You are on page 1of 4

Nama : Sarah Alhariza Akines

NIM : PO 71.4.241.16.1.037

Kelas : Tk. IIIA/D.IV Fisioterapi

PROTAP UJIAN PRAKTEK FT. NEUROMUSCULAR

A. Anamnesis
a) Anamnesis umum
- Nama :X
- Umur : 5 bulan
- Jenis kelamin : Laki-laki
b) Anamnesis Khusus
- Keluhan utam : lengan tidak dapat digerakkan
- Lokasi keluhan : lengan kanan
- Sifat keluhan : kelumpuhan
- RPP : saat dilahirkan ukuran bayi besar sedangkan
pinggul ibu sempit sehingga bayi susah keluar, sehingga harus dibantu
dengan porcef. Setelah beberapa bulan tangan bayi yang satu tidak dapat
bergerak seperti tangan yang satunya.
- Tanda dan gejala muncul sejak bayi dilahirkan namun menurut
informasi medis belum ditentukan diagnose pada saat lahir karena pada
saat lahir otot-otot bicep belum bias berfungsi secara normal.
- Penyakit ini diduga diakibatkan pada saat lahir yang berasal dari traksi
yang berlebihan dibian leher pada saat lahir. Yang mengakibatkan
cedera pada flexus brachialis dan peregangan yang berlebihan pada akar
saraf C5, C6, C7

B. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
- Statis
Lengan kanan lunglai dengan posisi bahu endorotasi, siku lurus dan
pronasi lengan bawah
- Dinamis
Bayi diberikan mainan lalu memegang mainan tersebut namun tidak
dapat mengangkat mainan untuk didekatkan kemulutnya.
b) Tes orientasi
Dengan memberikan mainan bunyi-bunyian atau yang berwarna diatas
tangan kanan bayi, bayi tidak dapat meraihnya dengan tangan kanan, malah
sebaliknya tangan kiri yang bergerak untuk meraih mainan tersebut.
c) Test Pasif
Test ini fisioterapi akan melakukan gerakan abduksi dan eksorotasi.
Hasilnya ROM gerakan shoulder terbatas dan nyeri dan elastisitas
ototberkurang dan adanya kontraktur

C. Pemeriksaan Spesifik
a) Pemeriksaan reflex primitive
- Reflex Moro (lahir sampai usia 5-6 bln).
Ada beberapa cara utk membangkitkan reflex tsb (Walker 1976,
Garmstrop, 1985) sbb:Dg memberikan suara yg keras atau hentakan pd
t4 tidur dikedua sisi bayi (Walker, 1976, Garmstrop, 1985).
Hasil : lengan kanan yang tidak memberikan refleks yang diinginkan
- Tonick neck refleks (lahir- 2,3 bln)
Cara: lying, jgn menangis, putar kepala ke satu sisi .
Reaksi : tangan & kaki extensi se arah putaran kepala disertai flexi lutut
kontralat.
Hasil : ada gangguan pada lengan kanan (respon lambat)
- Refleks Palmar GASP
Pelaksanaan : Fisioterapis memakai jari telunjuk menyentuh sisi bagian
luar tangan ke bagian telapak tangan secara cepat dan hati-hati Hasil
: Normal
Lengan dekstra :Positif
Lengan sinistra :Positif
b) Tes Sensorik
Fisioterapi memberikan cubitan pada daerah lengan kanan hasilnya bayi
tidak merasakan apa-apa atau tanpa respon menangis.
c) Tes Tonus Otot
Teknik palpasi : Palpasi pada lengan kanan hasilnya hipotinus,
dibandingkan dengan yang kiri
Teknik gerakan pasif : Fisioterapis menggerakkan lengan cepat, hasilnya
tidak ada tahanan gerak (Hipotonus)

D. Problematika fisioterapi
a) Impairment
- Kelemahan Otot (body struktur)
- Gangguan sensasi (body struktur)
- Tidak bisa mengangkat dan mengengam (body fungsi)
b) Functional limitation
- Tidak bisa mengangkat dan mengengam mainan / bonekanya
c) Disability
- Pasien belum bisa bermain.

E. Diagnosis fisioterapi
Adanya Gangguan fungsional pada lengan sisi kanan akibat adanya lesi
pada fleksus brachialis

F. Perencanaan fisioterapi
a) Tujuan jangka panjang
Mengembalikan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional lengan kanan
pasien.
b) Tujuan Jangka Pendek
- Meningkatkan kekuatan otot lengan
- Mencegah kontraktur

G. Intervensi
a) Massage bayi
Tujuan umumMeningkatkan berat badan
- Meningkatkan pertumbuhan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
- Membina ikatan kasih sayang orang-tua dan anak (bonding)
- Meningkatkan produksi ASI

Tujuan khusus :Pemanasan sebelum dilatih

Dosis :Tiap Hari pada Seluruh badan

b) Senam bayi
Tujuan : merangsang tonus otot, mencegah kontraktur
Dosis :Tiap Hari pada Seluruh badan
c) Positioning
Tujuan : Edukasi untuk orang tua pasien agar dapat dilakukan di setiap saat.
Fisioterapis mengajarkan ke orang tua cara menggendongdan pada saat
membaringkan anaknya Pada saat membaringkan anaknya agar
lengan diposisikan ke supinasi dan eksternalrotasi shoulder
memberikan bantal atau boneka di bawah ketiak dan di
samping lengan apakah pasien pada saat istirahat atau tidur. Mendidik
orang tua untuk mengamati kepala anaknya, agar selalu pada
posisi garis pertengahan, karena rawan posisi kepala ke salah satu sisi. Pada
saat digendong atau menyusui Jangan biarkan lengan menjuntai, Orang
tua dapat menjaga siku tertekuk dan di atas dada tetapitidak untuk jangka
waktu yang lama(menyusui di kedua sisi)

H. Evaluasi
Setelah beberapa kali di terapi pasien merasa adanya peningkatan otot-otot
pada lengan yang mengalami gangguan terutama pasien sudah mulai bisa
mengangkat tangannya dan mulutnya sudah tidak terlalu merot ke kiri.

You might also like