Professional Documents
Culture Documents
No. Dokumen
Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS K A R M I, SKM.MM
NIP 19701017.199703.1.008
PURABAYA
Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung jawab terhadap kondisi
PENGERTIAN klien / pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai
memadai (tenaga atau pengetahuan,
pengetahuan,
obat, dan peralatan)
A. Persiapan Rujukan
Persipan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat
“BAKSOKUDO” yang dijabarkan sebagai berikut :
1. B ( Bidan ): pastikan/ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga
kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk
melaksanakan kegawatdaruratan
2. A ( Alat ): bawa perlengkapan dan bahan – bahan yang diperlukan,
seperti spuit, infuse set, tensimeter, dam stetoskop
PROSEDUR
3. K ( Keluarga ): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien)
dan alas an mengapa dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain
diusahakan untuk dapat menyetujui ibu (klien) ketempat rujukan
4. S ( Surat ): Beri surat ketempat rujukan yang berisi indentifikasi ibu
(klien) alasan rujukan , uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat-obat
yang telah diterima ibu (klien)
B. Mekanisme Rujukan
1. Memutuskan kegawatdaruratan pada tingkat kader, bidan desa,
pustu dan puskesmas
a. Pada tingkat Kader bila ditemukan penderita yang tidak dapat
ditangani sendiri maka segera dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat kerena mereka belum dapat menetapkan
tingkat kegawatdaruratan
b. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas
Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat
kegawatdaruratan kasus yang ditemui. Sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya mereka harus menentukan
kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang
harus dirujuk