Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kasih karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk menyempurnakan
makalah ini. Terutama dari Dosen Pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
Bab 2 Pembahasan................................................................................................3
2.1 Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku..................................................3
2.2 Fungsi Bahasa Indonesia Baku..............................................................4
2.3 Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku.........................................5
2.4 Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku............................................................5
Bab 3 Penutup......................................................................................................7
3.1 Simpulan................................................................................................7
3.2 Saran...................................................................................... ................7
.
Daftar Pustaka...........................................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun
pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehemsif
konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Mereka tidak mampu membedakan
antara bahasa yang baku dan non baku. Pateda (Alwi, 1997:30 dalam Deswati,
2016) mengatakan bahwa, “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus
berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha
menggunakan bahasa yang baku.”
1
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Baku I
(Jawa), (1) yang menjadi pokok, yang sebenarnya: (2) sesuatu yang dipakai sebagai
dasar ukuran (nilai, harga, standar),
Baku II
saling
Baku I
(1) pokok, utama; (2) tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas dan
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar;
Baku II
saling
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karya Badudu dan Zain (Barus
dkk., 2019:4) diterangkan sebagai berikut.
Baku I
Baku II
saling
3
Baku dalam bahasa baku di dalam tiga kamus di atas bermakna sama dengan
Baku I. Oleh karena itu, bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang
menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi standar.
Dengan demikian bahasa nonbaku adalah bahasa yang tidak menjadi pokok,
yang tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar.
Bahasa Indonesia baku mempunyai empat fungsi yang secara satu per satu
dapat dijelaskan sebagai berikut.
4
Keempat, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan. Hal ini
dapat berfungsi dengan adanya norma atau kaidah yang dikodifikasi secara jelas.
Norma atau kaidah bahasa Indonesia baku menjadi tolak ukur pemakaian bahasa
Indonesia baku secara benar.
Secara umum dapat diketahui bahwa bahasa Indonesia baku mempunyai tiga
ciri, yaitu (1) memiliki keunggulan wilayah dan waktu penggunaan, (2) kemantapan
dinamis, dan (3) cendekia. Dalam hal ini, kemantapan dinamis berarti bahwa kaidah
bahasa Indonesia baku relatif tetap serta tidak berubah setiap saat. Ciri cendekia
berarti bahwa bahasa Indonesia baku mencerminkan cara berpikir yang teratur,
logis, dan sistematis.
Secara lebih spesifik 14 ciri bahasa Indonesia baku sebagai hasil sintesis dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Harimarti Kridalaksana, Anto M. Muliono, dan
Suwito (Barus dkk., 2019:7-9), yakni sebagai berikut.
(1) Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan
yang relatif bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek.
5
(2) Bentuk kata yang berawalan me- dan ber-, dan lain-lain sebagai bahagian
morfologi bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tepat
di dalam kalimat.
(3) Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara
jelas dan tepat di dalam kalimat.
(4) Partikel –kah, -lah, dan –pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia
baku ditulis secara jelas dan tepat dalam kalimat.
(5) Preposisi atau kata depan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku
dituliskan secara jelas dan tepat dalam kalimat.
(6) Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa
Indonesia baku ditulis secara jelas dan tepat sesuai dengan fungsi dan
tempatnya di dalam kalimat.
(7) Kata ganti atau polaritas tutur sapa sebagai bahagian morfologi bahasa
Indonesia baku ditulis secara jelas dan tepat.
(8) Pola kelompok kata kerja aspek + agen + kata kerja sebagai bahagian kalimat
bahasa Indonesia baku ditulis dan diucapkan secara jelas dan tepat di dalam
kalimat.
(9) Konstruksi dan bentuk sintesis sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia
baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tepat di dalam kalimat.
(10) Fungsi gramatikal (subjek, predikat, objek) sebagai bahagian kalimat bahasa
Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tepat di dalam kalimat.
(11) Struktur kalimat, baik tunggal maupun majemuk, ditulis atau diucapkan
secara jelas dan tepat sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku di
dalam kalimat.
(12) Kosakata sebagai bahagian semantik bahasa Indonesia baku ditulis atau
diucapkan secara jelas dan tepat dalam kalimat.
(13) Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan
tepat, baik kata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan
Bahasa Indonesia.
(14) Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dipakai sesuai
dengan Pedoman Peristilahan. Penulisan istilah yang dikeluarkan oleh
pemerintah melalui Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa Indonesia juga memiliki bahasa baku dan non baku. Bahasa Indonesia
baku pada umumnya sesuai dengan pola SPOK dan biasanya dipelajari di sekolah
dan digunakan pada lingkungan dan keadaan yang resmi. Begitupun dengan bahasa
Indonesia nonbaku. Masing-masing bahasa baku dan nonbaku memiliki fungsi dan
ciri yang berbeda. Baik itu bahasa Indonesia baku dan nonbaku sebaiknya
digunakan dengan benar.
3.2 Saran
Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa Indonesia agar sesuai
dengan kaidah yang berlaku. Di samping mempertahankan kaidah bahasa Indonesia
yang berlaku, juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu menyatukan
ribuan pulau dan etnis dari Sabang sampai Merauke.
7
DAFTAR PUSTAKA
Barus, S. dkk. 2019. Pendidikan Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Medan: Unimed
Press
Deswita, R. 2016, 1 Oktober. Makalah Bahasa Baku dan Tidak Baku. Diperoleh 13
Februari 2019, dari http://rinades123.blogspot.com/2016/10/makalah-
bahasa-baku-dan-tidak-baku.html