You are on page 1of 4

Kiat Menciptakan Anak Cerdas Sejak Dini

Ditulis oleh administrator


Parenting
91 24 0
Advertisement
Memiliki anak cerdas merupakan dambaan semua orang tua. Namun tahukah Anda
bahwa orang tua dapat mendidik anak agar kecerdasannya dapat dirangsang sejak
masih dalam kandungan? Bahkan sejak masih janin, orang tua dapat melihat
perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus
memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya kebutuhan biomedis,
kasih sayang, dan stimulasi.
Bicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak,
sedangkan kualitas otak itu dipengaruhi oleh sejumlah fakor. Secara prinsip,
perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan bisa terjadi dengan
memperhatikan banyak hal. Diantaranya adalah:

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


Pertama, kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus
benar-benar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Artinya ,asupan
protein,karbohidrat,dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Selain itu, seorang ibu
hamil tidak menderita penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak dalam kandungannya. Kebutuhan nutrisi itu sendiri ,
sebenarnya bukan hanya ketika ibu mengandung, melainkan ketika ia siap untuk
mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan dan komposisi
nutrisinya harus lengkap, sehingga ketika hamil, dari segi fisik sudah siap dan
proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi.
Tapi, memang di Indonesia atau di negara-negara berkembang pada umumnya
boleh dikatakan masih ajarang ada keluarga yang mempersiapkan kehamilan.
Bahkan kadang ada kehamilan dianggap sebagai suatu yang mengejutkan. Berbeda
dengan yang terjadi di negara-negara maju. Inilah yang cenderung menjadi
penyebab awal mengapa anak-anak yang lahir kemudian tidak berkualitas, karena
orang tua seakan tidak siap dalam segala hal untuk memelihara anaknya.

Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang


Seorang ibu harus menerima kehamilan itu dengan hati yang ikhlas dan bahagia,
yakni kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh
kembang bayi tidak akan optimal. Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima
resiko dari kehamilannya. Risiko tersebut misalnya, seorang wanita karier yang
hamil, merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan
mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi disisi lain juga merasa
tergangu dengan kehamilannya. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang
perkembangan bayi dalam kandungannya.
Selain itu, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan
bayi, yaitu apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari. Pernikahannya
direstui atau tidak, dan apakah ada komitmen antara istri dan suami. Tanpa
komitmen diantara keduanya, kehamilan itu bisa dianggap mengganggu.
Selain komitmen juga harus ada dukungan ( support ). Tanpa support, walaupun
ada komitmen dari suami dan keluarga, namun masih dapat mengurangi
perkembanan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan. Jadi, variabel
kasih sayang adalah komitmen dengan suami, serta support dari orang tua dan
keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tentram.

Perhatian Penuh Ibu Hamil Terhadap Kandungannya


Maksudnya adalah ibu hamil dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara
sengaja kepada bayi dam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi
kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo
transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan
merasa senang.
Sebaliknya, jika si ibu selalu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stress, ia
akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman
tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan terstimulasi dan juga ikut gelisah.
yang paling baik adalah stimulasi berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang
disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang. Berbeda jika si ibu
melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan
rangsangan negatif pada bayi. Stimulasi ini akan lebih efektif bila kehamilan sudah
menginjak usia diatas enam bulan.`Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak
pada bayi sudah mulai berfungsi.
Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu harus tetap menjaga nutrisi
yang di dapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan
suntikan TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Awalnya
bisa sebulan sekali, dan pada usia kehamilan tujuh bulan menjadi dua kali dalam
sebulan. Selanjutnya diperketat menjadi seminggu sekali pada usia kehamalan
sembilan bulan.
Disarankan untuk tidak minum obat-obatan yang katanya bisa merangsang
perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Obat-obatan itu hanya omong kosong.
Pemberian obat-obatan semacam itu percuma saja, dan tidak bepengaruh apa-apa.
Yang penting ciptakan saja lingkungan yang mendidik, yaitu tiga faktor
diatas. Stimulasi positif, memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak
dalam kandungan. Dari stimulasi ini diharapkan keika anak tumbuh, bukan hanya
menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Stimulasi
juga dapat menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak.

Sumber : Kiat Menciptakan Anak Cerdas Sejak Dini

Tips Menciptakan Anak Cerdas Sejak Dalam Kandungan


Anak yang cerdas dan shaleh adalah dambaan setiap orang tua, banyak cara yang dapat
kita lakukan untuk menjadikan anak kita cerdas. Mulai dari obat-obatan, makanan,
suplemen maupun pelatihan-pelatihan tertentu. Tapi tahukah Anda, bahwa sebenarnya
kaidah-kaidah kecerdasan tersebut dapat didesain sejak janin masih berada di dalam rahim
ibu?
Berikut ini tips-tipsnya:

1. Perhatikan Pola Makan


Pengaturan pola makan yang baik sebelum melakukan hubungan suami istri yang
dikehendaki terbentuknya janin, sangat besar sekali manfaatnya. Hal ini akan berpengaruh
pada kualiatas dan kuantitas sperma dan sel telur yang nantinya membentuk janin.
Makanlah makanan yang kaya gizi, nutrisi yang cukup dan pola hidup sehat sehingga
proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi. Jauhi makanan yang haram
karena akan menghasilkan sperma dan sel telur yang "kotor". Selain itu, seorang ibu hamil
senantiasa sehat sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam kandungan.

2. Ikhlas dan Banyak Bersyukur


Kehamilan adalah anugerah Allah yang harus disyukuri. Artinya, Anda sedang diberi
amanah oleh Allah berupa anak. untuk itu, Anda harus banyak bersyukur atas karunia
indah ini. Terimalah kehamilan itu dengan ikhlas dan senang hati, yakni kehamilan yang
benar-benar dikehendaki. TYanoa kasih sayang, tumbuh kembangnya bayi tidak akan
optimal. Allah SWT berfirman:
"...atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang
dikehendakinya) dan dia menjadikan mandul siapa yang yang dikehendakinya.
Sesungguhnya, Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (Asy-Syuura:50)

3. Perbanyak berdoa
Doa adalah manivestasi hubungan hamba yang lemah dengan Sang Khaliq Yang Maha
Segalanya. Setiap hari seorang muslim harus banyak berdoa.Apalagi di saat ia diberi
anugerah kehamilan. Doa dipanjatkan bukan hanya oleh istri saja, tapi juga pasangannya.
Berdoalah agar diberi kekuatan dan kemudahan dari sejak hamil hingga
melahirkan.Berdoalah agar bayi yang dilahirkan nanti menjadi anak yang pintar dan shaleh.
Di antara doa yang dianjurkan adalah Q.S. AL-Furqan:74

" Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati, dan jadikanlah pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa."
Jangan dilupakan pula doa yang dibaca suami istri setiap kali melakukan hubungan:

"Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan itu dari
anugerah yang akan Engkau berikan kepada kami."

4. Pebanyak Qiyamul Lail


Shalat malam terutama dispertiga malam adalah sarana yang baik untuk menjalin
hubungan dengan Allah.Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari shalat malam, baik
yang bersifar fisik maupun psikis.Diantaranya akan memperkokoh keyakinan dan rasa
percaya diri yang sangat diperlukan untuk menghadapi hal-hal tidak terduga selama
kehamilan dan saat persalinan.

5. Banyak Membaca Al-Qur'an


Allah SWT berfirman:

"...dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah
Nabi)..."(Al Ahzab:34)

Membaca Al-Qur'an selain dapat membuat tentram bagi orang yang membacanya juga
orang-orang yang mendengarnya. Terlebih bagi bagi wanita hamil, ia sangat membutuhkan
ketenangan dan kenyamanan saat menjalni hari-harinya. Perlu diingat, ketidakstabilan
emosi wanita hamil dapat melepaskan zat-zat negatif dalam darahnya yang mengandung
rasa tidak nyaman, sehingga secara tidak sadar bayi akan ikut terstimuli dan menjadi tidak
stabil. Sebaliknya, menurut psikolog anak Dra. Surasti Nurdadi, stimulasi positif dapat
meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Apalagi pada usia kehamilan 20
minggu lbih, janin sudah dapat mendengar suara yang datang dari luar. Maka bacaan Al-
Qur'an adalah sebaik-baik bacaan yang perlu diperdengarkan oleh janin, sehingga kelak ia
akan ter biasa dengan bacaan Al-Qur'an.

(Dikutip dari buku " Tiada Nama Seindah Doa")

You might also like