You are on page 1of 3

alodokter.

com

Pilihan Makanan untuk Anak Diare, Penting


Diketahui Orangtua
5-6 minutes

Penting untuk orangtua memberi minuman serta makanan untuk anak diare yang tepat.
Sebab, meskipun diare umum terjadi pada anak maupun orang dewasa, namun diare pada
anak memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan kekurangan cairan atau dehidrasi.

Diare merupakan salah satu cara tubuh membersihkan diri dari penyebab penyakit maupun
racun. Pada anak, penyebab diare yang paling utama adalah virus, yakni rotavirus. Diare umum
ditandai dengan tinja yang encer, kadang diiringi dengan sakit perut, sakit kepala, muntah dan
demam. Dikatakan diare bila telah mengalami BAB encer lebih dari 3 kali sehari.

Meski sebagian besar diare tidak sampai menimbulkan ancaman kesehatan, bahkan dapat
sembuh dengan sendirinya, namun bukan berarti orang tua lantas menyepelekan diare dan lalai
memberikan asupan minuman/makanan yang dibutuhkan anak saat diare.
Makanan untuk Anak Diare yang Disarankan

Meski sebagian besar diare akan sembuh sendiri dalam beberapa hari, orangtua perlu sigap
dalam menyikapi diare pada anak. Beberapa hal yang penting dilakukan adalah memberikan
minuman dan makanan yang cukup, serta memastikan anak istirahat di rumah. Sementara untuk
pemberian obat diare pada anak, sebaiknya melalui konsultasi dokter.

Pada bayi yang masih menyusu, tetap berikan air susu ibu (ASI). Untuk anak yang lebih besar (di
atas usia 6 bulan), selain air putih, anak memerlukan cairan yang mengandung elektrolit untuk
mencegah dehidrasi. Namun tidak disarankan memberi jus buah, karena dapat mengencerkan
tinja. Yoghurt disarankan untuk diberikan saat diare, karena mengandung probiotik yang dapat
membantu mengurangi diare.

Beberapa jenis makanan untuk anak diare yang disarankan, antara lain:

 Nasi matang
 Roti
 Sereal
 Telur matang
 Sup
 Kentang lumat atau panggang
 Sayuran yang dimasak, seperti wortel, jamur, atau buncis
 Daging sapi, ayam atau ikan, yang dipanggang.
 Pancake dan wafel
 Pasta
 Yoghurt

Anda juga bisa memberikan air kelapa sebagai asupan pada anak yang diare. Pastikan apapun
asupan yang Anda berikan pada anak, terjamin kebersihannya saat dipersiapkan maupun dalam
penyajiannya.

Sedangkan jenis makanan yang harus dihindari oleh anak saat mereka diare adalah makanan
yang digoreng, makanan berminyak, makanan olahan atau cepat saji, dan kue-kue kering.
Hindari pula memberikan buah dan sayuran yang bisa menyebabkan gas, seperti brokoli dan
sayur berwarna hijau, paprika, jagung, kacang polong dan buah beri.

Dengan melakukan pola pemberian minuman dan makanan yang baik, diare biasanya akan
sembuh dalam beberapa hari. Pada prinsipnya, Anda perlu mengganti cairan yang keluar setiap
setelah diare, misalnya dengan cairan oralit. Pemberian ASI juga sebaiknya tetap dilanjutkan.

Berikan anak makan dalam porsi yang kecil namun lebih sering, dan lanjutkan dengan makanan
tinggi energi setelah gejala diare berkurang untuk membantu pemulihannya. Anda dapat
berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih rinci bagaimana mengatasi diare pada anak.
Jangan lupa untuk menerapkan dan mengajarkan pola hidup sehat pada anak, guna mencegah
timbulnya diare di kemudian hari.
Cara Mencegah Diare pada Anak

Lebih baik mencegah daripada mengobati, juga berlaku untuk diare pada anak. Berikut beberapa
cara yang dapat dilakukan agar anak Anda terhindar dari diare, di antaranya:

 Pastikan anak rajin mencuci tangan dengan benar, terutama setelah menggunakan toilet
dan sebelum makan.
 Mencuci buah dan sayuran dengan baik sebelum diolah dan dimakan. Demikian juga
peralatan masak, cuci dengan bersih sebelum dan sesudah digunakan.
 Hindari minum dari sumber air yang tidak dapat dipastikan kebersihannya, seperti air
sungai atau danau.
 Jaga kebersihan lantai dan berbagai permukaan kamar mandi.
 Hindari mencuci kandang hewan peliharaan atau mangkuk makanan hewan di bak cuci
yang sama dengan yang digunakan untuk mencuci peralatan masak dan peralatan makan.

Diare ringan biasanya sembuh dalam beberapa hari. Namun, apabila diare yang dialami berat
atau berkelanjutan, membutuhkan penanganan medis dari dokter. Sebaiknya segera konsultasi ke
dokter apabila buang air besar encer lebih dari empat kali dalam 8 jam, diare terjadi lebih dari
tiga hari, anak tampak sakit, muntah cairan kuning atau hijau, demam tinggi, tinja disertai darah,
atau tidak buang air kecil selama 12 jam. Jangan sepelekan diare pada anak, cepat tanggap dalam
menangani gangguan ini, termasuk memberikan pilihan makanan untuk anak diare yang tepat,
akan sangat membantu pemulihan kesehatan anak.

https://www.alodokter.com/pilihan-makanan-untuk-anak-diare-penting-diketahui-orangtua

You might also like