You are on page 1of 12

GUBERNUR I(ALIMANTAN SELATAN

PE |TATURAN GUBERMIiT i SITIMANTAN SELATAN


NOMOR O' TAHLN 2OO7

TE,NTANG

PERL]NTTIKAN DANI BAI(U MUTU AIR SUNGAI

DE,NGA}'I RAHMAT ].UFIAN YANG IVIA}IA ESA

GUBERNLR I(ALI MANTAN SELATAN

lV I e;-. . :r-. : :l-i g


a. bahrva air rnr:rupakan sumber daya alam untuk nremenuhi hajat hi<lup
orang banyak, sehir-rgga perlu dipelihara kualitasnya agar tetap
bermanftiat bagi keiridupan manLrsia serta hidup lainnya;
b. bahrva berdasarl<an pengalaman pelaksanaan program Kali Bersih tlan
dengan meningkatnya perkernbangan industri dan ltembangunan,
semal<in bertambah pula kemungkinan resiko bahaya l)encemaran pitda
perairan khususrtya air sungai di Kalimantan Selatan yang disebabkan
oleh hasil br,rangnya;
balnva rnengingat I(eputusan Gubernttr Kepala D;lt:rah Iillgkat I

I(alintantan Selatan Nomor 28 Tahun 1995 tentang l)enggolongarr. Baku


j\4utrr dan Pcruntukan Air di Kalimanlan Selatan strclalt ticlali scsuiii lagi
dengirn lrerkcrnbangan pembangunan datt teknoltllti pengolitltarl litttbair
yang ada saat irri, mlka perlu dilaltultan revisi clan petryertlptrrrtaail
tcrhacltrp Keputusiin Gttbernur dimaksrrcl;

d. bal.iwa berdasarl*rrr perlirr-rbangan sebagztintana dirnakstrcl dalatrt hunrf a,


huru{'b clAn hunrf'r:, pr:rlu menetapl<att Pet'aturan Citrbernur Kalinlalltall
Selatan;

Mengingat l. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 2l


Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nornor 10
Talrurt 1951 antiu'a laiir mengenai Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I i(alimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nottror 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor I106);
2. Undang-Undang Nomtlr 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lettrbaran
Ncgalli RcpLrblik Iudottesia Tahun 1984 Nonior 22, 'fantbahan
Lcrrrbltian Ne g:u'it I(epLrirlik Indoncsia Nomor 3274).
J. Undang-Unclang Nontor 5 Tahun llt)i ieniar^^: l.:-,sc;.. *.; S-r:,::r
I)ayn Alam Flay'ati dan Ekosistemn)'a (Lembarirn Negara Repubrik
Indoncsia Tal'urn 1990 Nornor 49, 'l'ambaharr Lernbaran Negarir
I(epr.rblilc Indonr:sia Nomor 3al9);
tl. IJrrdang-Undan55 Nomor 23 Tahun 1997 tcnt:urg Pengelolaan
Lingkungan Lliclup (Lr:rnbaran Negara Rr:publik Indonesia Tahun 1997
Nonror 68, Tambairiur Lembaran Negara Republik Indonesia Nontor
369e);
5. Undgng-Undang l.lonror 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
(Lembaran Negara ltepublik Indonesia Tahun 2A04 Nomor 32,
Tanrbahan Lernbaran Negara Republil< Indonesia Nomor a377);
6. Uridang-Undang Nornor 10 Tahun 2004 tentang Pemberrtukan
Peraturan Perundang-r,rndangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Talrun 2004 Nontor 53, Tarnbahan Lembaran Negara Republik
indonesia Nomor a389);
7. Undang-Undang I{epublik Indonesia Nomor 3l tahun 2004 renrang
Peril<anan ( Lenibaran }legara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
1 18,
'fambairan Lernbnran Negara Republik Indonesia Nomor a433);

8. Undang-Undang Nornor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daeralr


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.
Tarnbahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )
sebagairnana iclah dirrbah dengan Undang-Undang Nonror 8 Tahun
2005 tentang PeLretal:an Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 'fahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 200,4 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-
Undang (Lembaran l,legara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
108, Tambahan Lembnlan Negara Republik Indonesia Nomor 4548):
9. Peraturarr Pemeriutah Nomor 22 Tal'tun 1982 tentang Tata Pengaturan
Air (Lernbalan Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nornor 37,
Tanrbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3225);
10. Peraturan Pernerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 38, Tambaltan
Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 3226)',
11. I)eraturan Penierintah Nomor 35 Tahr"rn 1991 tentang S',ingai 1Le::ca;r::
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 4'i. Ta:r::;:: r

Lerrrbaran Ncgara Republik Indonesia Nomor 3445),


12 Pcratulzu.r Penrerintalt Nqpror 27 Tahun 1999 tentaltg .\nai:s:s \1::'.:-':.:
I)arnpal< Linglcungan Flidup (Lembaran Negara Republik i:'.:::'.:s -

l'alrun 1999 Notnor 59, Tambahatr l-embarall Negara Rep-.'..


indoncsia Nomor 3838F
[3. Peraturan Penrcrintah Non-ror 25 ]'ahun 2000 telttang Kervettatrgalt
Penrerintah datr Kervenangan Provinsi sebagai Daerah Otonont
(Lenrbaran Negara ltepublik Indonesia Tahun 2000 Nonror 54.
'i'anrtrahan Lcmbiiran Negara Republik lndonesia Nomor 3952);
-l'alturt 2001 terfiang l)cngclolaall
14. I)eraturan Pe'nrr:rintah Nomor 14
IJahan Berbahaytr dan Beracun (Lembzuan Negarit Republik Indoncsia
'l'ahun 2001 Notlor 138, Tambahat Lembarirn l.legara Republik
incloncsia Nouror a 153);
15. I)eraturan Pemr:riutah Nomor 82 l'aitun 2001 Lenlang Pettgelolaatt
l(ualitas clatt Penccmarau Air (l-embaran Negarn Rt:Prublik Indoncsia
Tahrrrt 2001 fJ<>nor 153, Tambal'rart [,embaran . ]'legara l{cptrblik
Indonesia Nomor zl. I 6 1 );

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang pedomarr


organisasi Perangkat, Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor' 14, Tambahan Lembaran Negara Republik
Irrdonesia Nomor 426'2);
17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2000
tentang Pembentukan Susunan organisasi dan tata Kerja perangkat
Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi
Kalimantan Selatan (Lernbaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatarr
Tahun 2000 Nornor lil);
18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2006
tentang Pengclolaan l(ualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006 Nomor 2):

MEMUTUSKAN:

PERAI'URAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN TEN-|ANG


PI]RLINTUKAN DAN BAKU MUTU AIR SLINGAI

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalarr Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

1. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan


2. Baclan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah yang selanjutnya
discbut Bapedalda aclalah Badan Pengendalian Danrpak Lingkungan
Dacrair Provinsi I(alimantan Selatan
3 . I(ellala Badan Perrgendalian Dampal< l,ingkurrgan Daerah adalah
Kepala Badan Pengcndalian Dampal; I.,ingkun6ia''r 1)aetah Provinsi
Kalimantan Selatan.
4. Air adalah seniua air yang terdapat di atas dan cli trarvalt pcrrtrukaart
tanrrh kecuali ail laut dan air fosil
5. Pencemaran air adulah masrtknya iil.au climasukkannya rttakhiLt"
hiclrrp,zat, encrl;i. sehingga kualitas tdr turun sampai pada tirtgkat
tcrtcutu yang rnenycbabkan air tidalc dapat berfungsi lagi sestrai
peruntukannya.
6. Suruber air adalali rvadah air yang terdapat di atas dan di barialt
pernrukaatt tauaLt, tet'masuk dalam pengertian ini akuifer, ntata air.
sungai, rawa, situ, rvaduk, dan air muara.
7. Pengendalian Pencemaran air adalah upaya pencegahan datt
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk
rnenjamin kualitas air: agar sesuai dengan baku mutu air.
8. Mutu air adalah konclisi kualitas air yang diukur atau diuji berdasarkan
arneter-paranteter tertentu datt metOde tertentu berdasarkan
paf
pefaturali penrnclang-uuclangan yang berlaku.
9. air adaiah batas atau kadar mahluk hidup, zat , energi atatt
bakr.r lVlutu
konrpoucrt 1a1rg ada atatt hartls ada dan atau ullsur pcncCnlar )'allg
clitenggang kcberadaartnya didalam air. '
10. Beban perlccfniu'an adalah jumlah suatu unsur pencenlar yang
terkandLrng clalam air atdu limbah.
1 L Daya tauipung bcban pencemaran adalah kemampuan air pada sumber air
untuk menerima masukan beban pencemaran titnpa mehgakibatkan air
tersebut j adi tercemar.
12. Kelas air adalah peringkat kualitas air yang dinilai masih layak untuk
dirnanfaatkan bagi peruitukan tertentu.
13. Kriteria mutu air adalah tolak ukur mutu air untuk setiap kelas mutu air.
14. Laboratorium Linskunsan Daerah adalah Laboratorium vans dituniuk
oleh Gubernur Kilima'ntan Selatan sebaqai Laboratorium Linskunian
dan teiah mendapat persyaratan sebasai "laboratorium uii serta" berida
dibawah pengawdsan^Badan PengendaTian Dampak Lingkungan Daerah
Proni ns i Kalir-nantan Selatan

BAB II
P]]ITUN'fUI(AN DAN BAI(U MUTU AIR SUNGAI
. Pasal 2

Peruntukan Air Suusai menurut Klasifikasi Mutu Alr adalah sebasaimana


tercantun] dalanr La[ipiran I dan merupakan bagian yang tidak terp"isahkan
dari Peraturan ini ditet2rpkan n'renjadi 4 (empat) k6las :-
a. Kelas satu. air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air
rninum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan rnutu air yang
sarna dcngan kcgunaan tersebut;
b. Kelas dua, air , yang . peruntukannya d.apat . digunakan untuk
prasarana./sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan,
air untuk menqairi nertanaman. dan atau neruntukan lain vane
dipcrsyaratkan rnirtu aii yang sama'dengan kegunian tersqbut;
c. Kclas ,.tiga. aji yang peruntukannya dapat digunakan . untuk
penrbudidayaan ikan air tawar, air untuk mengairi pertanaman, dan atau
pemntukan lain yang dipersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan terscbut:
d. Ke'ias errDat. air vans oeruntukannva dapat disunakan untuk meneairi
pertananra^n, dan aiauleruntukan laiir yang dipeisyaratkan mutu air fang
sama dengan kegunaan tersebut,

Pasal 3

Baku Mutu Air Sungai di Provinsi Kalimantan selatan adalah sebagaimana


tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkarr
dari Peraturan ini,

Pasal 4

PeruniuKan air sungai bagi sungai-sungai yang belum ditetapkan sebaga:


bcrikr-rt:
a. Sr-urgai-sungai terletak pada Kawasan Lindung, dikategorikan kelas .
dcnjan pcrtintukan air.yhng dapat digunakan seE'agai air 6akLr air nrin,:i:'^.
dan atau pcnrntukan larn yang mempersyaratl(an lnutu alr )ang san:3
dengan kegunaan tersebut ;
b. Anak-anak sunsai vans bermuara ke sunsai-sungai sebagai air baku air
rniuunr. pcnrntill<arinyi minimal rnengikilti klas-ifikasi dan peruntukan
induk sungai ;
c. Sunqai-sungai yanq belum termasuk dalam huruf a dan huruf b
dikaTegorikln padakelas I dengan peruntukan air yang dapat digunakan
sebagai air baku air minum

Pasal 5

Kriteria Baku Mutu Air sebasaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah


sebagaimana tercantum dalam Llmpiran II dan merupakan bagian yang tidak
tcrpisalikan dali Pcrlturau irti.
Pasal 6

Penrntul<an dan Baku Mutu Air Sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dan Pasal 3 sccara Periodik dan bertahap d?pat diperbaharui oleh Gubernui.
I

BAB III N

UPA YA PENGENDALIAN

Pasal 7

(2) Pengawasan dah Pcngendalian pencemaran air yang bersifat lintas


Kabupaten/l(ota dilakukan oleh Gubernur melalui Bapedalda.
(3) Pembuangan lir-nbah cair ke dalam air yang bersifat lintas
Kabupaten/Kota dilakukan atas rekomendasi' Gubernur, melalui
Kepaia Bapedalda sesuai itasil analisa Laboratorium Lingkungan
Daerah.
(4) UntLrk rnencapai Baku Mutu Air Sungai sesuai dengan peruntukan
yang telah ditetapkan, menugaskan kepada Instansi terkait untulr
menunj ang prograrr pengelolaan lingkungan.

BAB IV
KETENTUAN T'ENUTUP

Pasal 8

Dengtrn ditetapkannya Pelaturan ini mal<a l(eputusan Gubernur Kepala


Daerah Tingkat I I(aiirnantan Selatan Nomor 28 Tahun 1995 tentang
Penggolongan, Baku Mutu dan Peruntul<an Air di Kalimantan Selatan
dinyatakan dicabr,rt clan tidak berlaku lagi

Pasal 9

I)eratulan Gubernrrr ini rnulai beriaku OuJ,, ,o,tggal diirndangkan.

Agiir sctiap oraug mengetahuinya rlremerintahkarr pengundan-9arr


Peraturln Gubernur ini derrgan penenrl:atamya rlalanr Bcrita Daerah
Propinsi Kalimantan Selatan

Blnjarrttasin
2! Januari 2007

.AN
SI:,LATAN

Y AITIFIIIN

di Rani:rrrrraqin
1C Met 2001

I{AI-I PIIOVINSI
SI]I-A'I'AN,

SELATAN
TAI_ILIN 2OO7 NOMOR AA
L.\J\,1I)IiIAN I. : PEIL^.'I URAN ( JUI]EI{N U IT
I(zrl- I lt,tAN'fnI,l S Iil.n'l A N
NOI\{()lt : 05 't'n IiLJN 2007
TANGGAL: 29 Ja.mari 2007

I,ERUNTU I(AN z\IR SUNGAI


DI PROVINSI IC\I,TMI\NTAN SELATAN

Nama Sungri Loklsi Panjnng Cltchrncnt Klasifikasi Pcru n tu kn n


I(nbunatcn/Kot:r m Arcl (kln2
Sungai Anj ir Mularvarnran Banjarrnasin Air lvlinunr
Sungai Kuin Banjarrnasin J.l Air Minunr
Sungai Pangeran B arrj arnras irr 3.3 Air Minurl
4. Sungai Pclambuan 13 anj arrnas iu 1.38 Air Minrrrn
_5. Sungai Alalak B anj arn-rasirr I 1.9 Air lvlinurrt
0. Sungai Andai l-)an jarrnas in 2.1 Air i't4irrrrrrr
7. Sungai Basirih 13anjarnrasi rr t\ Air lvlinurrr
t{. Sungai Tcluk Dalarn l3 anj arnr as irr 2.2 Air Minunr
9. Sungai Tatas I3 anj arnr as i n 0.3 Air Minulrr
r0 Sungai Telarvang/Belasung Banjarrnasirr t.l Air N4intrnr
il. i Duyung
Sungai Banjalrlasin 2.02 Air Minunr
12. , Sungai Saka Pernrai Banjarrlasrn 1.4 Air Minum
l1
13. S ungai Antasan 13 anj lrnras i n Air Minunr
l4 , Sungai Kuripan Banjannasin 0.7 Air Minurn
l5 Sungai Uya 1'abalong r5.0 77.0 Air lr4inunr
l6 Sungai Ayu Tabalrrng 6l .0 303.0 Air Minurn
11 . Sungai Tabalong Kanan Tabalong 106.0 r075.0 Air Mlinunr
'f '79.0
I8 Sungai Kunrap abalong 3r7.0 Air Minunr
-l'abalorrg
t9 Sungai Tutui 52.0 33 8.0 Air Nlinurrr
l0 Sungai Misin 'l'abalong 5l ,0 227.0 Air lvlinunr
ll. 'f
Sungai Tabalong Kirva abalong I 19.0 I,333.0 Air Minunr
22 Sungai Jaing 'l'abalong 39.0 298.0 Air Minunr
l3 Sungai Tabalong 'l'abalong 187.0 3,604.0 Air Minrrn
l4 Sungai Tabuan Balangan 2'7.0 149.0 Air iVlirrrrrn
z5 Sungai Mantuyan Balangarr 28.0', 17 r.0 Air Minunr
)-6 Srrrori Ralanonn Balan rtan 70.0 1,067.0 Air Minurn
2'1 Sungai Ninian Balangrn 21.0 69.0 Air Minurn
l8 Sungai Pitap 13allng:rrr 60.0 405.0 Air iVlinurtr
l() Sungai Balangan Iilalangan l2 1.0 r,993.0 Air Mirrunr
]0 Sungai Batang Alai I'lulu Surrgai'['cngah r00.0 '112.0 Air Vlinunr
]l Sungai Barabai l-lulu Srrngai'l'cngah 60.0 4"14.0 z\ir !lirrurl
],) S':ngai Angkinang I-lulu Surrgai Sclatarr 32.0 8r.0 r\ir Nlinurtt
]l Sungai Amandit Flulu Surrgai Sclatan 7l .0 49 t.0 Air lVlinrrnt
],1 Sungai Tapin 1'apin r59.0 2,125.0 r\ i r tr1 irt rrrl
l5 Sungai Negara LISU,I I SS,'fapin,Batol a 3 17.0 I 1,526.0 Air \4inrrrrr
i6 Sungai Mangkauk 13 an.iar 5 2.0 331.0 ,,\ir \'liirur:r
)i Sungai Iliam Kirva l) a n.jar r36.0 1 ,,1 1 5.0 ,.\rr \'!ini'rr:
l8 Sungai Martapura I-)irn jtr 138.0 2,626.0 Air \linrrrrr
l9 Sungai Rianr Kanan llan jar 90.0 r,l8?,0 ,,\ir \linrrnt
40 Sungai Martapura llan.1ar', l)arrjulrnasin 92.0 2,626.0 ,.\ii-\lirtrirl
1l Sungai Barito llatola, Barrjarrnasin 400.0 2 r,541,0 ,,\rr \'lirtrrrtt
11 Sungai Maluka 'flnalr [.irut 81.0 5 1,1,0 ,\rr \litttrtlt
{3 Sungai Anglci l'anah l,aut 5.0 15,0 Air iVl inrrrtt
:14. Sungai Lajung l'analt l.rrut 6.0 r8,0 Air Mitttrnr
15 Sungai Buntu 'l'anah Lar,rt 6,0 I 1.0 Air Minrrrn
,l (r. Sungai Bakau/Katungan l-irnalt Lrurt r0.0 3 r.0 r\ir fv'lirtrrrn
ti Sungai Bambu l'arrah Liurt 16.0 57.0 r\ir Mir:rrrn
Sungri Tabanio Tarralr l-iurl 57.0 5l:1,0 Air Mirttrtrt
Sungai Talok I'irnalr I-irLrt 6.0 19,0 Air Minurn
'l'irrrah Llrit r\ir
t0 Sungai Artyar I 4.0 4 5.0 fr4intrrtr
-l'arralr
)l Sungai Trrmbangan Llut 29.0 2 I (i.0 r\ir l\'littrrttt
t2 Sungai Anglci l'anah l-irul 1.0 (t.0 Air lvlintrnr
'l'artalt l-irut
)l Sungai Batakan i 9.0 22.0 r\ir Mirturtr
i4. Sungai Talok Bungur Tarrah l-irut r6.0 520 z\ir Mirttrrtt
55. Sungai Ambang-Anrbang 'l'anah Lnu l 4.0 rl.() r\ir Minuru
56 Sungai Beruk 'l'anah Llu l
'l'artah [-irrrl
4.0 ;'/() z\ir Vlinurrr
57 Sungai Cabc 4.0 :'.0 Air lvlinurn
(r rn on i (rnnrroonr -l'anah
58 [.iru t r 1.0 i ,,1I.0 Air lvlirturu
i9 Sungai Sanipah
'l'artah [,rut t2.0 z\ir lvlrnurrr
'18.0
60 Sungai Sebuhur
'lanah [-rrrrt 26.0 I ll(),() u\ir lvlirturtt
-l'anirh
6r. Sungai Pandan [,rurt 10.0 l00 r\il i\'lirturtr

t
II
Nnrrrn Sungri Loknsi Panj ang Klrsifikasi Peru n tu k:r n
I(rbunltcn/l(otn
:_, Air iVliuurrr
62 Sungai Srvarangan Tarrah l,aul 29.0 306.0
(i3. Sungai Gardu Larvas Tanah l,aut I t.0 168.0 Air Minunr
(),:l. Sungai Asam-Asanr Tanah [,aul 40.0 3 85.0 Air Minuni
( r.5. Sungai Rakin l-anah l.aut 9.0 25.0 Air Minunr
-farrah Air Minunr
(;6. Sungai Pangan l,aut 6.0 9,0
'fanah l-aut Air Minunr
lti. Sungai Kintap 6 r.0 72t.0
(i8. Sungai Tengah Tanah Laut 8.0 15.0 Air Minum
(i9. Sungai Duri Tanah l-aut r0.0 21.0 Air Minunr
't0 Sungai Cuka Tanah l-aut 15.0 83.0 Air Minunt
'n. Sungai Satui
'l-analr Burlbu 63.0 724.0 Air lvlirrunr
.t2. 67.0 Air Minunt
Sungai Besar Tanah Bunrbu 12.0
't3. "lanah Bunrbu 31.0 r30.0 Air lVlinunr
Sungai Setarap
'u. Sungai Angsana 'lanah Ilumbu 8.0 22.0 Air Minurtt
't5 Sungai Bunati l'anah lluntbu 17.0 54.0 Air Minuru
't6. Sungai Scbamban
'[anah Bunrbu 42.0 324.0 Air Minurn
Sungai Dr"rapunrpung
'lanah Bunrbu '7.0 I (r.J Air Minurn
Sungai Dua 'fanah Iluntbu 9,0 Air Mirturtt
'l-anah llunrbu 6.r 57.5 Air Mlirturtt
Sungai Batang Jati,a ]

Sungai Dua Scbamban Tanah llunrbu I 3,0 28.0 r\ir lt4inLrnr I

Sungai Kusan l'anah Bunrbu 165.0 2,067.0 Air lvlinutn


Sungai Batulicin 'fanah Ilunrbu 96.0 1,307.0 Air Minurrt
Sungai Kecil Tanah Bunrbu 4.0 r 2.0 Air Minurn
Sungai l-{anau l'anah Ilunrbu 8.0 9.0 Air lr4irrurn
Sungai Dua l-annh Bumbu I J.0 63,0 Air Minurtt
Sungai Sctangga
'l'anlh Ilurnbu 16.8 b),o Air Minunt
Sungai Tcrusan 'l'arrnh [Jurnbu 9.8 34,4 Air Minunr
Sungai Serungga Kotabrrru J ).U 355.0 Air Minurn
Sungai Kulalang Kotab;rru 6.0 t2.5 Air Vlinuttt
Sungai Tcrniang KotabuIu 5.5 tJ,t Air Minurrt
Sungai l{ancah Kotnbrrru 4.6 1.5 Air lvlinunr .
Sungai Bcnda Kotubrrru 5.3 8. tl Air Vlirturn
Sungai KalLrang Kotirbirf r.l 6.0 11.4 Air lvlinunt
Sungai Sclangkayan Kotablru 4.0 41.9 Air lvlitturrr
Sungai Cantung Ko tabllu 65.0 1,080.0 Air Mirrunr
Sungai Bandilan Besar Kotabirlu 3 5.0 342.0 Air N4irturl
,Sungiri Bcrtgkalan Kotabirlu 65.0 63 ti.0 Air Vlinurn
Surrgiri Sclatu Kotabitru t4.0 li5.0 Air Vlintrttt
Kotlb:ttLt r9.0 '76.4 Air Mirrrrrrt
Sungai Bungkukan
Suugiri Pcngaprtan Kotabru r.r r6.0 l2',,.\l Air lr4irrLrrrr
Sungai Sanrong Kotabrrru 23.0 87 tl Air Minrrtt
I r,: Sungai Santpanahan Kotabllu 138.4 1.i55.0 Air lvlirrurrr
I i)l Sungiri Manunggal KotirbaIu 4 5.5 ,t0.'i.0 Air MirtLrrl
li.i Sungai Ccrrgal Ko tobl|u 58 3 r,l5l.rl Air MirrLrrtt
Ii,,i Sungai Scnakin Kccil KotabrrlLr t2.5 16,9 Air \4rrrurrt
Sungai Scnakin Besar Kota[nlu 4.5 ti? ,\ ir !l irt rrl
') !"' Sungai Scnipalr I(otabulu 10.8 35.'l .,\ir \lrnLrrt:
i(,s Sungai Sigam Kotablru A1 ti.:l .Air \1rn;:::
1 (,'9 Sungai Taih Kotabalu 6.8 r3.8 ..\ir \1rr::::'
i:rJ Sungai I'aring Kanarr Kotrrburu |].5 23.l \:'\ji:: "
tli Surtgai Juni Kiri Kotrblru 20.0 102.0 .jr:: \'i r:l - "
I1l Sungai I'lrring Kotirbnrrr I 4.0 24.0
1rl Sungai Scbelintbingtn l(otabalLr 23.Q 350
llJ Q"noei Q,'nrhnlrrrn Kotabaru 12.0 26.0
ili Sunga! Sungup Kotabaru 43,0 2 8.8
;i6 Sungai Sclaru i(otlblrLr 23.0 I4.0 r\ri'\itttl,:r
I I7. Sungai Pinang Kolabaru 5.0 1.0 r\ ir \1 r; ir;;:
IlE Sungai Karvau Kotabirlu lr5 25.5 Air i\'lrrturtt
il9 Sungai Kulantbah Kotabalu r9.0 t2.0 Arr ir'lirrurrr i

r20 Sungai Pasir Kotabalu 3 3.0 20.0 Air ivlirrurrr


12t Sungai Lirnau Ko tabaru 1.0 r6,0 Air Minurrt
122 Sungai Sckoyang Kotabaru 57.0 95,0 Air lv'lirrurrt
t23. Sungai Scnraras Kotabaru 33.0 J O.U Air lr'linurrt
t24. Sungai Sckcrambu Kotabalu 24.0 136.5 A ir lr4 irr u nr

r 25. Sungai Scbanti Kolabalu 21,0 5 8.0 Air Vlinr:rtt


126. Sungai Tapian Kotabaru 10.4 r0.0 Air Minuru
17'1. Sungai Labuan Jarva Kotabaru 5.'7 I 1,9 Air lvlirrurrr
r2tt. Sungai Oka-Oka Kotabaru r6.0 3 6.0 Air N4inurrr
Kotabaru r9.3 /1 < Air Vlinurn
129 Sungai Saliniana
I:l0. Sungai Bulan Kotabaru 5.3 ).J Air Mirrurtt
l.tl Sungai Tcluk Cubartg Ko tabaru 14.5 30.6 Air Mirrurtt
[2. Sungai Culisan Kotrbaru I 1.4 Air Minunr
I 31. Sungai Lalun Kotabaru 5.4 8.8 Air lvlirrurn
t -J-.1. Kotabaru 4.9 9.4 Air Mirturtt
Sungni Lokasi Pnnjang Cntchrn,ent Klasifihnsi Pcru ntu ka n
l,lo. Nlma I
r I(abunatcn/l(ota (km) Arcn (krn2)
,;-2 :,:: ':...:.:' l ::::i':i. :l 3: :,:: '"j "; ,:,::tit:t4:it,.: :::;l5ii,, 6 7
_t I t0.0 Air Minurn
45.0
lJ). Sungai Tembungembungan I Kotabnru
Air Minunt
rJO. Sungai Buah I Kotabnru r 4.0 | 8.0
Air Minutn
tJ'7. Sungai Api-Api I Kotabnru 10.0 32.0
Air Minunt
r 38. Sungai Kapis I Kotabitru 8.0 12.0
Air Minunt
r 39. Sungai Sejaka I Kotabrrru 64.0
,?n
68.5
Air Minunt
r 40. Sungai Bungur I l(otabttrtt 99,4
Air Minunt
l4l. Sungai Bcrangas I Kotabrtrtt 6.0 l 1.0
Air Vlinurtt
t42. Sungai Scratak I Kotabttru 9.0
'l.l
t0.0
Air Minunt
I 43. Sungai Bcnyamuk I Kotabnru 6.3
Air Minunt
144 . Sungai Bungur I Kotaburtt I t.) )o.v
Air lvlinutn
I 45. Sungai Bali I Kotab:trtt 9.0 t2.6

AN SELATAN

UDY ARIFFIN

t
L:\ lYT T

KALIJVIANTAN SELATAN

NOMOR v) TAHUN 2OO7


'l'ANG(lr\L 2A Ja::uari 2007

BT\KIJ iVIUTU AIR SUNGAI


DI PROPINSI KALIiVIANTAN SELATAN

i.il !PARA}IET]ER1i
FISIKA
Tcmpcratur Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi temDeratur clari alamiahnya
Resiclu terlanrt i000 i t000 | 2000

Ilesidu tcrsuspensi nrg/L 50 -roo | +oo


Bagi pengolahan air minum
tersuspensi ( 5000 rng/L
secara konvensional, resid

Warna I skala tcu


Urnlros/crn
I)aya I lantar Listrik

KI}IIT\ ANORG;\NIK i

l. ptl 6-9 6- e I u-n Apabila secara alanTiah di luar rentang tersebut, maka
ditentukan berclasarkan kondisi alamiah
2.
3. 10 25 50 r00
Aneka batas minimrrm

NOr sebaeaiN
Bagi Perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan
a ( 0,02 rn.dl sebagaiNHr

Bariurr.r

lilla/ L. U.U I \-r.u)


rnc/L u. l

0.05

E.sn
PAR,\METER SATUA

nnt Basi peneolahan air rrinum secara konvensional. Cu (


Tembaga 0.02 0.2

Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Fe <


(-) (-)
ms/L
Tirnbal , I Bagi peneolahan air minum secara konvensional, Pb (

l9 Air Raksa 0.002 I o.ooz


Baei pengolahan air- minum secara konvension al, Zn (
20.j Seng 2 i
I mp/L
at
Khlorida
;,
.ti Fluoricla
ng/L Reoi penqolahan air minunr secara konvensional. NO'-
.14 0.06 0.06 0.06
N<l IN

,, I rtr r '
:().1 NnlOrltl DCD'S 0.03 0.03 0.03 Baei .\Br\VI tidak di
mgL Rroi -o^onloho- o ir cp^.r. L'nnrrencinnei (
Beierang sebagai H2S n nna V.VVL
-i-tt-. r\v..
'
vrIJlv'.q., v

scbagai FI2S < 0,1 mdI-


,r\lumuniurn
Kesadahan (CaCO
Natrium
-) -z- Perak
)J Amoniak Bebas
l tl

Sodium Absorption Ratio /


-)
SAR
Residual sodium Carbonat
36 t?\-)50
RSC

MIKROBIOLOGI
Bagi pengolahan ai;'rniniim secara konvensional, fecal j

Fecal Coliforrr 100 2000 2000 colifornr < 2000 imli l0:nlCan Totalcolifornr ( 10000 !

inrl/100 ntL
rrruii
PARAMETER SATUAN
NAUOXTIVITAS
Gross-A

KIIVIIA ORGANIK
Minvak dart Lemak
looo I tooo

2
l_
A

AldriilDieldrin

Benzene
,il--Benzo (a)
to [-Chlorofornr rndL
nrdL
0,0l
rldL 0,0003
0,01 s
I 1,lJi"pt".
tL".
i"" ii:piachlori m9L U,UUJ

i eDoxlde I

l5 Hexachlorobenzetle
r6 Lindane
t1 Methoxychlor
l8 Pentach
Pestisida Total -t
2.4.6 -Tricholo - Phenol

Endrine
.)
L J Karbon Kloroforrr ekstrak
1; Organofosfat darr
carbarnate
Nihil
rlg/L
I I :.
i i rnet tlen/surlaKtar)
,l-r'l7.l Toxaphertc i Ing/L I
i
Keterangan: '-:ii
mg : milligram
ug : microgran-l
ml : mililiter
L : Liter
Rn : R.enrrerel
ivlBAS: Methyne Blue A-ktive Substance
ABAM: Air Baku unork e.ir ivlinum
l.oprn DO ntcntpakan logar:r tcrlanrt.
Nilai di atas r)lcrupak;ur rnaksinrr.lln, kccu;rli pFI da:r DO.
llagi pFI r:reru1>akan nila.i rent:utg yanfl tidak bolch kurrutg atau lcbih rlrrri nilai yar)g tcrcantun).

Nilai DO rrreruqrak;ur lxrt:s nrinilnurn.


;\rti C) cii :rtas rrrcny:riakan ir:drrvzr uniuk kci:rs '.c::r:aksuci, p:u:urrcici t e r:;,:l;u i iirla-k .ljpcrsi ;uaikair.
'l-ar:fia 5 adalah lebih kecil atau saina denqan
Tancia < aCalah lebih kecii

AN SELATAN

UDY ARIFFIN

You might also like