You are on page 1of 3

Cara Menggunakan BIOSAFETY CABINET :

1. Jangan menghalangi bagian depan dan belakang kisi kisi.


2. Bekerja pada jarak yang jauh yang masih bisa dijangkau.
3. Minimalisi gerakan tangan, buatlah gerakan perlahan sehingga tidak menggangu airflow.
4. Ketika menarik tangan dari dalam, yakinkan untuk melakukan dekontaminasi pada permukaan
terlebih dahulu. Dan gerakkan tangan dengan perlahan
5. Minimalisasi gangguan pada external airflow.
6. Bekerja dari area bersih ke kotor.
7. Biohazard collection bag sebaiknya diletakkan di dalam kabinet.
8. Gunakan absorbent pad pada permukaan kerja jika diperlukan untuk meminimalisasi percikan dan
pembentukan aerosol dari tumpahan.
9. Dekontaminasi permukaan sebelum memindahkan bahan yang tersangka terkontaminasi dari interior
dalam.
10. Letakkan instrument yang dapat menghasilkan aerosol sejauh mungkin dari interior dalam kabinet.
11. Bahan yang bersih sebaiknya berjarak minimal 150 mm dari object yang menghasilkan aerosol untuk
meminimalisasi kontaminasi silang.
12. Jangan menggunakan fas flame jika memungkinkan.

Cara Menggunakan Inkubator :

A. CARA MENGHIDUPKAN

1. Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik
2. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian
tutup pintu incubator
3. Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung
menyala ditandai dengan display menyala

B. CARA PENGGUNAAN

1. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang incubator kemudian
tutup pintu inkubator
2. Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam ,
jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
3. Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan
menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit
merah, suhu yang ada sekarang

C. CARA MEMATIKAN

1. Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF
2. Lepaskan colokan pada sumber daya listrik
Cara menggunakan Altimeter :
1. Tempatkan altimeter dalam posisi datar. Pastikan gelembung nivo tepat ditengah lingkaran. Ini
dilakukan di pantai / muka air laut.
2. Atur jarum indicator naik-turun (+ -) pada posisi tepat ditengah, dengan cara memutar tuas
pengatur (pemutar besar).
3. Atur jarum skala ketinggian pada posisi 0 (nol) meter, dengan cara menarik keatas sambil
memutar tuas pengatur (pemutar kecil).
4. Pindahkan (bawa) altimeter ke tempat / lokasi lain yang akan diukur ketinggiannya. (alat ini
mempunyai ketelitian s/d 1 meter)
5. Cari ketinggian (y) tempat tersebut dengan cara memutar / mengatur jarum indicator naik-turun
hingga posisinya tepat ditengah. Baca jarum penunjuk skala ketinggian.

Cara menggunakan Hot Plate :


I. LANGKAH PENGOPERASIAN .
1. Pastikan alat pada posisi datar / rata dan aman.
2. Sambung socket kabel ke power.
3. Untuk menghidupkan putar ke posisi ON.
4. Untuk pengadukan putar sampai lampu stir menyala sesuai yang diinginkan, tanda 1 ( lambat ) s.d
tanda 10 ( cepat ).
5. Untuk pemanas putar sampai lampu heat menyala sesuai yang diinginkan, tanda 1 ( kurang panas)
s.d tanda10 ( sangat panas ).

II. CARA MEMATIKAN.


1. Kembalikan stir dan heat ke posisi terendah.
2. Putar tombol ke posisi OFF sampai lampunya mati.
3. Kemudian socket kabel dilepas atau dicabut dari power / listrik.

Cara menggunakan autoclave:


a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang
ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
c. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari
bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
d. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
e. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar
dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai.
Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
f. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama
dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).
Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

Cara menggunakan Soil Tester :

1. Siapkan batere 9 volt sebagai tenaga/power untuk mengoperasikan alat.

2. Buka bagian belakang alat sebagai tempat batere berada secara hati hati, pasang batere dan jangan lupa
sesuaikan dengan kutub min dan plusnya.

3. Nyalakan tombol on.

4. Sesuaikan posisi saklar yang berada di bagian belakang alat (diatas kotak batere), jika mau mengukur
suhu, geser saklar ke posisi huruf yang menunjukan derajat Celsius, jika mau mengukur pH tanah, atur saklar
di posisi pH.

5. Sebelum ditancapkan ke tanah pastikan batang “Probe” dalam keadaan bersih dan buka tutup/pelindung
Probe (warna putih”

6. Pastikan jika tanah dalam keadaan keras/padat/Compact, harus digemburkan dahulu (tidak perlu disiram
air, karena bisa berpengaruh pada kelembabannya), bisa digemburkan dengan Cetok/ Cangkul. Usahakan
jangan langsung menancapkan ke tanah jika tanah dalam keadaan keras/kompak.

7. Setelah pemakaian, bersihkan alat dengan Aquades dan di lap dengan kain bersih dan lembut (Flanel) atau
bisa dengan Tissue. Simpan di tempat Kering.

You might also like