You are on page 1of 4

Definisi

Apa itu spondylosis?

Spondylosis adalah istilah untuk degenerasi tulang belakang, misalnya taji tulang dan
degenerasi piringan antar tulang belakang. Seringkali, istilah spondylosis digunakan untuk
mendeskripsikan osteoarthritis pada tulang belakang.

Spondylosis dapat terjadi pada tulang belakang cervical (leher), thoracic (bagian atas dan
tengah punggung) atau lumbar (bagian bawah punggung). Lumbar spondylosis dan cervical
spondylosis paling umum terjadi.

Seberapa umumkah spondylosis?

Kondisi ini sangat umum terjadi dan lebih sering menyerang lansia. Spondylosis dapat terjadi
pada pasien dengan usia berapapun. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-
faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala spondylosis?

Gejala-gejala umum dari spondylosis adalah:

 Kaku atau nyeri pada leher atau punggung. Biasanya, rasa tidak nyaman pada
punggung mereda saat berbaring.
 Kelemahan atau mati rasa pada kaki atau tangan jika kondisi cukup parah untuk
mempengaruhi saraf tulang belakang.
 Nyeri pada bahu.
 Sakit kepala.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu
konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab
Apa penyebab spondylosis?

Semakin bertambahnya usia, tulang dan ligamen pada tulang belakang melemah,
menyebabkan taji tulang (osteoarthritis). Piringan intervertebrata mengalami degenerasi dan
melemah, menyebabkan hernia dan penonjolan pada piringan. Akibatnya, Anda dapat
mengalami beberapa gejala spondylosis.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk spondylosis?

Ada banyak faktor risiko untuk spondylosis, yaitu:

 Usia. Gejala seringkali dilaportkan pertama kali di antara usia 20 dan 50 tahub. Lebih
dari 80% orang di atas 40 tahun memiliki bukti spondylosis pada studi X-ray
 Jenis kelamin. Untuk orang di bawah 45 tahun, osteoarthritis lebih umum terjadi pada
pria. Setelah usia 45 tahun, osteoarthritis lebih sering ditemukan pada wanita
 Kelebihan berat badan
 Cedera atau trauma pada sendi
 Predisposisi genetik
 Orang yang memiliki pekerjaan atau berolahraga yang memberikan stres berulang
pada sendi tertentu.

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.

Bagaimana spondylosis didiagnosis?

Selain pemeriksaan fisik, dokter dapat melakukan tes tertentu untuk membantu diagnosis
osteoarthritis pada tulang belakang. Tes ini meliputi X-ray dan MRI atau tes darah untuk
mengeliminasi penyakit lainnya.

 X-ray – cara terbaik untuk mengonfirmasi diagnosis pada spondylosis – untuk melihat
kerusakan pada tulang, taji tulang dan terkikisnya tulang rawan atau piringan. Namun,
X-ray tidak dapat menunjukkan kerusakan awal pada tulang rawan.
 Tes darah untuk mengeliminasi penyakit lain.
 Magnetic resonance imaging (MRI) untuk menunjukkan kemungkinan kerusakan
pada piringan atau penyempitan area dimana saraf tulang belakang berakhir.

Apa saja pengobatan untuk spondylosis?

Perawatan awal dapat meliputi penurunan berat badan jika diperlukan, dan menjaga berat
badan yang sehat untuk semua orang, serta olahraga.

Beberapa olahraga yang terkait dengan perawatan osteoarthritis meliputi berenang, berjalan
dan aerobik air. Olahraga dapat digolongkan menjadi beberapa kategori berikut:

 Latihan penguatan. Latihan ini bertujuan untuk memperkuat otot yang menyokong
sendi. Latihan ini melibatkan resistensi dengan penggunaan beban atau gelang karet.
 Latihan aerobik. Latihan ini memperkuat jantung dan sistem peredaran.
 Latihan range-of-motion. Latihan ini meningkatkan fleksibilitas tubuh.
 Periode istirahat pada keseluruhan perawatan diperlukan. Namun, bed rest, splints,
bracing atau traction untuk jangka panjang tidak direkomendasikan.

Ada berbagai perawatan non-obat yang tersedia untuk osteoarthritis, termasuk:

 Pijat
 Akupunktur
 Kompres hangat atau dingin, dengan meletakan es atau kompres hangat pada sendi
(periksakan dengan dokter kombinasi apa yang paling tepat untuk Anda)
 Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) menggunakan perangkat kecil
yang menghasilkan denyut elektrik pada area yang terpengaruh
 Suplemen gizi

Tidak ada perawatan untuk membalikkan proses spndylosis karena proses ini degeneratif.
Perawatan untuk spondylosis menargetkan nyeri punggung dan leher yang disebabkan oleh
spondylosis.

 Pengobatan. Penanganan rasa sakit dari spondylosis umumnya meliputi pengobatan


anti-inflamasi, analgesik, NSAID atau suntikan kortikosteroid.
 Terapi fisik. Terapi fisik sering diberikan untuk nyeri kronis atau nyeri leher untuk
penguatan dan peregangan otot.
 Operasi. Apabila sistem saraf terganggu, atau saat berjalan menjadi sulit, operasi akan
disarankan.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi spondylosis?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
spondylosis:

 Gunakan kompres hangat dan/atau dingin pada sendi.


 Tidur dengan bantal di antara kedua kaki.
 Jaga berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan memberikan tekanan pada sendi
penahan beban seperti lutut, tulang belakang, pinggang, pergelangan kaki dan kaki.
Mengurangi berat badan dapat meringankan gejala arthritis.
 Miliki pola makan yang seimbang. Makanan yang kaya akan vitamin C, asam lemak
omega-3 dapat membantu. Ahli mengatakan untuk fokus terhadap makanan sehat
dibandingkan dengan 1 nutrisi. Pastikan menu Anda meliputi banyak buah dan
sayuran, gandum utuh, produk susu rendah lemak, ikan dan daging tanpa lemak
seperti turki dan daging babi tenderloin. Serta pilihlah lemak sehat seperti kacang dan
alpukat, minyak yang sehat seperti minyak zaitun dan canola.
 Lakukan olahraga seperti berenang, berjalan, aerobik air. Latihan meningkatkan
tenaga Anda, serta memperkuat otot dan tulang dan menjaga sendi tetap fleksibel.
 Tidur yang cukup. Tidur malam yang cukup dapat membantu Anda mengatasi rasa
sakit dan stres dari arthritis. Untuk tidur dengan lebih baik, tidur pada waktu yang
sama setiap malam, gunakan bantal untuk mengangkat tekanan dari sendi yang sakit.
Jika Anda memiliki kesulitan tidur, hubungi dokter Anda.
 Cobalah splints, braces dan alat bantu lain. Perangkat yang membantu menahan sendi
yang sakit, seperti braces dan tongkat, dapat meringankan rasa tidak nyaman dan
mencegah cedera. Benda lain seperti pembuka kaleng elektrik dan kursi mandi dapat
membantu kegiatan sehari-hari Anda.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Sumber

Direview tanggal: Juli 9, 2017 | Terakhir Diedit: Juli 9, 2017

Ingin hidup lebih sehat dan bahagia?


Dapatkan update terbaru dari Hello Sehat seputar tips dan info kesehatan

Artikel sejenis

3 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Supaya Tulang Tetap Kuat Sampai Tua

5 Cara Menjaga Kesehatan Tulang di Usia Lanjut

Apakah Lansia Masih Perlu Minum Susu? Berapa Banyak yang Dibutuhkan?

6 Cara yang Bisa Anda Lakukan untuk Meningkatkan Kepadatan Tulang


Tips Sehat Terbaru Setiap Ha

GENERAL CERVICAL DEGENERATIVE DISEASE (SPONDYLOSIS DEF / S.A.C).

 Keluhan:

 Usia diatas 50th.

 Kaku leher makin memberat, disertai shoulder girdle pain/arm pain. Nyeri dan kaku
bilateral (kdg satu sisi leb berat). Kdg head ache (cervicogenic) pd occyput.

 Tahunan mengeluh nyeri leher.

 Kaku leher dan head ache pagi hari dan berkurang siang hari, malam memburuk.

 Temuan asesmen:

 Tes aktif dan pasif : Ekstensi terbatas, terbatas ringan lateral fleksi dan terbatas
ringan-sedang saat rotasi dan fleksi; Nyeri saat ROM penuh.

You might also like