Professional Documents
Culture Documents
PERTEMUAN KE 2
Oleh:
Kelompok 3
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2019
1.1 Konsep Dasar Pariwisata
Kata “Pariwisata” berasal dari bahasa Jawa Kuna. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata “pari” berarti semua, segala, sekitar, sekeliling; kata
“wisata” berarti berpergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan,
bersenang-senang, dan sebagainya. Lingkup pariwisata meliputi:
a. Menjaga dan menghormati norma agama, adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat setempat.
b. Memelihara dan melestarikan lingkungan.
c. Turut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
d. Turut serta mencegah segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan dan
kegiatan yang melanggar hukum.
1) Product mix. Sarana wisata adalah sarana sosial ekonomi yang menghasilkan
barang atau jasa yang digunakan wisatawan. Seperti hotel, rumah makan,
kesenian, dll. Faktor penting dalam product mix adalah masalah pemeliharaan
warisan budaya, peninggalan sejarah, dan pemeliharaan fisik dan nonfisik.
2) Distribution mix, mencangkup jasa transportasi, biro perjalanan dan guide.
Kunci penting distribution mix yaitu layanan agar wisatawan memperoleh
kepuasan saat mengkonsumsi produk parwisata.
3) Communication Mix, diperlukan untuk mengenalkan, menginformasikan,
menarik, dan mendorong wisatawan agar mengentahui produk pariwisata.
Beberapa pendekatan communication mix yaitu:
a. Sales promotion. Kegiatan komunikasi yang diarahkan kepada wistawan
melalui media umum, e-commerce, biro perjalanan, serta hubungan
langsung dengan wisatawan.
b. Image promotion. Dilakukan dengan cara membujuk secara halus untuk
memberi kesan dan gambaran suatu daerah tujuan wisata melalui
kunjungan perkenalan juru foto spesialis, penulis atau wartawan
pariwisata, feature, khusus disurat kabar atau majalah, dan pengiriman
misi kesenian keberbagai negara.
c. Melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kepada semua staf
organisasi yang terkait dalam matarantai kegiatan pariwisata.
d. Melalui jasa penerangan kantor pariwisata, termasuk jasa surat menyurat
dan hubungan korespodensi melalui alat komunikasi.
e. Service mix. Kebijakan pemerintah untuk memperlancar perjalanan dan
persinggahan wisatawan, seperti kebijakan visa dan ketentuan bea cukai.
1.4 Aspek dan Dampak Pembangunan Pariwisata
1.4.1 Aspek Ekonomis Pariwisata