You are on page 1of 3

ABSTRAK

Laporan kasus: Wanita usia 64 tahun dengan Nyeri Punggung Bawah

Jatniko Fadhilah1, Noviara Ghita Thiananda1, Yudhisman Imran2

1
Program Studi Profesi Dokter Universitas Trisakti

2
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

PENGANTAR :

Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan pada daerah punggung
bawah, dapat berupa nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa
diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau
lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki(1). Dari
hasil penelitian Cropcord Indonesia (2004) menunjukan bahwa penderita Nyeri Punggung
Bawah pada jenis kelamin pria prevalensinya sebesar 18,2% dan pada wanita sebesar 13,6%.
Sedangkan dari populasi, yang pernah mengalami Nyeri Punggung Bawah sekali dan lebih
selama hidupnya antara 60% hingga 90% (2).

ILUSTRASI KASUS :

Seorang wanita umur 64 tahun datang ke Poli Saraf Rumah Sakit TNI Angkatan Laut
(RSAL) dr. Mintohardjo dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan sejak 8 hari sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan nyeri pinggang dicetuskan setelah pasien terpeleset dan
pinggang kanannya terbentur meja. Nyeri dirasakan pasien menjalar hingga ke tungkai.
Progresifitas nyeri semakin hari semakin bertambah dan nyeri yang dirasakan pasien bersifat
tumpul sehingga pasien menjadi sulit untuk melakukan aktivitas dan hanya menghabiskan
waktunya beristirahat di tempat tidur. Pasien memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus
dan asam urat sejak kurang lebih 15 tahun. Pasien adalah seorang mantan atlit dayung dan
pensiunan TNI. Dari pemeriksaan NRS didapatkan score 10, berdasarkan BMI pasien
termasuk kategori obesitas 1. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/85
mmHg. Pemeriksaan status neurologis pada pemeriksaan laseque didapatkan hasil +/˗ dan
pemeriksaan status neurologis lain dalam batas normal. Didapatkan nyeri tekan punggung
kanan. Dari hasil pemeriksaan rontgen lumbosakral didapatkan spur formation. Pasien
mendapatkan terapi medikamentosa multimodal NSAID (ketorolac), adjuvant antikonvulsan
(gabapentin), muscle relaxants (eperison), analog opioid (tramadol) dan tatalaksana non-
medikamentosa yaitu intervensi fisioterapi, tirah baring dan edukasi modifikasi gaya hidup.
Setelah pemberian tatalaksana didapatkan nilain NRS 10 pada perawatan hari ke-3 sehingga
pemberian tramadol dihentikan. Pada hari ke-4 didapatkan nilai NRS 3 dan pasien
diperbolehkan untuk rawat jalan.

PEMBAHASAN:

Nyeri Punggung Bawah (NBP) adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung
bawah, dapat berupa nyeri lokal maupun neri radikuler atau keduanya. Pada pasien ini nyeri
pinggang sebelah kanan sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan nyeri pinggang
dicetuskan setelah pasien terpeleset dan pinggang kanannya terbentur meja. Nyeri dirasakan
pasien menjalar hingga ke tungkai sehingga dapat disimpulkan bahwa nyeri yang dirasakan
pasien merupakan nyeri tipe campuran nosiseptik dan nyeri neuropatik, sehingga untuk nyeri
campuran diberikan tatalaksana NSAID (ketorolac) dan adjuvant antikonvulsan (gabapentin)
karena pada pemeriksaan NRS didapatkan nilai 10 yang dapat disimpulkan bahwa itu
merupakan nyeri yang berat, sehingga pasien diberikan muscle relaxant (eperison) dan analog
opioid (tramadol). Kemudian pasien juga mendapatkan intervensi fisioterapi dan edukasi
modifikasi gaya hidup.

KESIMPULAN:

Pada pasien nyeri punggung bawah hal penting yang harus diketahui untuk
mendiagnosis dan memberikan tatalaksana adalah dengan mengetehui jenis nyeri, derajat
nyeri, penyebab dasar atau etiologi nyeri dan progresifitas nyerinya. Setelah diketahui
penyebab dan diagnosisnya kita dapat memberikan tatalaksana berupa terapi medikamentosa
multimodal dan tatalaksana non-medikamentosa yaitu intervensi fisioterapi dan modifikasi
gaya hidup.

Daftar Pustaka

1. Rinaldi E, Utomo W, Nauli FA. Hubungan Posisi Kerja Pada Pekerja Industri Batu Bata
Dengan Kejadian Low Back Pain. Riau.JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
2. Hayati KF, Kusuma IF, Hasan M. Pengaruh Posisi kerja Terhadap Kejadian Low Back
Pain Pada Pekerja di Kampung Sepatu Kelurahan Miji-Prajurit Kulon-Mojokerto. e-Jurnal
Pustaka Kesehatan, vol. 2 (no. 3), September 2014

You might also like