 7


B. Tahapan Proses Kredensial ........................................................................ 7
C. Berakhirnya Kewenangan Klinis .................................................................. 9
BAB IV DOKUMENTASI ............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas, institusi
rumah sakit seharusnya membuat system mulai dari proses masuk tenaga
kesehatan, karena setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus
melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku di rumah sakit Hal ini
sesuai dengan UU no.44/ 2009 pasal 13 yang menyatakan bahwa setiap tenaga
kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar prosedur operasional yang berlaku,
etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

Salah satu faktor penting dalam keselamatan pasien adalah kewenangan klinis
tenaga kesehatan karena pada hakikatnya seseorang tidak mungkin menguasai
semua bidang. Dalam hal tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam
melakukan tindakan profesinya karena sebab apapun, belum ada mekanisme yang
mencegah tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan profesinya di rumah sakit.
Pada akhirnya ini meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan atau kejadian tidak
diharapkan pada pasien.

Demi menjaga keselamatan pasien dari kesalahan tenaga kesehatan lainnya


yang kurang kompeten , rumah sakit perlu mengambil langkah - langkah
pengamanan dengan cara pemberian kewenangan klinis melalui proses kredensial.
Proses kredensial merupakan upaya untuk melindungi, mencegah kejadian yang
tidak diharapkan karena inkompetensi dari tenaga kesehatan lainnya.

Pemilihan proses tindak lanjut dari proses kredensial, diharapkan


mendapatkan tenaga - tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas baik
yang bekerja di unit-unit RumahSakit Umum Daerah Mampang Prapatan sesusai
dengan keahlian tertentu sesuai kewenangannya, sehingga akan meningkatkan
kualitas tenaga dan mutu pelayanan kepada pelanggan dengan mengedepankan
patien safety. Hal ini akan berdampak secara langsung ataupun tidak langsung
terhadap keselamatan pasien maupun keselamatan tenaga kesehatannya
termasuk didalamnya adalah tenaga kesehatan lainnya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Panduan kredensial Profesi Pemberi Asuhan dan Staff Klinis lainnya di
Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan dibuat dengan tujuan umum
untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme kredensial terhadap
masing - masing Profesi Pemberi Asuhan dan Staff Klinis lainnya di Rumah
Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan panduan mekanisme kredensial dan re-kredensial bagi para
Profesi Pemberi Asuhan dan Staff Klinis lainnya di Rumah Sakit Umum
Daerah Mampang Prapatan.
b. Memberikan panduan bagi Komite Profesi Pemberi Asuhan dan Staff Klinis
lainnya untuk menyusun jenis kewenangan klinis bagi setiap tenaga
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan
c. Memberikan panduan bagi Profesi Pemberi Asuhan dan Staff Klinis lainnya
untuk melakukan tindakan di Rumah Sakit Umum Daerah Mampang
Prapatan.
d. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas Profesi Pemberi Asuhan
dan Staff Klinis lainnya diinstitusi fasilitas pelayanan kesehatan.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. KREDENSIAL

1. Defenisi Kredensial
Kredensial merupakan proses mencari, menemukan dan menarik
profesi tenaga kesehatan lainnya untuk ditugaskan atau dipekerjakan oleh
suatu institusi rumah sakit sebagai langkah awal calon tenaga kesehatan
lainnya menduduki suatu pekerjaan. Adapun profesi tenaga kesehatan
lainnya yang akan di kredensial adalah sebagai berikut :
a. Fisioterapi
b. Radiologi
c. Gizi
d. Rekam Medik
e. Laboratorium
f. Farmasi
g. Sanitarian
h. Teknik Elektro
i. Bidan

2. Proses Kredensial
Suatu proses evaluasi oleh rumah sakit terhadap tenaga kesehatan
lainnya untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya dalam
lingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode tertentu. Proses
kredensial di RSUD Mampang Prapatan adalah suatu proses evaluasi
terhadap tenaga kesehatan untuk menentukan apakah yang bersangkutan
layak diberi kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya
dalam lingkungan RSUD Mampang Prapatan untuk suatu periode tertentu.

3. Proses Re-Kredensial
Proses re - evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap profesi tenaga
kesehatan yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di
rumah sakit untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak
diberi kewenangan klinis tersebut untuk periode tertentu.
Proses re-evaluasi di RSUD Mampang Prapatan terhadap profesi yang
telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di RSUD Mampang Prapatan
untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi
kewenangan klinis tersebut.
4. Tahapan Proses Kredensial
Seorang yang termasuk dalam tenaga kesehatan mengajukan
permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self
asesment; sub komite kredensial mengkaji dan memberikan rekomendasi
tindakan sesuai profesinya yang diajukan oleh pemohon selanjutnya Direktur
Utama RSUD Mampang Prapatan menerbitkan surat penugasan.

5. Kewenangan Klinis
Lingkup praktik bagi tenaga kesehatan yang spesifik, serta ditetapkan
melalui proses kredensialing berdasarkan pendidikan atau pelatihan,
pengalaman dan keberhasilan yang telah dibuktikan dalam waktu yang
cukup lama dan terus menerus.

6. Surat Penugasan
Adalah surat yang diterbitkan oleh Direktur Utama RSUD Mampang
Prapatan kepada seorang profesi tenaga kesehatan untuk melakukan
tindakan di RSUD Mampang Prapatan berdasarkan daftar kewenangan
klinis yang telah ditetapkan baginya.

7. Mitra Bestari
Adalah sekelompok orang dengan reputasi tinggi yang memiliki
kesamaan profesi dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk me-
lakukan tindakan profesinya. Mitra Bestari adalah sekelompok orang yang di
tunjuk dan diberi tugas untuk dapat menilai kompetensi profesinya yang di
tuangkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama.

B. KONSEP DASAR KREDENSIAL PPA DAN STAFF KLINIS LAINNYA DI RSUD


MAMPANG PRAPATAN
Salah satu upaya RSUD Mampang Prapatan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan pasiennya adalah dengan
menjaga standar profesi dan kompetensi para tenaga kesehatan dalam
menjalankan tugas dan kewenangannya. Upaya ini dilakukan dengan cara
mengatur agar setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien hanya dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Walaupun seorang tenaga kesehatan telah senior, maka rumah sakit wajib
melakukan verifikasi dalam kompetensi seseorang untuk melakukan tindakan
profesinya dalam lingkup spesialis tersebut, hal ini dikenal dengan proses
credentialing.
Proses credentialing ini dilakukan dengan dua alasan utama. Alasan yang
pertama, banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi setelah seseorang
mendapat brevet spesialis dari kolegium. Perkembangan ilmu dan teknologi
berkembang pesat sehingga kompetensi yang diperoleh saat brevet diterima
sudah kadaluarsa, bahkan biasa dianggap sebagai tindakan yang tidak aman
bagi pasien. Alasan kedua, keadaan kesehatan seseorang dapat menurun akibat
penyakit tertentu atau bertambahnya usia sehingga mengurangi keselamatan
tindakan terhadap pasien.

Setelah seseorang dinyatakan kompetensi melalui proses kredensial, di


rumah sakit menerbitkan suatu izin bagi yang bersangkutan untuk melakukan
serangkaian tindakan- tindakan tertentu di rumah sakit tersebut, hal ini dikenal
sebagai kewenangan klinis (clinikal privilege). Tanpa adanya kewenangan klinis
tersebut seseorang yang termasuk dalam tenaga kesehatan belum
diperkenankan melakukan tindakan. Luasnya kewenangan klinis tersebut antara
satu tenaga kesehatan dengan tenaga kesehatan yang laind apat saja berbeda
walaupun mempunyai jenjang lulusan yang sama. Dalam hal tindakan yang dapat
membahayakan pasien maka kewenangan klinis dapat saja dicabut sehingga
tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan tersebut. Pencabutan ini
dilakukan melalui prosedur tertentu yang melibatkan komite kredensial masing-
masing profesi.
BAB III
TATA LAKSANA

Komite kredensial yang ada pada tenaga kesehatan lainnya berperan penting
dalam mekanisme kredensial profesi di rumah sakit, karena tugas utama tim adalah
menjaga profesionalisme tenaga kesehatan dan melindungi pasien rumah sakit untuk
hal-hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan.

A. TUGAS UTAMA KOMITE KREDENSIAL


Tiga tugas utama Komite Kredensial adalah :
1. Rekomendasi pemberian izin untuk melakukan tindakan
2. Memelihara kompetensi dan perilaku profesi ( Maintaining profesionalism)
Sub komite mutu profesi melalui audit tenaga kesehatan lainnya sesuai
profesi masing - masing dan pengembangan profesi berkelanjutan
( Continuing profesional development )
3. Merekomendasikan penanggungan kewenangan klinis tertentu hingga
pencabutan izin melakukan tindakan / pekerjaan (Expelling from the
profession )  Sub komite etika dan disiplin profesi.

B. TAHAPAN PROSES KREDENSIAL


Tahapan proses kredensial adalah :
1. Profesi tenaga kesehatan mengajukan permohonan untuk memperoleh
kewenangan klinis dengan metode self assesment. Profesi tenaga kesehatan
mengisi formulir yang isinya daftar tindakan atau kompetensi yang akan diuji
sesuai bidang aslinya. Profesi tenaga kesehatan memilih kompetensi yang
tertera dalam formulir dengan mencontreng dan menyerahkan dokumen yang
dipersyaratkan.
Syarat-syarat tersebut di antaranya syarat administrasi, meliputi :
a. Lulusan D III, DIV / S I / Profesi dan spesialis
b. Memiliki STR
c. Memiliki SIP
d. Memiliki sertifikat kompetensi ( jika sudah ada )
e. Sehat jasmani dan rohani
Setelah persyaratan lengkap rumah sakit menyerahkan kepada tim kredensial
komitenakes.
2. Rumah sakit menugaskan komite nakes lainnya dalam hal ini komite
kredensial ( Tim adhoc ) untuk menyiapkan kredensial yang merupakan tim
yang ditunjuk oleh RSUD Mampang Prapatan. Tim kredensial ( Tim adhoc )
mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan profesi tenaga kesehatan
yang diajukan oleh pemohon.
Berdasarkan nilai kompetensi profesi tenaga kesehatan lainnya yang terdiri
dari :
a. Kemampuan menganalisis ilmu sebagai dasar praktik
b. Kemampuan menganalisis kebutuhan pasien / klien
c. Kemampuan merumuskan diagnose
d. Kemampuan merencanakan tindakan
e. Kemampuan melakukan intervensi
f. Kemampuan melakukan evaluasi da re-evaluasi
g. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi yang efisien dan efektif
h. Kemampuan melakukan pendidikan ( edukasi pasien / klien )
i. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam praktik
j. Kemampuan melaksanakan penelitian
k. Kemampuan melakukan tanggung jawab tindakan praktik masing-masing
profesi tenaga kesehatan lainnya.
3. Direktur RSUD Mampang Prapatan menerbitkan surat penugasan. Direktur
Utama rumah sakit menerbitkan surat penugasan klinis kepada
pemohon berdasarkan rekomendasi tersebut. Surat penugasan tersebut mem
uat sejumlah daftarkewenangan klinis untuk melakukan tindakan. Setiap
tenaga kesehatan lainnya dapatsaja memeiliki kewenangan klinis yang
berbeda di antara satu dengan yang lainnya.

C. BERAKHIRNYA KEWENANGAN KLINIS


Kewenangan klinis akan berakhir bila surat penugasan habis masa
berlakunya atau dicabut Direktur RSUD Mampang Prapatan. Surat penugasan
untuk setiap tenaga kesehatan memiliki masa berlaku untuk periode tertentu,
misalnyatiga tahun. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut
rumah sakit harus melaksanakan re kredensial terhadap tenaga kesehatan yang
bersangkutan. Proses rekredensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan
proses kredensial awal sebagaimana diuraikan di atas.
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila seorang tenaga kesehatan
tersebut dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan tertentu.
Walaupun seorang tenaga kesehatan yang bersangkutan sebelumnya telah
memperoleh kewenangan untuk melakukan tindakan tertentu, namun
kewenangan tersebut dapat dicabut berdasarkan pertimbangan tertentu. Atau
bisa jadi kewenangan dicabut karena dapat terjadi kecelakaan yang diduga
karena inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite medik / nakes
lainnya. Namun demikian kewenangan klinis dapat diberikan kembali setelah
yang bersangkutan pulih kembali dan direkomendasikan kembali oleh komite
nakes lainnya setelah melalui pembinaan.
Mekanisme kredensial dan rekredensial bagi tenaga kesehatan di rumah
sakit adalah tanggung jawab tim kredensial tenaga kesehatan yang telah
ditugaskan oleh DirekturUtama RSUD Mampang Prapatan.
Pada proses kredensial dilakukan oleh tim kredensial dengan melakukan
serangkaian kegiatan berupa proses permohonan kebutuhan setiap profesi pada
tenaga kesehatan. Tim kredensial tenaga kesehatan melakukan proses
kredensial melalui uji tulis dan wawancara pada waktu tertentu. Pada akhir
proses kredensial tim kredensial tenaga kesehatan memberikan rekomendasi
kepada jajaran direksi terkait.
Pada proses re-kredensial dilakukan oleh tim kredensial tenaga kesehatan
dengan melakukan serangkaian kegiatan orientasi tenaga baru, on the job
training di unit kerja melalui proses bimbingan preceptorship dan selanjutnya ada
proses evaluasi yangdilakukan oleh manajerial di unit kerja yang bersangkutan.
Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai data untuk memberikan rekomendasi
untuk diterima atau tidak sebagai tenaga tetapdi lingkungan rumah sakit.
BAB IV
DOKUMENTASI

Hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial PPA dan Staff Klinis lainnya
disimpan dalam file pegawai di SDM. Dalam mendokumentasikan proses kredensial
dan rekredensial ini digunakan beberapa formulir sebagai berikut :

1. Formulir permohonan kredensial


2. Rincian Kewenangan Klinis
3. Formulir Konsultasi Pra- Pengkajian
4. Formulir Keputusan Pengkajian
5. Surat Penugasan Klinis

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 Maret 2018
Direktur
RSUD Mampang Prapatan

Dewi Sri Rachmawati S


NIP.196005261984102001

You might also like