Professional Documents
Culture Documents
2. Anatomi uretra
Mengalirkan urin dari kandung kemih ke bagian eksterior tubuh. Uretra
laki – laki panjangnya mencapai 20 cm dan melalui kelenjar prostate dan
penis.
a. Uretra prostatic dikelilingi oleh kelenjar prostat. Uretra ini menerima
dua duktus ejaculator yang masing-masing terbentuk dari penyatuan
duktus deferen dan duktus kelenjar vesikel seminal, serta menjadi
tempat bermuaranya sejumlah duktus dari kelenjar prostat.
b. Uretra membranosa adalah bagian terpendek. Bagian ini berdinding
tipis dan dikelilingi otot rangka sfingter uretra eksternal.
c. Uretra kavernosus merupakan bagian yang terpanjang. Bagian ini
menerima duktus kelenjar bulbouretra dan merentang sampai
orifisium uretra eksternal pada ujung penis. Uretra pada perempuan,
berukuran pendek ( 3,75 cm ). Saluran ini membuka keluar tubuh
melalui orifisium uretra eksternal yang terletak dalam vestibulum
antara klitoris dan mulut vagina. Panjangnya uretra laki – laki
cenderung menghambat invasi bakteri ke kandung kemih (sistitis)
yang lebih sering terjadi pada perempuan.
5. Produksi urin
Secara fisiologis, kandung kemih dapat menimbulkan rangsangan pada
saraf apabila volume urin pada kandung kemih berisi + 250 - 450 ml
(dewasa) dan 200-250 ml (anakanak). Secara normal, urin orang dewasa
diproduksi oleh ginjal secara terus menerus pada kecepatan + 120 ml/jam
(1200 ml/hari) atau 25 % dari curah jantung. Volume urin normal
minimal adalah 0,5-1 ml/kgBB/jam, dimana produksi urin dikatakan
abnormal atau jumlah sedikit diproduksi oleh ginjal (oliguria) adalah
sekitar 100 – 500 ml/hari.
Fisiologi fungsi berkemih juga tergantung pada status dehidrasi
individual. Untuk rata-rata individu dewasa dengan aktivitas ringan,
National Research Council Amerika Serikat merekomendasikan
kebutuhan air sebanyak 1 mL/kkal kebutuhan energi orang dewasa.
Kebutuhan energi orang dewasa sekitar + 2000 kkal, sehingga normalnya
perlu intake 2000 mL air per hari.
Sumber: Setiati S, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III. VI. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Indonesia; 2005. 3775-3776 p.