You are on page 1of 6

ANALISA DATA

DATA MASALAH KESEHATAN ETIOLOGI


Winshield survey : Ketidakefektifan managemen Struktur organisasi
 Hasil winshield survey UKS UKS yang tidak aktif
ruang UKS memiliki 1 bed di MI Khusnul
dan 2 kotak P3K yang Khotimah berhubungan
sudah habis dan tidak dengan kurangnya
tersedia betadine pemanfaatan sarana

 Ketersediaan obat P3K prasarana UKS yang


sudah tersedia
yang sudah kosong
 Kondisi ruang UKS
berantakan, terdapat
tumpukan tumpukan karpet

Wawancara :
Hasil wawancara guru yang
bertanggung jawab dengan UKS
kegiatan kesehatan sekolah yang
dilakukan, UKS sudah ada tetapi
sudah tidak aktif sejak 2 tahun
yang lalu. Dari pihak puskesmas
tidak ada kerjasama untuk
memperbaharui dan menyegarkan
kader dan dokter kecil UKS. Hasil
wawancara guru yang bertanggung
jawab di UKS dahulu ada program
dari pihak puskesmas terkait
pembntukan dokter kecil dan
pelatihan tersebut terakhir pada
tahun 2016, sekarang masih ada
dokter kecil tersebut sejumlah 15
siswa, semua dokter kecil
merupakan siswa kelas enam, dan
belum dilaksanakan seleksi dokter
kecil lagi untuk regenerasi,

Angket:
 54,4% di UKS tidak
terdapat pelayanan
kesehatan untuk
pemeriksaan karies gigi
 50% stidak pencatatan
hasil pemeriksaan
kesehatan siswa pada buku
UKS

Winshield survey : Resiko diare di MI


Resiko terjadinya masalah
 Terlihat siswa siswi MI Khusnul Khotimah
kesehatan diare pada siswa/i
Khusnul Khotimah disaat berhubungan dengan
MI Khusnul Khotimah
jam istirahat membeli jajan kurangnya perilaku
di sepanjang pinggir jaan hidup bersih dan sehat
 Terlihat siswa siswi MI dalam hal jajan
Khusnul kahtimah sebelum disembarang tempat
makan jajanan yang dibeli
dipinggir jalan tidak
mencuci tangan terlebih
dahulu
 Terdapat sampah bekas
jajan di lingkungan
halaman sekolah
 Terdapat sampah pada
pinggir dan dalam
selokan.
 Terlihat tidak tersedianya
kantin dan koperasi di
dalam sekolahan.
 Terlihat dua siswa
mempunyai kuku panjang
Wawancara :
 Hasil wawancara dengan
para guru didapatkan data
bahwa sekolah belum
mempunyai tempat khusus
untuk mencuci tangan
(wastafel).
 Guru mengatakan siswa
masih sering membuang
sampah tidak pada
tempatnya
 Guru mengatakan tidak
tersedianya kantin dan
koperasi di dalam
sekolahan

Angket:
 68.4% siswa selalu
mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan
 31,6% kadang-kadang
siswa mencuci tangan
sebelum dan sesudah
makan
 61,4% siswa selalu
mencuci tangan setelah
bermain.
 31,6% kadang-kadang dan
7% tidak pernah mencuci
tangan setelah bermain
 90.4% sisa selalu mencuci
tangan dengan air
mengalir.
 7,9% kadang- kadang dan
1,8% tidak pernah mencuci
tangan dengan air
mengalir.
 72.8% siswa slalu mencuci
tangan menggunakan
sabun
 23,7% kadang- kadang,
3,5% tidak pernah cuci
tangan menggunakan
sabun.
 70,2% sisa selalu
membersihkan kelas.
 81,6% sisa selalu
membuang sampah pada
tempatnya.
 64% sisa selalu memilih
jajan sehat ketika istirahat.
 58,8% siswa membawa
bekal.
 16,7% tidak pernah
membawa bekal.
 24,6% selalu membawa
bekal.
 54,4% siswa membawa
minum.
 94,7% siswa diberikan
penkes cuci tangan.

Winshield survey : berhubungan dengan


 Terdapat 16 siswa yang Resiko terjadinya masalah
kurangnya perilaku
berkaries gigi kesehatan kerusakan gigi pada
menjaga hidup bersih dan
 Data dari puskesmas 24 siswa/i
siswa mempunyai karies sehat dalam perawatan
gigi dari 62 siswa gigi dan mulut

Wawancara :

- Hasil wawancara dengan dua


siswa yang mengalami karies
gigi, mengatakan bahwa suka
makan permen, suka makanan
yang manis seperti kue dan
tidak gosok gigi sebelum tidur
- Pengurus UKS mengatakan
pemeriksaan caries gigi
dilakukan 2 bulan yang lalu.

Hasil angket :

 94,7% siswa diberikan


penkes cuci tangan.
 60,5% tidak ada
pemeriksaan karies gigi
sebulan sekali.
 90,4% siswa
membersihkan gigi 2x
sekali
 97,4% siswa menggosok
gigi menggunakan odol.
 91,2% siswa berpendapat
baha gosok gigi tidak
teratur menyebabkan gigi
berlubang.
 98,2 % siswa berpendapat
makan cklat dan permen
menyebabkan gigi
berlubang.
 99,1% siswa tau cara
menggsk gigi.

Winshield survey : Berhubungan dengan


Risiko terjadinya cidera pada
lingkungan bermain yang
 Lantai lapangan terbuat siswa MI Khusnul Khotimah
tidak aman.
dari paving
 Terlihat siswa siswi
tampak berlari lari
dilapangan saat jam
istirahat dan beberapa
siswa lari lari tanpa
menggunakan sepatu
 Telihat ada 3 siswa yang
bermain sepeda dihalaman
seklah, dan 1 siswa
melakukan atraksi pada
saat bersepeda.
Hasil wawancara:
 Salah satu guru
mengatakan jika siswa
siswi suka berlari-lari pada
saat bermain.
Angket:
 100% halaman sekolah
menggunakan paving
 78,9% siswa lari-lari di
halaman sekolah
 21,1% siswa tidak lari-
lari di halaman sekolah

You might also like