You are on page 1of 1

Di Ciater, Subang terdapat turunan atau tanjakan Emen. alkisah Emen dikenal supir pemberani.

Emen mengemudikan oplet jurusan Bandung-Subang mengalami naas saat mengangkut ikan
asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang di tahun 1964. Kendaraannya terbalik dan terbakar.
Naas bagi Emen, dia terbakar hidup-hidup hingga tewas. Konon saat itu, Emen-lah dikenal satu-
satunya sopir berani mengemudikan kendaraan di malam hari. Kini petaka sering terjadi di
tanjakan ini. Kejadian rem blong, bus tergelincir, kendaraan mogok dan kendaraan terperosok
kerap terjadi di jalur ini. Anehnya, kendaraan yang mogok terjadi apabila seseorang yang
melalui jalan itu bersikap sompral dan sombong.

kejadian itu hilang begitu saja, kala sebatang rokok dinyalakan dan dilempar ke pinggir jalan
sebagai simbol memberikan rokok kepada arwah Emen. Konon dulunya, Emen amat gandrung
merokok saat mengemudi. Pangkal penyebab kecelakaan ini sebenarnya posisi turunan atau
tanjakan Emen terbilang cukup ekstrim. Dengan kemiringan sekitar 45-50 derajat sepanjang
kurang lebih 2-3 km ini jalan ini memiliki tikungan tajam memaksa supir piawai dan ekstra hati-
hati memegang kemudi. Kini di sepanjang tanjakan ini sudah tidak sesunyi dulu. Selain ramai
penjaja makanan, juga bengkel darurat pun tersedia, seperti servis kopling, rem, bensin atau
tambal ban.

You might also like