Professional Documents
Culture Documents
PEMANFAATAN BATUBARA
Disusun oleh:
Disusun oleh:
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
DAFTAR ISI…………………………………………………… i
RESUME……………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN………….…………………………… 1
1.3. Tujuan….………………………………………………. 3
i
2.8. Polemik dan manfaat batubara………………………... 36
BAB IV PENUTUP……………………………………………... 46
4.1. Kesimpulan…..………………………………………… 46
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….. 48
ii
RESUME
iii
dalam jenis ini adalah batu bara muda dan batu bara yang rapuh
(warnanya suram bagai tanah, tidak pekat, biasa disebut batu bara
sub-bitumen). Batu bara bermutu tinggi adalah batu bara yang
mutunya tinggi adalah batu bara antrasit, bitumen, dan sebagainya.
Jenis batu bara bermutu tinggi warnanya hitam pekat dan
cemerlang menyerupai kaca. Berdasarkan tingkat proses
pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu,
batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus,
sub-bituminus, lignit dan gambut.
iv
KATA PENGANTAR
Penyusun
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
Batu bara juga digunakan untuk menghasilkan gas untuk lampu gas
di banyak kota, yang disebut ‘kota gas’. Proses pembentukan gas
dengan menggunakan batu bara ini menunjukkan pertumbuhan lampu
gas di sepanjang daerah metropolitan pada awal abad 19, terutama di
London. Penggunaan gas yang dihasilkan batu bara untuk penerangan
jalan akhirnya digantikan oleh munculnya zaman listrik modern.
Dengan perkembangan tenaga listrik pada abad 19, masa depan batu
bara sangat terkait dengan pembangkit listrik tenaga uap. Pusat
pembangkit listrik tenaga uap yang pertama yang dikembangkan oleh
Thomas Edison, mulai dioperasikan di Kota New York pada tahun
1882, yang mencatu daya untuk lampu-lampu rumah. Akhirnya pada
tahun 1960-an, minyak akhirnya mengambil alih posisi batu bara
sebagai sumber energi utama dengan pertumbuhan yang pesat di sektor
transportasi. Batu bara masih memainkan peran yang penting dalam
kombinasi energi utama dunia, dimana memberikan kontribusi sebesar
23.5% dari kebutuhan energi uatam dunia pada tahun 2002, 39% dari
kebutuhan listrik dunia, lebih dari dua kali lipat sumber daya terbesar
berikutnya, dan masukan penting sebesar 64% dari produksi baja dunia.
2
1.2. Rumusan Masalah
3
BAB II
STUDI PUSTAKA
4
2.2. Materi pembentuk batubara
5
2.3. Sifat-sifat fisik dan kimia batubara
6
lunak. Dan sebaliknya, jika nilai HGI batubara tersebut semakin rendah
maka batubara tersebut semakin keras.
C. Warna
Warna batubara bervariasi mulai dari berwarna coklat pada lignit
sampai warna hitam legam pada antrasit. Warna variasi litotipe
(batubara yang kaya akan vitrain) umumnya berwarna cerah.
D. Goresan
Goresan batubara warnanya berkisar antara terang sampai coklat tua.
Pada lignit, mempunyai goresan hitam keabu-abuan, batubara
berbitumin mempunyai warna goresan hitam, batubara cannel
mempunyai warna goresan dari coklat sampai hitam legam.
E. Pecahan
Pecahan dari batubara memperlihatkan bentuk dari potongan batubara
dalam sifat memecahnya. Ini dapat pula memeperlihatkan sifat dan
mutu dari suatu batubara. Antrasit dan batubara cannel mempunyai
pecahan konkoidal. Batubara dengan zat terbang tinggi, cenderung
memecah dalam bentuk persegi, balok atau kubus.
7
A. Karbon Jumlah karbon yang terdapat dalam batubara bertambah
sesuai dengan peningkatan derajat batubaranya. Kenaikan derajatnya
dari 60% sampai 100%. Persentase akan lebih kecil daripada lignit dan
menjadi besar pada antrasit dan hamper 100% dalam grafit. Unsur
karbon dalam batubara sangat penting peranannya sebagai penyebab
panas. Karbon dalam batubara tidak berada dalam unsurnya tetapi
dalam bentuk senyawa. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah karbon yang
besar yang dipisahkan dalam bentuk zat terbang
8
berbitumin biasanya mengandung lebih banyak nitrogen daripada lignit
dan antrasit.
9
2. Non Combustible Matter atau Bahan yang Tidak Dapat Tebakar
(non-BDT)
Bahan yang Tidak Dapat Terbakar yaitu bahan atau mineral yang tidak
dapat dibakar/dioksidasi oleh oksigen. Material/bahan tersebut
umumnya adalah senyawa anorganik (SiO2, Al2O3, TiO2, Mn3O4,
CaO, MgO, Na2O, K2O, dan senyawa-senyawa logam lainnya dalam
jumlah kecil yang akan membentuk abu dalam batubara. Bahan yang
tidak dapat terbakar ini umumnya tidak diinginkan keberadaannya
karena akan mengurangi nilai bakarnya.
10
cemerlang menyerupai kaca. Tampilan fisiknya pun lebih kuat dan
keras. Batu bara ini memiliki kandungan karbon yang tinggi dan
kelembaban yang rendah, sehingga manfaat batu bara ini lebih baik.
Sejak dahulu, batu bara telah ditambang dari perut bumi dan dirasakan
manfaatnya oleh manusia. Inilah penggunaan batu bara yang umum:
11
Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar
air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak
ditambang di Australia.
Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan
oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien
dibandingkan dengan bituminus.
Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak
yang mengandung air 35-75% dari beratnya.
Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai
kalori yang paling rendah.
2.6. Manfaat batubara
Batubara menjadi salah satu sumber energi terbaik yang bisa didapatkan
dengan sumber yang lebih mudah. Selain itu ketersediaan batubara
bersifat panjang dan bertahan dalam waktu lama sehingga mendukung
berbagai macam proyek industri dan juga ekonomi. Berikut ini adalah
beberapa manfaat batubara yang perlu kita ketahui.
12
2.6.1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik
di beberapa negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan
beberapa negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang
dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga
pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan dengan mesin
penggiling dan berubah menjadi bubuk halus kemudian akan dibakar
dalam sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung
dalam sebuah tempat khusus dan disalurkan ke turbin yang berisi
13
kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat
akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak
dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan
mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.
14
Batu bara ketel uap, juga disebut batu bara termal, digunakan di
pembangkit listrik untuk mengalirkan listrik. Pembangkit listrik
konvensional yang pertama menggunakan batu bara bongkahan yang
dibakar diatas rangka bakar dalam ketel untuk menghasilkan uap. Kini,
batu bara digiling dahulu menjadi bubuk halus, yang meningkatkan area
permukaan dan memungkinkan untuk terbakar secara lebih cepat.
Dalam sistem pulverised coal combustion (PCC – pembakaran serbuk
batu bara) ini, serbuk batu bara ditiupkan ke dalam ruang bakar ketel
dan serbuk batu bara tersebut di bakar pada suhu yang tinggi. Gas panas
dan energi panas yang dihasilkan mengubah air – dalam tabung-tabung
ketel – menjadi uap. Uap tekanan tinggi disalurkan ke dalam suatu
turbin yang memiliki ribuan bilah baling-baling. Uap mendorong bilah-
bilah tersebut sehingga poros turbin berputar dengan kecepatan yang
tinggi. Satu pembangkit listrik terpasang di salah satu ujung poros
turbin dan terdiri dari kumparan kabel terbuka. Listrik dihasilkan pada
saat kumparan trsebut berputar dengan cepat dalam suatu medan
magnetik yang kuat. Setelah melewati turbin, uap menjadi
terkondensasi dan kembali ke ketel untuk dipanaskan sekali lagi (lihat
diagram). Listrik yang dihasilkan ditransformasikan ke tegangan yang
lebih tinggi – mencapai 400000 volt yang digunakan transmisi
ekonomis yang efisien melalui jaringan pengantar arus kuat. Pada saat
mendekati titik konsumsi, seperti rumah kita, tegangan listrik
diturunkan ke sistem tegangan yang lebih aman 100- 250 volt
sebagaimana yang digunakan pada pasar domestik. Teknologi PCC
15
yang moderen sudah berkembang dengan baik dan memberikan
kontribusi pada 90% dari kapasitas listrik yang dibangkitkan oleh batu
bara di seluruh dunia. Pengembangan terus dilakukan pada rancangan
pembangkit listrik PCC konvensional dan teknik pembakaran baru
sedang dikembangkan. Perkembangan tersebut memungkinkan
produksi listrik yang lebih banyak dengan menggunakan batu bara yang
lebih sedikit – hal ini dikenal sebagai meningkatkan efisiensi termal
dari pembangkit listrik. Rincian lebih lanjut dari teknologi tersebut dan
cara teknologi tersebut meningkatkan kinerja lingkungan dari
pembangkit listrik tenaga uap.
16
ruangan menyebabkan kematian 1,6 juta orang setiap tahun di negara
miskin di dunia. Meningkatkan akses ke energi juga mendukung
perkembangan ekonomi:
>> Pengumpulan bio massa yang intensif untuk bahan bakar konsumsi
rumah tangga dalam banyak hal menurunkan produktivitas lahan
pertanian melalui penggundulan (dengan memotong pohonpohon) atau
melalui penghilangan lahan subur (dengan mengumpulkan kotoran
hewan).
>> Pembakaran yang tidak efisien dari bahan bakar non konvensional,
terutama dari dalam rumah yang tidak memiliki cerobong asap, dapat
menimbulkan komplikasi kesehatan. Membuat rumah tangga
menggunakan sumber daya energi moderen akan meningkatkan
kesehatan dan produktivitas.
17
Mengubah Batu Bara Menjadi Listrik
Saat ini batu bara memberikan pasokan sebesar 39% bagi listrik dunia.
Di banyak negara, peran batu bara jauh lebih tinggi. Ketersediaan
pasokan batu bara dengan biaya rendah baik di negara maju maupun di
negara berkembang sangat vital untuk mendapatkan tingkat
pemasangan listrik yang tinggi. Contohnya di Cina, 700 juta orang
telah memiliki sistem listrik selama lebih dri 15 tahun yang lalu. Kini
99% dari negara tersebut telah memiliki sambungan listrik, dimana
sekitar 77% dari listrik tersebut dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik
tenaga uap.
18
sehingga mendukung produksi batubara. Seperti halnya manfaat
tembaga dan manfaat bauksit, pemanfaatan batu bara pada produksi
baja juga akan menimbulkan efek samping.
19
teknologi blast furnace telah semakin maju dan dapat mengurangi
jumlah kokas yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu ton pig iron
20
Industri besi dan baja di beberapa negara terbatas hanya untuk
perlakuan (treatment) dan penyelesaian (finishing) baja, tanpa adanya
produksi kokas atau pengoperasian blast furnace. Pada pembuatan
kokas dan produksi gas coke-oven, dan minyak, kokas disaring setelah
produksi dan serbuk kokas (coke breeze) digunakan untuk operasi
fasilitas sinter. Kokas dimuat ke dalam blast furnace.
21
2.6.2. Bahan Bakar Cair
Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan
sangat efektif untuk menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya
pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan merubah batubara
bubuk atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk
batubara cair dapat dimurnikan dengan proses ulang dan bisa
menghasilkan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik dari
bahan bakar minyak yang didapatkan dari kilang minyak secara
langsung. Negara yang sudah memakai sistem ini adalah Afrika. Afrika
bisa mengatasi kekurangan sumber minyak dengan memanfaatkan
batubara.
22
2.6.4. Industri Produksi Semen
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen.
Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk
kontruksi seperti rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari
campuran antara kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan
silica. Batubara menjadi bahan bakar untuk mengolah berbagai bahan
mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen. Batubara terbukti
bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500 derajat Celcius.
23
2.6.6. Batubara Menghasilkan Produk Gas
24
2.6.7. Industri Pabrik Kertas
25
olahan sampingan batubara bisa menjadi bahan utama dalam produksi
obat-obatan. Berbagai macam bentuk bahan kimia telah melewati
proses pemurnian dengan teknologi canggih sehingga bisa
dimanfaatkan menjadi obat-obatan. Industri ini telah melewati berbagai
macam sertifikasi sehingga sangat aman untuk mendukung produks
farmasi.
Metanol merupakan salah satu bahan bakar cair yang sangat penting
untuk menggerakkan berbagai macam industri. Hasil dari metanol
sebenarnya didapatkan dari proses pemurnian batubara yang masih
berada dalam tanah menjadi gas. Hasil sampingan berupa zat cair
tertentu kemudian akan dimurnikan kembali hingga mampu membuat
produk metanol.
Naftalen adalah sejenis bahan kimia cair khusus yang didapatkan dari
hasil olahan batubara. Ini adalah hasil kedua dari pengolahan batubara
dalam bentuk bongkahan. Batubara yang telah dihancurkan akan
menghasilkan bahan sampingan berupa bubuk yang sangat halus.
Kemudian bubuk ini akan dimurnikan dengan proses ulang sehingga
bisa menghasilkan produk naftalen.
26
2.6.12. Produksi Fenol
Benzena menjadi salah satu komponen bahan bakar cair yang sangat
penting dalam menggerakkan transportasi dunia. Benzena didapatkan
dari hasil pengolahan ulang batubara yang bisa menghasilkan bubuk
halus. Pengolahan benzena biasanya akan didaur ulang dari batubara
yang didapatkan dari pertambangan atau pembangkit listrik.
27
bahan kimia lain. Jadi uap pembakaran batubara sangat berperan untuk
menghasilkan produk garam amoniak.
28
2.6.17. Komponen Bahan Sabun
Aspirin menjadi salah satu jenis produk farmasi yang sangat penting
dalam dunia medis. Berbagai jenis obat yang mengandung aspirin
mampu meredakan rasa sakit dan meringankan berbagai keluhan
terhadap penyakit. Dalam proses pengolahan aspirin ternyata
memerlukan beberapa komponen yang didapatkan dari hasil
pembakaran batubara. Proses pengolahan produk khusus ini biasanya
dilakukan oleh pabrik bahan kimia dan bukan oleh pabrik farmasi.
Beberapa jenis zat pelarut memiliki peran yang penting dalam produksi
bahan sabun, bahan kimia dan farmasi. Zat pelarut ternyata juga
didapatkan dari proses pengolahan batubara seperti proses gasifikasi
29
atau pengambilan gas secara langsung dari sumber batubara. Zat ini
didapatkan dari uap khusus yang dihasilkan dalam proses pengambilan
gas. Zat pelarut yang digunakan dalam beberapa industri saat ini
ternyata hanya bisa didapatkan dari proses pengolahan batubara.
30
dan kualitas plastik. Beberapa pewarna untuk plastik juga didapatkan
secara langsung dari produk olahan batubara.
Produksi serat seperti rayon dan nilon memiliki peran yang sangat
penting dalam industri plastik. Batubara menghasilkan panas khusus
pada yang bisa mendukung proses pengolahan biji plastik. Hasil
sampingan dari pengolahan ini bisa membentuk serat khusus yang
didapatkan dari limbah plastik. Selanjutnya serat akan diolah menjadi
rayon dan nilon yang banyak digunakan dalam industri produk kemasan
plastik.
31
Karbon aktif merupakan produk yang didapatkan dari sisa hasil
pembakaran batubara dalam industri pembangkit listrik, produk
pembakaran untuk menjalankan industri dan sisa bahan bakar batubara.
Karbon aktif yang dihasilkan dalam pengolahan ini berguna untuk
mendukung sistem kerja filter yang digunakan pada mesin pengolah
kualitas udara dan juga mesin untuk cuci darah.
32
untuk membuat produk tertentu harus diolah dengan proses pemurnian
sehingga tidak bisa digunakan secara langsung.
33
Penemuan batubara biasanya didapatkan di kawasan yang masih
tertutup. Kawasan ini memang memiliki penduduk yang tinggal di
tempat tersebut. Pengolahan batubara bisa mendukung pembukaan
wilayah terisolasi sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat di
sekitarnya. Sebuah pertambangan di kawasan pedalaman akan
mendukung pembukaan wilayah dengan beberapa dukungan seperti
jalan raya, fasilitas transportasi, fasilitas kesehatan dan berbagai
fasilitas lain.
34
yang kita ketahui bersama bahwa keberadaan tambang batu bara
pastinya akan membawa pembanungan- pembangunan lain seperti
akses jalan raya, penginapan, dan lain sebagainya. Tentunya hal ini
akan mengundang banyak pendatang sebagai pekerja. Nah peluang
inilah yang bisa diambil warga di sekitar tambang batubara untuk
mendirikan usaha, seperti penginapan ataupun warung makan.
35
sangat masuk akal bila dibandingkan dengan pemakaian sumber daya
minyak yang terus menipis.
Batubara menjadi sumber energi yang sangat murah sehingga sesuai
untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, China dan juga
India. Bahkan batubara memiliki harga yang paling rendah
dibandingkan sumber daya alam lain.
Pertambangan batubara dan sistem untuk mengolah batubara menjadi
sumber energi membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah sehingga
bisa menjadi energi yang menjangkau semua kalangan.
Potensi keberadaan batubara sangat besar dan lebih besar dari sumber
minyak diseluruh dunia. Bahkan ketersediaan batubara cukup untuk
memenuhi energi selama 300 tahun dan waktu yang sangat cukup untuk
memperbaiki sumber daya minyak.
Kapasitas pembangkit tenaga listrik yang memerlukan sumber panas
bisa terus beroperasi dengan menggunakan bahan bakar batubara.
Bagi kesehatan, abu batu bara yang terhidup akan menetap di paru-
paru dan menimbulkan gejala batuk yang tidak kunjung sembuh, sesak
36
napas, tenggorokan kering, dan menyebabkan infeksi saluran
pernapasan. Selain itu, abu batu bara juga membuat mata terasa panas
dan terbakar, menyebabkan sakit kepala dan migrain, serta
menimbulkan alergi pada kulit. Pada ibu hamil dan anak-anak,
kandungan merkuri pada abu batu bara dapat mengganggu
perkembangan saraf janin dan anak-anak. Adapun sisa pembakaran
batu bara ditengarai mengandung arsenik, cadmium, dan tembaga.
Ketiga zat tersebut berpotensi meracuni manusia, menyebabkan gagal
ginjal, dan memicu kanker.
37
pun kembali bisa dilakukan. Biasanya pihak perusahaan tambang batu
bara menanam pepohonan besar, guna menciptakan kembali hutan
yang telah mereka ambil isi perutnya. Dengan demikian, manfaat batu
bara tetap bisa diambil tanpa harus merusak lingkungan.
Limbah batubara sendiri terdiri dari dua bentuk, bentuk yang pertama
adalah limbah yang berupa butiran-butiran sisa pengolahan batubara.
Salah satunya lagi adalah limbah yang berbentuk abu dari sisa hasil
pengolahan batubara tersebut. Limbah batubara apabila dibuang tanpa
diolah dengan benar, alias langsung dibuang begitu saja, terutama ke
dalam sungai akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Air sungai
akan menjadi sangat keruh, dan juga berwarna hitam karena tercampur
dengan limbah batubara tersebut. Hal ini tentu saja membuat segala
biota yang tinggal di dalam sungai tersebut menjadi ikut tercemar, dan
bukan tidak mungkin akan mengalami kepunahan.
Selain itu, air yang juga tercemar limbah batubara tidak dapat
dikonsumsi oleh manusia, karena memiliki banyak sekali kandungan
senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
38
Manfaat dari Limbah batubara
Namun hal ini biasanya digunakan untuk bagian jalan ataupun garasi
rumah. Manfaat batubara yang menghasilkan paving block, memiliki
kualitas yang baik karena yang dihasilkan sangat ringan dan
juga sangat baik. Paving block juga dihasilkan dari manfaat limbah
tebu.
39
2. Pembuatan batu bata dan juga batako
40
batubara tergolong lebih murah dan juga lebih ekonomis, karena terbuat
dari limbah, serta biaya produksi yang tidak terlalu besar.
41
BAB III
SOAL DAN PENYELESAIAN
42
3. Bagaimana proses pemanfaatan batubara sebagai sumber
tenaga pembangkit listrik ?
Penyelesaian : batu bara bongkahan yang dibakar diatas
rangka bakar dalam ketel untuk menghasilkan uap. batu bara
digiling dahulu menjadi bubuk halus, kemudian Dalam sistem
(PCC – pembakaran serbuk batu bara) ini, serbuk batu bara
ditiupkan ke dalam ruang bakar ketel dan di bakar pada suhu
yang tinggi. Gas panas dan energi panas yang dihasilkan
mengubah air – dalam tabung-tabung ketel – menjadi uap. Uap
tekanan tinggi disalurkan ke turbin yang memiliki ribuan bilah
baling-baling. Uap mendorong bilah-bilah sehingga poros
turbin berputar dengan kecepatan yang tinggi. Satu pembangkit
listrik terpasang di salah satu ujung poros turbin dan terdiri dari
kumparan kabel terbuka. Listrik dihasilkan pada saat kumparan
berputar dengan cepat dalam medan magnetik yang kuat.
Setelah melewati turbin, uap menjadi terkondensasi dan
kembali ke ketel untuk dipanaskan sekali lagi (lihat diagram).
Listrik yang dihasilkan ditransformasikan ke tegangan yang
lebih tinggi – mencapai 400000 volt yang digunakan transmisi
ekonomis yang efisien melalui jaringan pengantar arus kuat.
43
4. Mengapa batubara di sebut sebagai sumber energy terbaik?
44
kesehatan, abu batu bara yang terhidup akan menetap di paru-
paru dan menimbulkan gejala batuk yang tidak kunjung
sembuh, sesak napas, tenggorokan kering, dan menyebabkan
infeksi saluran pernapasan. Selain itu, abu batu bara juga
membuat mata terasa panas dan terbakar, menyebabkan sakit
kepala dan migrain, serta menimbulkan alergi pada kulit. Pada
ibu hamil dan anak-anak, kandungan merkuri pada abu batu
bara dapat mengganggu perkembangan saraf janin dan anak-
anak. Adapun sisa pembakaran batu bara ditengarai
mengandung arsenik, cadmium, dan tembaga. Ketiga zat
tersebut berpotensi meracuni manusia, menyebabkan gagal
ginjal, dan memicu kanker.
45
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
46
Dalamnya batu bara tertimbun di bumi dan lamanya tertimbun
menentukan jenis dan mutu batu bara. Inilah dua jenis batu bara
yaitu batu bara bermutu rendah adalah batu bara yang termasuk ke
dalam jenis ini adalah batu bara muda dan batu bara yang rapuh
(warnanya suram bagai tanah, tidak pekat, biasa disebut batu bara
sub-bitumen). Batu bara bermutu tinggi adalah batu bara yang
mutunya tinggi adalah batu bara antrasit, bitumen, dan sebagainya.
Jenis batu bara bermutu tinggi warnanya hitam pekat dan
cemerlang menyerupai kaca. Berdasarkan tingkat proses
pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu,
batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus,
sub-bituminus, lignit dan gambut.
47
DAFTAR PUSTAKA
Saragih. 2016. Arti Kode SAE dan API pada Kemasan Oli Mesin.
http://otomotif.kompas.com/read/2016/09/23/163500615/arti
.kode.sae.dan.api.pada.kemasan.oli.mesin. Diakses pada 10
Mei 2017
48