Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Asfiksia neonatal merupakan salah satu penyebab kematian bayi baru lahir
terbesar di dunia. Selain itu asfiksia juga dapat menyebabkan kecacatan dan
spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang
Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uteris dan hipoksia ini
segera setelah bayi lahir. Faktor tersebut diantaranya dalah adanya (1) penyakit
pada ibu sewaktu hamil seperti hipertensi, gangguan atau penyakit paru, dan
gangguan kontraksi uterus, (2) pada ibu yang kehamilannya beresiko, (3) faktor
plasenta, seperti janin dengan solusio plasenta, (4) faktor janin itu sendiri, seperti
terjadi kelainan pada tali pusat antara janin dan jalan lahir, serta (5) faktor
persalinan seperti partus lama atau partus dengan tindakan tertentu (IDAI, 2008;
WHO, 2011).
episode hipoksia-iskemi yang signifikan saat lahir memiliki risiko disfungsi dari
berbagai organ, dengan disfungsi otak sebagai pertimbangan utama (IDAI, 2008).
1
2
seluruh dunia disebabkan oleh asfiksia neonatorum, dengan proporsi lahir mati
yang lebih besar. Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan
bahwa sejak tahun 2000-2003 asfiksia menempati urutan ke-6, yaitu sebanyak
malaria, sepsis neonatorum dan kelahiran prematur (IDAI, 2008; WHO, 2011).
Diperkirakan 1 juta anak yang bertahan setelah mengalami asfiksia saat lahir kini
hidup dengan morbiditas jangka panjang seperti cerebral palsy, retardasi mental
dan gangguan belajar (lee, et al., 2011). Menurut hasil riset kesehatan dasar tahun
komplikasi kehamilan dan persalinan seperti asfiksia, sepsis dan komplikasi berat
lahir rendah. Kurang lebih 99% kematian ini terjadi di negara berkembang dan
sebagian besar kematian ini dapat dicegah dengan pengenalan dini dan