Professional Documents
Culture Documents
REFLEKSI KASUS
Disusun Oleh:
Pembimbing :
dr. Dewi Suriany, Sp.KJ
I. DESKRIPSI KASUS
Seorang pasien perempuan 50 tahun datang ke poli jiwa RSD UNDATA palu
pada tanggal 7 februari 2019 dengan keluhan pusing, terutama saat istirahat sejak 4
hari yang lalu. Pasien mengeluh takut untuk tidur karna merasa akan pusing saat
berbaring. Pasien merasa tidak tenang atau khawatir kalau stok obatnya mulai habis
dan merasa lebih baik saat persediaan obatnya banyak. Pasien juga mengeluh selalu
ketakutan saat berada dirumah sendirian karna takut akan terjatuh saat sendiri dan
merasa takut mati terutama jika ada tetangga atau teman pasien yang meninggal.
Pasien juga merasa mudah lelah dan sering kepikiran dengan anaknya yang berkuliah
di luar kota. Halusinasi (-), waham(-).
III. EVALUASI
a. Pengalaman Baik
Pasien sangat kooperatif saat dilakukan wawancara, pasien dapat menjawab
pertanyaan pemeriksa dengan baik.
b. Pengalaman Buruk
Pasien pernah terlibat masalah hukum yang cukup serius
IV. ANALISIS
Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang-orang sekitarnya sehingga
tercipta dukungan sosial dengan lingkungan yang kondusif untuk membantu proses
penyembuhan pasieSn serta melakukan kunjungan berkala.
V. KESIMPULAN
Gangguan cemass menyeluruh mempunyai gambaran gejala klinis yang khas
yaitu rasa khawatir atau ketakutan yang berlebih. Penatalaksanaan gangguan cemas
menyeluruh terdiri dari nonmedikamentosa dan medikamentosa. Penatalaksanaan non
medikamentosa adalah dilakukan psikoterapi. Psikoterapi yang terpilih adalah CBT.
Sedangkan, penatalaksanaan medikamentosa diberikan obat golongan
benzodiazepine, merupakan obat pilihan pertama untuk gangguan kecemasan
menyeluruh.