You are on page 1of 3

NO ASPEK PEMBAHASAN IBSAP 2003 Buku I IBSAP 2003 Buku II IBSAP 2003 Buku III IBSAP 2015

1 PENYUSUN Tim Penyusun Dokumen IBSAP Tim Penyusun Dokumen IBSAP 2003 – Tim Penyusun Dokumen IBSAP 2003 – Tim Penyusun Dokumen IBSAP 2015 -
2003 – 2020 Buku I terdiri dari 2020 Buku I terdiri dari beberapa Tenaga 2020 Buku I terdiri dari beberapa Tenaga 2020 terdiri dari Pegawai Kementerian
beberapa Tenaga Ahli yang Ahli yang tergabung dalam konsultan. Ahli yang tergabung dalam konsultan. Perencanaan Pembangunan
tergabung dalam Konsultan. Dalam penyusunannya dikoreksi oleh Dalam penyusunannya dikoreksi oleh Nasional/Badan Perencanaan
Dalam penyusunannya dikoreksi Tim Teknis dan Tim Pengarah dari Tim Teknis dan Tim Pengarah dari Pembangunan Nasional (BAPPENAS),
oleh Tim Teknis dan Tim BAPPENAS, Kementerian Lingkungan BAPPENAS, Kementerian Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Pengarah dari BAPPENAS, Hidup, LIPI, Departemen Kehutanan, Hidup, LIPI, Departemen Kehutanan, Kehutanan (KLHK), dan Lembaga Ilmu
Kementerian Lingkungan Hidup, IPB, UI, UNMUL, BPPT, Instansi IPB, UI, UNMUL, BPPT, Instansi Pengetahuan Indonesia (LIPI)
LIPI, Departemen Kehutanan, Daerah, dan Yayasan atau Daerah, dan Yayasan atau
IPB, UI, UNMUL, BPPT, Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah
Instansi Daerah, dan Yayasan yang bergerak di bidang lingkungan. yang bergerak di bidang lingkungan.
atau Lembaga/Organisasi Non-
Pemerintah yang bergerak di
bidang lingkungan.

2 PROSES PENYUSUNAN Proses penyusunan Penyusunan IBSAP 2003 – 2020 Buku II Penyusunan IBSAP 2003 – 2020 Buku Penyusunan IBSAP 2015 – 2020
menggunakan pendekatan merupakan perbaikan dari IBSAP 2003 – III melibatkan BAPPENAS, KLH, LIPI, merupakan perbaikan dari IBSAP 2003 –
partisipatif, bottom up dan 2020 Buku I.Penyusunan ini masih Perguruan Tinggi, instansi daerah, dan 2020. Mengingat penyusunan IBSAP 2003
transparan. Selain melibatkan melibatkan BAPPENAS, KLH, LIPI, Yayasan atau Lembaga/Organisasi Non – 2020 sudah lebih dari 10 tahun, terjadi
Instansi Kementerian Pusat Perguruan Tinggi, instansi daerah, dan Pemerintahan Data – data yang diperoleh perubahan isu - isu nasional, global,
seperti BAPPENAS, KLH, LIPI Yayasan atau Lembaga/Organisasi Non bersumber hasil dari lokakarya, politik, kebijakan, Kesepakatan COP CBD
dan Kementerian lainnya, Pemerintahan Data – data yang diperoleh sosialisasi dan diskusi narasumber di ke – 10 di Nagoya, dan perubahan lainnya,
penyusunan IBSAP 2003 – 2020 bersumber hasil dari lokakarya, Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, maka dilakukan perbaikan dan
Buku I melibatkan Perguruan sosialisasi dan diskusi narasumber di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. penyempurnaan IBSAP. Proses
Tinggi, instansi-instansi daerah Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, penyusunan ini melibatkan Kementerian
dan Yayasan atau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Perencanaan Pembangunan
Lembaga/Organisasi Non Adapula kegiatan pendukung di masing – Nasional/Badan Perencanaan
Pemerintahan. Sehingga masing bioregion. Di bioregion sumatera Pembangunan Nasional (BAPPENAS),
diperoleh data-data tambahan diadakan pembagian brosur tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan
yang lebih lengkap dan jelas dari IBSAP, Sosial Awal IBSAP dan Pameran Kehutanan (KLHK), dan Lembaga Ilmu
masing – masing instansi daerah Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Di Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam
maupun yayasan atau lembaga Jawa-Bali dan Sulawesi dilakukan penyusunan ini dilakukan evaluasi
non-pemerintah, yang mana lokakarya jurnalis lingkungan. kesesuaian IBSAP 2003 – 2020 dengan
apabila tim penyusun bergerak Sedangkan di Nusa Tenggara lokakarya beberapa program Kementerian
sendiri sangat sulit memperoleh dilakukan di 4 lokasi, mengingat daerah Lingkungan Hidup, Kementerian
data – data tersebut. Disamping tersebut merupakan daerah kepulauan. Kehutanan, Kementerian Kelautan dan
itu selama penyusunan IBSAP Perikanan, Kementerian Pertanian, dan
ini dilakukan Lokakarya I di LIPI pada tahun 2003 - 2014. Dalam
Bogor, lokakarya di masing – penyusunan ini diperbaharui kondisi
masing daerah (Sumatera, Jawa- Kekinian Keanekaragaman Hayati. Selain
Bali, Kalimantan, Sulawesi, itu, hasil evaluasi IBSAP 2003 – 2020
Nusa Tenggara, dan Papua), yang sudah tidak sesuai dan sulit untuk
FGD di beberapa daerah, dan dijalankan, maka dilakukan perbaikan agar
Lokakarya Nasional II di dapat berjalan secara efektif. Namun yang
Jakarta. Dengan proses berbeda dengan proses penyusunan IBSAP
penyusunan yang melibatkan 2003 – 2020, penyusunan IBSAP 2015 –
berbagai instansi (kementerian, 2020 tidak melibatkan banyak pihak
instansi daerah dan yayasan atau seperti instansi daerah, Perguruan Tinggi
lembaga/organisasi non dan Yayasan atau Lembaga/Organisasi
pemerintah) dan bersifat Non Pemerintah.
transparan, maka dokumen ini
kaya akan berbagai data dan
saran atau masukan dari
berbagai pihak.
3 SUMBER DATA Hasil kegiatan partisipasi Hasil kegiatan partisipasi lokakarya , Hasil kegiatan partisipasi lokakarya , IBSAP 2003 – 2020, RPJMN 2010 – 2014,
lokakarya , FGD, dan kegiatan FGD, dan kegiatan pendukung lainnya di FGD, dan kegiatan pendukung lainnya di Rencana Strategis Kementerian
pendukung lainnya di beberapa beberapa daerah bioregion Sumatera, beberapa daerah bioregion Sumatera, Lingkungan Hidup 2010 - 2014, Rencana
daerah bioregion Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Strategis Kementerian Kehutanan 2010 –
Jawa-Bali, Kalimantan, Tenggara, dan Papua. Kegiatan ini Tenggara, dan Papua. Kegiatan ini 2014, Rencana Strategis Kementerian
Sulawesi, Nusa Tenggara, dan melibatkan BAPPENAS, Kementerian melibatkan BAPPENAS, Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010 – 2014,
Papua. Kegiatan ini melibatkan Lingkungan Hidup, LIPI, Kementerian Lingkungan Hidup, LIPI, Kementerian Rencana Stategis Kementerian Pertanian
BAPPENAS, Kementerian Kehutanan, Perguruan Tinggi, Instansi Kehutanan, Perguruan Tinggi, Instansi 2010 - 2014, dan Buku Kekinian
Lingkungan Hidup, LIPI, Daerah, dan Yayasan atau Daerah, dan Yayasan atau Keanekaragaman Hayati 2014 oleh LIPI
Kementerian Kehutanan, Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah. Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah.
Perguruan Tinggi, Instansi
Daerah, dan Yayasan atau
Lembaga/Organisasi Non-
Pemerintah.
4 TUJUAN 1. Mengkaji kebutuhan dan aksi 1. Mengevaluasi dokumen BAPI Menyusun jejaring di tingkat Sebagai dokumen pengikat bangsa
prioritas yang terdapat dalam 2. Melakukan inventarisasi Kementerian, Instansi Daerah, Indonesia dalam pembangunan sesuai
BAPI 1993 keanekaragaman hayati secara Pperguruan Tinggi dan Yayasan atau dengan :
2. Mengidentifikasi kebutuhan nasional berdasarkan pendekatan Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah 1. UU No. 5 Tahun 1994 tentang
dan aksi prioritas yang baru bioregion untuk melaksanakan pengelolaan dan Pengesahan Konvensi PBB Mengenai
dan merevisi rencana aksi 3. Memahami kondisi biofisik alam di pemantauan yang dimuat dalam IBSAP Keanekaragaman Hayati
berdasarkan perubahan yang masing – masing bioregion 2015 – 2020 2. UU No. 21 Tahun 2004 tentang
mungkin terjadi pada masa 4. Membuka peluang kolaborasi di Pengesahan Protokol Cartagena
kini dan masa mendatang berbagai pihak yang berkepentingan Tentang Keamanan Hayati Atas
3. Menentukan peluang dan untuk mengidentifikasi isu – isu Konvensi Tentang Keanekaragaman
kendala yang ada keanekaragaman hayati dan Hayati
saat ini dalam konservasi dan merumuskan rencana aksi secara 3. UU No. 11 Tahun 2013 tentang
pemanfaatan bersama Pengesahan Protokol Nagoya Tentang
atas keanekaragaman hayati Akses Pada Sumber Daya Genetik Dan
4. Menyusun strategi baru yang Pembagian Keuntungan Yang Adil Dan
jelas, dan disertai dengan Seimbang Yang Timbul Dari
rencana aksi yang rinci. Pemanfataannya Atas Konvensi
Keanekaragaman Hayati
4. Peraturan perundang-undangan lain
yang terkait dengan pengelolaan dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati
5 LINGKUP PEMBAHASAN Dokumen IBSAP 2003 – 2020 Dokumen IBSAP 2003 – 2020 Buku II Dokumen IBSAP 2003 – 2020 Buku III Dokumen IBSAP 2015 – 2020 memuat
Buku I memuat KEHATI memuat Kondisi KEHATI; Masalah memuat berbagai pihak yang termasuk Kekinian KEHATI Indonesia;
Indonesia; Krisis KEHATI Pokok KEHATI; Visi, Misi, dan Strategi Jejaring pada region Sumatera, Jawa- Pemanfaatan dan Konstribusi KEHATI;
Indonesia; Strategi Pengelolaan Pengelolaan KEHATI; dan Program Aksi Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Pengelolaan KEHATI; Kelembagaan dan
KEHATI; Rencana Aksi Regional. Pembahasan mengenai kondisi, Tenggara, dan Papua untuk Sumberdaya Pengelolaan KEHATI;
KEHATI Nasional 2003 – 2020; permasalahan dan rencana aksi KEHATI melaksanakan IBSAP ini. Dalam Kebijakan, Strategi dan Rencana Aksi
dan Prasyarat Bagi Implementasi dibagi dalam masing – masing bioregion dokumen ini terdapat Nama KEHATI; dan Dukungan Pelaksanaan
IBSAP. Penjelasan (Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Instansi/Organisasi, Nama Personil, IBSAP 2015 – 2020. Penjelasan
keanekaragaman hayati pada Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua). Alamat, Nomor HP/Telepon dan Email keanekaragaman hayati pada masing –
masing – masing Bab dalam anggota Jejaring IBSAP 2003 – 2020 di masing Bab dalam IBSAP 2015 – 2020
IBSAP 2003 – 2020 dibahas masing – masing region. Selain itu dibahas secara nasional, tidak dipisah -
secara nasional, tidak dipisah - terdapat pula beberapa daftar mailist dan pisahkan untuk setiap bioregion.
pisahkan untuk setiap bioregion. situs yang berkaitan dengan KEHATI
Indonesia
6 KETERANGAN TAMBAHAN Terdapat Glosari dan Daftar Tidak Glosari dan Daftar Singkatan, Tidak Glosari dan Daftar Singkatan, Tidak Glosari dan Daftar Singkatan,
Singkatan yang memudahkan sehingga pembaca yang awam sehingga pembaca yang awam sehingga pembaca yang awam mengalami
pembaca dalam memahami mengalami kesulitan dalam memahami mengalami kesulitan dalam memahami kesulitan dalam memahami dokumen
dokumen IBSAP dokumen IBSAP dokumen IBSAP IBSAP

You might also like