You are on page 1of 3

Kamis 16 Agustus 2018, 15:15 WIB

Selama Agustus, Pembobolan Modus Ganjal ATM 2 Kali Terjadi di Jaktim


Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews

Jakarta - Selama Agustus 2018 terjadi dua kali pembobolan rekening nasabah di gerai ATM di kawasan
Jakarta Timur. Modusnya yakni dengan mengganjal ATM. Dari dua kkejadian itu, total kerugian korban
mencapai Rp 52.126.253.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan dua kasus pencurian itu dilaporkan
pada Rabu (15/8) kemarin. Namun lokasi dan waktu kejadian dua kasus itu berbeda.

Kasus pencurian pertama dilaporkan oleh Roince (31) saat orang tuanya bernama Osner Gultom
mengecek saldo tabungan di ATM Pom Bensin Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (15/8)
kemarin. Namun ATM yang digunakan Osner tersangkut di mesin. "Saat orang tua Roince bernama Osne
Gultom sedang mengecek saldo. Katu ATM tersangkut di mesin ATM," kata Argo dalam keterangannya,
Kamis (16/8/2018).

Setelah itu, salah seorang pelaku mendatangi Osner. Pelaku menyuruh Osner untuk memberitahukan pin
ATM nya. Namun uang yang ada di tabungan tersebut justru dikuras oleh pelaku.

"Tiba-tiba datang salah satu orang terlapor supaya korban memasukan pin kartu ATM tersebut dengan
tidak sadarkan diri ternyata uang terkuras habis sebesar Rp 38.4000.000," ujar Argo. Kejadian serupa juga
dialami oleh Santa (27) saat mengambil uang di ATM di sebuah minimarket di Cipinang, Jakarta Timur,
pada Rabu (1/8) lalu. Modus yang dilakukan pelaku pun hampir mirip dengan kasus yang pertama.

Saat itu korban sedang mengambil uang di ATM dan berhasil mengambil uang sebesar Rp 1 juta. Namun
saat Santa akan mengambil kartu ATM, kartu itu justru tersangkut di mesin ATM.

Selanjutnya, salah seorang pelaku mendatangi Santa. Singkat cerita, Santa memberitahukan nomor pin
ATM nya sehingga uang yang berada di tabungan dikuras habis.

"Tiba-riba datang salah satu orang terlapor supaya Santa memasukan pin kartu ATM tersebut dengan
tidak sadarkan diri ternyata uang milik dia terkuras habis sebesar Rp 13.726.253," tutur Argo.

Argo mengatakan pihaknya masih memburu pelaku kedua kasus pencurian itu. Kasus ditangani oleh
Polres Jakarta Timur.

"Pelaku masih lidik (penyelidikan)," ujarnya.


Selasa 14 Agustus 2018, 11:52 WIB

Tawuran Pelajar Sukabumi, Kepala Siswa SMK Tertancap Celurit


Syahdan Alamsyah – detikNews

Sukabumi - Salah satu siswa kelas 11 SMK Taman Siswa, Kota Sukabumi, Jawa Barat, terkapar akibat
diserang pelajar sekolah lain. Pelajar berusia 17 tahun itu terkena bacokan di kepala dan bagian tubuh
lainnya. Korban mendapat perawatan intensif di RSUD Syamsudin Sukabumi.

Informasi dihimpun, tawuran pelajara itu terjadi pada Senin (13/8) kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat kejadian korban berniat untuk naik angkutan umum di sekitar Jalan RE Martadinata, Cikole, Kota
Sukabumi. Tiba-tiba serombongan pelajar sekolah lain langsung menyerangnya.

Korban dan sejumlah temannya menghindar. Korban lari, tapi terjatuh. Melihat korban jatuh, para pelaku
datang dan langsung membacokkan senjata tajam.

"Melihat ada yang nyerang, anak saya berusaha melarikan diri namun terjatuh, kepala dan tangannya
dibacok para pelaku dari belakang," kata Endad Maulana (45), orang tua korban, kepada detikcom di
Mapolsek Cikole Sukabumi, Selasa (14/8/2018).

Menurut Endad, senjata pelaku bahkan sempat masih menancap di kepala putranya. Namun senjata itu
kembali diambil kembali oleh pelaku setelah dilepaskan korban.

"Anak saya cerita celurit sempat masih menancap di kepalanya, namun oleh anak saya dilepas dan
diambil lagi oleh pelaku dan dibacokkan lagi ke arah tangannya," cerita Endad.

Akibat serangan itu, korban mengalami luka jahitan sebanyak delapan jahitan di kepala dan lima jahitan
di bagian tangan. Saat ini korban masih menjalani penanganan medis di RSUD Syamsudin.

Kapolsek Cikole Kompol Musimin membenarkan kejadian tersebut. Saat kejadian anggota patroli
melintas dan membubarkan aksi tawuran tersebut.

"Dibubarkan anggota patroli, para pelaku berlarian begitu anggota datang. Masih kita lidik, orang tua
korban baru membuat laporan hari ini," kata Musimin
Selasa 04 September 2018, 14:21 WIB

2 Anak di Sulsel Kerap Jambret HP: Orang Tua Saya Sakit


M Bakrie - detikNews

Maros - Dua anak asal Makassar, Sulawesi Selatan, dibekuk tim Jatanras Polres Maros. Mereka dibekuk
setelah menjambret telepon seluler milik warga di dua tempat berbeda di Maros, Sulawesi Selatan,
beberapa waktu lalu.

Identitas kedua pelaku ini dapat diketahui polisi lantaran aksi kedua mereka di depan sebuah kantor
ekspedisi di jalan poros Maros-Makassar terekam oleh kamera CCTV. Berbekal itu, polisi langsung
membekuk keduanya di sebuah perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa 04/9/2018) dini
hari.

"Kedua pelaku ini kami amankan setelah kami berhasil mengetahui identitasnya dari rekaman CCTV.
Mereka juga sudah mengaku bahwa benar di dalam video itu adalah mereka. Penjambretan di daerah
Bantimurung juga mereka sudah akui," kata Kasat Reskrim Polres Maros AKP Jufri Natsir.

Di dalam rekaman CCTV yang sempat viral di media sosial itu, terlihat kedua pelaku menggunakan
sepeda motor mengintai korbannya yang tengah asyik menggunakan ponsel di depan kantor ekspedisi.
Seorang pelaku dari arah belakang langsung merampas ponsel korban dan kabur menggunakan motor.

"Korban kaget dan kebingungan. Dia sempat mengejar dan berteriak, tapi jalanan masih sepi karena
kejadiannya itu pagi-pagi. Untungnya, identitas mereka ini bisa segera kami ketahui dan langsung kami
tangkap," lanjutnya.

Kepada polisi, si anak mengaku terpaksa melakukan aksinya itu karena orang tuanya sakit dan butuh
biaya berobat. Ponsel hasil kejahatannya pun ia jual kepada teman dekatnya dengan harga murah.

"Waktu itu orang tua saya sakit dan butuh biaya, makanya saya terpaksa. Kalau yang terakhir itu, ini
teman saya yang minta tolong dibantu. Saya terpaksa juga karena dia yang bantu saya," ujar si anak.

Kedua pelaku sudah diserahkan ke Mapolsek Turikale untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Mereka
dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

You might also like