Professional Documents
Culture Documents
P(OB) : Selamat pagi Ns Erwin,saya Ns. Tutik ingin memberitahu bahwa ada pasien baru
Ny.Dewi Yanti diagnosa medis ESRD dari ruangan IRD di rawat inap di ruang
Pandanwangi. Keadaan umum pasien lemah dan kesadaran compos mentis. Saya telah
menerima pasien dan saat ini pasien sudah berada di ruang rawat inap Pandanwangi dan
saat ini saya limpahkan wewenang untuk tindakan sentralisasi obat kepada Ns. Erwin.
PP : baik Ns.Tutik saya terima pelimpahan wewenang perawatan ny simpen untuk tindakan
selanjutnya sentralisasi obat pasien.
P(OB) : baik Ns.Erwin Kalau begitu saya lanjutkan tugas saya yang lainnya.
PP : baik Ns. Tutik silahkan dan terima kasih.
P(OB) : sama-sama Ns. Erwin, selamat pagi
PA : selamat pagi, dengan keluarga pasien ibu.Simpen yang masuk pagi ini tadi?
KP : iya sus, saya suami ibu Simpen, ada apa ya sus?
PA : perkenal nama saya Ns. Leli, saya perawat yang dinas shiift pagi hari ini.
Bapak tadi sudah dijelaskan maupun diorientasikan mengenai ruangan oleh Ns. Tutik,
sesuai dengan prosedur keselamatan dan kenyamanan pasien selama dirawat di Ruangan
Pandanwangi RSUD Dr.Soetomo, maka saya akan meminta persetujuan bapak untuk
pengaturan dan pengelolaan obat pasien, tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan
obat secara bijaksana dan menghindari pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan
keperawatan pasien dapat terpenuhi. Bagaimana bapak setuju?
KP : baik sus, saya setuju.. selanjutnya bagaimana sus?
Kami belum memiliki obat apa pun sus.
PA : baik pak, nanti kami jelaskan secara lebih rinci di ruangan, sekarang bapak ikuti saya
keruangan, kepala tim keperawatan yang menjelaskannya.
KP : sebentar ya bu, bapak tinggal ke ruangan sebentar,
.
Penambahan Obat:
a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau perubahan alur
pemberian oabat, maka informasi ini akan dimasukan dalam buku masuk obat
sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu sedian obat.
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja) maka dokumentasi
hanya dilakukan pada buku masuk obat dan selanjutnya diinformasikan kepada
keluarga dengan kartu khusus obat
Obat khusus :
a. Obat dikategorikan khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup mahal,
menggunakan alur pemberian yang cukup sulit, memiliki efek sampingyang
cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu / sewaktu saja.
b. Pemberian obat khusus dilakukan menggunkan kartu khusus obat, dilaksanakan
oleh perawat primer.
c. Informasi yang diberikan kepada pasien atau keluarga: nama obat, kegunaan obat,
waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab pemberian, dan wadah obat
sebaiknya diserahkan atau ditunjukan kepada keluarga setelah pemberian,.
Usahakan terdapat saksi dari keluarga saat pemberian obat
Bagaimana pak, ada yang ditanyakan?
Atau sudah cukup jelas?
KP : sudah pak, sudah sangat jelas..
PP : baik pak mari saya bantu untuk mengisi berkas format persetujuan.
Ini berkasnya silahkan di baca terlebih dahulu.
KP : baik pak..
KP : sudah pak.
PP : baik pak, ini ada resep yang harus bapak tebus di apotik ruangan, dan ini untuk surat
pengambilan obat pak. saya tunggu diruangan untuk obat yang sudah ditebus ilahkan
diantar kesini.
KP : baik pak, saya tebus resep dulu pak.
PP : Ns. Leli tolong ini obat Ny.Simpen di atur dalam rak obat pasien dan berikan obat untuk
siang ini.
PA : baik Ns. Erwin
PP melimpahkan wewenang mengelola obat dan mendistribusikan obat pasien kepada Perawat
Asosiet
PA : Ns.Erwin saya sudah memberikan obat injeksi kepada pasien Ny.Simpen sesuai
standart keamanan pasien, dan sentralisasi obat pasien Ny.Simpen sudah saya rapikan
di loker obat pasien.
PP : baik Ns. Leli terima kasih sudah bekerja dengan baik.
Ns. Friska tindakan sentralisasi obat pasien Ny.Simpen sudah dilaksanakan
sesuai prosedur keselamatan pasien.
Karu : baik Ns. Erwin, Saya melakukan penilaian dan validasi yang telah ns. Erwin lakukan.
Apakah ada permasalahan yang terjadi? Atau ada ynag mau ditanyakan?
PP : sampai saat ini belum ada bu
Karu : Ns. Erwin tadi sudah baik sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Tambahan saja jangan
lupa mendokumentasikan KIE pasien baru dan pemberian obat pada rekam medis pasien.