You are on page 1of 11

BAB VI

UPAYA - UPAYA

19. Umum.

Dalam rangka mengoptimalisasikan kemampuan dukungan kesehatan

guna meningkatkan peran Satkes Seskoal dalam rangka mendukung tugas

pokok Lembaga Seskoal, maka dilakukan beberapa upaya yang melibatkan

pejabat yang berwenang yang dikaitkan dengan permasalahan yang ada serta

menggunakan beberapa metode yang memungkinkan untuk menjadi solusi

dalam setiap permasalahan.

20. Sumber Daya Manusia.

Terpenuhinya komposisi jumlah personil dalam suatu institusi yang

melakukan dukungan dan pelayanan kesehatan, dalam hal ini Satkes Seskoal

telah diatur dalam distribusi personel secara proporsional meskipun dalam

perkembangan dinamika masih ada bagian yang perlu dibenahi melalui upaya-

upaya sehingga diharapkan personel tersebut dapat bekerja dengan

menunjukkan tingkat ketrampilan dan kemahiran yang tinggi sehingga tugas atau

pekerjaan yang diamanahan akan dilakukan dengan cara yang efektif dan

efisien.

a. Kepala Satkes Seskoal

1). Mengajukan saran dan masukan kepada Komandan Seskoal

untuk pemenuhan kekosongan jabatan dalam DSP yang belum terpenuhi

yang jabatan tersebut berfungsi untuk memperlancar operasional dalam

pelaksanaan kegiatan latihan dan teknis dalam dukungan kesehatan


36

2). Melakukan perencanaan dengan berkordinasi dengan instansi

kesehatan terkait baik instansi TNI, TNI AL, TNI non AL maupun instansi

pemerintah dalam hal penyelenggaraan pelatihan dan seminar tentang

hal- hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dukungan kesehatan

maupun pelayanan kesehatan, dimana kegiatan tersebut diupayakan

akan diselenggarakan setiap 3 bulan sekali secara berkesinambungan

sesuai rencana yang telah diprogramkan.

3). Merencanakan dan menyelenggarakan LDD ( Latihan Dalam

Dinas ) bidang BTLS (Basic Trauma Life Support) di Satkes Seskoal

sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kompetensi personel

Satkes Seskoal terutama yang bertugas dalam memberikan dukungan

kesehatan pada Pasis dan personel di lingkungan Lembaga Seskoal.

Pelaksanaan LDD ini diupayakan secara rutin dan berkesinambungan

baik materi maupun instruktur yang berkompeten dan berwenang serta

berkualifikasi.

4) Mengawasi, mengendalikan kegiatan yang dilaksanakan oleh

personel pengawak kegiatan dukungan kesehatan. Agar kegiatan yang

dilaksanakan mencapai target sesuai yang telah diharapkan maka perlu

adanya upaya kepala seksi dukkes untuk melaksanakan pengawasan

dan pengendalian dimana akan termonitor keberhasilan dalam

pelaksanaan dukkes yang berguna untuk meningkatkan peran Satkes itu

sendiri sehingga dukungan terhadap tugas pokok Lembaga Seskoal

dapat tercapai
37

b. Komandan Seskoal

1). Menerima saran dan masukan dari Kepala Satkes Seskoal dalam

hal pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kekosongan DSP agar

pengawak tim dukkes dapat terpenuhi sesuai dengan kuantitasnya.

Sebagai pimpinan tertinggi di Lembaga Seskoal akan

menindaklanjuti pengisian kekosongan jabatan tersebut dengan

mengajukan kepada pimpinan diatasnya sehingga diharapkan tim yang

sudah terbentuk dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih optimal.

2). Menindaklanjuti usulan Kepala Satkes Seskoal terkait dengan

perencanaan kerjasama dengan instansi kesehatan diluar TNI AL atau

instansi pemerintah yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan

kegiatan dukkes demi peningkatan pengetahuan dan keterampilan

personil kesehatan dalam dukungan.

Kerjasama antar instansi ini dapat berupa latihan kesehatan secara

terpadu maupun dengan mengadakan seminar dengan mengikutsertakan

personel medis maupun paramedis yang secara langsung maupun tidak

langsung secara bergantian sehingga jika kegiatan ini dilaksanakan

secara berkesinambungan maka semakin banyak personel yang dapat

meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya dalam bidang dukkes.

3). Memberikan dukungan dengan memberikan ijin administratif dan

sekaligus dukungan anggarannya kepada Kasi Dukkes untuk

menyelenggarakan LDD yang telah direncanakan akan diadakan di

Satkes Seskoal. LDD yang dilaksanakan diupayakan tidak bersamaan

dengan kegiatan dimana ada jadwal kegiatan dukungan kesehatan

sehinga personel yang mengikuti LDD tersebut dapat lebih fokus dan

berkualitas maksimal dalam penerimaan materi.


38

4). Mengevaluasi pelaksanaan tentang kegiatan dukkes di Satkes

Seskoal guna pencapaian sasaran peningkatan kemampuan secara

efektif dan efisien.

Pelaksanaan kegiatan dukungan kesehatan lapangan terhadap

Pasis yang sedang melaksanakan latihan baik yang telah dilaksanakan

maupun yang akan dilaksanakan memerlukan evaluasi terhadap hasil

kegiatan dukkes tersebut, kemudian dilaksanakan evaluasi terhadap hasil

sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan dukkes sehingga jika hal

tersebut dapat dilakukan dengan baik maka secara langsung

berpengaruh terhadap tugas pokok Satkes Seskoal.

c. Kepala Diskesal

1). Sebagai pimpinan tertinggi kesehatan, Diskesal berperan dalam

dalam pengaturan kekuatan personel kesehatan di seluruh wilayah

Indonesia. Sebagai upaya pembinaan profesionalisme prajurit kesehatan,

secara periodik Diskesal akan mengadakan giliran penempatan pada

seluruh personel kesehatan dalam jangka waktu tertentu penugasan.

Dalam hal fasilitas kesehatan yang mempunyai keterbatasan

personel maupun terjadinya kekosongan personel pada jabatan- jabatan

tertentu, Diskesal akan mengadakan pemetaan dan konsolidasi kekuatan

personel di seluruh faskes sehingga setelah diadakan giliran penempatan

maka akan dapat terdukung secara kuantitas personel yang dibutuhkan.

2). Memberikan perintah dan sekaligus peluang bagi Kepala Satkes

Seskoal untuk mengatur kerjasama pelatihan maupun seminar kesehatan

yang terkait dengan instansi TNI maupun instansi pemerintah sebagai

upaya peningkatan kemampuan dan ketrampilan yang terkait dengan


39

kegiatan dukungan kesehatan sehingga tujuan pencapaian keberhasilan

tugas pokok dan fungsi Satkes Seskoal dapat tercapai.

Program kerjasama yng telah direncanakan oleh Satkes Seskoal

tentunya akan membutuhkan dukungan admistrasi sebagai upaya tertib

administrasi dan dukungan anggaran yang dapat diberikan dengan

kebijakan pimpinan dengan menggunakan anggaran yankestu (pelayanan

kesehatan tertentu). Program kerjasama yng telah dilaksanakan oleh

Satkes Seskoal akan dilaporkan kepada Diskesal sebagai upaya dalam

pembinaan profesi sehingga kualitas personel kesehatan dapat terjaga

baik dari segi kemampuan maupun ketrampilan dalam menyelenggarakan

dukungan kesehatan.

3) Memberikan perintah secara direktif kepada Satkes Seskoal untuk

melaksanakan latihan kesehatan yang dilaksanakan secara tterencana

dengan fasilitas kesehatan yang berada di sekitarnya. Dan kegiatan ini

dapt mengukur memampuan dan kekuatan sumber daya manusia serta

sarana dan prasarana yang dimiliki.

4). Menerima laporan secara administratif dari Satkes Seskoal

sebagai upaya pengawasan dan pengendalian sekaligus sarana evaluasi

tentang pembinaan profesi terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada di

bawah wewenang Diskesal

21. Sarana dan Prasarana

Dengan adanya penambahan fasilitas gedung pelayanan, sarana dan

prasarana untuk meningkatkan mutu dukungan dan pelayanan kesehatan yang

semakin lengkap dan lebih modern maka personel tenaga kesehatan Satkes

Seskoal akan lebih profesional dalam melaksanakan tugas .


40

a. Kepala Satkes Seskoal.

1). Sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas tugas pokok dan

fungsi faskes yang berupa dukungan dan pelayanan kesehatan yang

dilaksanakan oleh Satkes Seskoal maka Kepala Satkes Seskoal selaku

penanggungjawab kegiatan dukungan dan pelayanan kesehatan

melaksanakan koordinasi sesuai prosedur yang berlaku dengan

mengajukan saran dan masukan kepada Komandan Lembaga Seskoal

yang terkait dengan bidang sarana dan prasarana

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pelayanan

kesehatan maka fasilitas kesehatan tersebut dibutuhkan sarana

pendukung yang berupa gedung dengan lokasi yang memadai dan

dilengkapi dengan sarana pendukung alkes dan matkes serta sarana

ambulance evakuasi dan ambulance gawat darurat.

2) Mengajukan usul dan saran serta masukan tentang rencana

pengadaan alat kesehatan dan material kesehatan kepada pihak terkait

agar penyediaan sarana dan prasarana yang mencukupi dan memadai

terwadahi dan terealisasi.

Perencanaan yang baik dalam upaya tersebut harus diperhatikan

agar ada efisiensi tenaga dan biaya yang disesuaikan dengan tugas

pokok serta fungsi faskes akan menunjang efektifitas dalam bekerja

sehingga para personel pengawak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik.

3) Menyelenggarakan upaya pemeliharaan sarana dan prasarana

serta lingkungan di sekitarnya agar tercipta lingkungan fasilitas kesehatan


41

yang nyaman dan kondusif bagi pemakai jasa kesehatan di Satkes

Seskoal.

Upaya ini dilaksanakan secara sinergis dan berkelanjutan serta

terkoordinir dengan baik oleh seluruh anggota dari tingkat pimpinan

sampai staf sehingga seluruh anggota faskes yang dapat bekerja dengan

baik di lingkungan yang menyenangkan.

4). Melaksanakan upaya pemeliharaan dan perbaikan ambulan yang

telah mengalami kerusakan dengan mempertimbangkan skala prioritas

terkait dengan anggaran yang tersedia dan jumlah kebutuhan yang

direncanakan.

Sarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan dukungn kesehatan

dalam melakukan evakuasi korban adalah dengan menggunakan

ambulan. Keadaan pasien akan aman dan para pengawak dukes yang

melakukan proses evakuasi dapat melakukan tugasnya dengan baik

apabila sarana ambulan yang dipakai memadai dan dilengkapi dengan

perlengkapan emergency kit atau perlengkapan kegawatdaruratan.

5) Mengajukan pengadaan unit ambulan dengan sistem kerjasama

dengan instansi pemerintah lain maupun pengadaan sendiri dengan

sistem pengadaan barang dan jasa yng berlaku.

Upaya ini dapat dilakukan apabila kondisi ambulance sudah tidak

memenuhi syarat kelayakan moda transportasi evakuasi korban yang bisa

karena kondisinya yang sudah rusak parah maupun sudah tidak ada lagi

suku cadang yang tersedia jika harus dilakukan perbaikan.


42

b. Komandan Seskoal.

1). Selaku pimpinan tertinggi dan sebagai penentu kebijakan Lembaga

Seskoal maka secara garis komando mewadahi saran dan masukan

dalam hal yang terkait dengan bidang sarana dan prasarana yang

diajukan oleh Kepala Satkes Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk

memperlancar tugas pokok dan fungsi Lembaga Seskoal

2) Melanjutkan secara administratif rencana pengadaan alat

kesehatan dan material kesehatan kepada pihak terkait agar penyediaan

sarana dan prasarana yang mencukupi dan memadai terwadahi dan

terealisasi. Perencanaan yang baik dalam upaya tersebut harus

mengutamakan efisiensi dan efektifitas waktu,tenaga dan biaya yang

disesuaikan dengan kondisi anggaran / pagu yang ada

3) Memerintahkan kepada staf dan jajarannya untuk melaksanakan

upaya pemeliharaan sarana dan prasarana serta lingkungan di sekitarnya

agar tercipta lingkungan fasilitas kesehatan yang nyaman dan kondusif

bagi pemakai jasa kesehatan.

Apabila program ini dilaksanakan secara terkoordinir dengan baik

sinergis dan berkelanjutan. maka akan segera terwujud keadaan yang

menyenangkan baik bagi pengawak faskes maupun pasien atau korban

yang ditangani.

4). Memerintahkan kepada penanggungjawab kegiatan beserta

stafnya untuk melaksanakan upaya pemeliharaan dan perbaikan ambulan

yang telah mengalami kerusakan dengan mempertimbangkan skala

prioritas terkait dengan anggaran yang tersedia dengan jumlah kebutuhan

yang direncanakan.
43

Salah satu sarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan dukungan

kesehatan dalam melakukan evakuasi korban adalah dengan

menggunakan ambulan. Keadaan pasien akan aman dan para pengawak

dukes yang melakukan proses evakuasi dapat melakukan tugasnya

dengan baik apabila sarana ambulan yang dipakai memadai dan

dilengkapi dengan perlengkapan

5) Mengadakan pengadaan unit ambulan dengan sistem kerjasama

dengan instansi pemerintah lain maupun pengadaan sendiri dengan

sistem pengadaan barang dan jasa yang berlaku.

Kegiatan ini membutuhkan perencanaan yang matang dan

pertanggungjawaban keuangan yang jelas sehingga hal ini harus

dilaksanakan secara terprogram dan terlaporkan dengan baik .

c. Kepala Diskesal

1). Melalui pejabat yang berwenang di bidang fasiitas kesehatan

maka Diskesal dapat memberikan saran dan masukan atas hal yang

terkait dengan pelaksanaanperbaikan dan peningkatan sarana dan

prasarana.

2). Memberikan persetujuan atas rencana kegiatan dan biaya yang

timbul akibat diselenggarakan kegiatan peningkatan fungsi di bidang

sarana dan prasarana

3) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta evaluasi

kegiatan berdasarkan aturan yang berlaku dan disertai dengan kebijakan

atas kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan sarana dan prasarana

yang diajukan. sehingga dengan upaya ini diharapkan kegiatan tersebut


44

mencapai target waktu dan biaya seperti yang telah diajukan dan hasil

peerjaan akan terlaporkan dengan baik.

4) Mengeluarkan Surat Edaran untuk melaksanakan upaya

pemeliharaan sarana dan prasarana serta lingkungan di sekitarnya agar

tercipta lingkungan fasilitas kesehatan yang nyaman dan kondusif bagi

pemakai jasa kesehatan di semua faskes di seluruh Indonesia.

5). Dengan mempertimbangkan kondisi kendaraan dan kelayakan

ambulance , Kadiskesal memerintahkan kepada penanggungjawab

kegiatan di masing- masing faskes untuk melaksanakan upaya

pemeliharaan dan perbaikan ambulan yang telah mengalami kerusakan

dengan mempertimbangkan skala prioritas terkait dengan anggaran yang

tersedia dengan jumlah kebutuhan yang direncanakan.

6) Memberikan persetujuan atas proses pengadaan unit ambulan

dengan sistem kerjasama dengan instansi pemerintah lain maupun

pengadaan sendiri dengan sistem pengadaan barang dan jasa yang

berlaku dan akan meneruskan proses tersebut dengan diajukannya

melalui RKA KL ( Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan

Lembaga ) tahun anggaran yang akan datang.

22. Jalur Evakuasi

a. Kasatkes Seskoal

1) Melaksanakan koordinasi sesuai prosedur yang berlaku dengan

mengajukan saran dan masukan kepada Komandan Lembaga Seskoal

yang terkait dengan jalur evakuasi.


45

2) Mengajukan usul dan saran serta masukan tentang rencana jalur

evakuasi ke faskes terdekat yaitu RS Pertamina untuk pasien gawat

darurat.

b. Komandan Seskoal

1) Selaku pimpinan tertinggi dan sebagai penentu kebijakan

Lembaga Seskoal maka secara garis komando mewadahi saran dan

masukan dalam hal jalur evakuasi pasien gawat darurat.

2) Melanjutkan secara administratif rencana jalur evakuasi pasien

gawat darurat.

c. Kepala Diskesal

1). Melalui pejabat yang berwenang di bidang fasiitas kesehatan

maka Diskesal dapat memberikan saran dan masukan atas hal yang

terkait dengan rujukan pasien gawat darurat ke faskes terdekat.

2). Memberikan persetujuan atas rencana jalur evakuasi pasien gawat

darurat.

You might also like