Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal (Sudoyo dkk,
2014). Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan kegagalan fungsi ginjal untuk
System) tahun 2013 prevalensi penyakit gagal ginjal tahap akhir di amerika
serikat sebesar 2.986.900 orang dan penderita yang paling banyak dialami
yang signifikan yaitu pada tahun 2012 terdapat 13.940 orang dan ditahun
terdiagnosis gagal ginjal kronis sebesar 0,2%. Angka ini lebih rendah
prevalensi PGK sebesar 12,5%. Hal ini karena Riskesdas 2013 hanya
berikut:
Tabel 1.1
Jumlah kunjungan penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Raden Mattaher
jambi tahun 2015-2017
No Bulan 2015 2016 2017
1 Januari 128 128 118
2 Februari 111 131 124
3 Maret 114 122 125
4 April 124 125 115
5 Mei 129 126 113
6 Juni 148 137 114
7 Juli 126 126 115
8 Agustus 131 123 120
9 September 132 134 121
10 Oktober 135 134 116
11 November 133 138 125
12 Desember 136 128 119
Sumber: RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2017
Raden Mattaher jambi nilai tertinggi pada bulan juni 2015 sebanyak 148
klien, tahun 2016 pada bulan November sebanyak 138 klien, dan pada tahun
2017 terjadi peningkatan pada bulan maret dan November yaitu sebanyak 125
klien yang menjalani terapi hemodialisa. Pada bulan Januari tahun 2018
Mattaher Jambi.
keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan ireversibel yangt berasal
bervariasi. Perjalanan ESRD hingga tahap terminal dapat bervariasi dari dua
pada ginjal).
Gagal ginjal menimbulkan tanda dan gejala uremia seperti: sakit kepala,
(Hurst, 2016).
yang berlebihan dan toksin saat darah pasien bersirkulasi melalui ginjal
sebagai suatu proses pengubahan komposisi solut darah oleh larutan lain
efusi perikardial, gagal jantung, serta edema pulmonal, nyeri pleura, efusi
kenaikan berat badan. Peningkatan berat badan dalam waktu singkat dapat
Pasien secara rutin diukur berat badannya sebelum dan sesudah hemodialisis
Mehta, 2009).
berbagai faktor internal seperti usia, jenis kelamin , tingkat pendidikan, rasa
haus, stress, self efficacy, maupun faktor eksternal yaitu social serta jumlah
sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga yang lain,
teman, waktu dan uang. Dukungan keluarga adalah suatu upaya yang
dibeikan kepada orang lain, baik moril maupun materi bentuk motivasi
ginjal kronik. Penelitian yang dilakukan oleh Yulinda (2014) dengan subjek
pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronis dengan terapi
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rawat jalan di
dan minuman sesuai diet gagal ginjal kronik dan keluarga tidak
menyediakan gelas ketika penderita ingin minum. Dan dari hasil observasi,
2018”
1.3 Tujuan
Tahun 2018
1.4 Manfaat
menjalani hemodialisa.
hemodialisa
menjalani hemodialisa.
keseluruhan objek yang akan di teliti. Populasi dalam penelitia ini adalah
ini telah dilakukan di RSUD Raden Mattaher Jambi pada tanggal 14 s/d 23