You are on page 1of 13

MAKALAH

“Teknik Diskusi, Kegiatan dan Pengorganisasian Kelompok dalam


Bimbingan Kelompok”

Untuk memenuhi tugas mata Teknik-Teknik Bimbingan dan Konseling di Sekolah


yang diampu oleh ibu Dr. Sulistiyana S.Pd., M.Pd
dan bapak M. Andri Setiawan, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 1 :

Farah Nur Sabila (1710123120006) M. Luthfi Rizaldy (1710123310012)

Juni Oktaviani (1710123120010) Nurul Jamil (1710123120016)

Juraida (1710123220013) Vina Agustina (1710123120019)

Wihdaturrahmahayati (1710123320023)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini disusun
berdasakan pengetahuan yang penulis dapatkan dari beberapa sumber. Makalah
Teknik-Teknik Bimbingan dan Konseling di Sekolah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas kuliah, dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Dengan ini penulis telah berusaha
semaksimal mungkin agar dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya,
karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini berguna bagi kita semua. Dan apabila ada
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan, kami selaku penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Banjarmasin, 26 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Metode Penulisan..........................................................................................2

D. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

E. Manfaat Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Teknik Diskusi Kelompok............................................................................3

B. Teknik Kegiatan Kelompok..........................................................................4

C. Teknik Pengorganisasian Kelompok.............................................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................8

B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam
membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang bijaksana.
Sedangkan kelompok adalah kumpulan sejumlah orang. Meskipun suatu
kelompok terdiri dari sejumlah orang, tetapi kelompok bukan sekedar
kumpulan sejumlah orang. Maka dari itu berdasarkan pengertian tersebut
Bimbingan kelompok dapat berarti suatu upaya bimbingan yang dilakukan
melalui situasi, proses dan kegiatan kelompok. Sasaran bimbingan kelompok
adalah individu-individu dalam suatu kelompok agar individu yang diberikan
bimbingan mendapat pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan
perwujudan diri (Sayondari dkk: 2014).
Sayondari, dkk (2014) juga mengatakan layanan bimbingan kelompok
memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh
berbagai paham dari guru pembimbing yang berguna bagi kehidupannya
sehari-hari serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan alam
menuju perkembangan optimal. Tujuan umum layanan bimbingan kelompok
adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi anggota kelompok.
Dengan demikian pada layanan bimbingan kelompok yang mana
anggotanya terdiri atas 2-10 orang diharapkan konseli agar mampu
melakukan pencegahan masalah, pemeliharaan nilai-nilai, dan pengembangan
keterampilan-keterampilan hidup yang dibutuhkan. Maka dalam bimbingan
kelompok ini tentu memerlukan teknik dalam pelaksanaannya dimana teknik
tersebut dapat dilakukan untuk membantu konselor dalam mencari solusi atas
permasalahan konseli. Salah satunya teknik bimbingan kelompok yaitu teknik
diskusi kelompok, kegiatan kelompok dan pengorganisasian kelompok.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dari pelaksanaan teknik diskusi kelompok?
2. Apa konsep dari pelaksanaan teknik kegiatan kelompok?
3. Apa konsep dari pelaksanaan teknik pengorganisasian kelompok?

C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah Studi
Literatur. Terdapat berbagai buku rujukan dan berbagai jurnal online yang
berkaitan dengan pelaksanaan bimbingan kelompok yang memuat teknik-
teknik bimbingan kelompok. Metode penulisan ini bersifat studi pustaka.
Informasi yang ditemukan dari beberapa sumber bacaan kemudian disusun
dalam penyajian makalah berdasarkan urutan yang sesuai. Pembahasan yang
dilakukan sesuai dan dikaitkan dengan materi yang dibahas. Setelah itu
diurutkan dan disajikan dalam makalah.

D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dari pelaksanaan teknik diskusi kelompok.
2. Untuk mengetahui konsep dari pelaksanaan teknik kegiatan kelompok.
3. Untuk mengetahui konsep dari pelaksanaan teknik pengorganisasian
kelompok.

E. Manfaat Penulisan
1. Pembaca dan penulis dapat memahami konsep dari pelaksanaan teknik
diskusi kelompok.
2. Pembaca dan penulis dapat memahami konsep dari pelaksanaan teknik
kegiatan kelompok.
3. Pembaca dan penulis dapat memahami konsep dari pelaksanaan teknik
pengorganisasian kelompok.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknik Diskusi Kelompok


1. Definisi
Menurut Fransiska, Slamat & Iip (2017) diskusi kelompok
merupakan salah satu teknik yang termuat di dalam layanan bimbingan
kelompok, yang mana dalam pemecahan masalah dapat dilakukan dengan
cara melibatkan orang banyak untuk menghasilkan suatu pandangan
bersama mengenai pemecahan masalah tersebut. Hal ini sejalan pada
definisi diskusi kelompok dalam Panduan Operasional Penyelenggaran
Bimbingan dan Konseling di sekolah (2016: 56) bahwa diskusi kelompok
merupakan suatu interaksi komunikasi yang terjalin antaranggota guna
pembahasan berupa pemahaman mengenai suatu topik atau permasalahan
atau mengembangkan suatu keterampilan tertentu secara bersama-sama
dengan cara mengutarakan masalah, ide-ide, dan saran agar dapat saling
menanggapi satu sama lain.
Pada teknik diskusi kelompok ini, terdapat beberapa pembagian jenis
diskusi diantaranya:
a. Diskusi Panel, interaksi komunikasi antar 3–6 panelis yang disaksikan
beberapa pendengar dan diatur oleh seorang moderator dengan tujuan
membahas tuntas pemahaman topik dan pengembangan keterampilan
tertentu.
b. Lokakarya, pertemuan untuk membahas masalah praktis atau yang
bersangkutan dengan pelaksanaan dalam kegiatan tertentu untuk
menghasilkan produk tertentu.
c. Diskusi Terfokus, interaksi komunikasi kelompok yang diarahkan
pada pembahasan topik tertentu oleh seorang moderator. Dengan
tujuan agar peserta didik/konseli memperoleh masukan atau informasi
mengenai pemahaman topik dan pengembangan keterampilan tertentu.

3
2. Tujuan
Adapun penggunaan teknik diskusi kelompok bertujuan untuk:
a. Memfasilitasi anggota kelompok belajar dari pengalaman orang lain
agar dapat memahami suatu hal atau pengembangan keterampilan
baru.
b. Memberikan pemahaman kepada anggota kelompok bahwa masing-
masing orang memiliki permasalahan masing-masing.
c. Memfasilitasi anggota kelompok dalam meningkatkan kemampuan
berpendapat mereka.

3. Langkah-langkah
a. Membuat RPL diskusi kelompok,
b. Mempersiapkan ruang diskusi lengkap dengan sarana yang
diperlukan,
c. Menyiapkan anggota kelompok antara 2-10 peserta didik/konseli,
d. Perkenalan antar anggota masing-masing,
e. Membuat suatu kesepakatan bersama untuk saling membantu,
f. Mendiskusikan topik permasalahan kelompok,
g. Mengakhiri diskusi dengan penguatan dan tindak lanjut,
h. Melaporkan hasil diskusi kelompok.

B. Teknik Kegiatan Kelompok


1. Definisi
Terdapat beberapa definisi dari para ahli yang hampir serupa dalam
menggambarkan bagaimana teknik dari kegiatan kelompok ini. Salah
satunya yaitu Tohirin (2011: 292) yang menjelaskan bahwa kegiatan
kelompok dapat menjadi suatu teknik yang berguna dalam proses
bimbingan, dikarenakan kelompok dapat memberikan kesempatan kepada
anggota kelompok untuk ikut serta atau berpartisipasi secara penuh.
Dengan melakukan suatu kegiatan secara berkelompok dapat menjadi
salah satu faktor keberhasilan suatu kegiatan tersebut. Adapun Azam

4
(2016: 139) menuliskan bentuk kegiatan kelompok di sini dapat berupa
kelompok belajar, kelompok bermain, dan sebagainya. Yang mana dengan
kegiatan kelompok ini anggota kelompok menjadi lebih leluasa dalam
berpartisipasi untuk pengembangan dirinya karena langsung dilakukan
secara praktik.

2. Tujuan
Adapun penggunaan teknik kegiatan kelompok bertujuan untuk:
a. Memfasilitasi anggota kelompok untuk ikut berpartispasi dalam
pengembangan dirinya.
b. Memfasilitas anggota kelompok dalam pengembangan bakat dan
penyaluran dorongan-dorongan yang mereka miliki secara penuh dan
aktif.
c. Memfasilitasi anggota kelompok untuk dapat meningkatkan rasa
tanggung jawabnya mengenai keterampilan diri yang ia miliki.

3. Langkah-langkah
a. Menyiapkan anggota kelompok antara 2-10 peserta didik/konseli,
b. Perkenalan antar anggota masing-masing,
c. Membuat RPL kegiatan kelompok,
d. Mempersiapkan waktu dan tempat lengkap dengan sarana yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan kelompok,
e. Membuat suatu kesepakatan bersama untuk saling membantu,
f. Melakukan kegiatan kelompok,
g. Mengakhiri kegiatan kelompok dengan penguatan,
h. Mengevaluasi proses kegiatan kelompok berdasarkan tujuan dari
pelaksanaan kegiatan kelompok tersebut.
i. Merumuskan tindak lanjut.
j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kelompok.

5
C. Teknik Pengorganisasian Kelompok
1. Definisi
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, teknik
pengorganisasian kelompok juga dapat menjadi salah satu teknik yang
digunakan pada lingkungan sekolah. Tohirin (2011: 293) menjelaskan
bahwa dengan mengikuti organisasi siswa, akan banyak masalah-masalah
atau pengembangan-pengembangan keterampilan siswa baik secara
individual maupun kelompok yang apabila itu masalah maka dapat
terselesaikan, sedangkan apabila itu suatu pengembangan keterampilan
maka dapat terasah.
Hal tersebut dipertegas oleh Azam (2016: 139) bahwa dengan
organisasi siswa ini maka siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam
memimpin, tanggung jawab dan harga diri, serta berbagai aspek
kehidupan sosial yang dapat didapatkan dalam organisasi siswa. Seperti
seorang siswa yang memperoleh kepercayaan untuk menjabat sebagai
ketua kelas atau ketua OSIS, dan lain-lain, maka akan dapat
mengembangkan keterampilannya sebagai seorang pemimpin, selain itu ia
juga dapat memupuk rasa tanggung jawab serta kepercayaan dirinya.
Contoh organisasi kelompok yang dapat diikuti baik di sekolah maupun di
masyarakat diantaranya, OSIS, PMR, Himpunan Mahasiswa, Karang
Taruna dan lain-lain.

2. Tujuan
Adapun penggunaan teknik organisasi kelompok bertujuan untuk:
1. Memfasilitasi anggota kelompok dalam suatu pemecahan masalah
atau pengembangan keterampilan secara lebih terstruktur.
2. Menambah wawasan anggota kelompok.
3. Memfasilitasi anggota kelompok dalam mengasah berbagai aspek
kehidupan sosialnya.

6
3. Langkah-langkah
a. Merumuskan organisasi kelompok, berupa organisasi seperti apa,
sasaran apa, dan siapa peserta organisasi kelompok,
b. Membuat RPL pengorganisasian kelompok,
c. Mempersiapkan waktu dan tempat lengkap dengan sarana yang
diperlukan dalam pelaksanaan organisasi kelompok,
d. Membuat suatu kesepakatan bersama untuk saling membantu,
e. Melaksanakan berbagai kegiatan organisasi kelompok,
f. Mengakhiri kegiatan organisasi kelompok dengan penguatan,
g. Mengevaluasi proses kegiatan organisasi kelompok berdasarkan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
h. Merumuskan tindak lanjut.
i. Membuat laporan pelaksanaan pengorganisasian kelompok.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok. Diantaranya yaitu teknik diskusi kelompok, kegiatan
kelompok, dan teknik pengorganisasian kelompok. Teknik diskusi kelompok
adalah salah satu teknik yang termuat di dalam layanan bimbingan kelompok,
yang mana dalam pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara
melibatkan orang banyak untuk menghasilkan suatu pandangan bersama
mengenai pemecahan masalah tersebut. Salah satu tujuan dari teknik ini
adalah untuk memafasilitasi anggota kelompok belajar dari pengalaman orang
lain agar dapat memahami suatu hal atau pengembangan keterampilan baru.
Teknik kegiatan kelompok merupakan teknik yang dapat menjadi suatu
teknik yang berguna dalam proses bimbingan, dikarenakan kelompok dapat
memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk ikut serta atau
berpartisipasi secara penuh. Dengan melakukan suatu kegiatan secara
berkelompok dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu kegiatan
tersebut. Salah satu tujuan dari teknik ini adalah untuk memfasilitasi anggota
kelompok untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan dirinya.
Sedangkan teknik pengorganisasian kelompok adalah teknik yang dapat
digunakan dalam lingkungan sekolah untuk meningkatkan keterampilan siswa
dalam memimpin, tanggung jawab dan harga diri, serta berbagai aspek
kehidupan sosial yang dapat didapatkan dalam organisasi siswa. Salah satu
tujuan dari teknik ini adalah untuk memfasilitasi anggota kelompok dalam
suatu pemecahan masalah atau pengembangan keterampilan secara lebih
terstruktur.

8
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa yang merupakan calon Konselor dan Guru
Bimbingan dan Konseling, hendaknya kita dapat memahami dengan sebaik-
baiknya mengenai teknik-teknik dari bimbingan kelompok ini. Dikarenakan
teknik-teknik ini dapat bermanfaat bagi kita sebagai calon konselor dalam
membantu konseli atau klien kita untuk memecahkan permasalahannya dan
membantu pengembangan dirinya untuk kehidupan yang lebih baik
kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Azam, Ulul. 2016. Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah Teori dan
Praktik. Yogyakarta: Deepublish.

Fransiska, Slamat Fitriyadi & Iip Istirahayu. 2017. “Layanan Bimbingan


Kelompok dengan Teknik Diskusi untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Interpersonal Siswa VIII SMP Negeri 7 Singkawang Tahun
Ajaran 2014/2015”. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia. Vol. 2. No. 1
(http://journal.stkipsingkawang.ac.id/inde.php/JBKI/article/downlaod/247/p
df diakses pada 21 Februari 2019).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Panduan Operasional


Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Sayondari, Putu Nopi, Ni Nengah Madri Antari & Nyoman Dantes. 2014.
“Penerapan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi Kelompok untuk
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 3
Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014”. E-journal Undiksa Bimbingan dan
Konseling. Vol. 2. No. 1
(https://media.neliti.com/media/publications/247261-penerapan-bimbingan-
kelompok-dengan-tekn6485fbc0.pdf diakses pada 21 Februari).

Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis


Integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

10

You might also like