Professional Documents
Culture Documents
5
KELAINAN GENETIK
KLASIFIKASI Alkaptonuria
KELAINAN SITOGENETIK "Lysosomal Storage Disease "
MENYANGKUT AUTOSOM "Glycogen Storage Dlsease "
Trisomi. 21 (Sindroma Down) Phenylketonuria (PKU)
Trisomi lain Galactosemia
Sindroma Cri du Chat KELAINAN "SEX-LINKED (X-LINKED)''
KELAINAN SITOGENETI K YANG Penyakit Fabry
MENYANGKUT KROMOSOM Sindroma X yang Mudah Pecah
SEKS ("Fragile X Syndrome")
Sindroma Klinefelter
KELAINAN DENGAN BANYAK
Sindroma XYY
FAKTOR YANG DITURUNKAN
Sindroma Turner
KELAINAN DENGAN BERBAGAI
H ermaf rod it d a n P se u doh ermaf rodit
LATAR BELAKANG GENETIK
KELAINAN MENDELIAN
EHLERS-DANLOS SYNDROME (EDS)
DASAR BIOKIMIA KELAINAN
PENYAKIT YANG DIDIAGNOSIS
MENDELIAN
DENGAN METODE DNA
KELAINAN AUTOSOMAL DOMINAN
Sindroma Martan
REKOMBINAN
Neurofibromatosis PENYAKIT-PENYAKIT GENETIK
dan Trisomi biasanya karena kromosom tidak penggabungan kembali segmen yang terputus.
T
3C GfD ilF'1re @€ffinr
f
{ex f
*ffi€ffiffiffiffi reffiffi L*wl
*wlnl
^f\
5#
tir!J* !i i ii n t!1 i:il :: i.;:i.t:r i,iii :,lt irj i,::i',:
lr Yl{'r}
{::3ffi J-gF '€F t -D
rl 4
re€l {Bfi
Gambar 5.1. Jenis-jenis pen,'usunan kromosom.
Insidens bentuk ini sangat dipengaruhi usia yang sama sebagai trisomi 21. Kasus seperti rnt
ibu (1 dalam 1550 kelahiran dari wanita di sering bersifat familial karena orangtua adalah
bawah usia 20 tahun, meningkat menjadi 1 pembawa translokasi Robertsonian.
' dalam 25kelahiran dari wanita di atas usia 45 Varian mosaik sekitar 1.o/o dari semua kasus,
tahun). Pada 80o/o kasus-kasus ini kromosom mempunyai sel-sel campuran dengan jumlah
tambahan berasal dari ibu. kromosom normal dan kromosom 21 tam-
o Varian translokasi sampai 4olo kasus, mem-
bahan.
punyai materi kromosom tambahan yang
diturunkan dari kromosom orangtua yang GAMBARAN KLINIK
mengandung translokasi lengan panjang kro-
Profil wajah: mendatar dengan fisura pal-
moSom 2 1 ke krom osom 22 atau 14 (misalnya
pebra miring dan lekukan epikantik.
.l.i:. !,1-.. i'i, r
i,:'l Karenaovumyang i ir'r,..t"]
Retardasi mental berat.
dibuahi mempunyai dua autosom2I normal,
fragmen kromosom yang mengalami trans- Penyakit jantung kongenital, terutama defek
lokasi memberikan tiga gen dengan ukuran septum.
KELAINAN GENETIK I 83
o Risiko mendapat leukemia akut sangat me- dengan inaktivasi kromosom X, diterangkan
ningkat. dengan hipotesis Lyon.
o Infeksi serius. o Semua kecuali satu kromosom X inaktif
o Penyakit Alzheimer prematur pada yang secara genetik.
dapar bertahan hidup sampai usia di atas 35 o Inaktivasi acak kromosom X ayah atau ibu
tahun. timbul pada embriogenesis dini dan menye-
c Harapan hidup rata-rata 30 tahun. babkan terbentukn ya badan Bar r.
o 'Wanita normal yaitu mem-
adalah mosaik,
Trisomi Lain punyai dua populasi set: satu dengan X ayah
inaktif danyanglain dengan X ibu inaktif.
Trisomi 18 (sindroma Edward) dan trisomi 13
Karena penyimpangan jumlah kromosom
(sindroma Patau) timbul tidak sesering trisomi
X (tambahan atau kekurangan) berkaitan dengan
21. Bayi yang terkena mendapat malformasi
abnormalitas somatik dan gonad, maka hipo-
berat dan biasanya meninggal dalam tahun per-
tesis Lyon dimodifikasi sebagai berikut:
tama kehidupan.
o Kedua kromosom X diperlukan untuk game-
togenesis normal, X inaktif secara selektif
Sindroma Cri du Chat
diaktifkan kembali dalam set germinal selama
KARIOTIPE. Penghilangan lengan pendek pembentukan gamet.
4rromosom:i i:il:' . I o Inaktivasi X meluangkan daerahtertentu pada
GAMBARAN KLINIK kromosom untuk oogenesis.
o Tangisan seperti suara kucing.
o Retardasi mental berat. Sindroma Klinefelter
o Penyakit jantung kongenital.
Definisi Hipogonadisme pria berkaitan dengan
o Beberapa dapat bertahan hidup sampai dewasa.
dua arau lebih kromosom X dan paling sedikit
satu kromosom Y (mungkin lebih).
KELAINAN SITOGENETIK YANG KARIOTIPE. j,r', :.,.:,t adalah yang ter-
MENYANGKUT KROMOSOM sering (80% kasus),lainnya adalah mosaik (misal-
SEKS nya.i i,r, li.:.','t,: :",:t:').
Ketidak-seimbangan kromosom seks mempunyai GAMBARAN KLINIK
toleransi yang lebih baik daripada ketidak- o Penyebab utama infertilitas pria.
seimbangan autosom yang sama, dan karenanya o Postur tubuh eunuchoid.
keiainan kromosom seks lebih sering daripada c Retardasi mental minimal atau tidak ada.
kelainan autosom (Tabel 5.1). Ringannya sifat c Tidak terdapat tanda-tanda seksual sekunder
penyimpangan kromosom X sebagian berkaitan pria.
A4 I INTISARI PATOLOGI
Sindroma Klinefelter 47,XXY 1 dalam 850 Sedikit L. Atrofi testis dan azoospermra
46,YY/47,W kelahiran meningkat 2. Postur tubuh Eunuchoid
laki-laki 3. Panjang telapak kaki
-
os pubis bertambah
4. Ginekomastia
5. Distribusi rambut seperti wanita
penting. Secara histologik tampak perlunakan luas dan ukurannya bervariasi dari 1 sampai
media dengan pembentukan ruang-ruang seperti 20 cm. Lesi yang besar multilobular dan
kista, menyebabkan dilatasi cincin katup menggantung, mengandung banyak saraf
aortadaninkompetensi aorta. Yang lebih pen- menebal dan berkelok-kelok (neurofibroma
ting, medionekrosis kistik merupakan predis- pleksiform), kadang-kadang menyebabkan
posisi robekan intima sehingga darah dapat pembesaran masif ekstremitas atau bagian-
masuk dan membelah media (aneurisma dise- bagian tubuh lain. Secara histologik, neuro-
kan). Perpecahan/ pembelahan dinding aorta fibroma menunjukkan proliferasi neurit,
dapat meluas ke proksimal atau distal, sering sel Schwann dan fibroblas, semua tertanam
menyebabkan ruptur aorta. dalam stroma miksoid longgar.
Kematian terjadi rata-rata pada usia antara 2. Pigmentasi kutaneus, terdapat pada lebih
30 dan 40 tahun, biasanya disebabkan oleh ruptur dari 90o/o pasien, berbentuk makula coklat
aneurisma disekan. muda pada badan saraf cafe au
ftintik-bintik
Dasar biokimia sindroma Marfan tidak dike- lait).
tahui. Kerusakan dasar agaknya berkurangnya
pembentukan ikatan silang dalam kolagen atau
3. Nodul Lisch atauhamartoma iris berpigmen .
Penyakit von Hippel-Lindau bar 5.2. Hanya sedikit gambaran yang penting
akan dijelaskan:
Ditandai oleh adanya beberapa neoplasma jinak
c LDL adalah bentuk transport utama koles-
dan ganas yang mempengaruhi banyak organ,
yang pentingadalah
terol dalam plasma.
o Hemangioblastoma pada retina (tumor von o \Talaupun banyak sel tubuh mempunyai
Hippel), serebelum (tumor Lindau) dan medula
afinitas reseptor tinggi yang mengenal
apoprotein B-100 molekul LDL, tetapi sekitar
oblongata.
. T)YoLDL plasma dibersihkan oleh hati. Sisa-
Angioma pada ginlal, hati dan organ visera
ny^y^ng30olo dibawa ke sel-sel lain, terutama
lain.
fagosit mononukleus, melalui jalan yang tidak
o Fekromositoma.
pakai reseptor LDL.
o Karsinoma sel ginjal bilateral.
o Transpor dan metabolisme LDL ke dalam
Gambaran klinik tergantung org^n y^ngter-
hati dapat dipecahkan menjadi beberapa lang-
kena. Hemangioblastoma otak merupakan penye-
kah: (1) terikat dengan reseptor permukaan;
bab kematianyangpenting. Banyak pasien yang
Q) internalisasi, diikuti transpor ke lisosom
mempunyai gangguan penglihatan karena retina
dan fusi dengan lisosom tersebut, (3) proses
yang terkena.
lisosomal, mengakibatkan pelepasan koles-
terol bebas ke dalam sitoplasma. Kolesterol
FEmiliat Hiperkolesterolemi a (FH)
bebas mempengaruhi tiga proses:
Disebabkan oleh mutasi gen dalam mengode 1. Menekan sintesis kolesterol dengan meng-
reseptor untuk "low density lipoprotein" (LDL). hambat enzim (3HMG)KoA reduktase.
Telah ditemukan tiga jenis mutasi: 2. Mengaktifkan enzimyang menolong esteri-
o Penyakit dengan reseptor negatif, tersering; fikasi kolesterol.
berkaitan dengan tidak adanya reseptor LDL 3. Menekan sintesis reseptor LDL, karenanya
fungsional. mencegah transpor kolesterol berlebihan
o Penyakit dengan reseptor yang rusak, tidak ke dalam sel.
sering; berkaitan dengan protein reseptor yang
GAMBARAN KLINIK. FH adalah kelain-
kapasitas mengikatnya telah menurun.
any^ngsangat umum dengan frekuensi gen satu
o Kerusakan internalisdsi, jarang terjadi; ber-
dalam 500. Heterozigot mempunyai gambaran
kaitan dengan protein reseptor yang dapat sebagai berikut:
mengikat LDL tetapi tidak dapat internali- o Sel-sel mempunyai dari jumlah normal
5Oo/o
sasi/memasukkan LDL yang terikat tersebut.
reseptor LDL dengan afinitas tinggi. Kadar
TRANSPORT DAN METABOLISME kolesterol LDL plasma mempunyai dua sam-
KOLESTEROL NORMAL. Tinjauan pada Gam- paitigakali lebih tinggi dari normal, disebab-
KELAINAN GENETIK I 89
Gambar 5.2. Gambaran skematis metabolisme LDL dan peranan hati dalam sintesa dan pembersihannya.
Lipolisis VLDL oleh lipoprotein dalam kapilar melepaskan trigliserid yang kemudian disimpan dalam sel lemak dan
dipakai sebagai sumber energi dalam otot skeletal.
kan tergangWnya pembersihan ("clearance") tersebar luas; penyakit jantung iskemik sering
LDL plasma dan meningkatnya sintesis. Sin- timbul sebelum usia 20 tahun. Xantoma pada
tesis yang meningkat sekunder terhadap pe- kulit juga lebih jelas pada homozigot.
nurunan hepatik "uptake" IDL, prekursor
langsung LDL plasma.
KELAINAN AUTOSOMAL RESESIF
. Hiperkolesterolemia, menimbulkan atero-
sklerosis prematur dan akumulasi kolesterol lni termasuk kelainan metabolisme seiak lahir.
dalam jaringan lemak serta kulit, membentuk Berbeda dengan kelainan autosomal dominan,
xantoma. gambaran berikut umumnya terdapat pada
Pada homozigot, peninggian kolesteroi LDL kelainan ini:
plasma jauh lebih besar dan mempunyai risiko c Mula timbul pada usia awal kehidupan.
yang lebih besar menjadi aterosklerosis yang c Gambaran klinik cenderung lebih uniform.
90 I INTISARI PATOLOGI
o Pada banyak pasien, yang lebihterlibat adalah o Ekskresi dalam urin, memberikan warna
protein enzim daripada protein struktural. hitam jika urin didiamkan.
o Ochronosis-pigmentasi biru-hitam pada
Albinisme telinga dan pipi disebabkan pengikatan asam
homogentisik pada jaringan ikat dan tulang
Ini disebabkan ketidakmampuan mensintesa
rawan.
melanin. Timbul dalam beberapa bentuk, ter-
o Artropati berkaitan dengan deposit asam ini
sering adalah albinisme okulokutaneus. Kelainan
ini mempunyai duavarian biokimia: pada tulang rawan artikular. Tulang rawan
berpigmen kehilangan daya pegasnya dan sudah
1. Albinisme tyrosinase negatif: Tidak adanya
terkikis. Kolumba vertebralis, lutut, bahu dan
tyrosinase mencegah sintesa melanin dari
pinggul biasanya juga terkena.
substrat tyrosine.
2. Albinisme tyrosinase positif. Dasar tergang-
"Lysosom al Starage Diseases "
Wnya sintesa melanin tidak diketahui.
Gambaran klinik albinisme berkaitan dengan Sintesa, transpor dan fungsi enzim lisosom
tidak adanya melanin, y ang p ada keadaan normal harus dipelajari kembali.
melindungi kulit yang terbuka dan mata dari "Lysosomal storage disorders" disebabkan keku-
pengaruh sinar matah ari, yaitu rangan enzim lisosom fungsional atau protein
t." Pada kulit: esensial lain untuk fungsinya. Kelainan ini ditu-
. Terjadi kerutan dan solar keratosis. runkan. Tidak adanya proses lisosom normal,
o Meningkatnya frekuensi kanker seperli katabolisme zubsrat kompleks terganggu, sehingga
dan menyebabkan akumulasi asam homogen- o Tempat di mana sebagian besar materi yang
tisik. Kelebihan asam homogentisik berkaitan harus didegradasi tersebut secara normal dite-
dengan berikut ini: mukan.
KELAINAN GENETIK I 91
o Tempat di mana sebagian besar hasil degradasi ganglioside. Sering terdapat pada orangJahudi
secara normal ditemukan. yang berasal dari Eropa Timur. Gambaran
Karena sel-sel sistem fagositik mononukleus klinik primer dari akumulasi Guz-ganglioside
kaya akan lisosom dan bertanggung jawab atas dalam neuron sistem saraf sentral dan autonom
degradasi beberapa substrat, maka organ-organ serta retina, yaitu:
yangkaya akan sel-sel'fagositik seperti hati dan o Kemunduran mental dan motorik dimulai
limpa, sering membesar. Beberapa kelainan yang pada usia sekitar 6 bulan.
lebih sering ditemukan akan dibicarakan beri- o Kebutaan.
kut ini. o Bintik merah--<herry (cherry-red spot) di roina.
o Meninggal pada usia 2 sampai 3 tahun.
PENYAKIT TAY-SACHS GAMBARAN MORFOLOGIK
(Gnaz-GANGLIOSIDOSIS TIPE l) o Neuron seperti balon dengan vakuol-vakuol
Ini disebabkan defisiensi hexosaminidase A, pada sitoplasma yang positif dengan pulasan
suatu enzim yang mengatalisa degradasi Gvrz- untuk lipid.
92 I INTISARI PATOLOGI
X:3,it! I if 1'itar&:;; AR Heparan sulfat cr-L-Iduronidase 6-10 tahun 1. Mula dmbul 6-8 bulan
Dermatan sul{at 2. Kerdil
3. Kornea berkabut
4. Hepatosplenomegali
5. Lesi katup
6. Lesi arteri koronaria
7. Deformitas skeletal
8r Kekakuan sendi
"\:13\:,'1 {.t'.h :.j AR Heparan sulfat a-L-Iduronidase Normal 1. Mula timbul setelah 5 tahun
Dermatan sulfat 2. Tinggi badan hampir normal
3. Kornea berkabut
4. Lesi katup aorta
5. Kekakuan jari-jari
6. Intelegensia normal
:l:{liS ff
{!i;;xt*r; X-R Fleparan sulfat L-Idurono- Dekade kedua 1. Kasus berat menyerupai
'@.t"ttty" Dermatan sulfat sul{at sampai normal sindroma Hurler, tetapi
penyakit sulfatase tanpa kornea berkabut
sangat ber- 2. Ketulian
variasi) 3. Degenerasi retina
4. Kasus ringan-intelegensia
normal; kasus berat-
retardasi ringan
t" ^""i - ,. AR Keratan sulfat N-Acetylgalac- Dekade ketiga 1. Deformitas skeletal berat
@eratnya penya- Kondroitin tosamine-6- sampai keenam seperti kerdil, gibus torako-
kit:sangat berva- sulfat sulfatase lumbar, kiposkoliosis
riasi, mungkin 2. Intelegensi normal
beberapa bentuk 3. Lesi katup aorta
dengan defisiensi
enzimyurgberbeda)
KELAINAN GENETIK I 95
BENTUK LAIN-LAIN. Ada beberap a, tetapi fenilalanin serum antara 0,1,2 dan 1,0 mM/liter.
yang terpenting adalah glikogenosis tipe II atau Penderita seperti ini dengan'hiperfenilalani-
penyakit Pompe yang disebabkan defisiensi nemia jinak' jarang memiliki retardasi mental.
Erzim lisosom acid maltase (i,: i,l l r1'.r :.,r,,, i.;.i.i). Seperti Patogenesis PKU belum dimengerti sepe-
pada "lysosomal storage disexe" yang lain, banyak nuhnya. Dengan hambatan pada konversi fenil-
organ terlibat, tetapi penyimpanan glikogen alanin menjadi tirosin, beberapa metabolit minor
paling mencolok di jantung. Neonatus yangter- fenilalanin seperti "phenylpyruvic acid" dan
kena akan mengalami kardiomegali masif dan "phenylacetic acid" disintesa. Senyawa ini agak-
kematian disebabkan kegagalan jantung pada usia nya mengganggu mielinasi dengan mempeng-
2tahun. aruhi sistesa lipid pada otak yang sedang ber-
kembang. Gambaran klinik PKU klasik yang
Phenylketonuria (PKU) mencolok adalah sebagai berikut:
o Bayi normal waktu lahir, kadar fenilalanin
Kelainan ini disebabkan ketidakmampuan yang
serum mulai meningkat pada hari ketiga atau
diturunkan untuk mengubah fenilalanin dalam
makanan menj adi tirosin. Akumulasi fenilalanin
keempat dan biasanya melebihi 1 mM/liter
dan metabolitnya menyebabkan reardasi men-
(1.6,5 mg/dl).
tal. Ada beberapa varian: o Kejang-kejang, tingkah laku abnormal dan
\ penemuan EEG abnormal jelas pada usia 4
PKU klasik,, sekitar 90% kasus, disebabkan
bulan.
defisiensi enzim hepatik fenilalanin hidrok-
silase (PAH).
o Kerusakan serebral progresif, mencapai usia
maksimum 2atau3 tahun.
o Bentuk aarian PKU, 3-I0o/o heterogen. Dua
o Retardasi mental berat, dengan nilai IQ biasa-
varian yang terpenting disebabkan defisiensi
nya di bawah 20.
DHPR atau BHo, keduanya adalah komponen
sistem PAH (cb. 5.3). DHPR dan BHa juga o Berbau tikus karena ekskresi phenylacetic
terlibat dalam hi&oksilasi tirosin dan triptofan, acid dalam keringat dan urin.
yang penting untuk sintesa neurotransmiter. r Biasanya berkulit pucat, berambut pirang dan
Bentuk klasik PKU disebabkan defisiensi bermatabiru karena gangguan sintesa melanin
berat PAH hepatik (<-0,27o/o dari normal). dari tirosin,
Akibatnya ketidakmampuan menghindroksilasi Dengan diet bebas fenilalanin dan diberi
fenilalanin sehingga menderita hiperfenilalani- tambahan tirosin, retardasi mental dapat dicegah,
nemia nyata( l: 1 ;:r-t"i.''iili:i;:iiii'ril*.i {i i:.i.:). terbaik jika diet tersebut diberikan dalam waktu
Defisiensi PAH yang tidak begitu berat (1,5- 1 bulan setelah lahir dan dilanjutkan setelah
34,5o/o dari normal) berkaitan dengan kadar paling sedikit 6 tahun. Pengobatan jangka pan-
96 I INTISARI PATOLOGI
Tipe miopatik Sindroma McArdle Fosforilase otot Hanya otot skeletal-aku- Keram yang nyeri berkaitan
(tipe V) mulasi glikogen ter- dengan latihan berat
utama di lokasi subsar- Mioglobinuria timbul pada
kolema 50o/o kasus. Mula timbul
Tipe lain-lain Glikogenosis Lisosomal gluko- Hepatomegali ringan-liso- Kardiomegali masif, hipoto-
umum-penyakit sidase (asam som menggelembung nia otot dan kegagalan
Pompe (tipe tr) maltase) seperti balon dengan kardiorespiras i dalam 2
' pola sitoplasma sepeni tahun. Bentuk dewasa
renda. yang lebih ringan dengan
Kardiomegali-gliko gen hanya melibatkan otot
dalam sarkoplasma skeletal timbul bersama-
sama sePefti batas sama dengan miopati
membran. kronik.
Otot skeletal-sama
seperti jantung
KELAINAN GENETIK I 97
Sbnytal€&ine Ietrahydrobiqpte.r;n
':;;..'4ff, I ',
{BHd .
. . .:... .. .
. ,. l.i ,.t
Iyr.tsihe Dihydiobiopterin
.:,;:1,.:,:,.r.,,:.:+1916',1' 1. . : PH2|,
jang dianjurkan, terutama untuk wanita hamil bentuk yang lebih berat yang berkaitan dengan
karena kadar tinggi fenilalanin bersifat tera- kurangnya transferase akan dibahas.
rogenik. Gambaran pada individu yang terkena
Gambaran klinik bentuk-bentuk parian PKU (homozigot) adalah
serupa dengan bentuk klasik. Karena DHPR o Peningkatan galaktosa darah menimbulkan
dan BHa diperlukan tidak hanya untuk hidrok- galaktosuria.
silasi fenilalanin tetapi juga untuk sintesis neu- o Kelesuan, muntah-muntah dan diare setelah
rotransmiter, maka pembatasan diet fenilalanin pemberian susu.
'tidak mencegah kemunduran neurologik. e Ikterus, hepatomegali, splenomegali dan akhir-
Manifestasi PKU klasik dapat dicegah dengan nya gagal hati.
pembatasan diet, karena itu deteksi dini dengan o Katarak.
skrining neonatus dengan tes Guthrie banyak o Kemunduran mental dan motorik progresif.
dilakukan. Tes ini mencerminkan kadar fenil- o Peningkatan kerentanan terhadap infeksi bak-
alanin darah. Untuk membedakan berbagai ben- teri, terutama sepsis E. coli.
tuk hiperfenilalaninemia diperlukan tes spesifik. o Hipoglikemia"
Sel-sel cairan amnion tidak memperlihatkan r Aminoasiduria menyeluruh karena kerusakan
PAH, oleh karena itu diagnosis prenatal ter- tubulus ginjal.
gantung pada analisis pemeriksaan DNA dari-
Perubahan morfologik yang paling bermakna
pada pemeriksaan untuk PAH. tampak pada hati
o Perlemakan luas.
Galaktosemia o Stasis empedu.
Kelainan ini disebabkankegagalan dalam meta- o Fibrosis portal menimbulkan sirosis.
bolisme galaktosa karena defisiensi galaktokinase Perubahan-perubahan di otak tidak jelas dan
atau galaktose-l,-fosfat uridil transferasb. Hanya non-spesifik.
98 I INTISARI PATOLOGI
Dasar biokimia kerusakan jaringan tidak defisiensi G6PD). Dua kelainan X-linked akan
jelas. Dengan menambah galaktose-1-fosfat, jalan dibahas berikut ini.
metabolik pengganti diaktifkan, menghasilkan
pembentukan galaktitol. Akumulasi galaktitol Penyakit Fabry
pada lensa menyebabkan perubahan-perubahan
Suatu "lysosomal storage disease" disebabkan
osmotik yang bertanggung jawab terhadap ter-
defisiensi enzim trihexosylceramide a-galacto-
jadiny a katarak. D asar hep atotoksisitas dan j ej as
sidase yang terikat dengan X ("X-linked"). Di-
SSP tidak diketahui.
tandai oleh
Diagnosis tergantung pada gambaran klinik o Akumulasi ceramide trihexoside dalam banyak
yang berkaitan dengan jaringan dan sel, paling mencolok pada ginjal
o Adanya substansi yang tidak menurunkan dan sistem saraf.
glukosa dalam urin. o Hemangioma dengan penebalan epidermis di
o Kadar transferase yang rendah dalam sel-sel atasnya.
darah. o Manifestasi SSP pada remala dan dewasa
Karena enzim ini tercermi n pada bermacam- muda.
macam sel, maka pemeriksaan enzim dalam sel- o Kematian karena gagal ginjal progresif yang
sel cairan amnion memungkinkan diagnosis pre- disebabkan keterlibatan glomeruli dan tubulus.
nxal.
Pengenalan dini penting karena pemberian Sindroma Xyan{, Mudah Pecah
susu dengan diet bebas galaktosa mencegah aki- ('Fragile X Syndroma")
bat perubahan morfologik dan klinik galaktose-
Merupakan penyebab tersering retardasi mental
mia.
herediter. Diteruskan sebagai Xlinked resesif,
tenrtama mengenai pria. Individu yang terkena
KELAINAN 'SEX LINKED menunjukkan abnormalitas sitogenetik yang
(X.LINKED)'' jelas, terlihat sebagai diskontinuitas pulasan atau
Semua kelainan sex-linked" adalah "X-linked" konstriksi sekunder pada pita :'.':.: " \ " Daerah
dan hampir semua adalah X-linked resesif. Ter- kromosom ini benar-benar rapuh atau mudah
lihat jelas pada pria sebab gen mutan kromosom pecah karena besar kemungkinannya mengalami
X tidak berpasangan dengan alel pada Y. Seba- kehancuran kromatid pada keadaan-keadaan ter-
liknya, wanita heter ozigot biasanya mencermin- tentu kultur sel. Sebagai tambahan pada retardasi
kan sebagian penyakit karena Pasangan alel nor- nxmtdl sedang atau berat i;i-.] ::: "'!:j:. testis mem-
mal yangbeberapa di antaranya secara random bes ar (makro orkhidisme), karakteristik fisik ter-
droma Ehlers-Danlos yang akan dijelaskan kannya adalah autosomal dominan. Diketahui
dengan singkat. pembuluh darah dan intestinal kaya akan
1OO I INTISARI PATOLOGI
kolagen tipe III sehingga mudah terjadi nrptur o Tes ini tidak tergantung pada produk gen
spontan. yanghanya diekspresikan pada sel-sel berdi-
o EDS tipe VII ditandai defek konversi pro- ferensiasi tertentu: misalnya karena semua sel
kolagen tipe I menjadi kolagen. Ini disebab- tubuh mengandung gen globin, mutasi globin
kan oleh defisiensi prokolagen-N-peptidase dapat dideteksi dari sel-sel dalam cairan am-
(diturunkan secara autosomal resesif) atau nion.
oleh mutasi struktur gen kolagen tipe I (ditu- Dua pendekatan yang berbeda diterapkan
runkan secara autosomal dominan. untuk diagnosis penyakit-penyakit genetik dengan
o Dasar EDS tipeIX adalah defek metabolisme teknologi DNA rekombinan:
o Diagnosis gen langsung, yaitu deteksi gen
tembaga (Cu). Kadar Cu intraselular tinggi
tetapi Cu serum rendah. Abnormalitas meta- mutan.
bolisme Cu secara sekunder menurunkan
. Diagnosis gen tidak langsung, yaitu deteksi
aktivitas enzim lisil oksidase yang penting ikatan gen penyakit dengan "petanda gen"
untuk ikatan silang kolagen dan elastin. Ini yang tidak berbahaya.
Ini dapat dipakai untuk kelainan-kelainan gene- 1,. Satu berdasarkan kenyataan bahwa bebe-
tik dan yang didapat (seperti penyakit-penyakit rapa mutasi mengubah atau menghancur-
infeksius).
kan tempat-tempat terbatas tertentu pada
DNA normal. Sebagai contoh, gen B globin
normal mempunyai tiga tempat terbatas
PENYAKIT. PENVAKIT GEN ETI K
untuk enzim Mst II, salah satunya hllang
Deteksi gen abnormal dengan analisis peme- pada siklus gen globin. Ini menghasilkan
riksaan DNA mempunyai dua kelebihan diban- pita-pita dengan ukuran berbeda jika DNA
dingkan dengan metode tradisional yang ter- dari individu normal dan individu yang ter-
gantung pada deteksi produk gen abnormal dan kena dicerna dengan Mst II serta dibanding-
efek kliniknya: kan dengan analisa Southern blot.
o Jumlah DNA yang dibutuhkan untuk diag- 2. Analisa pemeriksaan oligonukleotida diguna-
nosis sangat kecil. Dapat dihasilkan dari 105 kan jika mutasi menghasilkan gen abnormal
sel atau kurang dan diperkuat dengan reaksi yang tidak mengubah tempat terbatas yang
rantai polimerase. diketahui. Dua oligonukleotida dengan
KELAINAN GENETIK I IOl
panjang 18-20 basa disintesa, di bagian menunjukkan pita tunggal berasal dari dua
tengah terdapat basa tunggal dimana gen kromosom identik yang membawa gen mutan.
normal dan gen mutan berbeda. Setiap , Teknik RFLP telah terbukti berguna pada
oligonukleotida hibridisasi kuat dengan gen deteksi antenatal beberapa kelainan genetik
(normal) yang sesuai, tetapi lemah dengan seperti fibrosis kistik, penyakit Huntington,
gen yang tidak pada urutan yang tepat. Jadi penyakit ginjal polikistik dan sindroma Lesch-
pada analisa Southern blot gen normal dan Nyhan. Bagaimana pun terdapat beberapa keter-
gen mutan dapat dibedakan berdasarkan batasan:
kekuatan hibridisasi dengan pemeriksaan o Untuk diagnosis prenatal, beberapa anggota
dua oligonukleotida. keluarga yang terkena danyangtidak terkena
harus bersedia diperiksa.
Dragnosis Gen Tidak LanSsungl: o Anggota keluarga yangmenjadi kunci (misal-
Melacak Gen nya orangtua, saudara kandung) harus hetero-
zigot untuk RFLP (yaitu kromosom normal
Pada banyak penyakit genetik, gen mutan dan
danyangmembawa gen mutan harus dibeda-
bagian normalnya belum diidentifikasi atau
kan dengan analisa Southern blot). Dengan
diurut, dan oleh sebab itu diagnosis gen langsung
perkataan lain, polimorfisme DNA informatif
tidak dapat digunakan. Karenanyaperlu memakai
harus diberikan dengan gen yangdicari.
"pelacakan gen" yang menentukan apakah ang-
o Rekombinasi antara kromosom homolog
gota keluargayangmendapatkan atau fetus yang
selama gametogenesis dapat menyebabkan
diturunkan mempunyai daerah kromosom yang
hilangnya ikatan antara polimorfisme DNA
sesuai dengan anggoti- keluarga yang terkena
dan gen mutan.
sebelumnya. Perlu dibedakan kromosom yang
membawa gen normal dengan gen mutan pada
heterozigot Untuk ini, digunakan sifat variasi
PENYAKIT. PENYAKIT I N FEKSI US
urutan DNA di sekitar (dan berikatan dengan) Karena setiap organisme mempunyai urutan
gen mutan. Analisa seperti ini disebut "Restric- DNA yang unik, pemeriksaan DNA dapat di-
tion fragment length polymorphism" (RFLP), pakai untuk mendeteksi semua mikroba. Dua
berdasarkan polimorfisme DNA yang menim- metode yang digunakan:
bulkan fragmen dengan panlang berbeda-beda o Dot blot hybridization.
pada analisa Southern blot. Misalnya pada o In situ hybridization.
fibrosis kistik, orangtua dan anak-anak hetero- Hibridisasi in situ dapat mendeteksi dan
zigot mempunyai duapitayangberasal dari kro- melokalisasi sel organisme.
mosom normal dan kromosom yang terkena. Keuntungan pemeriksaan DNA pada diag-
Sebaliknya individu (homozigot) yang terkena nosis penyakit infeksius adalah sebagai berikut:
1O2 I INTISARI PATOLOGI
. tumbuh
Organism e yang sukar tumbuh atau saan DNA berguna dalam (1) diagnosis beberapa
lambat dapat dideteksi dengan cepat. bentuk kanker, dan Q) identifikasi positif indi
o Jumlah organisme yang sedikit (10'z) dapat vidu untuk patologi forensik.
dideteksi.
Sebagai tambahan nilainya pada diagnosis
kelainan genetik dan infeksius, analisa pemerik-