You are on page 1of 4

2.

1 Pengertian Hotel

Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang
dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Hotel merupakan salah satu jenis usaha
penyediaan akomodasi. Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan
usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman
serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik
mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas
tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel merupakan usaha yang mencari laba sebagai hasil akhir
aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, manajemen hotel akan berupaya sedemikian rupa agar
tujuanini pada akhir suatu periode dapat tercapai. Berbagai aktivitas dilakukan oleh manajemen
hotel untuk mencapai sasaran laba yang direncanakan, diantaranya dengan mengadakan pelatihan
bagi dan staf sehingga dapat memenuhi tingkat layanan yang diharapkan oleh tamu, mengadakan
kegiatan promosi dan pemasaran, pengendalian biaya operasional, pengendalian lingkungan fisik
hotel, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Berikut adalah beberapa definisi hotel menurut pendapat para
ahli dan sumber lainnya :

1. Hotel Proprietors Act (1956) menjelaskan hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk
tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar
dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian
khusus.
2. Grolier Electronic Publishing Inc. (1995) mengemukakan bahwa hotel adalah usaha
komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain
untuk umum.
3. Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk
tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan
jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
4. Menurut Lawson (1976). Hotel merupakan Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan
dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta
akomodasi dengan syarat pembayaran.
5. Menurut pernyataan Hotel Oroprietors et all dalam Sulastiyono (2001- 5), Hotel adalah
suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan,
minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan
perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan
yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
6. Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
No.PM.53/MH.001/MPEK/2013, tentang Standart Usaha Hotel menyebutkan hotel adalah
usaha penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat
dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan dan/ fasilitas
lainnya ecara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan.
7. Keputusan Manparpostel No.KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan
penggolongan hotel menyebutkan hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyedikan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial. Sedangkan, penginapan atau losmen adalah suatu usaha komersial yang
mnggunakan sebagian atau seluruh dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh pelayanan sewa kamar untuk menginap. Dengan demikian
bedanya dengan hotel adalah penginapan tidak menyediakan pelayanan makanan dan
minuman serta jasa penunjang lainnya.
8. “Hotel merupakan bangunan yang menyediakan jasa kamar untuk jangka pendek,
makanan, minuman, dan jasa lain yang diperlukan dengan imbalan pembayaran dari para
tamu.” (Wikipedia 2018)
Jadi, berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan
suatu usaha jasa yang merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya
dilakukan secara professional dan didukung oleh tenaga kerja yang memiliki keterampilan baik
dalam bidang perhotelan, yang mencakup pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman,
dan jasa penunjang lainnya serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
Berdasarkan peraturan menteri kebudayaan dan pariwisata No.PM.86/HK.501/MKP/2010
tentang tatacara pendaftaran usaha penyediaan akomodasi, menjelaskan bidang usaha penyediaan
akomodasi meliputi jenis usaha : hotel, villa, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan
caravan, dan motel.
1. Hotel adalah penyediaan akomodasi secara harian berupa kamar-kamar di dalam
satu bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum,
kegiatan hiburan serta fasilitas lainnya.
2. Villa adalah penyediaan akomodasi berupa keseluruhan bangunan tunggal yang
dapat dilengkapi dengan fasilitas kegiatan hiburan serta fasilitas lainnya.
3. Pondok wisata adalah penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang
dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan
memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan
sehari-hari pemiliknya.
4. Bumi perkemahan adalah penyediaan akomodasi di alam terbuka dengan
menggunakan tenda.
5. Persinggahan caravan adalah penyediaan tempat untuk kendaraan yang dilengkapi
fasilitas menginap di alam terbuka dapat dilengkapi dengan kendaraannya.
Dalam rangka meningkatkan daya saing destinasi pariwisata di Indonesia yang memiliki
keindahan alam, keragaman budaya, dan populasi muslim terbesar di dunia, maka pemangku
kepentingan industry pariwisata yang terdiri dari Pemerintah, Majelis Ulama Indonesia, swasta
dan seluruh elemen masyarakat, bekerjasama untuk mengembangkan usaha pariwisata syariah.
Usaha pariwisata syariah merupakan konsep yang mengintegrasikan nilai-nilai syariah ke dalam
kegiatan pariwisata dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan ketentuan
syariah. Salah satu usaha untuk merealisasikan pariwisata syariah maka dibuatkanlah nota
kesepahaman antara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dewan Syariah Nasional
dan Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor NK. 11/KS.001/W.PEK/2012, dan Nomor B-
459/DSN-MUI/XII/2012 tetang Pengembangan dan Sosialisasi Pariwisata Syariah, perlu
dilakukan pengaturan mengenai penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah.
Usaha hotel syariah adalah usaha hotel yang penyelenggaraannya harus memenuhi kriteria
dan prinsip-prinsip hokum Islan sebagaimana yang diatur fatwa dan/atau telah disetujui oleh
Majelsi Ulama Indonesia. Kriteria usaha hotel syariah adalah rumusan kualifikasi dan/ atau
klasifikasi yang mencakup aspek produk, pelayanan, dan pengelolaan. Usaha Hotel Syariah dapat
digolongkan menjadi 2, yaitu Hotel Syariah Hilal-1 dan Hotel Syariah Hilal-2. Sertifikat usaha
hotel syariah diberikan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Pemberian sertifikat ini dilakukan setelah DSN-MUI melakukan audit untuk menilai kesesuaian
produk, pelayanan, dan pengelolaan usaha hotel dengan kriteria usaha hotel syariah.
Usaha hotel terdiri dari beberapa jenis operasi yang berbeda yang menyediakan produk dan
jasa pada klien atau tamu. Ada beberapa karakteristik dari usaha hotel (Gray, 1996), yaitu:
1. Usaha musiman (seasonality of business), yang ditunjukkan dengan fluktuasi dalam
volume penjualan pada saat peak season dan off season.
2. Mempunyai mata rantai distribusi dalam rentang waktu yang pendek. Seperti dalam operasi
jasa makanan, dimana bahan mentah diolah menjadi produk jadi kemudian dijual dan
menjadi kas dalam waktu yang relative singkat, sehingga investasi pada persediaan
nilainya sangat kecil (rata-rata berkisar antara 5% dari total aktiva).
3. Merupakan industry yang menggunakan tenaga kerja secara instensif pelayanan selama 24
jam, pemberian pelayanan yang cepat, dan mengutamakan kepuasan tamu. Sehingga,
beban gaji merupakan elemen utama dalam kos penjualan.
4. Investasi pada industry hotel sebagian besar dalam aktiva tetap seperti kos kontruksi,
furniture, elektronik, dan lain-lainnya (biasanya berkisar 55% - 85% dari total aktiva).

You might also like