You are on page 1of 7

MAKALAH

ANALISA KASUS BANYAKNYA IBU HAMIL DENGAN


KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH PAGESANGAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosio Antropologi
Dosen Pengampu : Rizky Amelia, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :
1. ADELLYA ANGGITA K. P1337424418052
2. ANGGITA ARUMNINGTYAS P1337424418057
3. ELLYA NOORFIANI P1337424418065
4. FAIRUZ P1337424418066
5. INDAH WIDYA NINGRUM P1337424418076
6. KATHARINA MUTIK OLO P1337424418078
7. NIA GUSMIATUN SHOLIKAH A. P1337424418083
8. PARANTA AMALIA ALMAS P1337424418088
9. SITI MOSAROFAH P1337424418095
10. ULFATUN KHASANAN P1337424418100

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI SARJANA TERAPAN ALIH JENJANG NON REGULER

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah ini selesai. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio Antropologi. Terselesaikannya
makalah ini bukan karena usaha penulis sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang
diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung terutama seluruh
anggota dalam kelompok kami. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa terimakasih pada pihak-pihak yang terkait.
Tentulah makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan, sehingga kelak
penulis mampu menghasilkan sebuah karya yang jauh lebih baik dan penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, 9 September 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status
gizi masyarakat. Jika masukan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak seimbang
dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi. Kekurangan zat gizi dan
rendahnya derajat kesehatan ibu hamil masih sangat rawan, hal ini ditandai masih
tingginya AKI yang disebabkan oleh perdarahan karena anemia gizi dan KEK selama
masa kehamilan (Depkes RI, 2009).
Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan suatu keadaan dimana status gizi
seseorang buruk disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang
mengandung zat gizi makro yang berlangsung lama atau menahun. Faktor penyebab
KEK pada ibu hamil sangat kompleks diantaranya, ketidak seimbangan asupan zat gizi,
penyakit infeksi, dan perdarahan, KEK pada ibu hamil juga berisiko melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah (BBLR). Status gizi ibu hamil dipengaruhi oleh berba-gai
faktor karena pada masa kehamilan banyak terjadi perubahan pada tubuhnya yaitu
adanya peningkatan metabolisme energi dan juga berbagai zat gizi diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkem-bangan janin yang ada dalam kandungannya (Kartika, 2014).
Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kematian mendadak pada
masa perinatal, kematian saat persalinan, perdarahan, pasca persalinan yang sulit
karena lemah dan mudah mengalami gangguan. KEK juga digunakan untuk prediktor
terhadap risiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR). Setiap bayi yang BBLR
mempunyai risiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan gangguan
perkembangan anak. Pemerintah telah meng-upayakan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) bagi ibu hamil melalui Puskesmas serta tempat pelayanan kesehatan lainnya
agar masalah gangguan gizi ini dapat ditanggulangi (Yuliastuti, 2014).
Berdasarkan survey, diketahui bahwa sejumlah 23 ibu hamil di wilayah
Pagesangan mengalami Kekuranan Energi Kronik (KEK). Kami melakukan penelitian
untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kejadian tersebut dan akan kami
tuangkan hasilnya dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Apa saja faktor yang mempengaruhi kejadian Kekuragan Energi Kronis (KEK) di
wilayah Pagesangan Timur?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kejadian Kekurangan Energi
Kronis di wilayah Pagesangan Timur.
ANALISA Perubahan Perilaku pada daerah Pagesangan , NTB
Menurut Teori Lawrence Green (1980)

Kasus:
Wilayah Kerja Puskesmas Pagesangan Timur berada di Kecamatan Mataram Kota
NTB, Puskesmas ini termasuk diantara 3 puskesmas yang berada diwilayah kecamatan
Mataram. Puskesmas Pagesangan Timur memiliki 3 Poskesdes Aktif dengan 5 wilayah kerja
yang masih menjadi bagian dari Puskesmas Pagesangan Timur. Akses menuju ke Puskesmas
Pagesangan Timur bisa ditempuh menggunakan angkutan umum walaupun tidak setiap waktu.
Berdasarkan demografi wilayahnya ,pagesangan merupakan daerah dengan mayoritas
masyarakatnya bekerja sebagai petani maupun buruh harian lepas sehingga status ekonomi
masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Pagesangan Timur berada pada tingkat ekonomi
menengah kebawah. Banyak diantara remaja disana memutuskan untuk menikah muda selepas
lulus SMP maupun SMA. Banyaknya KEK rata-rata dialami oleh ibu hamil dengan kisaran
umur 17-20 tahun maupun pada saat sebelum hamil sudah mengalami KEK. Bidan sudah
memberikan tablet Fe dan makanan tambahan untuk ibu hamil dengan KEK, walaupun belum
ada pemantauan lebih lanjut untuk ibu hamil dengan KEK setelah berada dirumah.

Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh :

1. Faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,


kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
a. Pengetahuan
Pengetahuan akan adanya informasi sangat diperlukan oleh tiap ibu hamil dalam
menghadapi kehamilannya. Di daerah Pagesangan adanya pemahanan ibu mengenai
makanan yang dikonsumsi saat hamil.
b. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain
dengan tujuan tertentu. Di daerah Pagesangan ibu hamil KEK dengan pendidikan terakhir
SMP.
c. Sosial Ekonomi
Sosial Ekonomi sangat erat hubungannya dengan taraf kehidupan masyarakat pada
umumnya. Sosial ekonomi di tiap daerah pun berbeda-beda, di daerah Pagesangan
social ekonomi masyarakat yaitu menengah kebawah.
d. Kepercayaaan/ Keyakinan
Kepercayaan/ keyakinan pada masyarakat sudah ada sejak zaman dahulu. Ini erat
hubungannya dengan mitos-mitos yang telah ada sejak dahulu. Di daerah Pagesangan
masyarakat percaya adanya larangan untuk mengonsumsi ikan laut, udang, dan cumi.
e. Sikap
Sikap dari ibu hamil sangat diperlukan dalam terlaksanaya asuhan yang telah
diberikan. Di Pagesangan sikap ibu dalam mengonsumsi tablet Fe masih rendah.
f. Usia
Usia yang semakin bertambah akan menyebabkan terjadi perubahan pada aspek fisik dan
aspek psikologis. Di daerah Pagesangan ibu hamil dengan KEK berkisar usia 17-20 tahun. Di
daerah ini masih banyak adanya pernikahan dini.
2. Faktor pendukung (enabling factor), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau
tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas,
obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.
a. Lingkungan fisik
Di derah Pagesangan akses ibu untuk ke pelayanan kesehatn masih sangat kurang.
Akses yang jauh untuk menuju ke pelayanan kesehatan serta kurang adanya fasilitas
kendaraan yang mendukung sangat memengaruhi tidak berjalannya asuhan
kebidanan secara menyeluruh.
b. Tidak tersedianya fasilitas kesehatan
Di daerah Pagesangan fasilitas Poskesdes masih kurang. Terdapat 5 wilayah kerja
puskesmas Pagesangan namun baru ada 3 Poskesdes yang berdiri dan aktif. Jarak
antar Poskesdes satu dengan yang satunya sangat jauh.
3. Faktor pendorong (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
masyarakat.
a. Di daerah Pagesangan di tiap wilayah masih kurang sumber daya manusia, jadi dalam
memberikan pelayanan kebidanan bidan belum bisa menjangkau semua wilayah.
Bidan tidak melakukan kunjungan rumah jika ada ibu hamil yang tidak rutin
melakukan pemeriksaan hamil. Sering dijumpai kesalahan Bidan sebagai petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan. Misalnya : Dalam pemberian Biskuit Bumil
dan susu Ibu Hamil diberikan dalam satu waktu, dalam hal ini Bidan tidak bisa
memantau kondisi ibu hamil secara berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI . Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : 2009.

Kartika, V. (2014) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEKURANGAN DAN TAMBELANGAN , KABUPATEN SAMPANG , JAWA TIMUR’,

pp. 193–202.

Yuliastuti, E. (2014) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN’, 1(2), pp. 72–76.

Puskesmas Pagesangan Timur. Profil Puskesmas Pagesangan Timur. Mataram: 2017.

You might also like