You are on page 1of 1

Hubungan Depresi dengan Efikasi Diri Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 di Wilayah

Kerja Puskesmas Puger Kabupaten Jember (Correlation between Depression and Self
Efficacy in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus (DM) in the area of Public Health Center
of Puger Jember)

Faridatul Isniyah
Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan
Universitas Jember

ABSTRAK

Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan
sepanjang hidup. Kondisi tersebut dapat menyebabkan dampak negatif terhadap psikologis
pasien seperti depresi. Depresi dapat menyebabkan efikasi diri pasien menjadi rendah. Hal
tersebut harus dihindari karena efikasi diri memiliki kontribusi terhadap perawatan diri
diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan depresi dengan efikasi diri
pada pasien diabetes melitus (DM) tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Puger. Penelitian ini
menggunakan desain analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 84
responden didapatkan melalui teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI-II)
dan Diebates Mellitus Self Efficacy Scale (DMSES). Analisis data menggunakan uji korelasi
Spearman Rank dengan signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata
depresi adalah 18,46, sedangkan nilai rata-rata efikasi diri adalah 59,71 . Terdapat hubungan
signifikan antara depresi dan efikasi diri (p value= 0,028; r= -0,24). Terdapat korelasi lemah
dan negatif yang berarti semakin tinggi depresi maka semakin rendah efikasi diri pasien DM
tipe 2. Perubahan fisiologis dan psikologis akibat DM dapat menyebabkan depresi sehingga
terjadi perubahan kondisi emosional menjadi negatif dan terjadi penurunan efikasi diri.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya skrining depresi guna meningkatkan efikasi diri pada
pasien.

Kata Kunci: diabetes melitus tipe 2, depresi, efikasi diri

You might also like