Professional Documents
Culture Documents
PokokBahasan:
Maka perbandingan Manufacturing Cost untuk masing masing metode adalah sbb:
Variable Costing Full Costing
Costs
-Direct materials 100 100
-Direct Labor 50 50
-Variable overhead 50 50
-Fixed Overhead 0 25
(250.000/10.000)
Total per-unit Cost 200 225
bersifat variabel ataukah tetap. Oleh karena it u, penentuan biaya pokok penuh
mengalokasikan suatu bagian dari biaya overhead pabrikasi tetap maupun variabel kepada
setiap unit produk. Dengan demikian, biaya satuan produk dengan metode
penentuan biaya pokok penuh im terdiriatas biaya bahan baku langsung, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrikasi tetap dan variabel. Karena full costing
(absorption costing) ini meliputi semua biaya produksi sebagai biaya produk, metode ini
kerap disebut sebagai metode biaya penuh (Full cost method).
Berdasarkan kasus diatas maka net income basis biaya penuh adalah:
-Sales (Rp 300 x 8.000 unit) 2.400.000
-(kurang) -Harga Pokok penjualan (Rp 225 x 8.000) (1.800.000)
Gross Profit 600.000
-(kurang) period costs:
-Biaya Penjualan &Adm (100.000 + 80.000) (180.000)
Net Income 420.000
Sebagai ilustrasi berikut ini data terkait dengan aktivitas suatu perusahaan:
Variable Cost per-unit:
-Direct Materials................................................$ 4.00
-Direct Labor......................................................$ 1.50
-Variable Overhead (estimated & Actual)..........$ 0.50
-Variable Selling &Adm.....................................$ 0.25
Diketahui pula bahwa:
-Estimasi Fixed Overhead.............................................$ 150,000 per-tahun.
-Actual Fixed Overhead................................................$ 150,000 per-tahun.
-Volume produksi Normal.............................................150,000 unit-pertahun
-Harga Jual setiap tahun.................................................$ 10.00 per-unit
-Fixed Sellling $ Adm Expense......................................$ 50,000 per-tahun
Data lainnya:
Dalam Unit
Ket 1996 1997 1998
-Beginning Inventory 0 0 50,000
-Production 150,000 150,000 150,000
-Sales 150,000 100,000 200,000
-Ending Inventory 0 50,000 0
Dari Data diatas diminta menyusun Income statement Full & Variable Costing pada
masing-masing perioda
Ket:
-Beginning Inventory 0 0 350
b)
-Cost of goods Manufactured 1.050 1.050 1.050
Pembuatan keputusan
Variabel costing menyajikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan
jangka pendek, khususnya bermanfaat untuk penentuan harga jual jangka pendek. Data
variabel costing sangat berguna dalam pengambilan keputusan investasi dan pengambilan
keputusan membeli atau membuat sendiri
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Meifida Ilyas, SE, MM. AKUNTANSI M ANAJEMEN 10
variabel. Biaya semi variabel adalah biaya yang mengandung unsur tetap dan unsur
variabel yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Apabila perusahaan memakai metode variabel costing maka pencatatan Way
bahan baku dan biaya tenaga kerja variabel adalah sama dengan metode full costing.
Sedangkan akuntansi terhadap biaya overhead pabrik, biaya pemasaran dan
administrasi & umum adalah berbeda edrigan metode full costing, karena biaya-biaya ini
perlu dipisah ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Oleh karena itu jika metode variabel costing yang diterapkan dalam akuntansi
biaya, di dalam buku besar disediakan rekening-rekening kontrol sebagai benkut:
-biaya overhead pabrik variabel
-biaya pemasaran variabel
-biaya administrasi & umum variabel
-biaya overhead pabrik tetap
-biaya pemasaran tetap
-biaya administrasi & umum tetap.
Rekening-rekening kontrol tersebut didukung oleh rekening-rekening pembantu
dalam Buku Pembantu Biaya yang berupa perincian jenis-jenis biaya tersebut.
Contoh.
DEWANTARA CO. memproduksi dan menjual produk tunggal, alat tenun kecil yang
terbuat dari kayu beberapa data operasional dan Biaya yang berkaitan dengan proses
produksi selama dua tahun adalah sebagai benkut :
Harga jual per unit 50
Biaya produksi.
Biaya variabel per unit produksi
Bahan langsung 11
Tenaga kerla lang.sung 6
Overhead variabel 3
Biaya letap per tahun 120.000
Biaya administrasi dan penjualan
Biaya variabel per unit - yang terjual 5
Biaya tetap per tahun 70.000
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Meifida Ilyas, SE, MM. AKUNTANSI M ANAJEMEN 11
Tahun 1 Tahun 2
-----------------------------------------------------------------------
Unit persedian awal 0 2.000
Unit yang diproduksi 10.000 6.000
Unit yang terjual 8. 000 8.000
Unit persediaun akhir 2.000 0
DIMINTA :
1. Jika diasumsikan bahwa perusahaan menggunakan absorption costing,
a. Hitunglah biaya produksi per unit per tahun
b. Buatlah laporan laba rugi per tahun
3. Buatlah rekonsiflasi perhitungan laba bersiti dengan metode -variabel costing dan
absorption costing.
PEMECAHAN:
1a) Dengan menggunakan absorption costing, seluruh biaya produksi baik tetap
maupun variable dimasukkan dalam perhitungan biaya produksi per unit.
Tahun 1 Tahun 2
Bahan langsung 11 11
Tenaga kerja langsung 6 6
Overhead pabrik variable 3 3
Overhead pabrik tetap
($120.000: 10.000 unit) 12
($ 120.000 : 6. 000 unit) ---- 20
Biaya produksi per unit 32 40
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Meifida Ilyas, SE, MM. AKUNTANSI M ANAJEMEN 12
1b) Laporan laba rugi dengan absorption costing adalah sebagai benkut:
Tahun 1 Tahun 2
Absorption costing
2a) Dengan menggunakan variabel costing, hanya biaya produksl variabel yang
dimasukkan dalam perhitungan biaya produksi per unit.
Tahun 1 Tahun 2
Bahan langsung 11 11
Tenaga kerja langsung 6 6
Overhead pabnk variabel 3 3
Biaya produksi per unit 20 20
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Meifida Ilyas, SE, MM. AKUNTANSI M ANAJEMEN 13
2b) Laporan laba rugi dengan variabel costing adalah sebagai benkut. Perhatikan
bahwa harga pokok penjualan variabel dihitung dengan cara yang lebih sederhana.
Tahun I Tahun 2
3. Rekonsiliasi laba bersih berdasarkan kedua metode costing adalah sebagai berikut :
Tahun 1 Tahun 2
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Meifida Ilyas, SE, MM. AKUNTANSI M ANAJEMEN 14