You are on page 1of 10

Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas


pada Pendugaan Fungsi Produksi
Cobb-Douglas
Kasus: Usaha Tani Padi Sawah di Desa Andaman II, Kecamatan Anjir Pasar,
Kabupaten Barito Kuala

Sadik Ikhsan1 dan Pahriana Rahmawati2


1
Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
2
Alumni Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRACT
This research aimed to estimate and analyse Cobb-Doglas production function
of paddy farming and to evaluate return to scale of production, as well as to
apply least square regression restricted by constant return to scale (CRTS)
assumption. The results of estimation and analysis by unrestricted least
square regression was statistically unsatisfactory. Some factors of production
i.e. chemical and organic fertilizer as well as chemical pesticide were not
significant. Moreover, chemical pesticide had negative elasticity of production
which was implied negative marginal product and, thereby, meaning that the
factor of production was overutilized and had negative effect to paddy
production. Introducing restriction of CRTS assumption to Cobb-Doglas
production function had considerably improved the results in three things.
Firstly, the existence of restriction was significant so that it was no doubt about
the restriction. Secondly, all factors of production were exhibited statistically
significant meaning that they had important influences to paddy production.
Thirdly, the elasticity of production of all factors of production were positive
and less than one. It implied that the utilizing of those factors of production
were in the stage II of neoclassical production function where it was more
favourable choice to operate the production operation in terms of profit
maximization.

Keywords: Cobb-Douglas production function, constant return to scale,


restricted least square regression

Pendahuluan juga dapat diaplikasikan untuk


menelaah return to scale (RTS)
Analisis regresi atas fungsi produk- dalam aktivitas produksi. Untuk
si, selain ditujukan untuk menduga fungsi produksi tipe Cobb-Douglas,
elastisitas produksi dari input atau Y = b 0 X1b1 X 2 b2 ... X k bk , besaran
faktor produksi yang digunakan, elastisitas produksi secara parsial

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 262 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

direpresentasikan oleh masing- aktivitas produksi. Apabila penggu-


masing koefisien regresi, bi, naan salah satu faktor produksi
sedangkan besaran RTS diperoleh berubah maka perimbangannya
dari penjumlahan seluruh koefisien penggunaan faktor-faktor produksi
k lain di dalam bundel keseluruhan
regresi dimaksud, ∑ b (Debertin,
i =1
i faktor produksi selayaknya juga
berubah. Meski perubahan masing-
1986). masing faktor produksi dalam
proporsi yang berbeda dimung-
Di dalam aktivitas produksi, umum- kinkan terjadi, namun konsep RTS
nya kuantitas output bisa dilipat- lebih menekankan pada keadaan
gandakan secara teknis melalui apabila faktor-faktor produksi terse-
beberapa cara, termasuk di anta- but berubah dalam proporsi yang
ranya dengan mengatur dan mem- sama. Dengan demikian, menurut
variasikan takaran pengguna-an Koutsoyiannis (1979), pengertian
beberapa faktor produksi saja atau RTS merujuk kepada perubahan
bisa pula dilakukan pada keselu- output yang disebabkan oleh
ruhan faktor produksi. RTS secara perubahan takaran penggunaan
spesifik mendeksripsikan pening- “keseluruhan” faktor produksi de-
katan secara teknis output yang ngan proporsi yang sama. Artinya,
diperoleh dengan mengubah takar- apabila takaran penggunaan salah
an penggunaan “seluruh” faktor satu faktor produksi digandakan
produksi. Hal yang demikian terse- dua kali, maka takaran penggu-
but hanya bisa terjadi dalam jangka naan faktor-faktor produksi lainnya
panjang (Koutsoyiannis, 1979). juga digandakan dua kali. Secara
Berbeda dengan analisis produksi lebih spesifik, Jehle & Reny (2011
jangka pendek yang menyisakan memberikan deskripsi RTS seba-
paling tidak ada satu faktor produk- gai respons output yang terjadi
si yang dianggap tetap (fixed) apabila “seluruh” input diubah da-
sementara faktor-faktor produksi lam proporsi yang sama —atau
lainnya berubah atau bersifat varia- kata lain, apabila seluruh “skala”
bel, dalam analisis produksi jangka operasi (“scale” of operation) pro-
panjang “seluruh” faktor produksi, duksi ditingkatkan atau diturunkan.
tanpa terkecuali, dianggap secara
eksplisit bersifat variabel dan, Sebagai akibat takaran pengguna-
dengan demikian, takaran penggu- an masing-masing faktor produksi
naannya dapat diubah dan disesu- tersebut digandakan sebanyak k
aikan. Karena itu maka pengguna- kali, output yang dihasilkan juga
an konsep RTS ditujukan untuk berlipat ganda. Apakah pelipatgan-
konteks analisis produksi jangka daan output terjadi dengan
panjang. proporsi yang sama atau dengan
proporsi yang berbeda akan men-
RTS mengedepankan pentingnya cirii status RTS tersebut. Koutso-
keterhubungan skala atau, dengan yiannis (1979) dan Debertin (1986)
kata lain, perbandingan takaran memberikan kriteria terkait dengan
penggunaan antara faktor produksi increasing (meningkat) returns to
yang satu dengan lainnya dalam scale (IRTS), constant (konstan)

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 263 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

returns to scale (CRTS), dan regression) pada asumsi CRTS


decreasing (menurun) returns to untuk menduga fungsi produksi
scale (DRTS). Dikatakan IRTS tersebut.
apabila proporsi pelipatgandaan
output yang terjadi lebih besar dari Metode Penelitian
proporsi pelipatgandaan keseluruh-
an faktor produksi yang dilakukan. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dikatakan CRTS apabila proporsi
pelipatgandaan output yang terjadi Lingkup lokasi penelitian adalah
persis sama dengan proporsi Desa Andaman II, Kecamatan Anjir
pelipatgandaan keseluruhan faktor Pasar, Kabupaten Barito Kuala.
produksi. Dan dikatakan DRTS Desa Andaman II termasuk salah
apabila proporsi pelipatgandaan satu sentra produksi padi sawah di
output yang terjadi lebih kecil dari Kabupaten Barito Kuala. Waktu pe-
proporsi pelipatgandaan keseluruh- nelitian dimulai bulan Maret hing-
an faktor produksi. ga Juli 2012.
Khusus untuk fungsi produksi tipe
Data dan Sumber Data
Cobb-Douglas, apabila bersifat
k
CRTS maka ∑b =
i =1
i 1 (Koutsoyi- Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data primer,
annis, 1979); sementara untuk IRTS yaitu data yang diperoleh secara
dan DRTS masing-masing dapat langsung dari narasumber/respon-
k den. Pengumpulan data dilakukan
ditunjukkan memiliki ∑ b > 1 dan
i =1
i melalui wawancara dengan para
narasumber yang merupakan peta-
k
ni padi sawah di lokasi penelitian.
∑b <
i =1
i 1. Pembuktian terkait hal
Sebagai alat bantu dalam pewa-
tersebut dilakukan dengan konsep wancaraan digunakan daftar
homogenous degree of k dari fungsi pertanyaan (kuesioner). Data yang
produksi. Fungsi dengan k > 1 me- dikumpulkan adalah produk gabah
rupakan fungsi IRTS. Fungsi dengan padi serta kuantitas penggunaan
k = 1 merupakan fungsi CRTS. Dan faktor-faktor produksi yang terdiri
fungsi dengan k < 1 merupakan atas: lahan, benih, pupuk kimia,
fungsi DRTS. pupuk organik, obat-obatan, tena-
ga kerja dalam keluarga (TKDK)
Penelitian ini bertujuan untuk me- dan tenaga kerja luar keluarga
meriksa apakah aktivitas produksi (TKLK).
pada usaha tani padi yang
dilakukan di Desa Andaman II, Metode Penarikan Contoh
Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten
Barito Kuala yang direpresentasi- Jumlah petani yang dipilih sebagai
kan melalui fungsi produksi Cobb- contoh (sample) dalam penelitian
Douglas bersifat CRTS dan mene- ini ditentukan sebanyak 20% dari
rapkan regresi kuadrat terkecil yang ukuran populasi yang ada sehing-
berbatas (restricted least square ga terpilih 55 orang responden.

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 264 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

Penetapan 20% tersebut didasar- prosedur regresi OLS, fungsi pro-


kan pendapat Arikunto (1996) bah- duksi [pers. 1] di atas harus diline-
wa apabila subyek populasi beru- arkan dengan mentransformasinya
kuran besar, yaitu lebih dari 100 menggunakan fungsi double-ln
individu, maka contoh yang diambil sehingga menjadi,
dapat 10–15% atau 20–25% atau
lebih.

Kelimapuluhlima orang lnProd = b0*+ b1lnLahan + b2lnBenih + b3lnPKimia +


responden petani ter- b4lnPOrganik + b5lnObat + b6lnTKDK +
sebut didistribusikan b7lnTKLK + ui (2)
secara proporsional dengan b0* = ln b0
pada enam kelompok
tani, yaitu: Kerjasama
I, Kerjasama II, Sinar Pelita, Tani Hasil pendugaan dianalisis meng-
Membangun, Karya Bersama, dan gunakan uji F dan uji t serta de-
Tunas Muda berdasarkan jumlah ngan memperhatikan koefisien de-
anggota masing-masing kelompok terminasi R2adj. sebagai ukuran
tani. Pemilihan responden petani di goodness of fit pendugaan. Uji F
dalam setiap kelompok tani dila- dan uji t atas pendugaan meng-
kukan secara acak. gunakan besaran Pr dengan kriteria
umum: apabila Pr < α, de-ngan α
Analisis Data adalah taraf nyata pe-ngujian, maka
H0 ditolak dan sebagai konseku-
Pendugaan Regresi Tak Berba- ensinya H1 yang diterima; dan,
tas. Fungsi produksi yang menya- sebaliknya, apabila Pr ≥ α berarti H0
takan keterhu-bungan teknis antara tidak dapat ditolak.
output berupa produksi gabah padi
dengan faktor-faktor produksi yang Pendugaan regresi yang dilakukan
digunakan dalam aktivitas produksi di atas dinamai dengan pendugaan
di usaha tani, yaitu lahan, benih, regresi tak berbatas (unrestricted
pupuk kimia, pupuk organik, obat- regression) —untuk membedakan-
obatan, TKDK, dan TKLK dispe- nya dengan pendugaan regresi
sifikasi sebagai fungsi produksi berbatas (restricted regression).
multiplikatif tipe Cobb-Douglas (De- Proses pendugaan dikerjakan
bertin, 1986) berikut, dengan program SAS/STAT 9.2.

Prod = b0 Lahanb1 Benihb2 PKimiab3 Pengujian CRTS. Pengujian CRTS


POrganikb4 Obatb5 TKDKb6 dilakukan berdasarkan acuan hipo-
TKLKb7 eui (1) tesis,
7 7

Pendugaan atas fungsi produksi di Ho: ∑b = 1


i =1
i lawan H1: ∑ b ≠1
i =1
i

atas dengan menggunakan prose-


(3)
dur regresi kuadrat terkecil biasa
Secara formal teoritis, untuk pengu-
(ordinary least square (OLS)
jian CRTS di atas Gujarati (2004)
regression). Untuk menerapkan
mengajukan statistik uji yang

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 265 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

berbasis pada sebaran t. Namun (RSS R − RSS UR ) / m


keluaran dari program SAS/STAT Fhit. =
RSS UR /(n − k )
9.2. secara praktis menampilkan
besaran Pr yang berbasis pada se- dengan:
baran F. Kriteria pengujian dengan RSSR jumlah kuadrat galat
besaran Pr tersebut , yaitu: apabila regresi berbatas
Pr < α yang digunakan maka tolak RSSUR jumlah kuadrat galat
H0 dan, sebagai konsekuensinya, regresi tak berbatas
terima H1. Sebaliknya, apabila Pr ≥ m banyak batasan linear
α berarti H0 tidak dapat ditolak. (dalam hal ini m = 1)
n banyak pengamatan
Pendugaan Regresi Berbatas. k banyak parameter yang
Sebagai pembandingan, penduga- diduga dalam regresi
an regresi atas fungsi produksi berbatas
[pers. 1] dilakukan dengan meng-
gunakan prosedur regresi kuadrat Kriteria pengujian: apabila Fhit >
terkecil yang berbatas (restricted Fα(db1, db2), dengan α adalah taraf
least square regression). Batasan nyata pengujian dan db1 = m dan
7 db2 = (n – k), maka tolak H0 yang
yang dimaksud adalah ∑b =
i =1
i 1 menyatakan keberadaan batasan
7
untuk mengakomodasi asumsi
CRTS pada fungsi produksi Cobb-
∑b i =1
i = 1 tersebut dan, dengan
7 demikian, terima H1. Sebaliknya,
Douglas. Batasan ∑b
i =1
i = 1 bisa apabila Fhit ≤ Fα(db1, db2) maka H0
7
tidak dapat ditolak.
dituangkan menjadi b1 = 1 – ∑b
i=2
i
Routine pendugaan atas regresi
kemudian disubstitusikan ke kuadrat terkecil yang berbatas ter-
persamaan fungsi produksi [pers. sebut tersedia di dalam SAS/STAT
2] sehingga menjadi, 9.2. Uji F dan uji t atas pendugaan
menggunakan besaran Pr dengan
Pr od Benih PKimia kriteria umum sebagaimana berla-
= b0* + b2 + b3
Lahan Lahan Lahan ku di atas. Sementara itu, untuk
TKLK 7
+ ... + b7 + ui (4)
Lahan batasan ∑b =
i =1
i 1, routine
Apabila penduga koefisien regresi
merangkumnya ke dalam variabel
pers. 4 diketahui maka dengan
RESTRICT. Pengujian atas batas-
sendirinya b1 juga dapat diketahui.
an tersebut, dengan demikian, sa-
ma dengan pengujian atas variabel
Di dalam (Gujarati, 2004 dan
RESTRICT. Pengujian dilakukan
Griffith, et al, 1993), keberadaan
7
menggunakan besaran Pr yang
berbasis pada sebaran t dengan
batasan ∑b =
i =1
i 1 diuji secara
kriteria pengujian sama dengan
formal dengan statistik, yang berlaku di atas.

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 266 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

Hasil Dan Pembahasan negatif. Elastisitas produksi negatif


menyebabkan besaran produk
Pendugaan Regresi Tak Berba- marjinal dari faktor tersebut juga
tas. Hasil pendugaan regresi tak negatif sehingga setiap penambah-
berbatas atas fungsi produksi an takaran penggunaan faktor
[pers. 2] menunjukkan nilai Fhit. = produksi tersebut berdampak kepa-
894.81 dengan Pr = < .0001 (Lam- da penurunan kuantitas produksi
piran 1) yang berarti bahwa yang dihasilkan. Secara grafis, da-
hipotesis H0 ditolak dan, dengan lam teori produksi neoklasik, kedu-
demikian, H1 yang diterima. Atau, dukan takaran penggunaan faktor
secara praktis, dikatakan bahwa produksi tersebut telah berada
variabel-variabel faktor produksi pada area atau stage III (Debertin,
secara simultan atau bersama- 1986), yaitu area yang sesung-
sama memberikan pengaruh yang guhnya tidak diinginkan.
signifikan atas produksi gabah
padi. Pendugaan fungsi produksi Pengujian CRTS. Dari hasil pen-
(2) tersebut memiliki goodness of dugaan, diketahui penjumlahan
fit yang tergolong baik —ditun- penduga koefisien regresi dari
7
jukkan oleh besaran Radj.2 = 0.9914
yang berarti 99.14% variasi atau
fungsi produksi, ∑b
i =1
i tersebut
keberagaman yang ada pada adalah 0.889202. Secara numerik,
variabel Prod dapat dijelaskan 7
sebagai pengaruh simultan dari
variabel-variabel faktor produksi
besaran ∑ b tersebut
i =1
i lebih kecil

yang dinyatakan di dalam model dari 1 atau dinyatakan sebagai


fungsi produksi. Sisanya, yaitu DRTS. Pengujian lebih lanjut yang
0.86%, merupakan pengaruh dari mengacu kepada hipotesis (3)
variabel-variabel lain yang tidak menunjukkan nilai Fhit. = 25.46
dapat dispesifikasi secara eksplisit dengan Pr = 0.0001 untuk meng-
dan dimasukkan ke dalam variabel konfirmasi bahwa secara statistik
galat. hipotesis H0 ditolak dan, dengan
demikian, menerima hipotesis H1
Pengujian secara parsial atas ma- 7

sing-masing variabel faktor pro- bahwa ∑ b ≠ 1.


i =1
i
duksi menunjukkan hanya faktor
lahan, benih, serta TKDK dan
TKLK yang berpengaruh signifikan Pendugaan Regresi Berbatas.
atas produksi gabah padi; sedang- Dengan mengetengahkan asumsi
kan faktor lainnya: pupuk kimia, CRTS atas fungsi produksi [pers.
pupuk organik, dan obat-obatan 1] tersebut maka pendugaan yang
tidak berpengaruh. Lebih buruk dilakukan menggunakan prosedur
lagi, faktor pupuk organik memiliki regresi kuadrat terkecil yang
7
koefisien penduga bi yang me-
representasikan elastisitas produk-
berbatas pada keadaan ∑ b = 1.
i =1
i

si dari faktor tersebut terhadap Hasil pendugaan regresi berbatas


produk gabah padi yang bertanda

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 267 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

tersebut ditunjukkan pada Lampiran karena memiliki nilai Pr yang relatif


2. kecil sehingga nilai tersebut dapat
ditunjukkan lebih kecil dari taraf
Pengujian atas variabel RESTRICT nyata pengujian, α. Taraf nyata
yang merepresentasikan batasan pengujian terbesar yang diajukan
7 adalah sebesar 0.063 untuk faktor
∑ b = 1 menunjukkan bahwa nilai
i =1
i pupuk organik —selainnya taraf
nyata yang diajukan dapat lebih
Pr = <0.0001 yang dimiliki variabel kecil lagi untuk faktor produksi
tersebut yang lebih kecil dari taraf lainnya, untuk mengkonfirmasi pe-
nyata pengujian, α = 0.0001 yang ngaruh keberadaan faktor-faktor
diajukan. Hal ini mengkonfirmasi produksi tersebut bersifat signifi-
bahwa keberadaan variabel kan.
RESTRICT tersebut adalah signifi-
kan. Pendugaan dengan prosedur
regresi kuadrat terkecil berbatas
Untuk uji F ditunjukkan nilai Fhit. = secara statistik memberikan hasil
688.77 dengan Pr = < .0001. Pr yang lebih baik dibandingkan
tersebut bernilai lebih kecil dari dengan hasil pendugaan regresi
taraf nyata pengujian, α = 0.0001 kuadrat terkecil tidak berbatas.
yang diajukan. Ini berarti bahwa Penduga koefisien regresi yang
secara simultan atau bersama-sama merupakan representasi dari elasti-
faktor-faktor produksi yang dispesi- sitas produksi dari setiap faktor
fikasi sebagai variabel eksplanatori yang diperoleh dari prosedur
di dalam model memberikan pe- regresi kuadrat terkecil berbatas
ngaruh yang signifikan atas pro- untuk masing-masing faktor
duksi gabah padi pada taraf nyata produksi bertanda positif dengan
α = 0.0001. Nilai koefisien deter- nilai dalam rentang antara 0 dan 1,
minasi, Radj.2 = 0.9871 menunjuk- 0 < bi < 1. Menurut Debertin
kan goodness of fit pendugaan (1986), fungsi produksi pertanian
tergolong baik karena 98.71% tipe Cobb-Douglas umumnya me-
variasi atau keberagaman yang miliki nilai penduga koefisien
ada pada variabel Prod dapat regresi, bi lebih kecil dari satu.
dijelaskan oleh keberadaan vari- Bahwa nilai penduga koefisien
abel-variabel faktor produksi yang regresi pada fungsi produksi [1]
termasuk di dalam model fungsi dalam rentang antara 0 dan 1, 0 <
produksi. Sisanya, yaitu 1.29%, bi < 1 menunjukkan bahwa takaran
merupakan pengaruh dari variabel- penggunaan faktor produksi ter-
variabel lain yang tidak dapat di- sebut berada dalam area atau
spesifikasi secara jelas dan dima- stage II yang merupakan area
sukkan ke dalam variabel galat. rational dalam konteks pemaksi-
muman profit dalam mengopera-
Pada pengujian secara parsial,
sikan aktivitas produksi.
masing-masing variabel faktor
produksi dapat dinyatakan berpe-
ngaruh secara signifikan terhadap
kuantitas produksi gabah padi

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 268 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

Kesimpulan tang kurang dari satu yang


berarti takaran penggunaan
1. Hasil pendugaan fungsi produ- masing-masing faktor tersebut
ksi Cobb-Douglas yang me- berada pada area atau stage II
representasikan aktivitas pro- yang bersifat rational.
duksi usaha tani padi yang
dilakukan di lokasi penelitian Daftar Pustaka
dengan menggunakan prose-
dur regresi kuadrat terkecil tak Arikunto, S. 1996. Manajemen Pe-
berbatas secara statistik tidak nelitian. Rineka Cipta. Jakar-
memuaskan karena beberapa ta
faktor produksi, yaitu: pupuk
kimia, pupuk organik, dan Debertin, D. L. 1986. Agricultural
obatan-obatan tidak berpe- Production Economics. Mac-
ngaruh signifikan. Faktor pupuk millan Publ. Co., NY
organik memiliki elastisitas
produksi dan produk marjinal Griffiths, W. E., Hill, R. C., & Judge,
negatif sehingga takaran peng- G. G. 1993. Learning and
gunaannya di dalam aktivitas Practicing Econometrics. John
usaha tani diinterpretasikan Wiley & Sons, Inc., NY
berdampak negatif pada kuan-
titas produksi gabah padi yang Gujarati, D.N. 2004. Basic Econo-
dihasilkan; metrics. Ed. ke-4. McGraw-
Hill Co., NY
2. Penerapan pembatasan (res-
tricton) untuk mengakomodasi- Gujarati, D.N. & Porter, D.C. 2010.
kan asumsi CRTS atas fungsi Dasar-dasar Econometrika.
produksi Cobb-Douglas mem- Jilid I. Ed. ke-5. Terjemahan.
berikan hasil pendugaan dan Salemba Empat, Jakarta
analisis regresi yang lebih baik
karena: (1) pembatasan (res- Jehly, G. A. & Reny, P.J. 2011.
triction) bersifat signifikan; (2) Advanced Microeconomic The-
semua faktor produksi berpe- ory. Ed. ke-3. Prentice Hall,
ngaruh signifikan terhadap pro- Essex, UK
duk gabah pada yang di-
hasilkan; dan (3) elastisitas Koutsoyiannis, A. 1979. Modern
produksi masing-masing faktor Economics. Ed. ke-2. Macmil-
positif dan berada dalam ren- lan Press, London

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 269 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

Lampiran
Lampiran 1. Hasil pendugaan regresi tak berbatas atas fungsi produksi

The SYSLIN Procedure


Ordinary Least Squares Estimation
Model LnProd
Dependent Variable LnProd

Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F

Model 7 0.906260 0.129466 894.81 <.0001


Error 47 0.006800 0.000145
Corrected Total 54 0.913060

Adj R-Sq 0.99144

Parameter Estimates
Parameter Standard
Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t|

Intercept 1 7.172727 0.229760 31.22 <.0001


LnLahan 1 0.681247 0.035302 19.30 <.0001
LnBenih 1 0.046842 0.010432 4.49 <.0001
LnPKimia 1 0.012088 0.011067 1.09 0.2803
LnPOrganik 1 -0.02044 0.021813 -0.94 0.3534
LnObat 1 0.008834 0.013019 0.68 0.5008
LnTKDK 1 0.063746 0.010998 5.80 <.0001
LnTKLK 1 0.096885 0.032420 2.99 0.0044

Test Results for Variable

Num DF Den DF F Value Pr > F

1 47 25.46 0.0001

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 270 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Penerapan Regresi Kuadrat Terkecil Berbatas ….

Lampiran 2. Rata-rata biaya implisit usahatani padi lokal per hektar

The SYSLIN Procedure


Ordinary Least Squares Estimation
Model LnProd
Dependent Variable LnProd

Analysis of Variance

Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F

Model 6 0.902577 0.150429 688.77 <.0001


Error 48 0.010483 0.000218
Corrected Total 54 0.913060

Adj R-Sq 0.98708

Parameter Estimates
Parameter Standard
Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t|

Intercept 1 6.392189 0.208710 30.63 <.0001


LnLahan 1 0.636441 0.041979 15.16 <.0001
LnBenih 1 0.026061 0.011775 2.21 0.0317
LnPkimia 1 0.035626 0.012330 2.89 0.0058
LnPOrganik 1 0.042010 0.022066 1.90 0.0629
LnObat 1 0.037176 0.014431 2.58 0.0131
LnTKDK 1 0.076747 0.013136 5.84 <.0001
LnTKLK 1 0.145940 0.037999 3.84 0.0004
RESTRICT -1 -0.03324 0.008095 -4.11 <.0001

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 271 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012

You might also like