Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
HEPLIN SIHOMBING 140 500 120
ISHAK HASTAGINA 140 500 121
NOVITA SAPTIANI 140 500 122
RESKI KRISTIAN 140 500 123
RIDO PURBA 140 500 124
PUTRI PRATIWI 140 500 141
RAHMAN HIDAYAT 140 500 142
ROMANI LINGGA 140 500 143
SAMARIDA MUNTHE 140 500 144
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman karet............................................................................... 2
2.2 Jenis-jenis Karet........................................................................... 3
2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Karet.................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Manfaat Karet............................................................................... 5
3.2 Kegunaan Lain Tanaman Karet.................................................... 6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
manfaat dan kegunaan karet.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.2 Jenis-Jenis Karet
2.2.1 Karet Alam
Karet alam mempunyai sifat daya elastisitas dan daya lentur yang baik, plastis
dan tidak mudah panas, dan tidak murah retak, berbagai jenis karet alam yaitu :
a. Bahan Olah Karet
Bahan olah karet yaitu bahan mentah yang digunakan untuk pengolahan di
pabrik. Terdiri dari lateks kebun, lembar angin, lapisan (slab) tipis, gumpalan
(lumb) segar. Semuanya berasal langsung dari pohon karet atau telah
mengalami proses pengolahan yang minimal oleh penyadap.
b. Karet Alam Konvensional
Karet yang telah diolah dari bahan lateks alami. Secara garis besar terdiri atas
2 golongan yaitu lembaran (sheet) dan lembaran tebal (crepe). Karet alam
konvensional terbagi atas beberapa jenis seperti Ribbed Smoked Sheet (RSS),
White Creep and Pale Creep, Estate Brown Crepe, Compo Crepe, Thin
Brown Crepe Remills, Thick Blanket Crepe Amber, Plat Bark Crepe, Pure
Smoked Blanket Crepe, Off Crepe.
c. Lateks Pekat
Bahan untuk pembuatan barang yang tipis dan bermutu tinggi.
d. Karet Bongkah
Berasal dari karet remah yang dikeringkan dan di kilang menjadi bandela-
bandela dengan ukuran yang ditentukan.
e. Karet Spesifikasi Teknis (Crumb Rubber)
Karet yang dibuat secara khusus. Sehingga mutu teknisnya terjamin yang
penetapannya didasarkan pada sifat-sifat teknis. Karet ini dikemas dalam
bongkahan kecil dengan berat dan ukuran seragam.
f. Karet Ban (Tyre Rubber)
Karet setengah jadi, sehingga bisa langsung digunakan oleh konsumen,
seperti untuk membuat ban.
g. Karet Reklaim (Reclaimed Rubber)
Karet yang didaur ulang dari karet bekas, seperti bekas roda-roda karet
berjalan pabrik, bekas ban mobil. Kelebihan karet ini adalah daya lekatnya
bagus, kokoh, awet dan tahan lama, relatif lebih tahan terhadap bensin dan
minyak pelumas dibandingkan karet alam yang baru dibuat. Kekurangannya
adalah kurang kenyal dan kurang tahan gesekan.
2.2.2 Karet Sintesis
3
Karet sintesis terdiri atas 2 macam yaitu karet sintesis untuk kegunaan umum
seperti SBR (Styrene Butadiene Rubber), BR (Butadiene Rubber), atau PR
(Polybutadiene Rubber), IR (Isoprene Rubber) dan karet sintesis untuk kegunaan
khusus seperti karet yang memiliki ketahanan terhadap minyak, oksidasi, panas
atau sihu tinggi dan kedap gas diantaranya IIR (Isobutene Isoprene Rubber), NBR
(Nytrite Butadine Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan EPR (Etylene
Propylene Rubber).
Kelebihan karet sintesis dibandingkan karet alam yaitu tahan minyak karena
karet ini banyak digunakan untuk pembuatan pipa karet untuk minyak dan bensin,
seal, gasket. Karet CR mempunyai kelebihan tahan api, untuk pembuatan pipa
karet pembungkus kabel, seal, gasket, sabuk/ban berjalan. Jenis IR yang tahan gas
digunakan untuk campuran pembuatan ban kendaraan bermotor, pembalut kabel
listrik, serta pelapis tangki penyimpan minyak atau lemak.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Sifat kedap terhadap gas yang dimiliki oleh jenis IIR dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan ban kendaraan bermotor, juga pembalut kawat listrik, serta
pelapis bagian dalam tangki penyimpan lemak atau minyak. Jenis EPR juga dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan kabel listrik.
6
menggunakan perekat. Karena tikar karet dapat memberi fungsi agar orang
yang berjalan diatas lantai tersebut tidak mudah tergelincir. Ini adalah contoh
dari manfaat keamanan menggunakan lantai karet. Selain itu tikar lantai dari
karet dapat didaur ulang sehingga mendukung progam recycle. Tikar karet
yang digunakan juga dapat membantu mencegah alergen dan zat berpotensi
beracun lainnya dari dalam rumah atau lingkungan kerja. Daya tahan dan
siklus hidup bahan ini lumayan panjang yaitu hingga 30 tahun.
b. Getah karet menghasilkan ban karet yang dapat didaur ulang
Selain tikar lantai dari karet yang dapat di daur ulang, getah karet dapat
menghasilkan ban yang berasal dari sumber daya karet ini dan dapat di daur
ulang. Tempat pembuangan sampah di seluruh Amerika yang penuh usang,
disana banyak ban dari jutaan mobil yang dibuang dapat dimanfaatkan
kembali menjadi daur ulang.
c. Getah karet untuk menghasilkan bantalan
Bantalan dari karet dapat memberikan manfaat yang sehat untuk
karyawan yang bekerja. Slip karet Lebih lembut dapat membantu untuk
melindungi sendi antara tulang yang biasanya karyawan berjalan diiatas
permukaan yang keras seperti beton.
Pada jangka panjang jika berjalan dan bekerja dipermukaan keras dapat
menyebabkan degenerasi tulang rawan bantalan antar sendi. Karyawan yang
berdiri di atas permukaan yang keras akan mendapatkan keuntungan dari
penggunaan bantalan karet. Ini bisa menjadi solusi biaya efektif untuk biaya
asuransi jangka panjang dengan cara mengurangi klaim masa depan.
Manfaat untuk keselamatan dan kesehatan serta kenyamanan dapat
dilihat baik dalam penggunaan jangka pendek dan panjang dari bantalan
karet. Selain itu biayanya cukup murah.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Karet adalah suatu produk yang berasal dari alam yaitu dari getah pohon karet
(latex), maupun produksi manusia (sintetis). Karet diolah dengan berbagai proses
sehingga diperoleh berbagai produk yang sering kita temui dan sering digunakan
di kehidupan sekarang ini. 80% barang-barang keperluan seluruh manusia di
muka bumi berasal dari bahan dasar karet. Karet juga terdiri dari berbagai macam
jenis. Sebelum karet dapat digunakan oleh manusia, karet diolah dengan berbagai
cara. Setelah karet diolah karet juga diuji terlebih dahulu sebelum diperjual
belikan dan digunakan oleh manusia.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1982. “Standar International untuk Mutu dan Kemasan Karet Alam.
Jakarta : Departemen Perdagangan dan Koperasi.