Professional Documents
Culture Documents
100/DSN-MUI/XII/2015
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Siti Zainab
NIM: S20162011
FAKULTAS SYARIAH
PRODI MUAMALAH
Desember, 2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era ekonomi global seperti saat ini teknologi semakin berkembang pesat,
sehingga dalam bidang usaha/bisnis pun persaingannya semakin ketat. Pelaku usaha atau
pengusaha mencoba berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas usahanya. Salah
satunya yaitu mengeluarkan produk yang disebut dengan voucher multi manfaat, yang
mana dengan voucher tersebut seseorang/ konsumen akan mendapatkan potongan harga
(diskon) dari barang-barang yang dibelinya di tempat yang mengeluarkan voucher
tersebut. Bahkan konsumen yang memiliki voucher itu juga bisa mendapatkan hadiah
tententu yang di undi secara berkala.
Dalam Negara hukum ini, maka segala produk diperlukan pedoman hukum yang
melindunginya, apalagi di Indonesia ini mayoritas masyarakatnya muslim, sehingga
sangat penting adanya hukum yang mengacu pada hukum islam. Oleh karena itu
pengusaha-pengusaha yang telah memberlakukan atau menjual belikan voucher multi
manfaat mencoba memohon kepada Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) untuk mengeluarkan fatwa mengenai voucher multi manfaat syariah yang
akan digunakan sebagai pedoman bagi pelaku-pelaku usaha yang menjual belikan
voucher multi manfaat.
Oleh karena permohonan dari pelaku usaha terkait hukum voucher multi manfaat
dari segi syariah, maka atas Pendapat dan saran peserta Rapat Pleno DSN-MUI pada
Selasa, 10 Rabi' al-Awwal1437 H/22 Desember 2015 M, dikeluarkanlah Fatwa DSN-
MUI dengan No.100/DSN-MUI/XII/2015 tentang Pedoman Transaksi Voucher Multi
Manfaat Syariah.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana analisis mengenai Fatwa DSN-MUI No.100/DSN-MUI/XII/2015 tentang
Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah?
C. Tujuan
1. Untuk menganalisis mengenai Fatwa DSN-MUI No.100/DSN-MUI/XII/2015 tentang
Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah.
PEMBAHASAN
Mengenai definisi Voucher Multi Manfaat Syariah, Ketua Bidang Pasar Modal
DSN-MUI yaitu Iggi H. Achsien menjelaskan sebagaimana yang telah tercantum dalam
Fatwa DSN-MUI No.100/DSN-MUI/XII/2015 bahwa Voucher Multi Manfaat Syariah
adalah komersial yang ditawarkan kepada konsumen untuk mendapatkan hak akses multi
media pendidikan dan hiburan (edutainment) yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah, serta memberikan manfaat berupa diskon produk halal, misalnya di Alfamart
atau Indomaret. Menurut Iggi, nilai voucher ini sudah setara manfaat. Manfaat lainnya
yaitu konsumen juga akan mendapatkan tabungan investasi dalam jangka panjang, serta
akan mendapatkan bonus undian hadiah dengan syarat konsumen harus membuka akun di
bank syariah terlebih dahulu.
Dari kaidah tersebut sudah bisa disimpulkan bahwa sesuatu dalam bermumalah yang
belum ada dalil yang mengharamkan untuk melakukannya maka hukumnya boleh
dilakukan.
Dari fatwa ini, yang saya kurang setuju hanya mengenai bonus hadiah yang di
undi. Karena yang saya ketahui, bahwa hadiah undian itu sama halnya dengan perjudian,
dimana judi sudah jelas diharamkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 90, yang
berbunyi:
َت ُ ْف ِل ُحون
Namun dalam hal undian atau yang disebut qur’ah (bahasa arab), ulama berbeda
pendapat. Ada sebagian yang memperbolehkan dan ada pula yang tidak
memperbolehkan. Masing-masing mempunyai dalil sendiri. Adapun dalil yang
memperbolehkan adanya qur’ah salah satunya adalah sebuah hadits riwayat Bukhori
yang berbunyi: