Professional Documents
Culture Documents
Umum
UU No. 29 Thn 2004 Praktik Kedokteran
UU No. 41 Tahun 2009 Rumah Sakit
PP No 32/1996 Tenaga Kesehatan
Kep. Menkes RI No. 434/MENKES/SK/X/1983 KODEKI
290/Menkes/Per/III/2008 PTK
585/Menkes/Per/IX/1989 PTM
269/Menkes/Per/III/2008 Rekam Medis
Pasal 2 UU No. 29 Thn 2004 Asas penyelenggaraan pradok
1. Nilai Ilmiah
2. Manfaat
3. Keadilan
4. Kemanusiaan
5. Keseimbangan
6. Perlindungan & Keselamatan Pasien
Pasal 46 Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit RS bertanggung jawab kepada hukum terhadap
semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian
yang dilakukan oleh tenaga kerja di RS
Hukum Forensik
Pasal 133 KUHAP ayat (1) ttg Kewajiban dokter Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan
untuk membuat keterangan ahli menangani seorang korban baik luka,
penganianyaan atau mati diduga karena peristiwa
tindak pidana, ia berwenang mengajukan
permintaan keterangan ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.
Pasal 184 KUHAP ayat (1): Alat bukti yang syah adalah :
- Keterangan saksi
- Keterangan ahli
- Surat
- Petunjuk
- Ket. terdakwa
Pasal 6 bKUHAP ayat(2) (1), kategori penyidik adalah Pejabat Polisi Negara
PP 27 Tahun 1983 RI yang diberi wewenang khusus oleh UU dgn
pangkat serendah-rendahnya Pembantu Letnan
dua (sekarang Ajun Inspektur Dua). Sedangkan
penyidik pembantu berpangkat serendah-
rendahnya Sersan dua (sekarang Brigadir dua). Bila
suatu Kepolisian Sektor tidak ada berpangkat
bintara, maka dibawah Pembantu letnan dua
dikategorikan sebagai penyidik.
Visum et Repretum
Staatsblad(Lembaran Negara) No 350 Tahun 1937 VeR adalah suatu Keterangan tertulis yang dibuat
pasal 1 dan 2 oleh dokter atas sumpah atau janji tentang apa
yang dilihat pada benda yang diperiksanya yang
mempunyai daya bukti dalam perkara pidana
Pasa 186 KUHAP Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli
nyatakan didepan sidang.
Pasal 184 KUHAP ayat c Surat keterangan dari seorang ahli yg memuat
pendapat berdasarkan keahliannya mengenai
suatu hal atausuatu keadaan yang diminta secara
resmi daripadanya.
Pasal 120 KUHAP (1) Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia
dapat meminta pendapat orang ahli atau
orang yang memiliki keahlian khusus
(2) Ahli tersebut mengangkat sumpah atau
mengucapkan janji dimuka penyidik bahwa
ia akan memberikan keterangan menurut
pengetahuannya yang sebaik-baiknya
kecuali bila disebabkan karena harkat
serta martabat, pekerjaan atau jabatannya
yang mewajibkan ia menyimpan rahasia
dapat menolak untuk memberikan
keterangan yang diminta
Pasal 134 KUHAP (1) Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk
kepentingan pembuktian bedah mayat
tidak mungkin lagi dihindari, penyidik
wajib memberitahukan terlebih dahulu
kepada keluarga korban
(2) Dalam hal keluarga keberatan, penyidik
wajib menerangkan dengan sejelas-
jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu
dilakukannya pembedahan tersebut
(3) Apabila dalam waktu 2 hari tidak ada
tanggapan apapun dari keluarga atau
pihak yang perlu diberitahu tidak
ditemukan, penyidik segera melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dlm
pasal 133 ayat (3) undang-undang ini
Aspek Hukum Medical Human Research
Pasal 42 UU Kesehatan Teknologi & produk tekhnologi kesehatan
diadakan, diadakan, diteliti,
diedarkan,dikembangkan, dan
dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1995 Ttg Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Litbangkes)
UU PRADOK
Konsil Kedokteran Indonesia
Pasal VI FUNGSI :
- PENGATURAN
- PENGESAHAN
- PENETAPAN
- REGISTRASI
- PEMBINAAN
Pasal VIII Wewenang :
- MENYETUJUI / MENOLAK REGISTRASI
REGISTRASI
- MENGESAHKAN STANDART KOMPETENSI
- MELAKUKAN PENGUJIAN
- PEMBINAAN
- WAJIB
Rahasia Kedokteran
Pasal 48 KEWAJIBAN DOKTER
STANDAR
DARI PASIEN
- MENERIMA JASA
Pasal 51 KEWAJIBAN DOKTER
- MERUJUK PASIEN
- SIMPAN RAHASIA
- PERTOLONGAN DARURAT
- MENAMBAH ILMU
Hak dan Kewajiban Pasien
Pasal 52 HAK PASIEN
KEBUTUHAN
DAN JUJUR
- MEMATUHI NASEHAT
- MEMATUHI KETENTUAN YANG BERLAKU
- MEMBERIKAN IMBALAN