You are on page 1of 15

ANATOMI KELENJAR DAN SISTEM

INTEGUMEN

DISUSUN OLEH :

1. Siti Mei Saroh ( 18.0.B.1319 )


2. Ajeng Icha Putri Lestari ( 18.0.B.1320 )
3. Ayu Tri Puspitasari ( 18.0.B.1323 )
4. Nanda Cindy Ardella ( 18.0.B.1332 )
5. Nopi Jihan Safitri ( 18.0.B.1334 )
6. Novira Wijayatika ( 18.0B.1336 )

STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR


DIII KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2018
ANATOMI KELENJAR

1. ANATOMI SISTEM ENDOKRIN

A. PENGERTIAN
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan
hasil sekresinya langsung kedalam darah yang beredar dalam jaringan. Kelenjar
tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Beberapa organ endokrin menghasilkan satu macam hormon, ada yang
menghasilkan lebih dari satu macam hormon, misalnya kelenjar hipofise sebagai
pengatur kelenjar lain.
B. FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
1. Menghasilkan hormone yang dialirkan kedalam darah yang diperlukan oleh
jaringan dalam tubuh tertentu.
2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi,meningkatan absorsi
6. Mempengaruhi metabolism lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
C. KELENJAR ENDOKRIN DAN HORMON YANG DIHASILKAN
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang sangat penting yaitu,
kelenjar hipofisis, paratiroid, tiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pancreas,
ovum, testis.
1. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis yaitu kelenjar endokroin yang terletak di dasar otak


besar sebagai sekresi hormone dari semua organ endokrin.
Kelenjar ini disebut kelenjar pemimpin, karena hormone yang
dihasilkanya memengaruhi pekerjaan kelenjar yang lain. Kelenjar ini terdiri
dari dua lobus :
a. Lobus anterior

Menghasilkan hormone yang bekerja sebagai pusat pengendali


produksi dari semua organ endokrin yang lain. Hormone yang
dihasilkanya antara lain :

1) Hormone somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.


2) Hormone tirotropik, mengendalikan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormone tiroksin.
3) Hormone adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar
suprarenal dalam mengahasilkan kortisol yang berasal dari korteks
kelenjar suprarenal.
4) Hormone gonadotropik berasal dari follicle stimulating hormone
(FSH), merangsang perkembangan follikel graaf dalam ovarium dan
pembentukan spermatozoa di dalam testis.
5) Luteinizing hormone (LH) atau Interstitial cell stimulating hormone
(ICSH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesterone dalam
ovarium dan testeteron dalam testis.
b. Lobus posterior
Disebut juga neoruhipofise, mengeluarkan dua jenis hormone :
1) Hormone antidiuretic (ADH), mengatur jumlah air yang melalui
ginjal.
2) Hormone oksitoksin, merangsang kontraksi uterus sewaktu
melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.

2. Kelenjar Tiroid
 Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar endokrin terbesar pada
tubuh manusia. Kelenjar ini terdapat bagian depan leher,sedikit
dibawah laring.
 Kelenjar ini berfungsi mengatur kecepatan tubuh membakar energy,
membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap
hormone lainya.
 Kelenjar tiiroid menghasilkan hormone tiroksin.
 Hormon tiroksin berfungsi untuk memengaruhi metabolism sel tubuh
dan pengaturan suhu tubuh.
3. Kelenjar paratiroid

 Paratiroid menempel pada kelenjar teroid .


 Kelenjar ini menghasilkan parath hormon atau hormon paratiroid
 Paratiroid sering di sebut sebagai kelenjar anak gondok.
 Bentuk nya seperti biji kacang dengan jumlah 2 pasang kelenjar setara
dengan jumlah sebanyak 4.
 Parathormon berfungsi pengatur fosfor dan kalsium dalam darah.

4. Kelenjar timus

 terletak sepanjang rongga trakea di rongga dada bagian atas .


 timus membesar sewaktu pubertas dan mengecil setelah dewasa .
 kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormone somatotrof
atau hormone pertumbuhan dan setelah dewasatidak berfungsi lagi.
 Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

5. Kelenjar adrenal ( anak ginjal )


 Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal .
 Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan di bagi atas 2
bagian , yaitu bagian luar ( korteks ) dan baian tengah ( medula ).
 Menghasilkan hormone adrenalin .

6. Kelenjar pankreas ( Langerhans )

 Menghasilkan hormone insulin


 Hormone ionsulin berfungsi mengatur kosentrasi glukosa dalam
darah.
 Kelebihan glukosa akan di bawa ke sel hati dan selanjutnya akan di
rombak menjadi glikogen untuk di simpan.
 Kekuragan hormone ini akan menyebabkan penyakit diabetes.
7. Kelenjar kelamin
a. Ovarium

Ovarium menghasilkan hormone :


 Estrogen : berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda
tanda kelamin sekunder pada wanita .
 Progesterone : berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat
menerima telur yang sudah di buahi

b. Testis
 Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan
hormone androgen , yaitu testosteron
 Testosterone berfungsi menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda tanda kelamin sekunder.Misalnya suara nya
membesar , mempunyai kumis dan jakun.

2. KELENJAR ENDOKRIN DAN HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM


REPRODUKSI WANITA
1. Hipotalamus
Hipotalamus adalah area kecil pada otak dibawah pentrikel ketiga dan dibelakan
optic khiasma. Hipotalamus memanjang kebawah menuju batang pituitary
Hormon-hormon hipotalamus :
- GnRH (Gonadrotropin-releasing hormone)
- CRF (Carticotropin-releasing factor)
- GHRF (Growth hormone-releasing factor)
- Somatostasin
- TRH (Thyropin releasing hormone)
2. Hipofisis
Terletak di dasar tengkorak, didalam fosa hipofise tulang sphenoid.
Sebagai kelenjar pemimpin sebab hormone-hormon yang dihasilkan dapat
mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainya.

Menurut fungsinya hipofisis terdiri dari 2 bagian yaitu :

A. Hipofisis anterior
 Hormone somato tropic, mengedalikan pertumbuhan tubuh
 LH, mengendalikan sekresi estrogen dan progesterone dalam ovarium dan
testosterone dalam testis
 FSH, merangsang perkembangan polikel degraf dalam ovaroim dan
pembentukan spermatozoa dalam testis
 Proklaktin
- Polipeptida tunggal disekresi oleh laktotrop
- Mempengaruhi banyak proses metabolisme
B. Hipofisis posterior
 Vasopressin (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal
membuat kontraksi otot polos ADH
 Oksitisin, merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu
melahirkan dan mengeluarkan nair susu sewaktu menyusui

Hormon-hormon yang berhubungan dengan system reproduksi wanita

a. Hormone releasing hipotalamus (LHRH), hormone dari hipotalamus yang


dihasilkan di perikarion neuron hipotalamus terikat oleh resetor
gonadotropin yang merangsang produksi hormone luteinizing dan
hormone perangsang polikel dan penurunan produksi pelepasan
gonadotropin
b. Hormone gonadotropik, hormone perangsang polikel dan perangsang
perkembangan polikel graaf didalam ovarium
c. Hormon prolactin, mengendalikan sekresi air susu dan mempertahankan
adanya korpus luteum selama hamil.
d. Hormone ovarium (Estrogen dan progesterone) disekresi oleh ovarium
alubat respons terhadap hormone estrogen dan progesterone dari kelenjar
hipofisis.
e. Hormone oksitosin, merangsnag kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi
dan pengeluaran air susu sewaktu menyusui
f. Hormone pelepas tirotropin (TRH), hormone ini dihasilkan di hipotalamus
serta dibagian lain diotak dan disekresikan kedalam pembuluh-pembuluh
portal

SISTEM INTEGUMEN
1. STUKTUR INTEGUMEN
 Membentuk lapisan terluar tubuh
 Terdiri dari kulit dan derivat kulit terdeferensiasi, misalnya kuku, rambut, dan
kelenjar kulit

2. LAPISAN KULIT
Terbagi menjadi 3 :
a. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )
Lapisan Epidermis memiliki tebal kurang lebih 0,1 mm dan terdiri atas empat
lapisan jaringan epitel. Lapisan Epidermis ini tidak memiliki pembuluh darah,
sehingga ia mendapatkan suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang
ada dibawahnya. Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan kulit paling luar dari
tubuh. Lapisan ini tidak dilapisi pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak
akan menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini berfungsi
mencegah masuknya bakteri dan mengurangi menguapnya cairan.
Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), merupakan lapisan kulit yang disusun
oleh sel – sel hidup yang mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan
dermis. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan dalam memberikan
warna pada kulit manusia. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan
Melanin. Apabila tertumpuknya melanin pada suatu tempat maka akan terbentuk
bintik berwarna hitam dan tahi lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh
berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki
kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kekuatan dan
kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), merupakan lapisan kulit yang secara
kontinu terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak.
Lapisan Ini merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal
Selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.

b. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)


adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak,
kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat.
c. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)
Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) merupakan jaringan ikat yang
terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan
lemak dalam tubuh, sehingga sering juga dikenal dengan Lapisan Lemak Bawah
Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari benturan benda keras,
sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai
sumber energi cadangan.

2. JARINGAN PENUNJANG
Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya,
besarnya dan pekerjaannya yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan
tubuh yang ada di sekitarnya.

a. Jaringan ikat. Jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interselular yang
terdiri dari serabut-serabut kenyal yang disebut kolagen. Pada jaringan ikat bahan-
bahan interselular ini dibuat sendiri oleh sel-selnya.
Fungsi jaringan ikat adalah menyokong bagian jaringan yang lain.

Macam-macam jaringan ikat terdiri dari :

1. Jaringan ikat embrional. Jaringan ikat yang selnya berbentuk bintang dan zat
interselularnya menyerupai selai, terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat.
2. Jaringan ikat areoral. Jaringan ikat yang sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat
selai cair yang didalamnya banyak mengandung serabut seperti jala, fungsinya
sebagai tempat penyimpanan air dan penting pada peristiwa peradangan.
3. Jaringan ikat gembur. Jaringan ikat yang hubungan sel-selnya satu sama lain longgar
oleh karena antara jaringan tersebut banyak terdapat lubang-lubang kecil, jaringan
ikat gembur banyak terdapat di bawah kulit, banyak mengandung lemak. Fungsinya
sebagai bahan penahan, pelindung dan cadangan makanan.
4. Jaringan ikat fibrosa. Jaringan ikat areoral yang di antara sel-selnya banyak
mengandung serabut fibrosa atau serabut kolagen, jaringan yang sifat-sifatnya sangat
kuat tetapi hanya sedikit dapat dibengkokkan pembuluh darahnya. Fungsinya sebagai
penunjang, pembungkus dan penghubung antara jaringan.
5. Jaringan ikat kenyal. Jaringan ikat yang diantara sel-selnya banyak mengandung
serabuut kenyal, sifatnya elastis seperti karet, terdapat pada dinding pembuluh darah,
fungsinya memberikan kekenyalan pada jaringan.

b. Jaringan rawan (Kartilago). Jaringan yang banyak mempunyai lubang-lubang kecil


di dalamnya terdapat banyak sel-sel rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari
pada jaringan biasa, elastis, da mudah dan mudah dibengkokkan, di antara sel-selnya
banyak terdapat pembuluh darah.

Macam-macam jaringan tulang rawan.

1. Kartilago hialin, banyak mengandung serabut-serabut hialin (tulang rawan


bening) warnanya kehijau hijauan dan licin, terdapat pada; ujung sendi, rawan
hidung.
2. Kartilago elastis, banyak mengandung serabut-serabut elastis warnanya
kekuningan, terdapat di daun telinga epiglotis, tabung eustaki.
3. Kartilago fibrosa, banyak mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat antara
ruang tulang belakang dan simfisis.

Fungsi jaringan rawan

1. Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulang iga.

2. Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi
tulang keras.

3. Sebagai penyangga misalnya tulang hidung, telinga.

4. Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi.

c. Jaringan tulang.

jaringan ikat yang keras. Mengandung banyak mineral yang mengandung zat
perekat dan zat kapur.

Fungsi jaringan tulang, terdiri dari ;

1. Menjaga berdirinya tubuh.

2. Membentuk rongga untuk menyimpan (melindungi) organ-organ yang halus.

3. Membentuk persendian.

4. Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.

Macam-macam tulang ;

1. Berdasarkan bentuknya. Tulang panjang bentuknya panjang seperti pipa.


Contoh: Tulang humerus (tulang lengan ataas), tulang femur (tulang paha),
tulang tibia (tulang kering). Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak
teratur. Contoh : tulang vertebra (tulang belakang). Tulang pipih, bentuknya
lebar tetapi tipis. Contoh : Tulang penyusun tengkorak.
2. Berdasarkan strukturnya. Jaringan tulang muda yaitu jaringan yang lebih dekat
dari jaringan ikat biasa, sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda
disebut kondroblas. Jaringan tulang keras. Bersifat sangat keras, tidak dapat
dipotong dengan pisau karena ia banyak mengandung zat kapur.

You might also like