Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kopi sebagai salah satu bahan minuman yang berasal dari proses pengolahan dan
ekstraksi biji tanaman kopi sudah tidak asing lagi bagi kita. Aromanya yang harum, rasanya
yang khas, nikmat, serta khasiatnya yang dapat memberikan rangsangan penyegaran badan
membuat kopi disukai oleh banyak orang.
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada
awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami
perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi
menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam
bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Kofein adalah alkaloid yang terdapat dalam biji kopi. Yang berasal dari Arab dan
Ethoipia. Sekitar tahun seribu, orang-orang Arab menemukan rahasia cara mengolah biji kopi
dan menggunakannya sebagai minuman yang menyegarkan. Di Eropa, kebiasaan minum kopi
diintroduksica tahun 1615, ketika mutan kopi pertama dari Turki tiba di pelabuhan Venesia.
Kemudian, tumbuhan kopi diseludupkan ke Brasilia yang kini menjadi produsen kopi
terbesar didunia.
Kopi mengandung ca 25 zat, yang terpenting dalam kofein (1-25%), hidrat arang
(7%), zat-zat asam (choloregenicacid, caffeicacid), tannin, zat-zat pahit lemak (ca 10%), dan
minyak terbang (zat-zat aroma). Minuman kopi terlalu banyak meningkatkan risiko karena
penyakit jantung, karena memperbesar kadar homosintesis darah.
Kafein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai nama lain 1,3,7- trimetixantin.
Kristal kafein dalam air berupa jarum. Bila tidak mengandung air, kafein meleleh pada 234 0
C sampai 239 0 C dan menyublim pada suhu yang lebih rendah. Kafein mudah larut dalam
air panas dan kloroform, tetapi sedikit larut dalam air dingin, alkohol dan beberapa pelarut
organik lainnya. (3)
Kafein adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan
sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain
pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman
berenergi (energydrink), coklat ataupun obat-obatan. (3)
Secara alamiah selain dari biji kopi kafein terdapat pula dalam daun teh, daun mete, biji kola
dan coklat (theobromin). Selain diperoleh dari tumbuh – tumbuhan, kafein juga dapat
1
disintesa. Kafein bersifat sebagai basa lemah dan hanya dapat membentuk garam dengan
asam kuat. (3)
Keuntungan Kafein
Kafein yang merupakan bagian dari kelompok senyawa metilsantin, sedangkan bagian
lain dari senyawa ini dikenal sebagai trofilin dan teobromin yang salah satu sumber
utamanya adalah dari kopi. Kafein dalam kopi mampu memberikan sinyal pada otak
untuk lebih cepat merespon dan dengan cepat mengolah memori pada otak (Andie R:
2006). Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Intisari bahwa Kafein ternyata
dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem
pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap
minum kopi dalam jumlah wajar (1-3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya
pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini
menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi. (4;323) II.2. Keuntungan
Kafein
Kafein yang merupakan bagian dari kelompok senyawa metilsantin, sedangkan bagian
lain dari senyawa ini dikenal sebagai trofilin dan teobromin yang salah satu sumber
utamanya adalah dari kopi. Kafein dalam kopi mampu memberikan sinyal pada otak
untuk lebih cepat merespon dan dengan cepat mengolah memori pada otak (Andie R:
2006). Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Intisari bahwa Kafein ternyata
dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem
pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap
minum kopi dalam jumlah wajar (1-3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya
pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini
menyebabkan orang suli II.3 Kerugian Kafein
Pada dosis sedang, kafein menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama,
sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus
halus. Jadi para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi
(Intisari).
Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena
senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga
bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan akibat produksi urin bertambah. Jadi,
jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi kandung kencing cepat penuh
(Intisari). (4324)
Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau
dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam jumlah
banyak bisa menambah risiko kekeroposan tulang (osteoporosis). (4;324)
Sementara itu, Andie. R (2006) mengemukakan bahwa dosis kafein dapat berakibat
fatal bagi manusia adalah sekitar 10 gram kafein yang dikonsumsi per oral (melalui
mulut). Dosisnya bervariasi tergantung berat badan (sekitar 150 miligram kafein
2
perkilogram berat badan). Jika diukur dengan suguhan minuman kopi, dosis fatal
tersebut setara dengan 50-200 cangkir kopi per hari.
Kafein juga merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Hasil dari beberapa
penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan di pagi hari
dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stres dan memicu poduksi hormon penyebab
stres selama satu hari penuh.
1.2 TUJUAN
Untuk menganalisis pada sampel kopi abah,kopi lawak,kopi nenek cafe,kopi
siger,kopi segar
Untuk mengetahui kandungan kafein pada sampel kopi abah,kopi lawak,kopi nenek
cafe,kopi siger,kopi segar terhadap penyakit jantung kronis
3
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi karena rusak nya dinding
pembuluh darah karena faktor beberapa resiko seperti radikal bebas yang terkandung
dalam rokok dan polusi, kolestrol tinggi, hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok dan
sebagai nya. Kolestrol yang menimbun di dinding bagian dalam pembuluh darah, dapat
mengakibatkan pembuluh darah mengalami penyempitan dan aliran darahpun menjadi
tersumbat. Akibatnya, fungsi jantung terganggu karena jantungb harus bekerja lebih
keras untuk memompa aliran darah.
Makanan juga menjadi pemicu jantung koroner, karena makanan yang di konsumsi
adalah makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak jahat yang di konsumsi
berlebihan. Tidak hanya makanan untuk orang yang kurang olahraga dan mengalami
obesitas pun memiliki resiko untuk menderita penyakit jantung koroner.
Respon tubuh yang pertama angina. Angina adalah kondisi dimana mengalami sakit
dada yang parah akibat oksigen ke paru-paru dan jantung hanya sedikit karena darah
tidak mengalir dengan baik.
Respon yang kedua adalah serangan jantung yang kondisi nya lebih parah dari
angina. Hal ini bisa menyebabkan jantung rusak karena retak bahkan menyebabkan gagal
jantung.
4
Stress
Genetik
Pola hidup buruk
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama di
budidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Konsumsi kopi dunia
mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabica dan 26% berasal dari kopi robusta. Kopi
berasal dari afrika, yaitu daerah pegunungan di etopia. Namun, kopi sendiri baru di kenal
oleh masyarakat dunia setelah setelah tanaman tersebut di kembangkan di luar daerah
asal nya yaitu yaman di bagian selatan arab, melalui para saudagar arab (Rahardjo, 2012)
Di indonesia kopi mulai di kenal pada tahun 1696, yang di bawa oleh VOC.
Tanaman kopi di indonesia mulai di produksi di pulau jawa, dan hanya bersifat coba-
coba tetapi karena hasil nya memuaskan dan di pandang oleh VOC cukup
menguntungkan sebagai komoditi perdagangan maka VOC menyebarkan nyakeberbagai
daerah agar para penduduk menanamnya (Najiyanti dan Danarti, 2004)
Teknologi budidaya dan pengolahan kopi meliputi pemilihan bahan tanam kopi
unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman dan pemberian penaung, pengendalian
hama dan gulma, pemupukan yang seimbang,pemanenan,serta pengolahan kopi pasca
panen. Pengolahan kopi sangat berperan penting dalam menentukan kualitas dan cita rasa
kopi (Rahardjo, 2012)
air
Air (H20) memang menjadi kandungan dari minuman kopi. Walaupun dalam
tahap pengeringan biji kopi,kadar kandungan air dalam kopi sudah mengalami
penurunan. Akan tetapi, air tetap menjadi kandungan dalam kopi yang tidak dapat di
pisahkan. Karena 70% dari tubuh kita memang harus terdapat kandungan air
Quinicacid
Rasa asam yang terdapat dalam minuman kopi itu karena kandungan zat yang
ini. Setiap kopi memang memiliki rasa asam yang berbeda-beda. Jadi tinggal jenis
kopi nya seperti robusta maupun arabic itu tidak sama. Orang maag kadang di larang
minum kopi karena terdapat quinicacid
Niacin
Jika di konsumsi terlalu banyak tidak baik untuk hati. Tetapi juga terdapat
dampak positif seperti meningkatkan HDL dan menurunkan LDL serta trigliserida.
5
Dicaffeoylquinicacid
Minuman kopi mengandung zat yang ini, terbukti di dalam nya mengandung
antioksidan yang tinggi.
Kafein
Dalam kopi terdapat kandungan kafein yaitu jenis alkaloid yang secara alamiah
terdapat dalam biji. Efek langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetul nya tidak
ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsung nya seperti menstimulasi pernafasan
dan jantung serta memberi efek samping gelisah dan tidak dapat tidur.
Kafein yang terkandung dalam kopi mempunyai manfaat atau keuntungan bagi tubuh
manusia antara lain :
6
2.2.2 KOPI LAWAK
7
2.2.5 KOPI SEGAR
KOPI ABAH
netto: 31g
Krimer
GlucoseSyrup
VegetableOils
Emulsifier E471
Stabilizer E340
8
Colour E160a
Gula
Kopi instant
Perisa kopi
Netto: 28g
Komposisi: gula, krimer, nabati, kopi bubuk (15,75%), susu bubuk, perisa identik
alami susu
Informasi gizi
Kilojoule 377 kj
Kalori 90 kkal
9
Lemak 3g
Protein 1g
Karbohidrat 15 g
Serat 0g
Gula 11 g
Kilojoule1 46 kj
Kalori 35 kkal
Lemak 0,98 g
Kolesterol 5 mg
Protein 2,58 g
Karbohidrat 3,79 g
Serat 0g
Gula 3,9 g
Sodium 33 mg
Kalium 126 mg
Kilojoule 297 kj
Kalori 71 kkal
Lemak 1,7 g,
10
Lemak Jenuh 0g
Lemak Trans 0g
Kolesterol 0mg
Protein 1g
Karbohidrat 14,7 g
Serat 0g
Gula 0g
Sodium 0mg
Kalium 0mg
Kandungan gizi pada kopi kapal api fressco tidak tertera pada kemasan.
Kandungan gizi pada kopi kapal api fressco tidak tertera pada kemasan.
11
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Alat-alat yang digunakan yaitu, batang pengaduk, beker gelas 100 dan 250 ml,
corong pisah, corong, gelas erlenmeyer 250 ml, hotplate, pipet tetes.
Bahan yang digunakan adalah air suling, Pb Asetat, kloroform, natrium karbonat
dan sampel kopi kapal api
Prosedur kerja
Filtrat
+ H2O
+ pb-Asetat
+ Kloroform (partisi)
+ NaCO3
Warna hitam
Abu-abu (keruh)
12
Dua lapisan keruh dan jernih
Coklat
Sampel
Kandungan kofein
0,0026 g
Alat dan bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: alat
penggerus, penggiling elektrik (National®), Labu Erlenmeyer (Pirex®), tabung
reaksi (Pirex®), Chamber (Camag®), rotavapor (Buchi® Rotavapor R-220),
gelas ukur 50 mL (Pirex®), rak tabung, densitometer HPTLC (Camag® TLC
Scanner 4), oven, lempeng KLT silica gel GF254 aluminium (Merck), timbangan
analitis (Sartorius®), gelas ukur 10 mL, sonikator, aplikator camag, pipa kapiler 5
µL. Bahan yang digunakan adalah kopi luwakRobusta dan Arabika yang
dikonsumsi luwak bulan dan luwak pandan yang diolah secara kering dan basah,
MgO, DCM, metanol, air suling, Natrium sulfat anhidrat.
Prosedur kerja
Uji kualitatif ekstrak kopi luwak Analisis kofein dari larutan sampel
dengan membandingkannya dengan standar.
Ekstraksi kofein dari kopi luwak Sebanyak ±800,1 mg bubuk kopi luwak
yang telah disanggrai (R Ab K ; R Ab B ; R Ph K ; R Ph B, A Ab K, A Ab B, A
Ph K, A Ph B) ditambah dengan ±800 mg MgO ditambah 8 mLaquades diaduk
dalam erlenmeyer ditambahkan 30 mL DCM, disaring, Sisa residu ditambahkan
20 mL DCM, disaring, dibilas dengan 5 ml DCM sebanyak tiga kali, di cukupkan
sampai 100 ml. Kumpulan Filtratekstak kopi luwak volume ±100 mLdirotary
hingga volume ±5 mL dicukupkan sampai volume 10 mL. Diperoleh larutan
dengan konsentrasi 10 mL. Ditotolkan pada plat KLT sebanyak 5 µL,
13
dikembangkan dengan DCM : methanol = 9,5 : 0,5. Bercak KLT discanning
dengan TLC Scanner pada panjang gelombang 254 nm. Kemudian diperoleh luas
histogram. Luas histogram yang diperoleh dimasukkan kedalam persamaan
regresi sehingga diperoleh kadar kofein.
Uji perolehan kembali Dilakukan proses ekstraksi kofein dari sampel kopi
luwak, kemudian dibuat larutan kofein murni untuk penambah. Selanjutnya
dilakukan uji perolehan kembali dengan penambaahankofein murni 40 %; 80 %
dan 120 %.
Hasil
Bahan
Prosedur Kerja
a. Pembakuan
14
Timbang saksama 0,3 gram K2Cr2O7, masukkan ke dalam labu ukur 100
ml. Larutkan dengan air suling, kemudian cukupkan volumenya hingga tanda.
Kocok hingga homongen, lalu ukur dengan saksama 25 ml larutan tersebut,
masukkan ke dalam stockerlemeyer. Tambahkan 0,8 gram KI dan 0,8 gram
NaHCO3, kemudiaan tambahkan dengan 2 ml HCL pekat. Diamkan selama 10
menit di tempat gelap, kemudiaan titrasi dengan larutan NA2S2O3 hingga
berwarna kuning muda. Tambahkan 2 ml indikator kanji (larutan membentuk
warna biru), kemudiaan lanjutan titrasi dengan warna biru tepat hilang.
b. Penetapan kadar
Indikator kanji dibuat dengan cara mengaduk 1gr kanji dengan 10 ml air
dingin, kemudian di tambahkan 200 ml air panas sambil diaduk-aduk, lalu
campuran tersebut dididihkan selama 30 menit sampai larutan menjadi jernih.
Kepekaan dari indikator ini dalam suasana asam lebiselama 30 menit sampai
larutan menjadi jernih.
Metode pengujian saya pilih dengan metode TLC densitometri atau kromatografi
lapis tipis (KLT) dengan eluen etil asetat : metanol : air (100 : 13,5 : 10) dan fase
diam menggunakan silika gel 60 F254. Sedangkan jarak rambat eluasi 8,5 cm dan Rf
kafein 0,44
15
3.1.5 KOPI SEGAR
Alat dan bahan
Alat : tabung reaksi, gelas piala, erlenmeyer, gelas ukur, hotplate, neraca analitik,
labu ukur,pipet volume
Bahan : kopi bubuk campuran (kopi segar), kafein, kalsium karbonat, kloroform,
aquadest
Cara kerja :
1 g kopi bubuk campuran (kopi segar) di masukkan ke dalam beaker Glass 150
ml dan di tambahkan 150 ml aquadest panas sambil di aduk
Tambahkan 25 ml kloroform
Di pipet larutan standar kafein sebanyak 2,5 ml,masukkan me dalam labu ukur 25
ml kemudian di encerkan dengan aquadest hingga garis tanda dan di
homogenkan.
1 gram Ekstrak kafein dari sampel kopi bubuk campuran di masukkan ke dalam
labu ukur 100 ml dan di lakukan pengenceran 10 kali pada labu ukur 10 ml
dengan aquadest hingga garis tanda dan di homogenkan, kemudian di tentukan
kadar nya dengan alat spektofotometriUV-Vis.
Kadar kafein dari kopi bubuk campuran sebanyak 1 gram adalah 0,01
16
3.2 Pembahasan
1.Kopi Abah
Kafein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai nama lain 1,3,7-
trimetixantin. Kristal kafein dalam air berupa jarum. Bila tidak mengandung air,
kafein meleleh pada 234 0 C sampai 239 0 C dan menyublim pada suhu yang lebih
rendah. Kafein mudah larut dalam air panas dan kloroform, tetapi sedikit larut dalam
air dingin, alkohol dan beberapa pelarut organik lainnya. Contohnya pada kopi yang
kita minum dapat membuat kita lebih bersemangat dalam beraktivitas.
Dalam percobaan ini yang akan dilakukan yaitu mengisolasi kafein dari kopi.
Pertama-tama memasukan 2 g kopi halus kedalam gelas Erlenmeyer kemudian
ditambahkan 125 ml aquadest kemudian dicampurkan sampai larut sempurna dan
dipanaskan selama 20 menit, kemudian disaring filtrat, Selanjutnya dilarutkan 25 ml
larutan Pb-asetat 10% kemudian dipanaskan sambil diaduk hingga terbentuk endapan.
Apabila sudah terbentuk endapan kemudian filtrat tersebut di saring panas-panas lalu
didinginkan. Filtrat yang diperoleh ditambahkan 25 ml kloroform dan dikocok
perlahan-lahan dengan menambahkan agar kafein yang terdapat pada sampel tersari
sempurna dan kafein yang diperoleh lebih baik, setelah itu campuran dibiarkan hingga
terbentuk 2 lapisan. Lapisan bagian bawah berwarna kuning dan bagian atas berwarna
coklat. Lapisan bawah merupakan larutan kafein dalam kloroform yang kemudian
diambil sebagai sampel dalam percobaan. Lapisan ini ditambahkan 10 ml NaOH 10%
dan 1 g Na2SO4 diaduk hingajernih kemudian disaring dalam wadah dan diuapkan
hingga yang tertinggal adalah filtrat kafein kasar.
Dari hasil percobaan yang dilakukan, kafein yang diperoleh dalam 2 g kopi kapal api
yaitu sebesar 0,026 g.
17
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tidak sesuai dengan
prosedur, antara lain:
2. Kopi Lawak
Sampel kopi lawak diperoleh dari Perusahaan Kopi Lawak “Ratu Lawak”
Kabupaten Liwa Provinsi Lampung Barat. Sampel tersebut merupakan variasi jenis
kopi Robusta dan Arabika diberikan pada 2 jenis lawak yaitu lawak bulan (A.
binturong) dan pandan (P. hermophroditus) kemudian diolah secara basah dan kering.
Literatur menyebutkan bahwa terdapat perbedaan kadar kofein antara kopi Robusta
dan Arabika. Kadar kofeinRobusta lebih tinggi dari Arabika dimana untuk biji kopi
hijau Robusta memiliki persentase kadar kofein 1,6-2,4% untuk kopi hijau dan untuk
kopi sanggrai>2,0%. Sementara Arabika memiliki persentase kadar kofein 0,9-1,2 %
untuk biji kopi hijau, sedangkan untuk biji kopi sanggrai>1,0 %. Menurut
Mahendratta, etal, 2012, Kadar kofein dari kopi lawak jenis Robusta juga lebih tinggi
dari Arabika dengan persentase berturut- turut adalah 1,77 dan 1,74%, namun lebih
rendah jika dibandingkan dengan kadar kofein kopi Robusta dan Arabika biasa
dengan persentase berturut-turut 1,91 dan 1,85%. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kadar kofein kopi diantaranya adalah jenis kopi dan cara pengolahan
kopi [9]. Ada dua cara pengolahan kopi yaitu cara pengolahan basah dan kering [10].
Pada penelitian ini pengolahan dengan cara kering menghasilkan kadar kofein lebih
rendah jika
Analisis Kadar Kofein Kopi Lawak dengan Variasi Jenis Kopidibandingkan
dengan pengolahan biji kopi luwak secara basah. Dari analisis dengan metoda TLC
Scanner yang dilakukan memberikan hasil kurva kalibrasi kofein standar dengan
persamaan regresi y=2715,112+4,389x dengan koefisien korelasi r=0,98470 Dari
penelitian diperoleh kadar kofein yang berbeda antara variasi jenis kopi, jenis lawak
dan cara pengolahan. Dimana pada Kopi Robusta yang diberikan kepada Lawak
Bulan (A. binturong) dan diolah secara kering diperoleh kadar kofein 1,91 %. Kopi
18
Robusta yang di berikan kepada Luwak Bulan (A. binturong) dan diolah secara basah
diperoleh kadar kofein 2,04 %. Kopi Robusta yang diberikan kepada Lawak Pandan
(P. hermophroditus) dan diolah kering memiliki kadar kofein 1,30 %. Kopi Robusta
yang diberikan pada Lawak Pandan (P. hermophroditus) dan diolah basah memiliki
kadar kofein 1,89 %. Sedangkan Kopi Arabika yang diberikan kepada Lawak Bulan
(A. binturong) dan diolah kering memiliki kadar kofein 1,29 %. Kopi Arabika yang
diberikan kepada Lawak Bulan (A. binturong) dan diolah basah memiliki kadar kofein
1,45 %. Kopi Arabika yang diberikan kepada Luwak Pandan (P. hermophroditus) dan
diolah kering memiliki kadar kofein 1,25 %. Kopi Arabika yang diberikan kepada
Lawak Pandan (P. hermophroditus) dan diolah basah memiliki kadar kofein 1,42 %.
Dari keseluruhan sampel yang diuji memperlihatkan hasil bahwa Kopi Robusta yang
diberikan pada Luwak Bulan (A. binturong) dan diolah secara basah memiliki kadar
kofein paling tinggi yaitu 2,04 %. Hal ini sejalan dengan pengolahan data secara
statistik tepatnya dengan Metoda “SPSS 21 menggunakan Anova Tiga arah”.
Memberikan hasil bahwa perbedaan jenis kopi, jenis lawak dan cara pengolahan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar kofein kopi lawak. Faktor jenis
kopi (Faktor A) berpengaruh signifikan terhadap kadar kofein yang dikandung oleh
kopi, dimana kadar kofein kopi Robusta memiliki nilai estimated marginal mean
sebesar 1,783. Nilai ini lebih tinggi
dari pada kadar kofein kopi Arabika yang memiliki nilai estimated marginal mean
sebesar 1,351. Variasi jenis luwak (Faktor B) juga memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap kadar kofein kopi. Dimana kadar kofein dengan menggunakan
lawak Bulan memiliki nilai estimated marginal mean sebesar 1.669. Nilai ini lebih
tinggi dibandingkan kadar kofein dengan menggunakan lawak Pandan memiliki nilai
estimated marginal mean sebesar 1.465. Cara Pengolahan (Faktor C). memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap kadar kofein kopi. Dimana kadar kofein dengan
cara pengolahan basah memiliki nilai estimated marginal mean sebesar 1.696. Nilai
ini lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan cara pengolahan kering memiliki
nilai estimated marginal mean sebesar 1.438.
19
3. Nene Kafe
Kafein merupakan senyawa bahan alam yang tersebar luas dan tergolong dalam
senyawa alkaloid, dengan rumus molekul C8H10N4O2, bersifat basa lemah berbentuk
serbuk putih yaitu kristal-kristal panjang, rasanya pahit dan memiliki titik leleh
sebesar 234-239 0C serta menyublin pada temperature 180-200 0C. Kafein memiliki
berat molekul 194,19 g/mol. Larutan kafein 1% dalam air memiliki pH 6,9. 1 gram
kafein akan larut dalam 46 ml air (suhu kamar), 5,5 mL air (800C), 1,5 mL (1000C),
66 mLalcohol (suhu kamar), 22 mLalcohol (600C), 50 mL aseton, 5,5 kloroform, 530
mL eter, 100 mL benzena, dan 22 mLbenzene. Kafein merupakan turunan N-
metilxantin, turunan N-metilxantin yang ditemukan dalam daun teh, daun mete, biji
kola, biji coklat serta dalam buah dari 63 spesies tumbuhan yang tumbuh diseluruh
dunia. Kafein ini banyak ditemukan dalam minuman seperti teh, kopi, minuman
ringan yang mengandung kola, minuman energi/suplemen, coklat, kakao, obat-obatan
dan makanan. kopi sebetulnya memiliki segudang manfaat bagi manusia. Khasiat kopi
yang sudah umum dikenal orang sejak dulu adalah mengurangi rasa kantuk dan lelah.
“Kafein yang terkandung dalam kopi mampu merangsang sistem saraf pusat, sehingga
kita bisa berpikir cemerlang, tidak mengantuk, dan konsentrasi kita terjaga. Ini karena
saraf kita terstimulasi
Na2S2O3 dilarutkan dengan air yang baru didihkan, karena harus steril dan
mengusir karbon dioksida yang terdapat dalam air dalam bntuk asam karbonat yang
bereaksi seperti asam - asam yang lain dan dapat menyebabkan hidrolisa dan
peruraian dari Na2S2O3 membentuk endapan sulfur berwarna kuning.
20
H2S2O3 H2SO3 + S
Padahasilpercobaanpenetapankadarkafein yang
terdapatpadaneskafetidaksamadengankandungankafein yang terdapatpadaneskafe
karenaadabeberapafaktorkesalahandalampercobaan yaitu :
a. padasaatekstrasi, susahkeluarnyaneskafe yang terdapatdalamcorongpisah.
b. pada proses titrasiterlaluberlebih/ kurangdalampenambahanbahanbaku.
c. perhitunganwaktupadasaatakandilakukanpengelapanditempat yang
d. gelap yang kemudianakan di saring
e. kalabrasialat yang kurangtepat
21
Padapenetapankadarini di dapatkankafeindalamnescafeialah0,034 mg.
denganpersentasekadarkafein… %
4. Kopi Siger
Dari sisi medis, efek langsung kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada,
tetapi yang ada adalah efek tak langsung, seperti menstimulasi pernafasan dan
jantung, serta memberikan efek samping yang tidak enak seperti rasa gelisah
(neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan
(tachycardia).
Efek farmakologi dan efek samping kafein pada setiap orang berbeda-beda,
tergantung kepekaan setiap orang terhadap kafein. Beberapa expose mengenai
kepekaan kafein terhadap ibu yang sedang hamil menyebutkan bahwa konsumsi
kafein menyebabkan kelahiran bayi yang cacat. Namun demikian memang belum ada
penelitian pra klinik maupun klinik terhadap manusia dan hewan mengenai efek
kafein pada konsumsi kopi normal.
Hasil analisis kadar kafein pada beberapa merek kopi yang beredar di pasaran
sangat variatif. Secara umum orang memilih kopi bukan karena berapa kadar kafein
yang terkandung, tapi karena kenikmatan yang telah dirasa, termasuk efek sedatifnya,
itu yang dipilih.
Kalau dalam kemasan produk rokok tertera kadar nikotin dan tar tiap
batangnya, bisa jadi di masa yang akan datang juga dituliskan kadar kafein, teofilin
atau teobrominnya pada tiap kemasan kopi.
22
5. Kopi Segar
Dan hanya boleh di minum 1/2 x sehari,karena apabila lebih dari 2x khawatir
akan menyebabkan detak jantung berdetak lebih kencang dari biasa nya dan
bisa menyebabkan gagal jantung atau Kematian Tetapi bagi penderita jantung
koroner alangkah lebih baik nya untuk menghentikan konsumsi kopi dan di ganti
dengan minum air putih atau jus yang lebih menyehatkan bagi tubuh.
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Bagi para penikmat kopi, tidak ada nikmat yang paling indah selain bisa
menyeruput pahitnya kopi di pagi hari. Bahkan rutinitas ini bisa jadi penyemangat
seseorang untuk memulai aktivitasnya.Tak hanya itu, meski pahit, kopi pun tetap
digandrungi karena dipercaya bisa memulihkan suasana hati yang sedang risau
bagi para pencintanya. Aromanya yang khas pun bisa membangkitkan
semangat.Karenanya, pencinta kopi bisa mengonsumsi lebih dari segelas setiap
harinya. Parahnya bisa lebih dari tiga atau lima gelas per hari. Manfaat Hitamnya
Kopi untuk Kecantikan Turunkan Berat Badan dengan Dua Cangkir Kopi Tiap
HaridiSekalipun banyak manfaatnya, Anda tetap harus sadar bahwa segala
sesuatu yang berlebihan pasti punya efek buruk untuk tubuh. Banyak orang
berpendapat bahwa terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan sakit jantung.
Benarkah?Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular Bunda Heart
Centre, HariadiHadibrata, mengatakan kopi tidak menyebabkan penyakit jantung.
Kafein pada kopilah yang bisa memengaruhi jantung. Namun ini bukan penyebab
utama penyakitnya, melainkan hanya memperparah kondisi orang yang sudah
memiliki penyakit jantung."Di dalam kopi ada kafein yang membuat denyut
24
jantung lebih cepat. Kalau peminum kopi punya riwayat penyakit jantung
koroner, itu bisa berbahaya," kata Hariadi ketika ditemui usai acara
LivingWithHeartDisease di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat. Dalam kondisi
normal, denyut jantung seseorang bisa mencapai 80 denyut/menit, kalau minum
kopi bisa sampai 100 denyut/menit. Bagi seseorang yang memiliki penyakit
jantung atau penyempitan pembuluh darah, suplai darah ke seluruh tubuh akan
berkurang. Namun, konsumsi kopi yang berlebihan akan menyebabkan jantung
bekerja lebih cepat dan keras. Hal inilah yang dapat menyebabkan kondisi
berbahaya"Itulah sebabnya mengapa orang yang menderita penyakit jantung
koroner atau penyempitan pembuluh darah tidak dianjurkan minum kopi secara
berlebih," paparnya. <br /><br />Hariadi pun menganjurkan, bagi penikmat kopi
yang juga memiliki riwayat penyakit jantung harus mengurangi konsumsi kopi
per harinya. "Kalau minum secangkir enggak terlalu berefek. Kalau sudah tiga
cangkir, itu bisa berbahaya," ucapnya.
Jadi setelah melakukan penelitian bahwa kadar kafein paling rendah yang baik
dikonsumsi untuk penderita penyakit jantung kronis yaitu “Kopi Abah”, karena
pada kopi abah memiliki kadar kafein yang rendah.
4.2 SARAN
Mengkonsumsi kopi dengan kadar kafein normal baik untuk tubuh tetapi
jika mengkonsumsinya secara berlebihan akan membahayakan tubuh.
25
DAFTAR PUSTAKA
Utami, Nurul. 2008. Identifikasi Senyawa Alkohol dan Heksana Daun. FMIPA
26
com/read/644214/kopi-kopi-termahal-di-dunia-luwak-no-1. Diakses tanggal 5
Januari 2014
Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. (2014). Statistik Kopi
Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia 2007-2013.
Jakarta.
Nurhayat, W. (2013). Kopi Luwak RI Paling Laku di Dunia.
diakses tanggal 16 Desember 2013 dari http://finance.detik.
com/47023/kopi-luwak-ri-paling-laku-di-dunia. Diakses tanggal 16
Desember 2013.
Mahendratta, M., Zainal., Israyanti., Tawali, A.B. (2013).
Perbandingan Karakteristik Kimia Dan Nilai Sensori Antara Kopi
Luwak Dan Kopi Biasa Dari Varietas Arabica (Coffea
Arabica.L) Dan Robusta (Coffea canephora.L). Universitas
Hasanuddin.
Ruosi, M. R., Cordero, C., Cagliero, C., Rubiolo, P.,
Bicchi, C., Sgorbini, B., Liberto, E., (2012). A further tool
to monitor the coffee roasting process: aroma
composition and chemical indices., J Agric Food Chem.
60(45):11283-91.
Rahardjo, P. Cet 2. (2013). Panduan Budi Daya dan
Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta., Penebar Swadaya.
Jakarta.
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Edisi ke IV. Bandung:
Tarsiti.
27