You are on page 1of 3

SP 2 PASIEN : MELATIH PASIEN MENGONTROL HALUSINASI

DENGAN BERCAKAP-CAKAP BERSAMA ORANG LAIN

Mila Yuni Sahlia 142310101090

NO TINDAKAN
1 Tahap Orientasi
“Selamat pagi, bapak/ibu”
“Saya perawat mila, masih ingat dengan saya ibu/bapak?”
“Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini? Apakah ibu/bapak masih
mendengar suara-suara?”
“Apakah ibu/bapak sudah melakukan cara yang kita latih kemarin?”
“Apakah suara-suara tersebut mulai berkurang atau bertambah
ibu/bapak?”
“Bagus sekali bapak”
“Kalau saya boleh, ibu/bapak sukanya ngobrol tentang apa?”
“Baik sekali ibu/bapak”
“Begini ibu/bapak, Sesuai dengan janji kita kemarin, saya akan melatih
ibu/bapak mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain, kita akan latihan selama 20 menit, bagaimana ibu/bapak apa kah
bersedia?”
“Baiklah ibu/bapak jika bersedia, latihannya mau dimana ibu/bapak?”
“Disini atau ditempat yang lainnya?”
2 Tahap Kerja
“Begini ibu/bapak untuk mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-
cakap dengan orang lain”.
“Jadi, jika ibu/bapak mendengar suara-suara, maka ibu/bapak langsung
mencari orang disekitar untuk diajak bicara”
“ibu/bapak bisa mengajak orang disekililing bapak mengenai hal yang
bapak sukai seperti hobi, pekerjaan dll”
“Contohnya seperti ini ibu/bapak, “tolong, saya mulai mendengar suara-
suara. Ayo ajak aku bicara! saya ingin ngobrol sama kamu tentang hobi
yang saya sukai”
“jika ada dirumah, ibu/bapak bisa mengajak ngobrol anggota keluarga
yang paling dekat dengan ibu/bapak”
“contoh jika ibu/bapak dekat dengan anak, katakan, “nak, ayo ngobrol
sama ibu/bapak tentang resep masakan, ibu/bapak mendengar suara-
suara.”
“Begitu ibu/bapak”
“Coba ibu/bapak melakukan apa yang saya lakukan tadi”
“Ya benar begitu ibu/bapak”
“Bagus sekali ibu/bapak”
“Coba diulangi satu kali lagi, Bagus,”
“Berlatih terus ya ibu/bapak”
“ibu/bapak bisa mengajak perawat atau pasien lain untuk bercakap-cakap
dengan ibu/bapak”
3 Tahap Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu/bpak setelah Latihan mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain?”
“Bagus ibu/ bapak”.
“Cobalah ibu/bapak melakukan latihan ini jika mendengar suara-suara
lagi?”
“Bagaimana kalau latihan ini dimasukkan ke jadwal kegiatan harian?”
“Apakah ibu/bapak mau? Baguslah ibu/bapak jika mau, kira-kira mau jam
berapa latihan bercakap-cakap?”
“Baiklah jika ibu/bapak mau latihannya besok pagi. Nanti lakukan secara
teratur ya ibu/bapak jika sewaktu-waktu muncul suara-suara lagi”
“ Terima kasih ibu/bapak sudah mau melakukan latihan ini, ibu/bapak
baik sekali”.
“Kalau begitu saya pamit dulu ibu/bapak”.
“Besok pagi saya akan kesini lagi”
“Selamat pagi”

Referensi

Keliat, B. A. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.

You might also like