You are on page 1of 3

Asesmen Alternatif, Autentik dan Kinerja

A. Asesmen Alternatif
Asesmen alternatif adalah penilaiang menilai perolehan, penerapan pengetahuan dan
keterampilan yang menunjukkan kemampuan siswa dalam proses maupun produk (Herman
et al., 1992; Marzano, 1993; Stiggins, 1993; Bookhart, 2001; Zainul, 2001) secara autentik
(Wulan, 2007) berdasarkan kinerja atau hasil belajar siswa (Ridlo 2005). Beberapa contoh
asesmen alternatif yang dapat dilakukan dalam pembelajaran Biologi antara lain: penulisan
essay, ujian praktik, penilaian makalah, penilaian proyek, kuesioner,daftar cek, penilaian
sebaya (peer assessment), penilaian diri (self assessment), portofolio, observasi, penilaian
diskusi, dan interview. Karena asesmen alternatif pada dasarnya tidak ditujukan sebagai
alternatif pengganti tes prestasi belajar (Wulan, 2007). Untuk mengamati unjuk kerja siswa
dapat menggunakan alat/instrumen yang berupa daftar cek (Checklist), dan skala penilaian
(Rating scale) dan rubrik.
Salah satu aspek penting pada penggunaan rubrik ialah pengubahannya /
pengkonversiannya menjadi markah / nilai (grading). Pada rubrik, sebaiknya tidak digunakan
persentase. Diusulkan oleh Trice (2000), agar dalam sistem penskoran rubrik, lebih banyak
skor (nilai) berada pada kategori rata-rata dan di atas rata-rata (setara nilai C dan lebih baik,
dibanding di bawah rata-rata.
Langkah Perancangan Rubrik Penskoran
1. Periksa kembali Tujuan Instruksional (TIK) yang dituju oleh tugas.
2. Mengidentifikasi atribut spesifik (indikator) yang dapat diamati yang ingin Anda lihat
(maupun yang tidak ingin Anda lihat), yang akan ditampilkan peserta didik dalam
produk, proses maupun kinerjanya.
3. Diskusikan karakteristik yang menyertai setiap atribut.
4. Untuk rubrik holistik, tuliskan deskripsi naratif yang lengkap untuk hasilkerja yang
sangat baik dan sangat buruk, dengan memasukkan setiap atribut ke dalam dekripsi itu.
Untuk rubrik analitik, tuliskan deskripsi naratif lengkap untuk hasilkerja yang sangat
baik dan sangat buruk untuk setiap atribut secara individual.
5. Untuk rubrik holistik, lengkapi rubrik dengan menguraikan tingkataan lain pada
kontinuum yang berkisar dari kinerja yang sangat baik sampai buruk dari atribut secara
kolektif. Tuliskan deskripsi untuk semua tingkatan antara dari kinerja
Untuk rubrik analitik, lengkapi rubrik dengan cara menguraikan tingkat-tingkat lain pasa
kontinuum yang berkisar dari sangat baik sampai buruk untuk setiap atributf. Tuliskan
uraian untuk semua tingkat antara dari kinerja secara terpisah untuk setiap atribut.
6. Langkah Kumpulkan sampel dari pekerjaan peserta didik yang mewakili contoh setiap
tingkat.
7. Revisi rubrik.
B. Penilaian Autentik
Secara harfiah autentik diartikan asli, nyata, valid, atau reliabel. Penilaian autentik
(authentic assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar
peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
1. Kriteria Asesmen Autentik
Penyekoran asesmen autentik menurut Hart (1994) dijelaskan harus memenuhi
standar berikut.
a. Menekankan penyekoran berdasarkan standar yang disetujui bersama
b. Mengungkapkan kelebihan dan kekuatan siswa bukan kelemahan siswa
c. Penyekoran berdasarkan standar yang jelas, bukan berdasar acuan norma
d. Mengakses proses dan kompetensi secara luas
e. Mengajak siswa untuk melakukan kebiasaan menilai diri sendiri (refleksi)
2. Bentuk Penilaian Autentik
Format penilaian ini dapat berupa: a) tes yang menghadirkan benda atau kejadian asli
ke hadapan siswa (hands-on penilaian), b) tugas (tugas ketrampilan, tugas investigasi
sederhana dan tugas investigasi terintegrasi), c) format rekaman kegiatan belajar siswa
(misalnya: portofolio, interview, daftar cek, dsb.
C. Penilaian Kinerja
Asesemen kinerja adalah bentuk penilaian yang memintap peserta didik untuk
mendemonstrasikan dan menerapkan kompetensi sikap, pengetahun, keterampilan kerjanya
1. Karakteristik
Karakteristik penilaian kinerja menurut adalah:
1) Tugas-tugas yang diberikan lebih realistis atau nyata
2) Tugas-tugas yang diberikan lebih kompleks sehingga mendorong siswa untuk berpikir
dan ada kemungkinan mempunyai solusi yang banyak
3) Waktu yang diberikan untuk asesmen lebih banyak
4) Dalam penilaiannya lebih banyak menggunakan pertimbangan.
2. Bentuk Penilaian Kinerja
Tugas-tugas asesmen kinerja dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk, yaitu
(Zainul, 2005):
1) Computer adaptive testing 2) Tes pilihan ganda yang diperluas,
3) Extended-response atau open ended 7) Nontraditional test items,
question 8) Observasi,
4) Group performance assessment 9) Portofolio,
5) Individual performance assessment 10) Project, exhibition, or demonstration
6) Interview 11) Short-answer, open ended

Daftar Rujukan
Hart, D. 1994. Authentic Assesment, a handbook for Educators. New York: Addison-Wesley
Publishing Company.
Herman, J.L. et al. 1992. A Practical Guide to Alternative Assessment. California: The
Regents of The University of California.
Marzano, R.J., Pickering, D, Mctighe, J. 1993. Assessing Student Outcomes: Performance
Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Alexandria: Association for
Supervison and Curriculum Development.
Ridlo S. 2005. Evaluasi Pembelajaran Biologi. Semarang: FMIPA UNNES.
Stiggins, R.J. 1994. Student-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College
Publishing Company
Wulan, AR. 2007. Penggunaan Asesmen Alternatif Pada Pembelajaran Biologi. Dalam:
Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan Pendidikan Biologi untuk
Menunjang Profesionalisme. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Jakarta, Mei
2007. Hlm. 381-383.
Zainul A. 2001. Alternative Assessment. Jakarta: Proyek Pengembangan UT Dirjen
Pendidikan Tinggi Depdiknas.
Zainul, Asmawi. 2005. Tes dan Asesmen di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

You might also like