Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana tantangan dalam pembentukan karakter bangsa?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tantangan dalam pembentukan karakter bangsa
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karakter.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), karakter adalah tabiat atau
kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem
keyakinan atau kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Oleh
karen itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui maka
dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-
kondisi tertentu. Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagi suatu tindakan
yang terjadi tanpa ada pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pemikiran dan
dengan kata lain keduanya disebut dengan kebiasaan.
2
Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun
katakeristik diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan
yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya.
e. W. B. Saunders
Menurut W. B. Saunders, karakter merupakan sifat nyata dan berbeda
yang ditunjukkan oleh individu. Karakter dapat dilihat dari berbagai
macam atribut yang ada dalam pola tingkah laku individu.
f. Gulo W.Menurut Gulo W.
Pengertian karakter adalah kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis
atau pun moral (seperti contohnya kejujuran seseorang). Karakter
biasanya memiliki hubungan dengan sifat – sifat yang relatif tetap.
g. Alwisol
Menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang
dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar – salah, baik – buruk)
secara implisit atau pun ekspilisit. Karakter berbeda dengan kepribadian
yang sama sekali tidak menyangkut nilai – nilai.
Karakter yang dimiliki oleh seseorang pada dasarnya terbentuk melalui proses
pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia bukanlah sesuatu yang dibawa
sejak lahir. Lebih dari itu, karakter merupakan bentukan atau pun tempaan lingkungan
dan juga orang – orang yang ada di sekitar lingkungan tersebut.
3
suka berkata yang tidak baik, maka kemungkinan besar karakter orang tersebut juga
buruk.
4
a. Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikir baik, dan
berperilaku baik
b. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
c. Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
1. Prasangka negative
2. Prinsip hidup
3. Pengalaman
4. Kepentingan
5. Sudut pandang
5
g. Sekolah belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan
misinya. Umumnya sekolah menghadapi kesulitan dalam memilih nilai-
nilai karakter yang cocok dan sesuai dengan visi sekolahnya. Hal ini
berdampak pada gerakan membangun karakter di sekolah menjadi kurang
terarah dan fokus, sehingga tidak jelas juga penilaian dan monitoringnya.
h. Pemahaman guru tentang konsep pendidikan karakter yang masih belum
menyeluruh. Program pendidikan karakter belum dapat disosialisasikan
pada semua guru dengan baik sehingga mereka belum dapat memahaminya.
i. Guru belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu. Dalam mata pelajaran juga terdapat nilai-nilai
karakter yang harus dikembangkan oleh guru pengampu. Nilai-nilai
karakter mata pelajaran belum dapat dipelajari dengan baik untuk
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
j. Guru belum memiliki kompetensi yang memadai untuk mengintregasikan
nilai-nilai karakter pada mata pelajaran yang diampunya. Program sudah
berjalan, tetapi pelatihan masih sangat terbatas yang diikuti guru sehingga
berdampak kurang maksimalnya penanaman nilai-nilai karakter pada mata
pelajaran.
k. Guru belum dapat menjadi teladan atas nilai-nilai karakter yang dipilihnya.
Peran guru untuk menjadi teladan dalam mewujudkan nilai-nilai karakter
secara khusus sesuai dengan nilai karakter mata pelajaran dan nilai-nilai
umum di sekolah belum dapat dilaksanakan dengan baik.
a. Pengaruh globalisasi
b. Perkembangan sosial masyarakat
c. Perubahan lingkungan sosial secara global yang mengubah tata nilai, norma
suatu bangsa menjadi lebih terbuka
d. Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah
mengubah tatanan sosial masyarakat.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
mengembangkan pendidikan karakter dalam proses pembentukan karakter sehingga
tercipta manusia yang berkarakter dan berkualitas.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.stp.dianmandala.org/2014/10/17/pembentukan-karakter-melalui-
pendidikan-oleh-dalifati-ziliwu/