Professional Documents
Culture Documents
GOLONGAN B
NIM : G41171330
NAMA : SITI NUR FAIDAH
SEMESTER IV
Pada kasus-kasus tertentu, kantung lensa yang jernih tersebut bisa berubah menjadi
keruh. Keruhnya kantung lensa inilah yang disebut sebagai katarak yang kambuh lagi atau
disebut sebagai PCO (posterior capsular opacity). PCO ini bisa muncul pada beberapa bulan
sampai tahun setelah operasi. Munculnya PCO ini dipengaruhi oleh tehnik operasi yang
digunakan juga lensa buatan yang terpasang.
a. Patofisiologi
Katarak sekunder biasanya disebut juga dengan Posterior Capsular Opacity
(PCO),3 atau juga katarak ikutan (membran sekunder), yang menunjukkan kekeruhan
kapsul posterior akibat katarak traumatik yang terserap sebagian atau setelah terjadinya
EKEK.
Dokter mata biasanya pada saat operasi katarak lebih senang untuk meletakkan
lensa tanam intraokuler pada tempat anatomi yang sama dengan tempat lensa asli, yakni
di kapsul posterior lensa. Bagian kapsul anterior dibuka untuk mengeluarkan katarak, dan
kapsul posterior ditinggalkan untuk menahan lensa yang akan ditanam, dan juga untuk
mencegah vitreous humor masuk ke segmen anterior mata.
Setelah operasi, ± 20% pasien akan timbul gambaran berkabut pada kapsul, yang
dikenal dengan Posterior Capsule Opacity (PCO), yang menimbulkan gejala penglihatan
kabur. Hal ini karena pertumbuhan epitelial sel dari kapsul. Bila proses ini berkembang
secarasignifikan, penglihatan mungkin dapat menjadi lebih buruk daripada sebelum
dilakukan operasi katarak.
b. Etiologi
Epitel lensa subkapsuler yang tersisa mungkin mencoba melakukan regenerasi
serat-serat lensa (epitel subkapsuler berproliferasi dan membesar), disebut dengan
Mutiara Elsching atau Elsching Pearl. Lapisan epitel yang berproliferasi tersebut,
mungkin menghasilkan banyak lapisan, sehingga menimbulkan kekeruhan. Sel-sel ini
mungkin juga mengalami diferensiasi miofibroblastik. Kontraksi serat-serat ini
menimbulkan banyak kerutan-kerutan kecil di kapsul posterior, yang menimbulkan
distorsi penglihatan.
Cincin Soemmering juga dapat timbul sebagai akibat kapsul anterior yang pecah
dan traksi kearah pinggir-pinggir melekat pada kapsul posterior, meninggalkan daerah
yang jernih ditengah, dan membentuk gambaran cincin. Pada cincin ini tertimbun serabut
lensa epitel yang berproliferasi. Semua faktor ini dapat menyebabkan penurunan
ketajaman penglihatan setelah EKEK.
c. Gejala
Penglihatan kabur (seperti berkabut atau berasap), mungkin dapat lebih buruk
daripada sebelum di operasi.
Fotofobia, yaitu rasa silau bila melihat cahaya.
Tajam penglihatan menurun
d. Tindakan/Terapi
Tindakan yang dilakukan untuk POC adalah :
Capsulotomy
Laser Neodymium YAG
1. Kode ICD 10
Leadterm : Cataract – Secondary
Kode : H26.4
2. Kode ICD 9
a. Capsulotomy
Leadterm : Capsulotomy – lens – with discussion of lens
Kode : 13.2
b. Laser Neodymium YAG
Leadterm : Photocoagulation – laser – for destruction of lesion
Kode : 14.24
NAMA DOSEN : DEMIAWAN RPM , SST, MKes.
1. Seorang wanita berusia 60 tahun mengeluh tidak bisa membaca koran karena pandangan
samar-samar, oleh dokter kongkrit didiagnosa menderita katarak. Pada katarak yang
mengalami kekeruhan pada:
A. Vitreous
B. Lensa
C. Pupil
D. Kornea
E. Sclera
2. Seorang pasien berusia 50 tahun, datang dengan keluhan penglihatan kabur, silau, mata
merah, bola mata terasa tegang & sakit kepala. Pada pemeriksaan TIO dextra meningkat,
TIO sinistra normal. Dokter mendiagnosa pasien glaukoma pada mata kanan, glaukoma
terjadi dikarenakan:
3. Seorang anak mengeluh kepada ibunya bahwa dia tidak dapat melihat dalam jarak jauh
dan terasa buram. Oleh ibunya ia dibawa untuk diperiksa matanya. Dokter memeriksa
mata anak tersebut mengatakan bahwa sianak menderita gangguan mata. Gangguan
penglihatan apakah yang diderita oleh anak tersebut ?
A. Hipermetropi
B. Miopi
C. Konjungtivitis
D. Retinoblastoma
E. Glaucoma
4. Laki-laki, 35 tahun mengeluh bengkak pada mata kanannya, selain itu dia mengeluh
nyeri dan melihat halo, pasien sebelumnya terciprat lumpur pada mata kanannya saat
bekerja di sawah. Dari pemeriksaan kornea ditemukan bentuk koin (cakram). Diagnosis
yang mungkin adalah?
A. Keratitis
B. Konjungtivitis
C. Blefharitis
D. Uveitis
E. Skleritis
5. Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama
penglihatan kedua mata buram bila melakukan pekerjaan yang membutuhkan penglihatan
dekat. Untuk memperjelas penglihatannya, ia menjauhkan mata dari subjek yang sedang
dilihat. Penglihatan untuk jarak jauh tidak mengalami gangguan. Riwayat menggunakan
kacamata sebelumnya (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Miopia
B. Hipermetropia
C. Astigmatism
D. Presbiopia
E. Ambliopia
6. Seorang anak mengeluh nyeri yang tumpul dan menusuk pada pipi, demam, nyeri pada
kepala Wajah terasa bengkak, penuh, dan gigi terasa nyeri pada gerakan kepala
mendadak, diagnosis dokter adalah sinusitis maksilaris, tindakan yang tepat untuk
diagnose tersebut adalah ?
A. Irigasi sinus maksilaris
B. Transiluminasi
C. Radiologi
D. Sinuskopi
E. Pemeriksaan Mikrobiologi
7. Seorang laki-laki berumur 35 tahun mengeluh kehilangan sensitivitas dalam membau,
kehilangan sensitivitas membau disebut dengan?
A. Polip
B. Anosmia
C. Rhinitis
D. Sinusitis
E. Influenza
8. Dalam mendiagnosis keluhan pada pasien no 7, dokter memerlukan tindakan berupa?
A. CT scan
B. MRI
C. X-Ray
D. Endoscopy
E. Jawaban benar semua
9. Seorang laki-laki terjatuh dari motor sampai mengeluarkan darah dari hidungnya,
keadaan keluarnya darah dari hidung, disebut dengan?
A. Rhinnorea
B. Polip
C. Sinusitis
D. Epistaxis
E. Anosmia
10. Seorang perempuan berumur 40 tahun mengeluh hidungnya seperti terus basah dan terasa
tersumbat terus menerus, kemampuan membaunya menurun, kepalanya terasa nyeri, serta
kesulitan dalam bernafas, dari diagnosis yang diberikan dokter, wanita tersebut
mengalami polip pada rongga hidungnya, tindakan yang tepat untuk polip nasal adalah ?
A. Histerektomi
B. Polipektomi
C. Endoscopy
D. Radiology
E. MRI
KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. B
4. A
5. D
6. A
7. B
8. E
9. D
10. B