You are on page 1of 10

BANK MUAMALAT

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhu Tugas Matakuliah Akad Bisnis Islam
Dosen Pengampu: M. Hazas Syarif

Disusun Oleh

Annisa Dwikurniawati :1651020

Ayu Lestari :1651020

Filo Sofia :1651020

Nia Audina :1651020292

Reni Srihandayani :1651020

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG


2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya
dan juga kami berterimakasih pada Bapak M. Hazas Syarif selaku dosen mata kuliah
Akad Bisnis Islam yang telah memberikan tugas ini pada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu , kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apa bila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan bagi pembaca.

Bandar Lampung, April 2018


DAFTAR ISI

Kata pengantar ...........................................................................................................

Daftar isi.....................................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan ....................................................................................................

A. Latar belakang .....................................................................................................


B. Rumusan masalah ................................................................................................
C. Tujuan penulis ......................................................................................................

Bab II Pembahasan ....................................................................................................

A. Sejarah Terbentuknya Bank Muamalat ................................................................


B. Visi dan Misi Bank Muamalat .............................................................................
C. Arti Dari Lambang Bank Muamalat ....................................................................
D. Produk-produk Bank Muamalat ...........................................................................
E. Laporan keuangan Bank Muamalat tahun 2017 ..................................................
F. Minat Masyarakat Terhadap Bank Muamalat ................................................................
G. Perkembangan Bank Muamalat ..........................................................................

Bab III Penutup ..........................................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................................

Daftar Pustaka ............................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah
1. Bagai mana sejarah Bank Muamalat?
2. Apa saja Visi dan misai Bank Muamalat?
3. Apa arti dari lambing Bank Muamalat?
4. Apa saja produk Bank Muamalat?
5. Bagaimana laporan keungan Bank muamalat 1 tahun terakhir?
6. Apakah bank Muamalat diminati oleh masyarakat?
7. Bagaimana perkembangan bank Muamalat?
C. Tujuan penulis
1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Bank Muamalat
2. Mengetahui Visi dan misai Bank Muamalat
3. Untuk mengetahui arti dari lambing Bank Muamalat
4. Untuk mengetahui Produk-produk Bank Muamalat
5. Untuk mengetahui laporan keuangan Bank Muamalat satu tahun terakhi
6. Untuk mengetahui apakah Bank muamalat di minati masyarakat atau tidak
7. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Bank Muamalat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Terbentuknya Bank Mamalat


PT bank Muamalat Tbk (Bank Muamalat Indonesia)memulai perjalanan bisnisnya
sebagai bank syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani
1412 H. pendirian bank muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI), Ikatan Cendikia Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian
mendapat dukungan dari pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroprasional pada
1 Mei 1992 atau 27 syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasidan
mengeluarkan produk-produk keuangan syariah seperti asuransi syariah (asuransi
Takaful), dana pension lembaga keuangan muamalat (DPLK muamalat) dan multi
finance syariah (Al-ijaroh Indonesia Finance) yang seluruhnya semuanya menjadi
trobosan di Indonesia. Selain itu produk bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun
2004 juga merupakan tabungan Instan diIndonesia . produk Shar-e Gold Debit Visa yang
dilincurkan pada tahun 2011 tersebut mendapat penghargaan dari Museun Rekor
Indonesia sebagai kartu debit syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta
layanan e-chennel seperti internet banking, mobile banking, ATM dan chas managemen.
Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi
tonggak sejarah penting di industry perbankan syariah.
Pada 27 Oktober1994, Bank Muamalat Indonesia bank muamalat Indonesia
mendapatkan izin sebagi bank devisa dan terdaftar sebagai perusahaan public yang baik
listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, bank dengan percaya diri dengan
melakukan penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu
(HMTD)sebanyak 5 kali dan merupakan lembaga perbankan di Indonesia yang
mengeluarkan sukuk subordinasi mudharobah. Aksi korporasi tersebut semakin
menegaskan posisi Bank Muamalat di peta industry perbankan Indonesia.
Seiring kapasitas bank yang semakin diakui, bank semakin melebarkan sayap
dengan terus menambah jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009,
bank mendapat izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan
menjadi bank pertama diindonesia dan satu-satunya yang mewujudkan ekspansi bisnis di
Malaysia. Hingga saat ini, bank telah memiliki 325 kantor layanan termasuk satu kantor
cabang di Malaysia. Oprasional bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas
berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000 jaringan ATM bersamadan ATM Prima, serta
lebih dari 11.000 jaringan ATM dimalaysia melalui Maleysia Electronic Payment
(MEPS).1

1
www.bankmuamalat.co.id – jam 17:47 taggal 27 april
Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012 , Bank Muamalat Indonesia
melakukan rebrandingpada logo bank untuk semakin meningkatkan awareness terhadap
image sebagai bank syariah islam, modern dan professional. Bank pun terus mewujudkan
beberapa pencapaian serta prestasi yang diakui baik secara nasionalmaupun internasional.
Hingga saat ini bank beroprasi bersama beberapa entitas anaknya dalam memberikan
layanan terbaik yaitu Al-Ijaroh Indonesia Finance (ALIF) yang memberikan layanan
pembiayaan syariah, DPLK Muamalat) yang memberikan layanan dana pension melalui
dana pension lembaga keuangan, dan baitulmall Muamalat yang memberikan layanan
untuk menyalurkan dana zakat, infak dan sodaqqah (ZIS)
Sejak tahun 2015 Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk menjadi
entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi yang
terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi “The Best
Islamic Banking and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”.2

B. Visi dan Misi Bank Muamalat


1. Visi Bank Muamalat
Menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank diindonesia dengan
eksistensi yang diakui ditingkat regional
2. Misi Bank Muamalat
Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan perinsip kehati-hatian,
keunggulan sumber daya manusia yang islam dan professional serta orientasi
investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku
kepentingan.
C. Arti Lambang Bank Muamalat
Mengenai logo yang digunakan bank muamatatada beberapa makna yang terkandung
didalamnya, diantaranya adalah:
1. Jika anda membaca dengan seksama, logo tersebut terdiri atas tiga huruf hijaiyah,
yaitu Daal, yaa’, nuun. Logo ini menggambarkan suatu rangkaian kegiatan ekonomi
yang aktif dan harmonis didalam suatu negriyang subur dan peradaban tinggi serta
berdasarkan nilai-nilai yang luhur.
2. Adapun makna dibalik lambang air yang digunakan oleh bank muamalatmemiliki air
kemurnian mencirikan kekuatan atas akar islami yang digunakan dan menjadi dasar
berjalannya bank ini.

Saat ini bank muamalat telah memberikan layanan bagi lebih dari 2.5 juta nasabah
melaui 275 gerai yang terbesar di 33 propinsi Indonesia, didukung dengan jaringan ATm

2
www.bankmuamalat.co.id – jam 17:47 taggal 27 april 2018
sebanyak 32.00dan 95.000 merchant debet. Selain diindonesia, PT BMI telah membuka
cabang di Malaysia.

D. Produk bank muamalat


a. Penyaluran dana
Produk penyaluran dana yang ditawarkan bank muamalat meliputi hal-hal berikut:
1. Pembiayaan atas dasar prinsip murabahah
Pembiayaan ini ada kemiripan dengan keredit modal kerja yang diberikan oleh
bank konvensional. Tahap pembiayaan ini adalah sebagai berikut:
a. Bank mengangkat nasabah sebagai agen
b. Nasabah melakukan pembelian barang atas nama barang atas nama bank
c. Bank menjual barang tesebut kepada nasabah dengan harga yang samadengan
harga beli ditambah tingkat keuntungan tertentu untuk bank.
d. Pembayaran oleh nasabah setelah jatuh tempo.

2. Pembiayaan atas dasar prinsip Bai Bithaman Ajil


Bai Bithaman Ajil adalah akad jual beli dengan harga sebesar harga pokok
ditambah dengan tingkat keuntungan tertentu dan pembayaran dilakukan atas dasar
angsuran. Besarnya tingakat keuntungan, jangka waktu pembayaran, dan jumlah
angsuran tesebut didasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Pembiayaan ini
ditunjukkan bagi nasabah yang akan membeli barang modal atau barang untuk tujuan
investasi lainnya. Pembiayaan ini ada kemiripan dengan keredit investasi yang
diberikan oleh bank konvensional. Tahap pembiayaan ini adalah sebagai berikut:
a. Bank mengangkat nasabah sebagai agen
b. Nasabah melakukan pembelian barang modal atas nama bank.
c. Bank menjual barang tesebut kepada nasabah dengan harga yang sama dengan
harga beli ditambah tingkat keuntungan tertentu bagi bank.
d. Nasabah membayar dengan cara mengangsur sampai dengan lunas pada waktu
yang telah diperjanjikan
3. Pembiayaan atas dasar prinsip mudharobah
Pembiayaan ini bertujuan membina kerjasama antara pihak yang memiliki modal
dana, tapi tidak memiliki modal kewirausahaan dalam suatu bidang usaaha
(bank)dengan pihak yang kekurangan modal dana, tapi memiliki modal
kewirausahaan (nasabah. Bank memberikan modal investasi dan modal kerja (bank
sebagai shohibul mall), sedangkan nasabah melakukan suatu kegiatan usaha (nasabah
sebagai mudharib). Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sebelumnya, dan
kegiatan ditanggung oleh pemilik modal. Apabila terjadi kerugian, nasabah akan
kehilangan imbalan atas kerja kerasnya dan sebagian modal (jika nasabah juga
menyertakan sebagian modal).
4. Pembiayaan atas dasar prinsip mutsyarokah
Pembiayaan ini dilakukan oleh dua pemilik modal atau untuk menjalankan suatu
proyek. Semua pihak berhak ikut serta dalam manajemen proyek. Proporsi pembagian
laba tidak harus disbanding dengan persentase penyertaan modal karena pada
prinsipnya penytertaan tidak hanya modal, tetapi juga keahlian dan waktu. Apabila
terjadi kerugian, masing-masing pihak bertanggung jawab sesuai proporsi modal
masing-masing.
5. Pembiayaan atas dasar prinsip Qardhul Hasan
Pembiayaan ini ditunjukkan untuk mendorong calon peminjam yang sedang
terdesak melakukan dana untuk tujuan konsumtif ataupun produktif. Dana ini dapat
berasal dari dana zakat, infak shadaqah. Yang dititipkan oleh bazis di bank muamalat
sebelum dilokasikan kepada mustahiqqin. Pembiayaan ini diberikan dalam bentuk
perjanjian pinjam-meminjam baramg atau uang. Bank sebagai pemberi p[injaman
tidak dapat meminta pembayaran atau pengambilan lebih dari pokok pinjaman. Pihak
peminjam diperbolehkan memberikan imbalan atau pembayaran sebagai tanda
terimakasih atas dasar suka rela tetapi jumlahnya tidak boleh ditentuikan sebelumnya.
Pemberian imbalan ini hukumnya sunnah.

b. Penghimpun dana
Bank tidak memberikan imbalan bunga atas dana yang disimpan oleh nasabah
didalam bank. Imbalannya diberikan atas dasar bagi hasil. Produk-produk
penghimpunan dana ini meliputi:
1. Deposito atas dasar prinsip mudharobah
Kesepakatan awal dibuat bukan atas bunga melainkan atas proporsi bagi
hasil atas pengembangan dana deposito nasabah. Contoh bagi hasil atas dana
deposito ini adalah sebagai berikut:
Nia menempatkan danaya dalam bentuk deposito di bank muamalat senilai
Rp. 1.000.000dan jangka waktu satu tahun. Proporsi bagi hasil disepakati sebesar
60% untuk Nia au dan 40% untuk bank. Apabila total dana bank deposito tersebut
adalah Rp.100.000.000 dan keuntungan dalam pengembangan dana tersebut
dalam jangka waktu satu tahun yang bersangkutan dipehitungkan senilai
Rp.10.000.000 maka perhitungan bagi hasil bagi Nia au pada saat jatuh tempo
adalah:
1000.0 100.000.000 x 10.000.000 x 60% = 60.000
2. Tabungan atas dasar prinsip mudharobah
Kesepakatan awal dibuat bukan atas bunga melainkan atas proporsi bagi
hasil atas pengembangan saldo rata-rata dana tabungan deposito nasabah. Contoh
bagi hasil atas dana tabungan deposito nasabah. Contoh bagi hasil atas dana
deposito ini adalah sebagai berikut:
Nia au mempunyai tabungan di bank muamalat dengan saldo rata-rata
selama satu tahun senilai 1000.000. proporsi bagi hasil yang disepakati sebesar
55% untuk Nia au dan 45% untuk Bank. Apabila totalsaldo rata-rata dana
tabungan bank tersebut adalah 100.000.000 dan keuntungan hasil pengembangan
dana tersebut dalam jangka waktu setahun yang bersangkutan diperhitungkan
senilai 10.000.000 maka perhitungan bagi hasil bagi Nia au pada saat jatuh tempo
adalah:
1000.0 100.000.000 x 10.000.000 x 55% = 55.000
3. Giro atas dasar perinsip wadiah
Kesepakatan awal dibuat bukan atas bunga melainkan atas proporsi bagi
hasil atau bonus atas pengembangan saldo rata-rata dana tabungan deposito
nasabah. Contoh bagi hasil atas dana tabungan deposito nasabah. Contoh bagi
hasil atas dana deposito ini adalah sebagai berikut:
Nia au mempunyai tabungan di bank muamalat dengan saldo rata-rata
selama satu tahun senilai 1000.000. proporsi bagi hasil atau bonus yang
disepakati sebesar 20% untuk Nia au. Apabila tota lsaldo rata-rata dana giro
bank tersebut adalah 100.000.000 dan keuntungan hasil pengembangan dana
tersebut dalam jangka waktu setahun yang bersangkutan diperhitungkan senilai
10.000.000 maka perhitungan bagi hasil bagi Nia au pada saat jatuh tempo adalah:
1000.000 : 100.000.000 x 10.000.000 x 20% = 55.000

Penetapan nisbah di Bank Muamalat dilakukan dengan terlebih dahulu


menghitung H1-1000, yaitu metode untuk menghitung hasil investasi dari
penempatan dana yang dilakukan setiap Rp.1000 yang diperoleh dari penyaluran
pembiayaan dan nasabah. Nisbah adalah komposisi bagi hasil antara bank dengan
nasabah yang ditentukan dimuka dalam bentuk persentase. Sebagai contohh:
H1-1000 pada januari 2013 adalah Rp9,99. Hal tersebut berarti bahwa dari setiap
1000 dana nasabah yang dikelola bank muamalat akan menghasilkan Rp 1000 dana
nasabah yang dikelola bank muamalat akan menghasilkan Rp9,99 (H1-1000
sebelum bagi hasil). Apabila nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank untuk
deposito 1 bulan adalah 50:50, maka dari Rp9,99 tersebut, untuk porsi nasabah
dikalikan dulu dengan 50% sehingga untuk setiap Rp1000 dana yang dimiliki,
nasabah akan memperoleh bagi hasil senilai Rp4,99 (berarti H1-1000 nasabah = 4,99
rupiah). Secara umum hal tersebut di umumkan sebagai berikut:
Bagi hasil nasabah= rata-rata dana nasabah : 1000 x HI-1000 x Nisbah Nasabah : 100

Contoh nia au menyimpan deposito mudharobah pada juni senilai 10.000.000


dengan jangka waktu 1 bulan. Diketahui nisbah deposito selama satu bulan 50:50.
HI-1000 untuk juni ialah sebesar 10,95. Untuk mengetahui nilai bagi hasil yang akan
di peoleh Nia au adalah:
Bagi Hasil Nasabah = Rp10.000 : 1000 x 10,95 x 50:100
Jadi, bai hasil nasabah senilai Rp54.750.
Adapun beberapa produk unggulan yang tersedia dibank Muamalat Indonesia antara
lain:

You might also like