Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Terdiri dari dua saluran pipa masing-masing bersambung dari hilum ginjal
hingga ke vesika urinaria . Panjangnya 20-30 cm, dengan penampang 0,5
cm. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi
terletak pada rongga pelvis.
3. Vesica Urinaria
4. Uretra
1. Filtrasi Glomerulus
Pembentukan unin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan
melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsula Bowman. Seperti kebanyakan
kapiler, kapiler glomerulus juga relatif impermeabel terhadap protein,
sehingga cairan hasil filtrasi (disebut filtrat glomerulus) pada dasarnya
bersifat bebas protein dan tidak mengandung elemen selular, termasuk sel
darah merah.
Konsentrasi isi filtrat glomerulus lainnya, termasuk sebagian besar
garam dan molukel organik, serupa dengan konsentrasinya dalam plasma.
Pengecualian terhadap keadaan umum ini ialah beberapa zat dengan berat
molekul ringan, seperti kalsium dan asam lemak, yang tidak difiltrasi secara
bebas karena zat tersebut sebagian terikat pada protein plasma. Hampir
setengah dari kalsium plasma dan sebagian besar asam lemak plasma terikat
pada protein, dan bagian yang terikat ini tidak difiltrasi dari kapiler
glomerulus.
Seperti pada kapiler lain, GFR ditentukan oleh (1) keseimbangan
antara daya osmotik koloid dan hidrostatik yang bekerja pada membran
kapiler dan (2) koefIsien flutrasi kapiler (Kf), hasil permeabilitas dan filtrasi
daerah permukaan kapiler. Kapiler glomerulus mempunyai laju filtrasi yang
jauh lebih tinggi dibandingkan sebagian besar kapiler lainnya karena
tekanan hidrostatik glomerulus yang tinggi dan Kf yang besar. Pada orang
dewasa normal, GFRnya sekitar 125 ml/menit, atau 180 liter/hari.
Membran kapiler glomerulus mempunyai tiga lapisan :
(1) Endotelium kapiler
Endotelium kapiler mempunyai fenestra. Meskipun fenestrasinya relatif
besar, sel endotel kaya akan muatan negatif tertentu yang menghambat
aliran protein plasma.
(2) Membran dasar
Terdini atas jalinan serabut kolagen dan proteoglikan yang memiliki
suatu ruangan besar yang dapat menyaring sejumlah besar air dan zat
terlarut yang kecil. Membran dasar secara efektif mencegah filtrasi
protein plasma, sebagian karena muatan listrik sangat negatif yang
berasal dari proteoglikan.
(3) Lapisan sel epitelial (podosit)
Sel-sel ini tidak kontinu tetapi mempunyai tonjolan panjang seperti kaki
(podosit) yang mengelilingi permukaan luar kapiler. Sel-sel epitel, yang
juga memiliki muatan negatif, merupakan pembatas tambahan terhadap
filtrasi protein plasma. Jadi, seluruh lapisan pada dinding kapiler
4. Tubulus Distal
Bagian paling pertama dan tubulus distal membentuk bagian
kompleks jukstaglomerulus yang menimbulkan kontrol umpan balik GFR
dan aliran darah dalam nefron yang sama. Bagian tubulus distal
selanjutnya sangat berkelok-kelok dan mempunyai banyak ciri reabsorpsi
yang sama dengan bagian tebal asenden ansa Henle. Artinya, bagian
tersebut mereabsorbsi sebagian besar ion, termasuk natrium, kalium, dan
klorida, tetapi sesungguhnya tidak permeabel terhadap air dan ureum.
Karena alasan ini, bagian itu disebut segmen pengencer karena juga
mengencerkan cairan tubulus.