Professional Documents
Culture Documents
KABUPATEN KARO
Agustoni Tarigan1*, Abdul Rauf2*& Rahmawaty2*
1.PNS di Pemerintah Kabupaten Karo ; 2. Program Studi Pasca Sarjana Fakultas Pertanian USU, Medan
*Corresponding author: agustonitarigan@ymail.com
ABSTRACT
Siosar relocation Region is located in the Subdistrict Merek in Karo with an altitude
between 1490 - 1562 m above sea level. With this type of soil Andisol where land is hilly and
undulating with a slope of + 37.5% and the climate type D3, leasing land from the Ministry of
Environment and Forests covering an area of 144.44 ha reserved for heads of household 370
victims of the eruption of Mount Sinabung, through Decree of the Minister of the Environment life
and Forestry No. SK.107 / MenLHK-II / 2015. This study aimed to evaluate the characteristics of
the level of production forest land suitability for the cultivation of potatoes in the Region Siosar,
to analyze the remedial efforts that need to be done in improving crop productivity and to create
maps of the actual land suitability and potential land suitability potato plants. The method used
was a survey method. unit of land based on soil map consists of 7 units of land analysis method is
the method of comparing (matching). The results showed that the level of potential land suitability
for crop potato plant (Solanum tuberosum) including marginally suitable (S3) covering an area of
156.54 ha, quite suitable (S2) covering 205.25 ha and is very suitable (S1) covering an area of
52.65 ha.Keywords: Evaluation of land suitability, production forests siosar, relocation eruption
of Mount Sinabung, the cultivation of potatoes, sub brands Karo.
ABSTRAK
Kata Kunci : Evaluasi kesesuaian lahan , hutan produksi siosar, relokasi erupsi gunung
Sinabung, budidaya tanaman kentang, kecamatan Merek Kabupaten
Karo.
1
PENDAHULUAN kemasaman dan kesuburan tanah
(Agustoni, 2016). Dengan demikian
Kawasan relokasi penelitian ini dilakukan untuk
Siosar merupakan kawasan ex.hutan mendukung kebijakan pemerintah dan
produksi yang diberi izin pinjam pakai informasi bagi masyarakat petani
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan sehingga pengelolaan tanaman kentang
Kehutanan Republik Indonesia sesuai dapat dilakukan secara optimal.
Surat Keputusan Nomor
SK.107/MenLHK-II/2015. Yang BAHAN DAN METODE
diperuntukkan bagi masyarakat
Secara administratif areal relokasi
terdampak urupsi gunung Sinabung,
selama 20 tahun seluas 414,44 ha. Siosar termasuk kedalam wilayah Desa
Evaluasi lahan untuk keperluan Nagara, Kecamatan Merek. Secara
perencanaan memiliki peran penting geografis terletak antara 2o58‘15“LU
karena hampir tidak ada aktifitas yang 98o26‘48“BT sampai 3o00‘01“LU
dilakukan tanpa daya dukung lahan. 98o27‘27“BT, dengan Luas areal 414,44
Berdasarkan UU No. 24 tahun 1992 Ha (Analisis GIS, 2015). Dengan
pemerintah menyarankan agar kegiatan ketinggian tempat 1476 – 1562 m dpl
evaluasi lahan di adakan secara luas dengan kemiringan lereng 2,5 – 37,5 %
sebagai kebijakan perencanaan kawasan
(Gambar 1) , memiliki curah Hujan
indonesia, evaluasi kesesuaian lahan
1.126-1.849 mm/tahun, Temperatur
diharapkan memperoleh data-data o
ratarata tahunan 17,25 C dan
karakteristik lahan yang menunjukkan
Kelembaban 89 % (Data dari Dinas
sifat-sifat lahan sehingga dapat diketahui
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
tingkat kesesuaian lahannya yang
Karo).
kemudian dilakukan upaya-upaya
perbaikan yang sesuai dengan
karakteristik lahan yang pada akhirnya
akan mengoptimalkan produksi tanaman.
2
lahan. Terdapat sebanyak 25 titik sampel Pertanian (Hardjowigeno, 2007 ; Ritung
setelah dikompositkan (Gambar 2). et al, 2011). Pada proses matching di
Penentuan nilai karakteristik lahan untuk gunakan hukum minimum Leibig untuk
sampel tanah dilakukan dengan menentukan faktor pembatas yang akan
menggunakan bor tanah pada kedalaman mempengaruhi kelas dan sub kelas
0-20 cm , 20 – 40 dan 40-60 cm. kesesuaian lahannya. Hasil kesesuaian
Penentuan sifat kimia tanah dilakukan lahan masing- masing komoditas tanaman
dengan analisa tanah di Laboratorium ditampilkan dalam bentuk tabel
SOCFINDO Bangun Bandar kesesuaian lahan aktual dan potensial
Dolok Masihol serta penentuan Biologi menggunakan perangkat lunak GIS.
tanah di Laboratorium Biologi Tanah Selanjutnya dipetakan kesesuaian lahan
USU Medan. aktual dan kesesuian lahan potensialnya.
Data yang diperoleh selanjutnya
diinterpretasikan ke dalam kriteria tingkat
kesuburan tanah dan diinterpretasikan ke
dalam kelas kesesuaian lahan menurut
Sys et al(1993) dan Puslittan (1995).
Proses evaluasi lahan ditentukan dengan
cara matching (mencocokkan) antara
karakteristik lahan dengan persyaratan
tumbuh tanaman kentang yang di
formulasikan dalam petunjuk teknis
evaluasi lahan untuk Komoditas
Gambar 2. Titik Pemboran Sampel Tanah
3
HASIL DAN kali tanam padi -tukar tanah rata- tanah tersebut
PEMBAHAS atau satu kali rata tergolong asam sehingga
AN palawija setahun rendah, C- menghambat
tergantung pada Organik penyerapan
Karakteristik ketersediaan air. tergolong tinggi unsur hara oleh
lahan Zone sehingga tidak akar tanaman
Karakteristik agroekosistem seluruh unit (Indranada,
lahan pertanian ini merupakan lahan perlu 1986).
di kawasan kawasan Hutan penambahan
relokasi Siosar dengan bentuk bahan organik.
yang wilayah Nilai KTK rata-
sebelumnya berbukit, rata sedang,
merupakan mempunyai dengan nilai
kawasan Hutan kemiringan yang sedang
Produksi Pinus, lereng + 37,5 %. tanah mampu
dikelompok-kan Karakteristik menyerap dan
ke dalam 7 fisik tanah yang menyediakan
(tujuh) unit mempengaruhi unsur hara yang
lahan (land unit) perakaran lebih banyak
dengan tanaman seperti dari pada tanah
karakteristik tekstur, drainase dengan KTK
lahan masing- dan kedalaman yang lebih
masingnya perakaran rendah.
disajikan pada termasuk cukup Kejenuhan basa
Tabel 1. Dengan baik yaitu di wilayah ini
Jenis tanah drainase tanah termasuk dalam
Andisol, agak terhambat - golongan
greatgroup baik, tekstur sedang. KTK
Hapludands lempung liat dan Kejenuhan
dominan yang berpasir dan Basa merupakan
terbentuk dari kedalaman indikator
bahan induk abu efektif hingga > kesuburan kimia
vulkanis gunung 100 cm. tanah. Tanah
Toba. Klasifikasi yang subur
iklim Oldeman Nilai pH tanah adalah tanah
dengan zone bervariasi dari dengan
iklim D3, yang 4.5 sampai 5.6 kejenuhan basa
mempunyai (masam), Nilai tinggi sebab
karakteristik 3 - N-total tanah belum terjadi
4 bulan basah sedang sampai pencucian tanah
dan 4 - 6 bulan sangat tinggi. yang serius.
kering secara Nilai P- tersedia Sebaliknya,
berturut-turut, rata-rata tanah dengan
sehingga hanya tergolong sangat kejenuhan basa
mungkin tinggi. rendah
melakukan satu Sedangkan K menandakan
4
Tabel 1. Karakteristik lahan budidaya kentang di kawasan relokasi Siosar.
Karakteristik Unit Lahan
Lahan
1 2 3 4 5 6 7
Temperatur
ratarata tahunan 17,25 17,25 17,25 17,25 17,25 17,25 17,25
(oC)
Zona
D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3
Agroklimat
Kelembaban (%) 89 89 89 89 89 89 89
Curah hujan
1607 1607 1607 1607 1607 1607 1607
tahunan (mm)
Ketinggian (m
1524 1524 1492 1476 1504 1490 1562
dpl)
Agak Agak Agak Agak Agak
Drainase Baik Baik
terhambat terhambat terhambat terhambat terhambat
Lempung Lempung Lempung Lempung Lempung Lempung Lempung
Tekstur
berpasir liat berpasir liat berpasir berpasir berpasir liat berpasir berpasir
Kedalaman
>100 >100 >100 >100 >100 >100 >100
efektif (cm)
5,3 4,8 4,9 5,1 5,1 5,2
pH Tanah 5,6 (AM)
(M) (M) (M) (M) (M) (M)
6,6 3,1 2,1 2,4 3,4 3,9 4
C-organik (%) (ST) (T) (S) (S) (T) (T) (T)
P2O5 Bray I
(mg/100 g) 5,74 (R) 4,61 (R) 2,25 2,29 3,84 (R) 4,03 (R) 8,91 (R)
(R) (R)
44,87 45,92
Kej.Basa (%) 64.95 (T) 72.90 (T) 49,70 (S) 35,93 (R) (S) 44,12 (S) (S)
27,99 23,73
(T) (S)
24,37
KTK (me/100g) 20,89 (S) 14,47 (R) 20,15 (S) 23,90 (S)
(S)
Na-tukar
0,00 (SR) 0,14 0,08 (SR) 0,11 0,13 0,01 (SR) 0
(me/100 g)
(R) (R) (R) (SR)
Lereng (%) 2,5 3 6 3 22,5 37,5 3
Batuan
dipermukaan 0 0 0 0 0 0 0
(%)
Singkapan
0 0 0 0 0 0 0
batuan (%)
Bahaya Banjir F0 F0 F0 F0 F0 F0 F0
Total Mikroba
3,0x107 2,5x107 4,5x107 1,5x107 1,5x107 4,5x106 2,5x108
(cfu)
Keterangan: ST = sangat tinggi R = rendah T = tinggi S = sedang SR =
sangat rendah F0 = tidak ada banjir M = masam
Kelas Kesesuaian Lahan Pertanian
Relokasi Sinabung
Tabel 2. Rekapitulasi kesesuaian lahan dan Upaya perbaikan yang dilakukan pada budidaya
tanaman Kentang (Solanum tuberosum).
Land Unit KLA Perkiraan Usaha Perbaikan KLP
Unit lahan 1 S2-rc, - Pengapuran 2,1 ton CaCO3/ha S2-rc
nr
- Pemupukan 49 kg K2O/ha atau 82,33 kg KCl/ha
- Pemupukan 169 kg P2O5/ha atau 470 kg SP36/ha
Unit lahan 2 S2-nr, - Pemupukan 70 kg K2O/ha atau 117 kg KCl/ha S1
na,eh - Pemupukan 171 kg P2O5/ha atau 475 kg SP36/ha
-Pemberian B.Organik 5.34 ton/ha atau 25 ton/ha pupuk organik
-Penanaman sejajar kontur, dan system pertanaman Zigzag.
Unit lahan 3 S3-nr - Pengapuran 2,1 ton CaCO3/ha S2-nr
- Pemupukan 176 kg /ha P2O5 atau 500 kg/ha SP36
- Pemupukan 70 kg K2O/ha atau 117 kg KCl/ha
Land unit 4 S3-nr - Pengapuran 2,1 ton CaCO3/ha S2-rc,
nr
- Pemupukan 176 kg /ha P2O5 atau 486 kg/ha SP36
- Pemupukan 78 kg K2O/ha atau 130 kg KCl/ha
- Penanaman sejajar kontur, dan system pertanaman
Zigzag.
Unit lahan 5 N-eh - Pengapuran 2,1 ton CaCO3/ha S3-eh
- Pemupukan 49 kg K2O/ha atau 82,33 kg KCl/ha
- Pemupukan 172 kg /ha P2O5 atau 479 kg/ha SP36
- Pembuatan teras maupun penanaman sejajar kontur, dan
system pertanaman Zigzag.
Unit lahan 6 N-eh - Pengapuran 2,1 ton CaCO3/ha S3-eh
- Pemupukan 68 kg K2O/ha atau112,67 kg KCl/ha
- Pemupukan 172 kg /ha P2O5 atau 478 kg/ha SP36
- Pembuatan teras maupun penanaman sejajar kontur, dan
system pertanaman Zigzag.
Unit lahan 7 S2-rc, - Pengapuran 2,1 ton CaCO3/ha S2-rc
nr,na, - Pemupukan 83 kg K2O/ha atau 138,67 kg KCl/ha
eh
- Pemupukan 162 kg /ha P2O5 atau 450 kg/ha SP36
- Penanaman sejajar kontur, dan system pertanaman
Zigzag.
Keterangan : KLA = Kesesuaian Lahan Aktual KLP = Kesesuaian Lahan Potensial
5
Dari hasil analisis GIS diperoleh luas kesesuaian lahan aktual dan potensial pada
areal pertanian relokasi Sinabung untuk tanaman Kentang (Solanum tuberosum) (Tabel 3)
dan peta kesesuaian lahannya disajikan pada Gambar 3 dan 4.
Tabel 3. Luas kesesuaian lahan untuk tanaman Kentang
(Solanum tuberosum)
Kesesuaian lahan Kesesuaian lahan
Unit Lahan Luas (Ha) Persenatse (%)
aktual potensial
1 S2 (rc,nr) S2 (rc) 72,17 17,41
2 S2 (nr,na,eh) S1 52,65 12,70
3 S3 (nr) S2 (nr) 64,49 15,56
4 S3 (nr) S2 (rc,nr) 63,85 15,41
5 N (eh) S3 (eh) 37,27 8,99
6 N (eh) S3 (eh) 119,.27 28,78
7 S2 (rc,nr,na,eh) S2 (rc) 4,74 1,14
Total 414,44 100,00