You are on page 1of 10

TUGAS INDIVIDU

TENTANG

“ MENGHENTIKAN PERDARAHAN DENGAN POSITIONING


TOURNIQUET”

DOSEN MK : Selvie The, S,Kep.,Ns

Disusun Oleh :

DAHLIA MARASABESSY
P07120316090

POLITEKNIK KEMENKES MALUKU


PRODI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
MENGHENTIKAN PERDARAHAN DENGAN
SOP
POSITIONING TOURNIQUET

Tindakan pemasangan tourniquet pada lokasi tubuh tertentu untuk


menghentikan perdarahan baik pada kasus bedah maupun non bedah.
PENGERTIAN
Tourniquet adalah balutan balutan yang menjepit sehingga aliran darah
dibawahnya dapat terhenti sama sekali.

1. Untuk menghentikan perdarahan


TUJUAN 2. Menjaga sirkulasi
3. Kasus amputasi tangan/kaki
1. Alat perlindungan diri
2. Balut tekan
3. Kain kasa steril
4. Tourniquet

Catatan :
a. Bila dalam keadaan darurat tidak ditemukan APD, balutan tekan
dan kasa steril dapat digunakan kain/sapu tangan bersih untuk
mengganti balutan tekan. Lakukan penekanan dengan tangan
yang tidak menggunakan handsscoen langsung diatas kain
PERSIAPAN ALAT bersih tersebut
DAN BAHAN b. Bila dalam keadaan darurat tdk menemukan tourniquet, bahan
lain seperti kain lebar/panjang, handuk, mitela, karet ban
sepeda, dll yang dapat digunakan untuk mengikat.
c. Panjang tourniquet/bahan pengganti harus minimal cukup untuk
2 kali lilitan
A. Tahap Kerja
1. Memakai APD bila ada
2. Atur posisi pasien/korban dengan cara meninggikan daerah yang
luka
3. Tutupp luka pada ujung tungkai yang putus (bila amputasi)
dengan kain kasa steril/bersih
4. Tentukan daerah yang akan dilakukan pengikatan dengan
tourniquet. Daerah yang paling baik untuk pemasangan tourniquet
adalh 5 jari atau ± 10 cm dibawah ketiak (untuk perdarahan di
lengan ) dan 5 jari atau ± 10 cm dibawah lipatan paha (untuk
perdarahan di kaki) sebelah proksimal luka.
5. Alas daerah yang akan dilakukan pengikatan dengan kain
bersih/kasa steril untuk mencegah lecet pada kulit yang terkena
tourniquet langsung
PROSEDUR
6. Lilitkan/ikat tourniquet ditempat yang telah ditentukan dan ikat
PELAKSANAAN
dengan kuat.
Catatan :
a. Bila menggunakan kain sebagai pengganti tourniquet, buat 1
ikatan simpul hidup
b. Selipkan sebatang kayu/tongkat diatas simpul tersebut
c. Ikat lagi dengan simpul mati
d. Putar kayu/tongkat untuk mengencangkan ikatan sesuai
yang dikehendaki, hanya untuk menghentikan perdarahan,
jangan terlalu kencang karena dapat merusak jaringan
dibawahnya.
e. Buat ikatan lagi untuk salah satu ujung kayu/tongkat ke
anggota tubuh di atas/bawah ikatan tourniquet agar
kayu/tongkat tidak memutar kembali
f. Tanda tourniquet sudah kencang yaitu denyut nadi distal
mulai menghilang dan warna kulit menjadi pucat kekuningan.
7. Kendorkan ikatan tourniquet setiap 10 menit sekali selama 30
detik secara periodic untuk memberikan kesempatan aliran darah.
Lakukan penekanan dengan kasa steril pada luka sementara
mengendorkan tourniquet
8. Segera bawa/kirim passion/korban ke rumah sakit
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pemasangan tourniquet
a) Perlihatkan tourniquet dan jangan ditutup dengan selimut
b) Pemasangan tourniquet merupakan tindakan terakhir jika tindakan
lain tidak berhasil
c) Hanya dilakukan pada keadaan amputasi dan live saving
d) Selam melakukan tindakan, evaluasi terus kondisi pasien/korban,
cek tanda-tanda vital, ekspresi wajah dan perkembangannya.
SOP MEMBIDAI & MEMBALUT

Berbagai tindakan dan upaya untuk mengistirahatkan bagian tulang

PENGERTIAN yang patah.

1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah


2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang

TUJUAN patah
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
1. Cukup kuat untuk menyokong
2. Cukup panjang

SYARAT BIDAI 3. Diberi bantalan kapas


4. Ikat diatas dan dibawah garis fraktur (garis patahan)
5. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna
dalam keadaan darurat.
1. Kayu
2. Alimunium
PERSIAPAN ALAT 3. Karton
DAN BAHAN 4. Pastikan atau bahan lain yang kuat dan ringan
5. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna
dalam keadaan darurat.
A. Patah Tulang Tengkorak
Tindakan :
1. Jangan terlalu sering diangkatangkat

PROSEDUR 2. Bersihkan mulut, hidung bila ada perdarahan

PELAKSANAAN 3. Baringkan miring, kepal ditelungkupkan


4. Bersihkan luka dan atasi perdarahan
5. Pada patah tulang terbuka jangan mencuci luka dengan cairan
apapun
6. Tutup lika dengan kasa steril
7. Balutan tidak menekan
8. Segera kirim ke rumah sakit terdekat

B. Patah Tulang Rahang


Tndakan :
1. Kompres rahang dengan es
2. Balut dengan funda
3. Beri obat pengurang rasa sakit
4. Kirim ke rumah sakit

C. Patah Tulang Lengan Atas


Tindakan :
1. Lakukan balutan ransel
2. Lengan digantung ke leher
3. Bantalan pada ketiak sisi yang sakit
4. Kirim ke rumah sakit

D. Patah Tulang Iga


Tindakan :
1. Bersihkan dada
2. Strapping (fiksasi dengan memakai plester pada seluruh iga)
3. Kirim ke rumah sakit

E. Patah Tulang Iga Belakang


Tindakan :
1. Baringkan terlentang, kedua kaki dan lutut diikat jadi satu
2. Beri bantalan di bawah lutut dan samping pinggul
3. Atasi syok bila perlu
4. Ikat seluruh panggul dengan kain lebar
5. Harus diusung
6. Kirim ke rum ah sakit
F. Patah Tulang Paha
Tindakan :
1. Pembidaian 2 buah (luar dan dalam) dilakukan sebelum
dipindahkan
2. Bila patah tulang paha atas bidai luar sampai pinggang
3. Bila patah tulang paha bagian bawah bidai luar samping pinggul

G. Patah Tulang Paha. Patah Tulang Betis


Tindakan :
1. Pembidaian 2 buah mulai dari mata kaki sampai atas lutut
2. Diikat
3. Beri bantalan di bawah lutut dan di bawah mata kaki

H. Patah Tulang Tempurung


Tindakan :
1. Balutan penekanan diatas lutut
2. Kompres es
3. Lutut sedikit terlipat, pasang bidai dibawah mulai dari pantat
sampai tumit
4. Beri bantalan di bawah lut dan pergelangan kaki
5. Kirim ke rumah sakit

I. Cara Membalut Luka Dengan Pembalut Cepat


1. Lapisan kasa menutup luka dan pembalut gulung mengikatkan
kain kasa pada tempatnya
2. Bagian kasa yang menutup luka tidak boleh tersentuh tangan
atau benda lain

J. Cara Membalut Tangan Dengan Kain Segitiga


1. Kembangkan kain segitiga
2. Letakkan telapak tangan yang sakit diatas tengah kain segitiga
dengan jari menunjuk ke puncak kain segitiga lalu dilipat pada
ujung jari tengah, ujung kainsegitiga melewati/melampaui sisi
panjang
3. Slangkan kedua ujung pembalut dibpunggung pergelangan
tangan kemudian dililitkan lalu disimpulkan

K. Cara Menutup Luka Pada Daerah Dada Dengan Kain Segitiga


1. Sisi panjang dilipat ± 5 cm
2. Kain segitiga diletakkan pada bagian dada yang luka sementara
puncaknya disangkutkan diatas bahu sebelah yang luka
3. Kedua ujung pembalut ditarik dibawah ketiak kebelakang dan
disimpulkan
4. Ujung disimpulakan yang panjang di ikatkan dengan puncak kain
segitiga.
TUGAS INDIVIDU
TENTANG

“MEMBIDAI & MEMBALUT ”


DOSEN MK : Resti Pratiwi, S,Kep.,NS

Disusun Oleh :

DAHLIA MARASABESSY
P07120316090

POLITEKNIK KEMENKES MALUKU


PRODI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2017-2018

You might also like