You are on page 1of 4

A.

Aromaterapi
1. Pengertian aromaterapi
Aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum atau wangi, dan

therapy yang daoat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan. Sehingga

aromaterapi dapat diartikan sebagai suatu cara perawatan tubuh atau penyembuhan

penyakit dengan menggunakan minyak esensial(essential oil). Aromaterapi

merupakan teknik penyembuhan menggunkan konsentrasi minyak ensensial dari

tumbuhan, sekalipun metode yang digunakan tergolong sederhana, namun terapi ini

memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan metode penyembuhan yang lain

seperti biaya yang dikeluarkan relatif murah, bisa dilakukan diberbagai tempat dan

keadaan, cara pemakainan tergolong praktis dan efesian, efek zat yang ditimbulkan

tergolong cukup aman bagi tubuh dan khasiatnya pun terbukti cukup manjur dan

tidak kalah dengan metode terapi lain (Jaelani,2009).


Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternatif dengan

menggunakan sari tumbuhan aromatik murni berupa bahan cairan tumbuhan yang

mudah menguap dan senyawa aromatik lain dari tumbuhan. Cairan tersebut

diperoleh melalui berbagai macam cara pengolahan yang dikenal dengan minyak

esensial. Aromaterapi merupakan terapi tambahn yang dilakukan disamping terapi

konvensional (Kushariyadi,2011).
2. Beberapa cara mengunakan aromaterapi minyak esensial jasmine, antara lain:
a. Dihirup
Penggunaan aromaterapi dengan cara menghirup dianggap sebagai cara

disebut dengan teknik inhalasi. Dengan tissue, ambil 1-5 tetes minyal esensial,

tetaskan pada tissue atau kapas hirup 5-10 menit.untuk mendapatkan efek yang

panjang , tissue diletakkan di dada sehingga minyak atsiri yang menguap akibat

panas badan tetap terhirup oleh nafas pasein (Jane,2013).


b. Penguapan
Alat yang digunakan untuk menyebarkan aromaterapi dengan cara

penguapan ini mempunyai rongga seperti gua untuk meletakkan lilin kecil atau
lampu minyak dan bagian atas terdapat cekungan seperti cangkir biasanya terbuat

dari kuningan untuk meletakkan sedikit air dan beberapa tetes minyak esensial.

Cara penggunaannya adalah mengisi cekungan cangkir pada tungku dengan

air dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial, kemudian nyalakan lilin,

lampu minyak atau listrik. Setelah air dan minyak menjadi panas, penguapan pun

terjadi dan seluruh ruangan akan terpenuhi dengan bau aromatik. Proses

penguapan dapat berlangsung sekitar lima sampai enam jam (Sharma, 2009).
c. Pijatan
Pijat merupakan salah satu bentuk pengobatan yang sangat sering

dikolaborasikan dengan aromaterapi. Beberapa tetes minyak esensial

dicampurkan dalam minyak untuk pijat sehingga dapat memberikan efek

simultan antara terapi sentuhan dan terapi wangi-wangian. Pijatan dapat

memperbaiki peredaran darah, mengembalikan kekenyalan otot, membuang

racun dan melepaskan energi yang terperangkap di dalam otot. Wangi-wangian

memicu rasa senang dan sehat (Sharma, 2009).


d. Semprotan untuk ruangan
Minyak esensial bersifat lebih alami daripada aerosol yang dapat

merusak ozon dalam penggunaannya sebagai pewangi ruangan.

Penggunaannya adalah dengan menambahkan sekitar 10-12 tetes minyak

esensial ke dalam setengah liter air dan menyemprotkan campuran tersebut

ke seluruh ruangan dengan bantuan botol penyemprot (Hapsari, 2011).


e. Mandi dengan berendam
Mandi dengan berendam merupakan cara yang paling mudah untuk

menikmati aromaterapi. Tambahkan beberapa tetes minyak aroma ke dalam air

berendam, kemudian berendamlah selama 20 menit. Minyak esensial akan

berefek pada tubuh dengan cara memasuki badan lewat kulit. Campurkan

minyak esensial dengan cara yang tepat, karena beberapa minyak aroma tidak

mudah larut dalam air (Sharma,2009).


3. Minyak esensial aromaterapi greentea
Aromaterapi merupakan suatu metode penyembuhan dengan menggunakan

kekuatan aroma yang berasal dari minyak atsiri atau minyak esensial hasil

penyulingan atau ekstraksi dari sebagian atau seluruh bagian tumbuh-

tumbuhan(Ernest,dalam mulyana,dkk,2012).Minyak esensial pada umumnya

mengandung senyawa-senyawa kimia seperti alkohol, fenol, ester, sesquiterpen yang

memiliki efek antiviral, antifungal, bakteriostatik, dan bakterisidal. Cara penggunaan

minyak aromaterapi dalam suatu ruangan yaitu dengan penyemprotan menggunakan

botol kaca yang dilengkapi penyemprot logam (atomizer), penguapan karena adanya

pemanasan (vapourizer), dan pengeluaran molekul aromatik dengan alat bantu

listrik(Apriadj,2003 dalam Mulyana,dkk,2012).


Minyak esensial adalah kelompok besar minyak nabati yang berupa cairan

kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang

khas. Efek antimikroba menyebabkan minyak esensial digunakan sebagai

aromaterapi dan digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi

nosocomial(Ernest,1991 dalam Mulyana,dkk,2012).


Tea tree (Melaleuca alternifolia Cheel) merupakan tanaman asli Australia, mirip

dengan pohon teh (Camalia spp) yang digunakan sebagai antiseptik terhadap bakteri,

jamur dan virus, obat-obatan dan kosmetika. dikenal sebagai tea tree oil diekstrak

dari daunnya Minyak esensial tea tree secara resmi diperkenalkan oleh Departemen

Kesahatan Australia, Jurnal Medis Inggris dan Jurnal Farmasi Australia dapat

merawat luka bakar secara topikal, memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebagai

anestesi lokal dan antiinflamasi( Imam,dalam Mulyana,dkk,2012). Terdapat

kandungan dari green tea yaitu senyawa katekin mempunyai manfaat yang mampu

mengurangi resiko kanker,tumor,menurunkan kolestrol,mencegah

hipertensi,membunuh bakteri dan jamur,serta membunuh virus

influenza(Alamsyaj,salam rizky otarini,2009). Aromanya dapat merangsang


pengaturan aliran kelenjar adrenalin dan menenangkan sistem syaraf, sehingga

menimbulkan perasaan senang, tenang dan dapat juga menghilangkan shock

(Harry,2000).
4. Cara kerja aromaterapi
Dr. Alan Huch, seorang ahli neurologi, ahli psikiatri, dan juga direktur smell

and taste Research Centre di Chicago berkata,”Bau berpengaruh secara langsung

pada otak, seperti obat”. Aroma itu memasuki hidung kita dan berhubungan dengan

cilia, rambut-rambut halus di lapisan sebelah dalam hidung kita. Reseptor dalam

cilia berhubungan dengan tonjolan olfaktorius yang berada di ujung saluran

penciuman. Ujung dari saluran penciuman itu berhubungan dengan otak. Bau diubah

oleh cilia menjadi implus listrik yang diteruskan ke otak lewat sistem olfaktorius.

Semua implus yang mencapai sistem limbik, sistem limbik adalah bagian dari otak

yang dikaitkan dengan suasana hati, emosi, memori, dan belajar kita (Shama,2009).

You might also like