You are on page 1of 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIV/AIDS

Pokok Bahasan : HIV/AIDS


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan HIV
Sasaran : Masyarakat DK Rogobayan
Hari / tanggal : Jum’at, 29 April 2018
Pukul : 15.00 (30 menit)
Tempat : Rumah Warga
Pemateri : Muhammad Suryani

I. Latar Belakang
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV. Virusnya Human Immunodeficiency Virus HIV yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Meskipun penanganan yang telah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar
bisa disembuhkan. HIV umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit
dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,
seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat
terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik
yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta
bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Penyakit AIDS ini telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Bahkan menurut
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa
sejak pertama kali diakui tahun 1981, dan ini membuat AIDS sebagai salah satu epidemik
paling menghancurkan pada sejarah. Di Indonesia menurut laporan kasus kumulatif
HIV/AIDS sampai dengan 31 Desember 2011 yang dikeluarkan oleh Ditjen PP & PL,
Kemenkes RI tanggal 29 Februari 2012 menunjukkan jumlah kasus AIDS sudah
menembus angka 100.000. Jumlah kasus yang sudah dilaporkan 106.758 yang terdiri atas
76.979 HIV dan 29.879 AIDS dengan 5.430 kamatian. Angka ini tidak mengherankan
karena di awal tahun 2000-an kalangan ahli epidemiologi sudah membuat estimasi kasus
HIV/AIDS di Indonesia yaitu berkisar antara 80.000 – 130.000. Dan sekarang Indonesia
menjadi negara peringkat ketiga, setelah Cina dan India, yang percepatan kasus
HIV/AIDS-nya tertinggi di Asia.
II. Tujuan
A. Tujuan Intruksional Umum
Melalui kegiatan penyuluhan masyarakat DK Rogobayan RW XI memahami tentang
cara pencegahan penyakit HIV/AIDS.
B. Tujuan intruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat DK Rogobayan RW XI
mampu :
1. Mengetahui definisi penyakit HIV/AIDS
2. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis dan cara penularan penyakit
HIV/AIDS
3. Mengetahui penatalaksanaan medis penyakit HIV/AIDS
4. Mengetahui dan memahami cara mencegah penyakit HIV/AIDS
III. Materi
Terlampir
IV. Media
Leaflet
V. Metode
Diskusi dan tanya jawab
VI. Strategi penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan pasien Media
1. Pembukaan 5 1. Memberikan salam 1. Membalas
menit salam
2. Memperkenalkan diri
2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
3. Memperhatikan
tentang pemberian
pendidikan kesehatan
serta melakukan
kontrak waktu
2. Penyampaian 20 1. Menjelaskan materi 1. Memperhatikan Leaflet
a. Definisi penyakit
materi menit dan
HIV/AIDS
mendengarkan
b. Manifestasi klinis
penjelasan yang
dan cara
telah diberikan
penularan
penyakit
HIV/AIDS
c. Penatalaksanaan
medis penyakit
HIV/AIDS
d. Cara mencegah
penyakit
HIV/AIDS
2. Memberikan
kesempatan bertanya
3. Menjawab pertanyaan
2. Bertanya

3. Memperhatikan
3. Penutup 5 1. Menyimpulkan 1. Memperhatikan
menit materi
2. Menjawab
2. Memberikan evaluasi
pertanyaan
kepada pasien
3. Memperhatikan
3. Memberikan
dan
reinforcement positif
mengucapkan
pada peserta
terimakasih
4. Mengucapkan salam 4. Menjawab
salam

VII. Teknik Evaluasi


1. Evaluasi struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga DK Rogobayan
3. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
4. Evaluasi hasil
Klien dapat :
a. Mengetahui definisi penyakit HIV/AIDS
b. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis dan cara penularan penyakit
HIV/AIDS
c. Mengetahui penatalaksanaan medis penyakit HIV/AIDS
d. Mengetahui dan memahami cara mencegah penyakit HIV/AIDS
VIII. Daftar Pustaka
Diguilio, Dkk. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Rapha Publishing : Yogyakarta
Padila. 2012. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Numed : Yogyakarta
Zulkoni. Dkk. 2011. Parasitologi Untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan
Teknik Lingkungan. Numed : Yogyakarta

You might also like