You are on page 1of 4

Modul no : 56 Kontraktur Tangan ICOPIM:

Kolegium Ilmu Bedah Plastik dan 5-891


Rekonstruksi

1.1. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


 Mampu menjelaskan anatomi kulit,jaringan lunak dan persendian pada tangan
 Mampu menjelaskan mengenai kontraktur dan membuat diagnosis kontraktur secarra
benar berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang
 Mampu membuat perencanaan tatalaksana kontraktur tangan dengan benar
 Mampu melakukan

2. GAMBARAN UMUM
Kontraktur adalah musuh dari fungsi. Hal ini terbukti dalam kasus pasien dengan luka
bakar berat pada tangan. Pencegahan terjadinya kontraktur sendi dan deformitas adalah
komponen paling penting dalam restorasi fungsi tangan.

3. MATERI BAKU
3.1. Rekonstruksi tangan yang mengalami luka bakar
Sebagian besar pasien yang mengalami luka bakar yang signifikan akan
mengalami kontraktur pada kulit dan jaringan lunak termasuk di dalamnya
adalah kontraktur web space dan kontraktur adduksi dari ibu jari.

3.2. Kontraktur pada kulit dan jaringan lunak


Masalah paling umum setelah luka bakar pada tangan adalah terjadinya
kontraktur kulit dan jaringan lunak yang dapat terjadi akibat skin graft yang
tidak adekuat ukuran ataupun ketebalannya, adanya parut hipertrofik atau
pembentukan keloid, pembidaian pascacedera yang tidak adekuat atau
rehabilitasi yang tidak adekuat.
Kontraktur pada telapak tangan setelah luka bakar pada permukaan volar
tangan umumnya terjadi akibat tangan yang tidak dibidai dengan baik setelah
cedera. Kecenderungan untuk terjadinya kontraktur fleksi pada pergelangan
tangan dan jari serta kontraktur adduksi ibujari menyebabkan perlunya
pembidaian tangan dengan posisi hiperekstensi pergelangan tangan , ibujari
dalam posisi abduksi penuh dan semua sendi fleksi pada sendi MCP dan
ekstensi sendi IP setidaknya untuk beberapa saat dalam 1 hari.
Pencegahan kontraktur sangat penting, dan jika kontraktur sudah terjadi maka
pembebasan secara pembedahan dan STSG/FTSG setelahnya pada tangan
diperlukan. Insisi paralel pada palmar distal dan lekuk tenar seringkali sudah
cukup untuk membebaskan kontraktur. Tempat donor untuk FTSG yang sering
digunakan adalah lipat paha atau dinding abdomen bawah.
Pembidaian yang adekuat dan program terapi yang agresif setelah pembebasan
kontraktur sangat penting untuk mencegah timbulnya kontraktur lagi.
Regimen yang diberikan adalah pembidaian saat malam hari selama 1 tahun
dengan posisi pergelangan tangan dan jari ekstensi penuh, serta penggunaan
dini pressure garments untuk menjamin mobilitas dan fungsi tangan. Terdapat
beberapa alat untuk melatih gerak pasif seperti yang terlihat dalam gambar
dibawah ini.

gambar1. alat latihan gerak pasif untuk mencegah kontraktur dan


meningkatkan fungsi tangan setelah luka bakar

Kontraktur pada dorsum tangan dapat mengganggu fungsi tangan seperti


kontraktur pada permukaan volar. Pada kasus dengan kontraktur berat, tendon
ekstensor akan terlihat memendek, berparut dan tidak memungkinkan untuk
dilakukan tenolisis ataupun pemanjangan dengan metode step cut. Kasus
seperti itu mungkin memerlukan transeksi tendon atau eksisi untuk
memungkinkan fleksi sendi MCP. Setelahnya, penutupan luka dapat
menggunakan groin flap, flap dinding abdomen, flap fasciocutaneous radius
lengan bawah dan free flap.

3.3. Kontraktur web space


Kontraktur ini adalah deformitas yang paling sering terjadi pada web space
setelah luka bakar. Parut yang tebal atau kontraktur graft di sepanjang ujung
dorsal web dapat menghasilkan distal creep. Tanpa penggunaan bidai untuk
mempertahankan jari dalam posisi abduksi maka jari umumnya akan berada
dalam posisi adduksi saat istirahat sehingga web yang mengalami luka bakar
akan sembuh dalam posisi kontraktur. Pembebasan dengan z-plasty umumnya
cukup untuk melepaskan kontraktur web space yang sederhana. Namun pada
kontraktur yang lebih luas dengan web space creeping yang mencapai ½-3/4
jarak dari sendi MCP ke sendi PIP maka perlu dilakukan V-M plasty dimana 5
flap dibuat dalam web space untuk mengembalikan posisi proksimal web.

3.4. Kontraktur adduksi ibujari


Kontraktur ini melibatkan web space pertama dan merupakan deformitas yang
kompleks karena melibatkan tidak hanya parut pada kulit web space pertama,
tapi juga fibrosis otot adduktor dan otot interosseous dorsalis pertama. Karena
itu hanya pada keadaan tertentu saja z-plasty dapat digunakan untuk
membebaskan kontraktur adduktor dengan adekuat. Hiperekstensi sendi MCP
sering terjadi pada kontraktur adduktor akibat parut pada dorsal. Karenanya
dilakukan untuk membebaskan harus sepanjang sendi MCP hingga sisi dorsal
web space dan sepanjang ekuk thenar pada sisi volar untuk membebaskan
sendi MCP.
Saat pembebasan kontraktur adduktor harus berhati-hati untuk menghindari
cabang sensorius n. Radialis dan kumparan neurovaskular ibujari dan sisi
radialis jari telunjuk. Fasia dan otot dibebaskan hingga tercipta web space
yang adekuat. 4 flap z-plasty dan 5 flap z-plasty sering digunakan untuk
desain membebaskan kotraktur pada web space pertama.

gambar1. desain 4 flap z-plasty untuk membebaskan kontraktur webspace


pertama

gambar2. desain 5 flap z-plasty untuk membebaskan kontraktur adduktor yang


melibatkan otot

Jika struktur anatomi dalam/profunda tidak terpajan maka penutupan luka


pada web space dapat menggunakan skin graft . Namun untuk menutup
struktur yang dalam dapat digunakan groin flap atau flap lengan bawah sisi
radial distal.

3.5. Simpulan
Rekonstruksi web space dan kontraktur adduksi serta sekuele lain setelah luka
bakar seringkali membutuhkan prosedur z-plasty, serta free flap atau flap
regional dan lokal. Karena itu sebaiknya ahli bedah yang mengani harus
terbiasa untuk mengatasi rekonstruksi pada problem-problem sekunder luka
bakar.
4. ALGORITMA

5. RANGKUMAN
Kontraktur adalah musuh dari fungsi. Karena itulah pencegahan terjadinya kontraktur
sendi dan deformitas adalah komponen paling penting dalam restorasi fungsi tangan.
Kontraktur yang terjadi dapat diakibatkan oleh skin graft yang tidak adekuat sehingga
terjadi kontraktur pada kulit dan jaringan lunak pada dorsum ataupun volar tangan.
Penanganan umum pada kontraktur adalha pembebasan kontraktur secara pembedahan
yang dilanjtkan dengan penutupan defek dengan STSG atau FTSG yang adekuat.
Setelahnya dilakukan pembidaian dan program terapi yang agresif untuk menjamin
mobilitas dan fungsi tangan. Kontraktur lain yang dapat terjadi adalah kontraktur web
space dan kontraktur adduktor ibujari.

You might also like